PENGARUH INDIKATOR MAKRO EKONOMI TERHADAP KINERJA KEUANGAN SERTA IMPLIKASINYA PADA HARGA SAHAM (STUDI KASUS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA) Nama NPM Jurusan Pembimbing : Amelia Eka Widyastuti : 10212701 : Manajemen : Ir. Toto Sugiharto, Msc., PhD FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016 LATAR BELAKANG Di jaman yang semakin maju, banyak sekali alternatif kegiatan untuk berinvestasi. Salah satu tempat investasi yang sering dilakukan oleh para investor adalah melalui pasar modal. Faktor yang dapat mempengaruhi harga saham antara lain adalah kinerja keuangan dan juga makro ekonomi. RUMUSAN DAN BATASAN MASALAH Rumusan Masalah 1. 2. 3. Apakah makro ekonomi yang meliputi BI rate, inflasi dan PDB berpengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak langsung melalui PER? Apakah makro ekonomi yang meliputi BI rate, inflasi dan PDB berpengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak langsung melalui DPR? Apakah makro ekonomi yang meliputi BI rate, inflasi dan PDB berpengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak langsung melalui ROA? Batasan Masalah 1. Variabel Eksogen yang diteliti adalah BI rate, inflasi, dan PDB pada tahun 2012-2014. 2. Variabel Endogen yang diteliti adalah PER, DPR, ROA dan harga saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. 3. Variabel Intervening yang diteliti adalah PER, DPR, ROA pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012-2014. Tujuan Penelitian Menganalisis indikator makro ekonomi yang meliputi BI rate, inflasi dan PDB mempunyai pengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak langsung melalui PER. Menganalisis indikator makro ekonomi yang meliputi BI rate, inflasi dan PDB mempunyai pengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak langsung melalui DPR. Menganalisis indikator makro ekonomi yang meliputi BI rate, inflasi dan PDB mempunyai pengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak langsung melalui ROA. METODE PENELITIAN Populasi : Perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode tahun 2012 – 2014 Sampel : 32 perusahaan sektor manufaktur. Penentuan sampel purposive sampling. Teknik Analisis Data : Path Analysis Jenis Data : Data Sekunder : BI Rate, Inflasi, Produk Domestik Bruto, Laporan keuangan perusahaan dan Harga saham HASIL & PEMBAHASAN Hasil koefisien standart HASIL & PEMBAHASAN VB1 BI rate BI rate BI rate PDB PDB PDB Inflasi Inflasi Inflasi BI rate PER ROA PDB DPR Inflasi Pengaruh Terhadap → → → → → → → → → → → → → → → VT2 PER DPR ROA PER ROA DPR ROA DPR PER Harga Saham Harga Saham Harga Saham Harga Saham Harga Saham Harga Saham Koefisien Regresi Ustd3 Std4 0.497 0.104 0.166 0.018 6.333 0.494 -0.051 -0.016 -3.164 -0.365 0.84 0.133 0.932 0.129 1.668 0.315 0.667 0.247 1755.553 0.381 1.303 0.001 18.544 0.052 -662.309 -0.212 43.892 0.089 -643.799 -0.247 Signifik an 0.459 0.898 *** 0.893 *** 0.25 0.24 0.008** 0.042** 0.013** 0.99 0.654 0.092 0.396 0.058 Keterangan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Signifikan Signifikan Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Tidak Signifikan Koefisien Determinansi Model Estimate R Square ROA 0.275 DPR 0.132 PER 0.099 Harga saham 0.089 KESIMPULAN 1. Keseluruhan variabel indikator makro ekonomi seperti BI rate, inflasi, dan PDB, berpengaruh terhadap harga saham baik secara langsung maupun tidak langsung melalui PER, DPR, dan ROA. 2. 0.013 Bi Rate Harga saham 4. *** ROA *** 0.008 3. Harga saham PDB DPR Inflasi Harga saham 0.042 PER ROA IMPLIKASI 1. Untuk meningkatkan harga saham, perusahaan dapat meningkatkan kinerja keuangan terlebih dahulu. Karena jika kinerja keuangan perusahaan baik maka harga saham juga akan mengalami peningkatan. 2. Kinerja dari perusahaan tidak hanya dipengaruhi oleh faktor internal saja. Tetapi dipengaruhi juga oleh faktor eksternal yaitu makro ekonomi, seperti BI rate, inflasi dan Produk Domestik Bruto. Dengan demikian maka perusahaan sebaiknya mengamati kondisi makro ekonomi yang ada. TERIMA KASIH