teori antropologi positivistik

advertisement
TEORI ANTROPOLOGI
POSITIVISTIK
Pertemuan 3
Tema : Antropologi dan Kebudayaan
Dalam Positivisme
Literatur :
Koentjaraningrat, 1985. Pengantar
Antropologi. Bab V: Kebudayaan.
Definisi Kebudayaan




Ada banyak definisi tentang kebudayaan
Koentjaraningrat : keseluruhan sistem gagasan,
tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri
manusia dengan “belajar”.
Maka hampir semua tindakan manusia adalah
‘kebudayaan’ kecuali tindakan refleks akibat
proses fisiologis.
Makan, minum, berjalan, bicara bahkan juga
merupakan proses manusia berbudaya.
Kebudayaan
 Ahli antropologi seringkali mendefinisikan
kebudayaan sebagai :
- suatu hasil akal budi manusia
- yang diperoleh melalui hasil belajar
- diwariskan secara turun temurun
- biasanya dijadikan way of life manusia
- bentuknya bisa berupa ide, perilaku dan
juga hasil material.
Kebudayaan Vs Peradaban
Peradaban berasal dari istilah Civilization
 Peradaban lebih dipakai untuk menyebut
bagian-bagian dan unsur kebudayaan
yang halus, maju dan indah.
 Misalnya : kesenian, ilmu pengetahuan,
kepandaian menulis, dll.
 Peradaban juga seringkali digunakan
untuk merujuk pada suatu komunitas yang
sudah kompleks kebudayaannya.

Wujud Kebudayaan

Honigman membedakan wujud
kebudayaan menjadi tiga macam bentuk
yakni :
1. Wujud ide / gagasan, nilai, norma,
peraturan dan sebagainya.
2. Wujud aktivitas yang berpola dalam
masyarakat
3. Wujud material / artefak, benda-benda
hasil karya manusia
Wujud Ide




Wujud ide merupakan sesuatu yang paling
abstrak, tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan
munculnya.
Misalnya : aturan (lisan), ideologi, pola
pemikiran, prinsip hidup, norma, dll.
Wujud ide inilah yang mengatur pola hidup
masyarakat dan menjadi way of life dari
kehidupan masyarakat
Ide ini tertuang melalui bahasa, dan untuk
mengetahuinya maka dengan melakukan
wawancara
Wujud Aktivitas
Wujud ini merupakan tindakan atau
aktivitas yang bisa teramati dari
masyarakat, bentuknya konkrit, bisa difoto
 Misal : upacara, selametan, perilaku orang
 Wujud ini berkaitan dengan wujud ide tadi
karena idelah yang membentuk wujud
aktivitas manusia dalam kebudayaannya
 Wujud ini biasanya dapat ditangkap
melalui observasi atau pengamatan

Wujud Material
Merupakan wujud kebudayaan yang
paling konkrit, dapat diamati dan
merupakan hasil karya manusia
(dihasilkan dari ide dan aktivitas)
 Misal : meja, kayu, dll
 Benda-benda yang terdapat dalam
upacara (wujud aktivitas) juga merupakan
wujud material kebudayaan

Korelasi ketiganya





Setiap wujud kebudayaan bukanlah entitas yang
berdiri sendiri melainkan satu elemen yang
saling berhubungan
Misal : Upacara perkawinan
Sistem ide : cara melamar, konsep meminang,
adat dan lainnya
Sistem Aktivitas : pada saat perkawinan
dilakukan, upacara injak telur, upacara siraman,
dll
Sistem material : seserahan
Fokus riset antropologis

Sebagai peneliti kebudayaan maka
seorang antropolog bisa memfokuskan
risetnya pada salah satu wujud
kebudayaan atau mengkorelasikannya
satu sama lain.
Sistem Nilai Budaya



Merupakan tingkatan yang paling tinggi dan
abstrak dari adat istiadat.
SNB merupakan konsepsi tentang apa yang
dianggap bernilai, berharga, penting dalam hidup
sehingga berfungsi sebagai pedoman yang
memberikan arah dalam kehidupan.
Namun SNB lain dengan pandangan hidup (PH).
PH biasanya mengandung sebagian dari nilai-nilai
yang dianut oleh suatu masyarakat yang dipilih
secara selektif oleh para individu atau golongan
dalam masyarakat tersebut.
Lanjutan …


Jadi SNB merupakan “pedoman hidup yang
dianut oleh sebagian besar masyarakat maka
PH merupakan suatu sistem pedoman yang
dianut oleh golongan-golongan yang lebih
sempit lagi.
Ideologi merupakan konsep yang lain dan tidak
bisa dibicarakan perseorangan. Ideologi ada
pada negara atau masyarakat.
Unsur – Unsur Kebudayaan



Biasa disebut dengan istilah “Cultural Universal”
Ada 7 macam yakni : bahasa, sistem
pengetahuan, organisasi sosial, sistem
peralatan hidup dan teknologi, sistem maa
pencaharian hidup dan ekonomi, sistem religi
dan kesenian.
Setiap unsur kebudayaan ini menjelma ke dalam
tiga wujud tadi (ide, aktivitas, material).
Prinsip Antropologis dalam Kebudayaan



Holistik, artinya melihat satu bagian dari unsur
kebudayaan berkaitan dengan unsur budaya
yang lain.
Mikro, artinya analisis ditekankan pada level
mikro atau kecil (komunitas misalnya) sehingga
hasilnya mendalam.
Relativistik, artinya memandang semua
kebudayaan dengan prinsip relativitas.
Download