Tinjauan Yuridis Pemenuhan Hak Tenaga Kerja Perempuan Di PT

advertisement
ABSTRAK
Kustanti : NIM : 2002510002 : Tinjauan Yuridis Pemenuhan Hak Tenaga Kerja
Perempuan Di PT. Muara Krakatau Bogor : Dibawah bimbingan Dessy Sunarsi, SH,MM,
selaku dosen Pembimbing Utama dan Liza Marina, SH, MH, selaku dosen Pembimbing
Pembantu: Terdiri dari 4 BAB, 59 halaman.
Untuk hubungan kerja yang harmonis perlu adanya keseimbangan antara hak dan
kewajiban antara pekerja dan pengusaha. Dalam hal ini PT. Muara Krakatau yang bergerak
dalam bidang Industri Garmen dimana 85 % adalah pekerja perempuan. Dengan alasan biaya
yang cukup tinggi maka PT. Muara Krakatau belum sepenuhnya melaksanakan kewajibannya
dalam menenuhi hak-hak kepada khususnya pekerja perempuan. Sehingga dalam
implementasinya dari Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan belum
sepenuhnya dapat direalisasikan. Akibat perusahaan melakukan pelanggaran karena tidak
melaksanakan kewajibannya kepada para pekerja perempuan maka PT. Muara Krakatau
mendapat sanksi Administratif berupa teguran dari Dinas Tenaga Kerja Bogor.
Rumusan masalah penelitian (1). Bagaimana penerapan ketentuan dalam Undang-undang
Nomor 13 Tahun 2003 terhadap hak-hak tenaga kerja perempuan di PT. Muara Krakatau Bogor,
(2).Bagaimanakah akibat hukum terhadap perusahaan yang tidak melaksanakan kewajibannya
sebagaimana yang sudah diatur dalam ketentuan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan.
Adapun tujuan dari penelitian (1) Untuk mengetahui penerapan ketentuan Undangundang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan khususnya pemenuhan hak-hak tenaga
kerja perempuan di PT. Muara Krakatau Bogor (2) Untuk meningkatkan kesadaran dan tanggung
jawab pekerja perempuan tentang hak-hak dan kewajibannya baik yang tercantum dalam
Undang-undang, peraturan pelaksanaan maupun dalam kesepakatan kerja bersama atau peraturan
perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian adalah metode penelitian deskriptif
kualitatif dengan menggunakan studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah riset lapangan dengan menggunakan teknik wawancara, pengamata
langsung ke perusahaan, dan penyebaran kuesioner kepada para pekerja perempuan pada bagian
Operator.
Dari sekian banyak hak pekerja perempuan yang diatur dalam Undang-undang
Ketenagakerjaan beserta peraturan pelaksanaannya yang terdiri dari Hak cuti, Pengupahan, Jam
kerja, Jamsostek, Tunjangan Hari Raya, dan lain-lain maka PT. Muara krakatau belum
sepenuhnya memenuhi hak-hak pekerja perempuan dikarenakan faktor biaya yang cukup tinggi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah : (1) Penerapan atau pelaksanaan ketentuan Undangundang Ketenagakerjaan atau Perjanjian Kerja Bersama (PKB) PT. Muara Krakatau dalam
pelaksanaannya masih mengambang atau abu-abu.(2) karena faktor biaya yang cukup tinggi
maka PT. Muara Krakatau tidak dapat memenuhi semua hak-hak pekerja perempuan (3) akibat
pelanggaran yang dilakukan oleh PT. Muara Krakatau yang tidak memenuhi kewajibannya
kepada pekerja maka dikenakan sanksi administratif berupa teguran dari Pengawas Dinas Tenaga
Kerja Kota Bogor.
Download