NETWORK LAYER

advertisement
NETWORK LAYER
Oleh : Reza Chandra
Lapisan jaringan atau Network layer adalah lapisan ketiga dari bawah dalam
model referensi jaringan OSI. Lapisan ini bertanggung jawab untuk melakukan
beberapa fungsi berikut :
•
Pengalamatan logis dan melakukan pemetaan (routing) terhadap paket-paket
melalui jaringan.
•
Membuat dan menghapus koneksi dan jalur koneksi antara dua node di dalam
sebuah jaringan.
•
Mentransfer data, membuat dan mengkonfirmasi penerimaan, dan mengeset
ulang koneksi.
Network Layer juga menyediakan layanan connectionless dan connection-
oriented terhadap lapisan transport yang berada di atasnya. Network Layer juga
melakukan fungsinya secara erat dengan Physical Layer (lapisan pertama) dan datalink Layer (lapisan kedua) dalam banyak implementasi protokol dunia nyata.
Addressing dan routing adalah fungsi utama dari protokol network layer.
Addressing memungkinkan komunikasi data antar host pada jaringan yang sama atau
jaringan yang berbeda (pengalamatan secara logical). Internet Protocol version 4 (IPv4)
menyediakan pengalamatan hirarkis untuk paket yang membawa data kita. Routing
merupakan fungsi yang berrtanggung jawab membawa data melewati sekumpulan
jaringan dengan cara memilih jalur terbaik untuk dilewati data.
Page 1 of 7
Gambar 1. Pengalamatan IP secara Statis
Gambar 2. Daftar Alamat IP beserta MAC Addressnya
Page 2 of 7
Skema IP Address
IP Address terdiri 32 bits.
32 bit dibagi menjadi 4 bagian setiap bagian terdiri dari 8 bit.
Untuk kemudahan dikonversi menjadi desimal.
Page 3 of 7
Addressing
Misalkan kita mempunyai IP Address 172.16.16.12/18, berapakah Subnet Mask,
Network Address, Broadcast Address dan banyaknya IP Host ?
IP
: 10101100.00010000.00|010000.00011000
Subnet Mask
: 11111111.11111111.11|000000.00000000
255 . 255 . 192 . 0
Network Address
: 10101100.00010000.00|000000.00000000 (IP AND Subnet)
172 . 16 .
0 . 0
Broadcast Address : 172 . 16 .00|111111.11111111
172 . 16 .
63 . 255
Banyaknya IP Host : 172.16.0.1 s/d 17.16.63.254
9 Network Address adalah alamat yang mengacu pada jaringan.
9 Broadcast Address adalah alamat khusus yang digunakan mengirim data ke
semua host yang ada dalam suatu jaringan.
Subnetting versi CIDR (Classless Inter-Domain Routing)
Subnetting adalah teknik memecah suatu jaringan besar menjadi jaringan yang
lebih kecil dengan cara mengorbankan bit Host ID pada subnet mask untuk dijadikan
Network ID baru.Pada hakekatnya semua pertanyaan tentang subnetting akan berkisar
pada empat masalah: Jumlah Subnet, Jumlah Host per Subnet, Blok Subnet, dan
Alamat Host- Broadcast.
Page 4 of 7
Tabel di bawah ini merupakan subnet mask yang bisa digunakan untuk
melakukan subnetting.
Subnet Mask
Nilai CIDR
255.128.0.0
/9
255.192.0.0
/10
255.224.0.0
/11
255.240.0.0
/12
255.248.0.0
/13
255.252.0.0
/14
255.254.0.0
/15
255.255.0.0
/16
255.255.128.0
/17
255.255.192.0
/18
255.255.224.0
/19
255.255.240.0
/20
255.255.248.0
/21
255.255.252.0
/22
255.255.254.0
/23
255.255.255.0
/24
255.255.255.128 /25
255.255.255.192 /26
255.255.255.224 /27
255.255.255.240 /28
255.255.255.248 /29
255.255.255.252 /30
Misalkan kita mempunyai IP 192.168.1.0/26. Itu berarti IP tersebut berada pada
kelas C dengan subnet mask /26
Page 5 of 7
Subnet Mask : 11111111.11111111.11111111.11|000000
x
255.255.255.192
y
Untuk dapat melakukan subnetting, kita hitung dulu berapa Jumlah Subnet, berapa
Host per Subnet dan berapa Blok Subnetnya. Setelah itu kita buat IP Tabelnya.
Rumus :
Jumlah Subnet = 2x
Dimana x = banyaknya binari 1 pada oktet terakhir subnet mask, 2 oktet terakhir
untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.
Jumlah Host per Subnet = 2y – 2
Dimana y = banyaknya binari 0 pada oktet terakhir subnet mask, 2 oktet terakhir
untuk kelas B, dan 3 oktet terakhir untuk kelas A.
Blok Subnet = 256 - (nilai oktet terakhir subnet mask)
Penyelesaian :
Jumlah Subnet = 2x = 22 = 4 subnet Æ berarti 4 kolom pada IP Tabel
Jumlah Host per Subnet = 2y-2 = 26-2 = 64-2 = 62 host Æ banyaknya IP Client
Blok Subnet = 256-192 = 64 blok Æ batasan subnet
Subnet (Step 1)
192.168.1.0
192.168.1.64
192.168.1.128
192.168.1.192
Host Pertama (Step 3)
192.168.1.1
192.168.1.65
192.168.1.129
192.168.1.193
Host Terakhir (Step 4)
192.168.1.62
192.168.1.126
192.168.1.190
192.168.1.254
Broadcast (Step 2)
192.168.1.63
192.168.1.127
192.168.1.191
192.168.1.255
Page 6 of 7
Referensi :
9 Modul CISCO CCNA versi 4 Chapter 6
9 http://lecturer.eepis-its.edu/~zenhadi/kuliah/konsepjkm/Modul%2042%20Network%20Layer.ppt
9 http://romisatriawahono.net/2006/02/11/memahami-penghitungan-subnettingdengan-mudah/
Page 7 of 7
Download