12 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Komunikasi Pemasaran 2.1.1

advertisement
!
"#!
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Komunikasi Pemasaran
2.1.1 Pemasaran
Pemasaran merupakan hal yang jamak kita temui di dunia ini, baik secara
informal maupun formal. Pemasaran yang baik telah menjadi elemen yang
semakin vital untuk kesuksesan bisnis. Pemasaran sangat mempengaruhi
kehidupan kita setiap hari. Pemasaran melekat dalam setiap hal yang kita lakukan,
mulai dari pakaian yang kita pakai, makanan yang kita konsumsi hingga iklan
yang kita lihat di berbagai media setiap harinya.
Inti dari pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi
kebutuhan manusia dan social. Salah satu definisi yang baik dan singkat menurut
Kotler & Keller dalam bukunya Manajemen Pemasaran adalah “memenuhi
kebutuhan dengan cara yang menguntungkan”. Sedangkan American Marketing
Association (AMA) mendefinisikan pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan
serangkaian proses untuk menciptakan, mengkomunikasikan, dan memberikan
nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara
yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya.9
Kemudian definisi sosial dari pemasaran menurut Kotler dan Keller adalah
pemasaran merupakan sebuah proses kemasyarakatan dimana individu dan
kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
$!Kotler
!
!
!
& Keller. Manajemen Pemasaran. Jakarta:Erlangga.2009!
12
!
13!
menciptakan, menawarkan dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa
yang bernilai dengan orang lain. Pemasaran yang baik bukan sebuah kebetulan,
melainkan rangkaian dari sebuah proses yang bermula dari perencanaan dan
pelaksanaan yang cermat.
Dalam buku Marketing Communication: Taktik dan Straegi, John E.
Kennedy menyatakan bahwa pemasaran adalah sekumpulan rancangan kegiatan
yang saling terkait untuk mengenali kebutuhan konsumen dan mengembangkan,
mendistribusikan, mempromosikan, serta menetapkan harga yang tepat dari
sebuah produk dan layanan untuk mencapai kepuasan dari konsumen yang
bertujuan untuk menghasilkan keuntungan.10
William J. Stanton pada tahun 2007 menyatakan bahwa “marketing is
total system business designed to plan, price, promote and distrube want
satisfying products to target market to achieve organizational objective”. Dari
pernyataan diatas maka dapat diartikan bahwa pemasaran adalah suatu sistem total
dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk untuk merencanakan, menentukan
harga, mengatur kegiatan promosi dan mendistribusikan barang ataupun jasa guna
memenuhi dan memuaskan keinginan serta mencapai sasaran pasar untuk
mencapai tujuan organisasi.
Danang Sunyoto dalam bukunya Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran
mencoba menarik beberapa kesimpulan dari para ahli tentang definisi dan tujuan
pemasaran, beberapa diantaranya adalah:
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
10!John
!
!
!
E. Kennedy. Marketing Communication Taktik & Strategi. Jakarta:PT Bhuana Ilmu Populer.2009!
!
14!
i.
Pemasaran adalah kegiatan manusia yang bertujuan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan pelanggan melalui proses pertukaran dan
pihak pihak yang berkepentingan dengan perusahaan.
ii.
Pemasaran adalah kegiatan perusahaan dalam membuat rencana,
menentukan harga, promosi serta mendistribusikan barang dan jasa.
iii.
Pemasaran berorientasi pada langganan yang ada dan potensial.
iv.
Pemasaran tidak hanya bertujuan memuaskan kepentingan langganan
saja akan tetapi juga memuaskan kepentingan pihak-pihak yang
terlibat
di
dalamnya,
seperti
kesejahteraan
sosial
karyawan,
kepentingan masyarakat sekitarnya, kepentingan para pemegang
saham, pencamaran lingkungan dan lain-lain.
v.
Program pemasaran itu dimulai dengan sebuah ide tentang produk baru
(barang, jasa, ide pribadi atau tempat) dan tidak berhenti sampai
keinginan konsumen benar-benar terpuaskan.11
2.1.2 Komunikasi Pemasaran
Keberhasilan pemasaran sebuah produk maupun jasa pada masa sekarang
ini perlu didukung dengan kemahiran dalam mengkomunikasikan produk dengan
memanfaatkan komunikasi pemasaran. Pemasaran modern memerlukan lebih dari
sekedar pengembangan produk yang baik, penetapan harga yang menarik dan
ketersediaan barang maupun jasa bagi konsumen yang sasaran. Produsen barang
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
11!Sunyoto,
!
!
!
Danang.Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta:CAPS.2012!
!
15!
maupun jasa juga harus memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan
konsumen.
Perusahaan yang modern akan mengelola sistem komunikasi pemasaran
yang kompleks. Perusahaan berkomunikasi dengan perantaranya, konsumen
hingga berbagai kalangan masyarakat yang tentunya memiliki tingkat sosial yang
berbeda. Konsumen berkomunikasi melalui pembicaraan dari mulut ke mulut
antara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Sementara itu, setiap kelompok
memberikan umpan balik kepada setiap kelompok lain yang menjadi lawan
komunikasi.
Komunikasi pemasaran adalah semua elemen dalam pemasaran yang
memberi arti dan mengkomunikasikan nilai kepada konsumen dan stakeholder
sebuah perusahaan. Komunikasi pemasaran ialah istilah yang digunakan untuk
menerangkan arus informasi tentang produk maupun jasa dari pemasar sampai
kepada konsumen. Pemasar menggunakan iklan, pemasaran langsung, publisitas,
promosi penjualan dan penjualan langsung untuk memberikan informasi yang
mereka harapkan dapat mempengaruhi keputusan pembelian oleh konsumen.
Sebaliknya, konsumen menggunakannya dalam proses pembelian untuk
menghimpun informasi tentang ciri dan manfaat produk. Pada intinya proses ini
adalah komunikasi, yakni penyampaian pesan dan suatu sumber melalui medium
kepada penerima. 12
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
12!Mahmud
!
!
!
Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta:Cakra Ilmu.2010!
!
16!
Dalam seluruh proses komunikasi sering kali terjadi “gangguan” tak
terkecuali dalam proses komunikasi pemasaran “gangguan” dapat membaur
dengan desain, penyampaian atau penerimaan pesan. Gangguan ialah segala
sesuatu yang bersifat fisik dan psikologis yang berbaur dalam cara yang dilakukan
untuk melaksanakan kreasi, penyampaian, penerimaan dan penafsiran pesan
pemasaran.
Umumnya orang awam banyak yang mengira bahwa komunikasi
pemasaran hanya sebatas periklanan dan promosi penjualan. Karena itu, dewasa
ini semakin banyak insan komunikasi pemasaran yang menyadari bahwa setiap
komponen pemasaran seperti produk, harga, distribusi, periklanan, promosi serta
komponen pemasaran lain juga mengandung unsur komunikasi.
Seiring perkembangan zaman yang semakin maju dewasa ini sebagai
individu yang sering bersinggungan dengan dunia komunikasi pemasaran
seringkali kita mendengar istilah komunikasi pemasaran terpadu atau Intergrated
Marketing Communication (IMC). Menurut Kotler komunikasi pemasaran terpadu
adalah pendekatan yang lebih populer yang diterapkan oleh profesional
pemasaran dan komunikasi untuk mengkoordinasikan berbagai pengalaman
konsumen dengan komunikasi pemasaran untuk merk tertentu.13
Dewasa ini, banyak pemasar menyadari bahwa hubungan konsumen
dengan upaya komunikasi terjadi dalam suatu bauran secara acak. Karena itu,
suatu program pemasaran terpadu perlu digunakan untuk mengkoordinasikan
pesan dan media yang berbeda-beda untuk suatu produk maupun jasa, agar
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
13!Kotler
!
!
!
& Keller. Manajemen Pemasaran. Jakarta:Erlangga.2009!
!
17!
konsumen dapat menerima arus pesan yang konsisten dan rasional pada waktu
yang tepat, yakni pada saat konsumen telah siap meresponsnya untuk digunakan
dalam proses pembelian. Penggunaan saluran komunikasi berganda dalam
rangkaian komunikasi pemasaran terpadu juga menguntungkan bagi konsumen,
konsumen dapat mempelajari tentang produk ataupun jasa dari medium yang
digunakan atau yang dipandang paling sesuai diantara berbagai pesan.14
2.2 Promosi
2.2.1 Pengertian Promosi
Di dunia komunikasi pemasaran dikenal istilah bauran promosi (promotion
mix) yang merupakan gabungan dari lima mode komunikasi pemasaran yang
terdiri dari: advertising, sales promotion, public relation, personel selling, dan
direct marketing. Adapun istilah event atau exhibition adalah bagian dari bauran
promosi yang berasal dari pengembangan bagian promosi penjualan.15
Keseluruhan program komunikasi pemasaran perusahaan yang disebut
bauran promosi terdiri atas bauran khusus antara periklanan, personel selling,
promosi penjualan dan hubungan masyarakat (public relations). Keempatnya
merupakan sarana promosi utama yang didefinisikan oleh Mahmud Machfoedz
dalam buku Komunikasi Pemasaran Modern sebagai berikut:
a) Periklanan: Setiap bentuk presentasi yang dikemukakan secara tidak
langsung (tanpa personil) dan promosi ide, barang atau jasa yang
dilakukan oleh sponsor tertentu.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
14
15
!
!
!
Mahmud Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta:Cakra Ilmu.2010
John E. Kennedy. Marketing Communication Taktik & Strategi. Jakarta:PT Bhuana Ilmu Populer.2009
!
18!
b) Personel Selling: Presentasi langsung yang dilakukan oleh personil
wiraniaga perusahaan dengan tujuan menjual dan menjalin hubungan
dengan konsumen.
c) Promosi Penjualan: Motivasi jangka pendek untuk mendorong
pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.
d) Hubungan Masyarakat: Membangun hubungan baik dengan berbagai
publik perusahaan dengan tujuan mendapatkan publisitas yang luas,
membangun citra positif perusahaan dan mengatasi gosip, laporan
serta berbagai kejadian yang dapat merugikan perusahaan.16
Setiap kategori terdiri dari sarana khusus. Misalnya, periklanan meliputi
cetakan, penyiaran radio, televisi, papan iklan dan bentuk sarana lain. Personel
Selling meliputi presentasi penjualan dan pameran dagang. Promosi penjulan
meliputi premi, diskon, kupon dan demonstrasi.
Meskipun demikian, komunikasi pemasaran juga dapat terjadi melalui
desain produk, harga, bentuk hingga warna kemasan dan juga toko penjualan
produk tersebut, kesemuanya mengkomunikasikan sesuatu dengan konsumen.
Dengan demikian meskipun bauran promosi merupakan aktivitas komunikasi
utama perusahaan, seluruh bauran pemasaran (promosi, produk, harga dan
distribusi) harus dikoordinasikan untuk mencapai dapkan komunikasi yang
sebesar-besarnya.17
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
16!Mahmud
17!Ibid
!
!
!
!
Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta:Cakra Ilmu.2010!
!
19!
Promosi adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan nilai produknya dengan menawarkan pengalaman atau insentif
seperti penurunan harga atau memberikan sesuatu secara cuma-cuma (gratis),
maka perusahaan tersebut melakukan promosi. Pada umumnya tujuan promosi
dimaksudkan untuk memotivasi tindakan konsumen.18
Aktivitas promosi penjualan dapat digunakan untuk mencapai satu atau
beberapa tujuan, atau beberapa promosi penjualan dapat dapat digunakan untuk
mencapai satu atau sejumlah tujuan. Tujuan promosi penjualan adalah sebagai
berikut19:
a) Mengidentifikasi dan menarik konsumen baru.
b) Mengkomunikasikan produk baru.
c) Meningkatkan jumlah konsumen untuk produk yang telah dikenal
secara luas.
d) Menginformasikan kepada konsumen tentang peningkatan kualitas
produk.
e) Mengajak konsumen untuk mendatangi toko tempat penjualan produk.
f) Memotivasi konsumen agar membeli suatu produk.
Promosi penjualan juga dapat dimanfaatkan untuk menawarkan nilai
tambah kepada konsumen, sebagai suatu stimulus untuk mendorong penjualan
dengan segera. Stimulus ini dapat diarahkan kepada konsumen, distributor, agen
dan anggota wiraniaga. Promosi dapat menawarkan suatu persuasi kepada
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
18!Mahmud
19!Ibid
!
!
!
!
Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta:Cakra Ilmu.2010 hal. 31!
!
20!
konsumen untuk segera mengambil keputusan membeli suatu produk hanya
dengan membuat produk tersebut terlihat lebih bernilai.
2.2.2 Tujuan Promosi
Pemanfaatan promosi dengan efektif berarti membangun tujuan,
menentukan strategi yang sesuai dan menetapkan anggaran. Meskipun semua
elemen harus diperhatikan, penetapan tujuan promosi merupakan tindakan yang
menuntut pokok perhatian. Definisi promosi penjualan, misalnya, menunjukkan
tiga tujuan yang luas, yaitu20:
a) Meningkatkan permintaan oleh konsumen rumah tangga atau industri.
b) Meningkatkan volume pemasaran oleh penyalur.
c) Melengkapi dan mengkoordinir aktivitas periklanan, personal selling
dan hubungan masyarakat.
Tidak seperti periklanan yang tujuan utamanya untuk mempengaruhi sikap
konsumen, promosi bertujuan untuk mengubah perilaku konsumen. Untuk itu
biasanya perusahaan membagikan sejumlah besar produk secara gratis kepada
khalayak luas. Jika ditilik lebih dalam lagi tentang promosi sebenarnya hanya ada
dua tujuan utama promosi, yaitu21:
a. Membangun Citra Merek
Membangun citra merek melalui produk memerlukan jangka waktu
yang lama. Promosi dalam bentuk harga obral, premi, kupon atau dalam
bentuk insentif lain yang saling berhubungan, lebih cepat daripada
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
20!Mahmud
21!Ibid
!
!
!
!
Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta:Cakra Ilmu.2010!
!
21!
periklanan. Promosi yang membangun merek dapat didesain, akan tetapi
setiap
ide
promosi
harus
dipertimbangkan
bukan
hanya
untuk
meningkatkan titik awal, melainkan juga membangun hubungan dan
menunjukkan ciri khas merek.
b. Pengenalan Produk Baru
Periklanan dan promosi dapat diterapkan bersama-sama pada
pengenalan produk dan jasa baru. Untuk menunjukkan strategi di balik
fungsi promosi dalam pengenalan produ baru, tantangan pertama yang
dihadapi adalah menumbuhkan kepercayaan khalayak kepada produk.
Untuk menjawab tantangan tersebut diperlukan kekuatan periklanan yang
nyata. Namun, tindakan tersebut akan lebih sempurna apabila periklanan
dipadukan dengan promosi yang sesuai agar merek yang diperkenalkan
menjadi lebih menarik.
Selain diperkenalkan, suatu produk baru juga harus ditawarkan
keunggulannya dibandingkan produk pesaing, untuk membuka pasar
dengan menarik konsumen baru. Promosi penjualan mengawali fungsi ini
dengan membangkitkan rasa ingin mencoba dengan menawarkan kupon
sebagai bagian iklan dan pengiriman contoh gratis kepada khalayak, serta
menyelenggarakan kontes agar khalayak membandingkan dengan produk
pesaing. Jika konsumen menyukai produk baru tersebut, mereka akan
mencari ke toko atau supermarket.22
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
22!Mahmud
!
!
!
Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta:Cakra Ilmu.2010 hal. 37!
!
22!
Antara periklanan dan promosi terdapat banyak kesamaaan dan seringkali
digunakan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama yang bersifat umum.
Meskipun demikian terdapat beberapa perbedaan antar promosi dan periklanan.
Perbedaan yang nyata terletak pada metode aplikasi dan nilai tambah pada
penjualan produk atau jasa. Perikalanan mengutamakan terciptanya citra dan
untuk itu diperlukan waktu, sedangkan promosi mengutamakan intensifikasi
keterlibatan dan memotivasi tindakan yang cepat.
2.3 Manajemen Event
2.3.1 Pengertian Manajemen
Secara etimologi, dalam bahasa Indonesia belum ada keseragaman dan
kesepahaman mengenai terjemahan tentang istilah “manajemen” hingga saat ini
terjemahannya sudah banyak seperti pembinaan, pengurusan, pengelolaan
ketatalaksanaan.23
Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan manajemen sebagai
pengelolaan, penggunaan sumber daya secara efektif guna mencapai sasaran atau
tujuan tertentu yang telah ditetapkan sebelumnya.24 Sedangkan menurut Sofyan
Syafri Harahap manajemen adalah proses tertentu yang dilakukan untuk
menentukan dan mencapai tujuan tertentu yang sudah ditetapkan dengan
menggunakan manusia dan sumber-sumber lainnya.25
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
23
Siagian, Harbangan, Manajemen Suatu Pengantar, Semarang: Satya Wacana. 1993,
hlm. 8-9.
24
DEPDIKNAS. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2002, hlm. 708
25!Harahap, Sofyan Syafri, Akuntansi Pengawasan dan Manajemen dalam Perspektif Islam, Jakarta: Fakultas
Ekonomi Universitas Trisakti, 1992, hlm. 121.!
!
!
!
!
23!
Menurut Handoko, manajemen dapat didefinisikan sebagai bekerja dengan
sejumlah orang untuk menentukan, menginterpretasikan dan mencapai tujuantujuan organisasi dengan pelaksanaan fungsi-fungsi perencanaan (planning),
pengorganisasian
(staffing),
(organizing),
pengarahan
dan
penyusunan
kepemimpinan
personalia
atau
kepegawaian
(leading)
dan
pengawasan
(controling).26
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa manajemen
memiliki pengertian yang merupakan serangakaian kegiatan merencanakan,
mengorganisasikan, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala
daya upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber daya manusia, sarana
dan prasarana untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan secara
efektif dan efisien.
2.3.2 Pengertian Event
Event adalah suatu kegiatan yang diselenggarakan untuk memperingati
hal-hal penting sepanjang hidup manusia, baik secara individu atau kelompok
yang terikat secara adat, budaya, tradisi, dan agama yang diselenggarakan untuk
tujuan tertentu serta melibatkan lingkungan masyarakat yang diselenggarakan
pada waktu tertentu. Setiap event tentunya memiliki tujuan tertentu, salah satu
tujuan utama dari sebuah event biasanya terletak pada target pengunjung yang
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
26!T.
!
!
!
Hani, Manajemen, Yogyakarta: BPFE, 2003, hlm. 10.!
!
24!
akan datang ke event tersebut, semakin banyak orang yang datang maka event
tersebut akan dianggap berhasil.27
Definisi event menurut Shone dan Parry dalam buku Manajemen Event
adalah “special events are that phenomenon arising from those non-routine
ocasion which have leisure, cultural, personal and organizational objectives set
apart from the normal activity of daily life, whose purpose is to enlighten,
celebrate, entertain or challange the experience of a group or people” yang
apabila diartikan secara umum berarti: event adalah fenomena yang timbul dari
kegiatan non-rutin yang terpisah dari kegiatan sehari-hari yang bertujuan untuk
menerangkan, merayakan, menghibur atau memberi pengalaman yang menantang
bagi seseorang maupun sekelompok orang.28
2.3.3 Karakteristik Event
Event memiliki beberapa karakteristik karena setiap penyelenggaraan
event harus memiliki ciri tersendiri. Bagaimanapun karakteristik event hampir
sama dengan pelayanan yang diberikan oleh industri pelayanan lainnya.
Karakteristik tersebut adalah:29
a. Keunikan
Kunci utama kesuksesan sebuah event adalah pengembangan ide. Jika
organizer dapat merealisasikan ide sesuai dengan yang diharapkan,
maka event yang diselenggarakan akan memiliki keunikan tersendiri.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
27!Any
28!Ibid!
29!Ibid
!
!
!
!
Noor. Manajemen Event. Bandung: Alfabeta. 2009!
!
25!
Karena inti dari penyelenggaraan event adalah harus unik dan biasanya
keunikan tersebut muncul dari ide event yang digunakan.
b. Perishability
Setiap event yang diselenggarakan tidak akan pernah sama. Apabila
event yang diselenggarakan memiliki keunikan yang khas, tentunya
event tersebut tidak dapat diulagi lagi persis sama seperti event
sebelumnya. Dua event yang sama meskipun diselenggarakan pada
waktu dan tempat yang sama tidak akan menghasilkan event yang
persis sama.
c. Intangibility
Setelah menghadiri sebuah event, yang tertinggal di benak pengunjung
adalah pengalaman yang mereka dapatkan dari penyelenggaraan event.
Bagi penyelenggara hal ini merupakan tantangan untuk merubah
bentuk suatu pelayanan yang intangible menjadi sesuatu yang
berwujud, sehingga sekecil apapun wujud yang digunakan dalam event
mampu mengubah persepsi pengunjung.
d. Suasana dan Pelayanan
Suasana dan pelayanan merupakan salah satu karakteristik yang
penting pada saat berlangsungnya sebuah event. Event yang
diselenggarakan dengan suasana yang tepat akan menghasilkan event
yang sukses, sebaliknya kegagalan sebuah event biasanya dipicu oleh
suasana yang tidak tepat.
!
!
!
!
26!
e. Interaksi Personal
Interkasi
personal
dari
pengunjung
merupakan
kunci
sukses
penyelenggaraan event. Karakterisitik ini akan membuat pengunjung
merasa menjadi bagian dari sebuah event, sehingga suasana dapat
dibangun dan pengunjung dapat berkontribusi pada terselenggaranya
event tersebut.
2.3.4 Jenis Event
Any Noor membagi dan mengkategorikan event berdasarkan ukuran dan
besarannya, dibagi menjadi 3 jenis, yaitu30:
a. Mega Events
Adalah event yang sangat besar dan memberikan dampak ekonomi
yang besar pada masyarakat sekitar atau bahkan pada pada negara
penyelenggara, dan diinformasikan serta diliput melalui tayangan
berbagai media. Biasanya event jenis ini terselenggara setelah
dilakukan bidding (kompetisi antara beberapa organizer untuk menjadi
penyelenggara).
b. Hallmark Events
Hallmark events identik dengan karakter atau etos dari suatu wilayah
kota atau daerah di suatu tempat. Jenis event ini mempunyai arti
tersendiri bagi kota atau wilayah yang menyelenggarakan event
tersebut dan juga bagi masyarakat yang ada di kota maupun wilayah
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
30!Any
!
!
!
Noor. Manajemen Event. Bandung: Alfabeta. 2009!
!
27!
tersebut. Event ini juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat
selama kegiatan berlangsung, karena event ini sangat menarik
pengunjung untuk hadir dan mampu mendatangkan wisatawan dalam
jumlah yang besar.
c. Major Events
Adalah event yang secara ukuran mampu menarik media untuk
meliput, menarik media untuk meliput, menarik jumlah pengunjung
yang besar untuk menghadiri event tersebut dan memberikan dampak
peningkatan ekonomi secara signifikan.
Beberapa elemen penting mengapa sebuah event dapat dikategorikan
sebagai major events adalah:
1. Event yang ditampilkan merupakan event yang diikuti oleh peserta
dari berbagai negara.
2. Event tersebut harus dapat menarik banyak pengunjung untuk
menghadirinya baik secara nasional atau internasional.
3. Adanya media yang meliput event tersebut dan dapat dinikmati
oleh masyarakat dari berbagai belahan dunia.
4. Merupakan event internasional yang telah terjadwal sepanjang
tahun.
Menurut Mahmud Machfoedz event dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) jenis,
yaitu31:
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
31!Mahmud
!
!
!
Machfoedz. Komunikasi Pemasaran Modern. Yogyakarta:Cakra Ilmu.2010!
!
28!
a. Event Produk
Event produk adalah event yang berorientasi pada produk dan berfokus
pada peningkatan penjualan. Demonstrasi memasak, pemberian tanda
tangan tokoh pada buku karya tulis mereka dan pembukaan took oleh CEO
merupakan peristiwa atau event untuk menarik perhatian, minat dan
meningkatkan target penjualan produk tertentu.
b. Event Perusahaan
Event perusahaan adalah event untuk mempopulerkan nama yang
diselenggarakan oleh suatu perusahaan dengan penyelenggaraan hiburan.
Aktivitas ini dapat menarik perhatian media pemberitaan local sehingga
dapat meningkatkan respons, itikad baik dan minat. Misalnya, kunjungan
perusahaan dengan membagikan produk secara gratis kepada masyarakat
atau lembaga social setempat akan sangat bermanfaat dalam merawat
hubungan dengan pihak eksternal
c. Event Komunitas
Event komunitas merupakan aktivitas yang memberikan kontribusi kepada
kehidupan masyarakat setempat. Misalnya, penyelenggaraan sepeda
gembira atau lomba senam yang terbuka untuk masyarakat di wilayah
tempat perusahaan berdiri atau memberikan sumbangan untuk panti
asuhan. Semua itu merupakan wujud event komunitas.
!
!
!
!
29!
2.3.5 Pemasaran Event
Any Noor dalam bukunya Manajemen Event menyatakan bahwa salah
satu tujuan event adalah memasarkan event pada target yang telah ditetapkan.
Target yang dimaksud adalah siapa yang akan menghadiri event. Melihat siapa
yang akan menjadi target event, harus dapat dijelaskan karakteristik target yang
dituju, seperti: dimana mereka tinggal dan bagaimana kehadiran mereka akan
mempengaruhi event yang diselenggarakan.
Untuk mencapai event yang sukes diperlukan perencanaan pemasaran
yang hatik-hati dan dilakukan secara efektif. Kegiatan memasarkan sebuah event
sebenarnya hampir sama dengan pemasaran barang ataupun jasa, sebelum
menyusun rencana pemasaran tentunya diperlukan tentang target pasat dan
pesaing event yang ada dilingkungan dimana event akan diselenggarakan.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menyusun rencana pemasaran
sebuah event adalah:
a. Target Pasar
Adalah orang yang dibidik untuk datang kesebuah event, meskipun pada
kenyataannya banyak target pasar yang tidak hadir pada saat event
diselenggarakan tetapi mereka dapat melihat promosi event tersebut
melalui media. Target pasar yang potensial mungkin tidak hanya terdiri
dari satu jenis, tetapi bisa berdiri lebih dari satu jenis segmen yang akan
datang pada event.
!
!
!
!
30!
b. Mempengaruhi Target Pasar
Pengetahuan Event Organizer terhadap target pasar harus mendalam,
karena akan berhubungan dengan cara berpromosi yang tepat untuk
mempengaruhi target pasar tersebut. Dengan mengetahui aktivitas apa
yang menarik bagi target pasar, bagaimana target pasar berhubungan
dengan media, maka setiap rencana pemasaran dari Event Organizer akan
diarahkan untuk mempengaruhi target pasar tersebut.
c. Rencana Pemasaran Event
Teknik memasarkan event yang ditetapkan oleh Event Organizer berbeda
antara satu dengan yang lainnya. Pemasaran event tergantung pada
perbedaan karakteristik pangsa pasar yang akan dituju. Tidak semua event
harus dipasarkan dengan biaya yang besar, karena banyak event
dipasarkan hanya dengan melalui word of mouth untuk mempengaruhi
target pasar.
Terdapat dua jenis event yang berbeda proses pemasarannya, yaitu untuk
event baru dan event yang pernah diselenggarakan. Yang dimaksud dengan event
baru adalah event yang belum pernah diselenggarakan sebelumnya. Sementara
event yang pernah diselenggarakan merupakan rangkaian dari event sebelumnya.
Perbedaan mendasar dari event yang pernah diselenggarakan adalah kemudahan
untuk memasarkan event tersebut. Kemudahan pada jenis event ini tidak berlaku
bagi event baru, karena event baru cenderung lebih sulit untuk dipasarkan.32
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
32!Any
!
!
!
Noor. Manajemen Event. Bandung: Alfabeta. 2009!
!
31!
2.3.6 Evaluasi Event
Evaluasi dalam sebuah proses manajemen event merupakan sebuah hal
yang sangat penting. Hal ini mengingat dunia industri event masih sangat muda
dan membutuhkan sebuah “pengakuan” sebagai sebuah profesi yang menjanjikan.
Salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam evaluasi menajemen event adalah
untuk meraih kepercayaan dari para stakeholders bahwa event yang telah
dijalankan sebelumnya telah melalui tahapan evaluasi yang jujur dan kritis.
Evaluasi dilakukan agar pengelola event mengetahui apa yang menjadi
kekurangan dan kelebihan dari sebuah event yang telah dijalani.33
Evaluasi event sendiri sebenarnya adalah proses observasi, pengukuran
serta mengawasi jalannya pelaksanaan sebuah event secara kritis sehingga
menghasilkan keluaran (output) event yang sesuai dengan yang telah
direncanakan sebelumnya. Evaluasi event juga dilakukan agar pengelola event
mendapatkan umpan balik (feedback) yang akan berguna pada sebagai alat
analisis yang nantinya akan membantu perbaikan dari sebuah event yang telah
dilaksanakan.34
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
33!Bowdin,!G.,!McDonnell!I.,!Allen!J.,!Harris!Rob.,!and!O’Toole!W.!(2006).!Events!Management!2nd!Edition!.!Australia:!
ButterworthQHeinemann.!
34!Bowdin,!G.,!McDonnell!I.,!Allen!J.,!Harris!Rob.,!and!O’Toole!W.!(2006).!Events!Management!2nd!Edition!.!Australia:!
ButterworthQHeinemann.!
!
!
!
!
32!
Gambar 1 Proses Evaluasi Manajemen Event
Getz (2006) mengidentifikasi bahwa ada tiga periode kunci dalam
mengevaluasi sebuah event, diantaranya adalah:
a. Penilaian Sebelum Event (Pre Event Assesment)
Peridode ini seringkali juga disebut dengan studi kelayakan (feasibility
studies). Studi kelayakan digunakan untuk memperoleh informasi tantang
sumber daya yang dibutuhkan dalam sebuah event dan apakah dengan
sumber daya yang ada pada perusahaan, sebuah event masih layak untuk
dilaksanakan oleh perusahaan ataukah perusahaan membutuhkan bantuan
dari pihak lain untuk membantu pelaksanaan event. Hasil dari studi
kelayakan ini tentunya akan menentukan jumlah pengeluaran atau
pemasukan yang akan diterima oleh perusahaan.
!
!
!
!
33!
b. Pemantauan Event (Monitoring The Event)
Pemantauan event (event monitoring) adalah proses untuk menelusuri
proses kemajuan atau progress dari tahapan-tahapan pelaksanaan event.
Event monitoring sebenarnya bisa dikatakan merupakan tahapan quality
control terhadap sebuah pelaksanaan event. Event monitoring dapat
dilakukan di berbagai tahapan yang ada pada sebuah pelaksanaan event
seperti: registrasi penonton, penjualan tiket, budget, media monitoring dan
sebagainya.
c. Evaluasi Pasca Event (Post-event Evaluation)
Evaluasi pasca event merupakan bentuk tahapan evaluasi yang paling
sering dilakukan. Pada tahapan ini evaluasi dilakukan dengan cara
mengumpulkan berbagai data statistic dan data hasil event untuk kemudian
di interpretasikan guna mengetahui apakah event yang sudah dilaksanakan
berjalan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Key Performance
Indicators (KPI) merupakan alat yang kadang digunakan dalam tahapan
ini guna mengukur kekuatan dan kelemahan dari event yang dilakukan.
Alat lain yang biasa digunakan pada tahapan ini adalah kuiseoner ataupun
survey yang dilakukan kepada pengunjung maupun partisipan yang datang
pada saat pelaksanaan event.35
Beberapa alasan mengapa pengelola event perlu mengevaluasi event yang
telah dilaksanakan adalah pengelola event perlu membuat laporan kepada para
stakeholders tentang event yang telah dilaksanakan sebelumnya, berikut beberapa
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
35!Bowdin,!G.,!McDonnell!I.,!Allen!J.,!Harris!Rob.,!and!O’Toole!W.!(2006).!Events!Management!2nd!Edition!.!Australia:!
ButterworthQHeinemann.!
!
!
!
!
34!
alasan mengapa pengelola event (event organizer) perlu membuat evaluasi event
bagi para stakeholders:
1. Pihak klien tentunya ingin mengetahui apakah event yang telah
dilaksanakan telah sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Apakah
event yang dilaksanakan telah sesuai dengan budget dan waktu yang
ditentukan? Berapa banyak orang yang menghadiri event tersebut?
Serta untuk kebutuhan jangka panjang tentunya pihak klien ingin
mengetahui darimana saja orang yang telah datang menghadiri event
tersebut dan darimana mereka mendapat kabar tentang event yang
telah dilaksanakan tersebut.
2. Pihak sponsor event tentunya memiliki alat ukur lain guna mengukur
keberhasilan suatu event. Diantaranya adalah apakah tingkat
kesadaran produk meningkat dibenak khalayak? Seberapa besarkah
jangkauan media yang telah dilakukan? Bagaimana profil dari orangorang yang datang ke event yang telah dilaksanakan tersebut.
3. Bagi bagian keuangan tentunya evaluasi diperlukan guna melakukan
audit terhadap event yang telah dilaksanakan sebelumnya.
4. Bagi pihak pemerintah evaluasi perlu dilakukan agar mereka
mengetahui seberapa besar dampak ekonomi yang diperoleh daerah
mereka setelah dilangsungkannya sebuah event.
!
!
!
!
35!
5. Bagi badan pariwisata setempat evaluasi diperlukan guna mengetahui
jumlah pengunjung yang tertarik datang ke wilayah mereka, berapa
jumlah uang yang pengunjung habiskan di daerah mereka.36
Selain memiliki dampak yang tampak (tangible) event juga memiliki
dampak yang tidak tampak (intangible). Survey merupakan alat ukur yang banyak
digunakan apabila ingin mengetahui dampak yang tampak dari sebuah event. Dari
hasil survey kita dapat mengetahui dampak ekonomi, biaya serta keuntungan yang
diperoleh dari sebuah penyelenggaraan event. Selain dampak yang tampak,
dampak tidak tampak dari sebuah event juga penting untuk diketahui. Meskipun
pengukuran dampak tidak tampak lebih sulit dilakukan karena berhubungan
dengan kehidupan social, kebanggaan terhadap event serta positioning dari sebuah
tempat yang dijadikan lokasi penyelenggaraan event.
Salah satu aspek penting dalam sebuah event adalah penggunaan media.
Sangatlah penting untuk melakukan pemantauan media sebagai bagian dari
dokumentasi event. Pada event yang diadakan di tingkat lokal sangatlah mungkin
bgai pengelola event untuk menyimpan kliping ataupun potongan iklan serta
potongan artikel sebagai bagian dari dokumentasi event. Hal serupa juga bias
dilakukan di media radio dan televise dengan cara mendengarkan dan melihat
iklan event yang tayang di kedua media tersebut.
Pada event dengan skala yang lebih besar pengelola mungkin
membutuhkan bantuan dari pihak monitoring media professional yang akan
membantu pengelola event dalam memantau berbagai media yang digunakan.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
36!Bowdin,!G.,!McDonnell!I.,!Allen!J.,!Harris!Rob.,!and!O’Toole!W.!(2006).!Events!Management!2nd!Edition!.!Australia:!
ButterworthQHeinemann.!
!
!
!
!
36!
Pihak monitoring media professional biasanya akan memberikan berbagai bukti
tayang dari beragam media yang digunakan yang dapat dijadikan sebagai bahan
evaluasi.37
2.4 Pemilihan Abang dan None
Dalam bahasa Betawi, Abang merupakan panggilan untuk laki-laki yang
kedudukannya lebih tua dalam struktur social masyarakat Betawi, sedangkan
None merupakan sebutan atau panggilan untuk perempuan Betawi yang masih
muda dan belum menikah.38
Pemilihan Abang dan None DKI Jakarta merupakan agenda rutin tahunan
yang diadakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata
dan Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta guna menjaring duta-duta wisata baru yang
akan mempromosikan Provinsi DKI Jakarta dan ikut membantu menyukseskan
segala program yang sedang atau akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi
DKI Jakarta. Kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan Betawi
sekaligus menjadi sarana bagi remaja Jakarta untuk berperan aktif dalam kegiatan
kepariwisataan dan kebudayaan Jakarta.
Pemilihan Abang dan None DKI Jakarta diadakan berjenjang mulai dari
tingkat kotamadya dan kabupaten hingga ke tingkat provinsi. Pada tingkat
kotamadya dan kabupaten peserta akan mendaftarkan diri kepada Suku Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan yang ada di masing kantor Walikota atau Kabupaten
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
37!Bowdin,!G.,!McDonnell!I.,!Allen!J.,!Harris!Rob.,!and!O’Toole!W.!(2006).!Events!Management!2nd!Edition!.!Australia:!
ButterworthQHeinemann.!
38!Buku Program Malam Final Pemilihan Abang dan None DKI Jakarta Tahun 2014!
!
!
!
!
37!
setempat dengan ketentuan sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 30 Tentang
Penyelenggaraan Abang dan None DKI Jakarta Pasal 5, yaitu:
1. Memiliki Kartu Tanda Penduduk Daerah
2. Berusia antara 18 (delapan belas) tahun sampai dengan 25 (dua puluh
lima) tahun terhitung pada saat penutupan pendaftaran pemilihan.
3. Sekurang-kurangnya lulusan Sekolah Menengah Umum.
4. Belum pernah menikah.
5. Diizinkan oleh orang tua/wali.
6. Tinggi badan pria sekurang-kurangnya 170 cm (seratus tujuh puluh
senti meter) dan wanita 165 cm (seratus enam puluh lima senti meter).
7. Belum pernah menjadi finalis dalam pemilihan Abang dan None
Jakarta di tingkat Kota Administrasi maupun Kabupaten Administrasi.
8. Sehat jasmani dan rohani.39
Dalam Peraturan Gubernur Nomor 30 Tentang Penyelenggaraan Abang
dan None DKI Jakarta juga termaktub pasal yang mengatur tentang waktu
diadakannya Pemilihan Abang dan None DKI Jakarta yaitu seperti yang terdapat
pada Pasal 3 Tentang Pemilihan yang berbunyi “ Pemilihan Abang dan None
Jakarta dilaksanakan setiap tahun dalam rangka memperingati Hari Ulang
Tahun Kota Jakarta dan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia”40
Pada tahap selanjutnya peserta yang telah terseleksi sebelumnya akan
menjalani serangkaian tes seperti yang telah ditetapkan dalam Peraturan Gubernur
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
39!Peraturan
40!Peraturan
!
!
!
Gubernur Nomor 30 Pasal 5!
Gubernur Nomor 30 Pasal 3
!
38!
Nomor 30 Tentang Penyelenggaraan Abang dan None DKI Jakarta Pasal 12,
yaitu:
1. Tes Lisan meliputi unsur:
a) Pengetahuan pemerintahan Pusat dan Daerah dan pengetahuan umum.
b) Pengetahuan kebudayaan Betawi dan sejarah Jakarta.
c) Pengetahuan kepariwisataan.
d) Pengetahuan public relation dan pemasaran.
e) Pengetahuan etiket dan kepribadian.
f) Pengetahuan tata busana dan kemampuan teknis penampilan.
g) Kemampuan berkomunikasi menggunakan bahasa asing
h) Kesehatan psikologi.
2. Peragaan dilakukan untuk menilai kemampuan teknik penampilan.
3. Penilaian psikologi selain dilaksanakan secara lisan, juga dilakukan secara
tertulis.
4. Penilaian terhadap perilaku peserta meliputi unsur:
a) Disiplin
b) Kesopanan
c) Pergaulan dan kepedulian
d) Berpakaian dan berpenampilan
Kemudian setelah serangakaian tes dijalani oleh para peserta, sesuai
dengan Peraturan Gubernur Nomor 30 Pasal 13: Tim juri memilih 15 (lima belas)
peserta final pria dan 15 (lima belas) peserta final wanita berdasarkan nilai
!
!
!
!
39!
akumulasi urutan kesatu sampai dengan kelima belas yang ditetapkan dengan
keputusan Tim Juri.41
Tahapan akhir dari seluruh rangkaian proses Pemilihan Abnon dan None
ini adalah Malam Final Pemilihan Abang dan None DKI Jakarta yang mengacu
pada Peraturan Gubernur Nomor 30 Pasal 16 adalah sebagai berikut:
1. Akhir dari pemilihan dilaksanakan dalam pergelaran malam final yang
merupakan perpaduan budaya/kesenian Betawi dengan kesenian
modern.
2. Pergelaran malam final dapat dilaksanakan di ruang terbuka atau di
ruang tertutup dengan kapasitas penonton sekurang-kurangnya 1000
(seribu) orang.
Selanjutnya Tim Juri harus memilih pemenang Abang dan None DKI
Jakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 30 Pasal 35 yang berbunyi:
1. Tim Juri memilih 6 (enam) peserta pria dan 6 (enam) peserta wanita
sebagai pemenang berdasrkan nilai akumulasi urutan kesatu sampai
dengan keenam.
2. Penonton diberi kesempatan untuk memilih 1 (satu) peserta pria dan 1
(satu) peserta wanita dan yang memperoleh jumlah pemilih/polling
terbanyak dinyatakan sebagai favorit.
!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
41!Peraturan
!
!
!
Gubernur Nomor 30 Pasal 13!
!
40!
Kemudian setelah juri menentukan dan mengumumkan pemenang Abang dan
None DKI Jakarta, para pemenang akan mendapatkan gelar sesuai dengan
Peraturan Gubernur Nomor 30 Pasal 36, yaitu:
a. Abang Jakarta
b. Wakil Satu Abang Jakarta
c. Wakil Dua Abang Jakarta
d. Harapan Satu Abang Jakarta
e. Harapan Dua Abang Jakarta
f. Harapan Tiga Abang Jakarta
g. Favorit Abang Jakarta
h. None Jakarta
i. Wakil Satu None Jakarta
j. Wakil Dua None Jakarta
k. Harapan Satu None Jakarta
l. Harapan Dua None Jakarta
m. Harapan Tiga None Jakarta
n. Favorit None Jakarta
!
!
!
Download