layanan bimbingan konseling

advertisement
LAYANAN BIMBINGAN KONSELING
Kegiatan layanan bimbingan konseling merupakan kegiatan dalam rangka memenuhi
fungsi-fungsi bimbingan dan konseling. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan kegiatan
untuk menopang terhadap keberhasilan layanan yang diberikan. Dalam perspektif kebijakan
pendidikan nasional saat ini terdapat tujuh jenis layanan bimbingan konseling dan lima kegiatan
pendukung. Namun sangat mungkin ke depannya akan semakin berkembang, baik dalam jenis
layanan maupun kegiatan pendukung. Para ahli bimbingan di Indonesia saat ini sudah mulai
meluncurkan dua jenis layanan baru yaitu layanan konsultasi dan layanan mediasi. Namun,
kedua jenis layanan ini belum dijadikan sebagai kebijakan formal dalam sistem pendidikan.
Untuk lebih jelasnya, di bawah ini akan diuraikan tujuh jenis layanan dan lima kegiatan
pendukung bimbingan konseling yang saat ini diterapkan dalam pendidikan nasional.
Kegiatan Layanan Bimbingan dan Konseling

Layanan Orientasi: Layanan orientasi merupakan layanan yang memungkinan peserta
didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah dan obyek-obyek yang
dipelajari, untuk mempermudah dan memperlancar berperannya peserta didik di
lingkungan yang baru itu, sekurang-kurangnya diberikan dua kali dalam satu tahun yaitu
pada setiap awal semester. Tujuan layanan orientasi adalah agar peserta didik dapat
beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan baru secara tepat dan memadai,
yang berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.

Layanan Informasi: merupakan layanan yang memungkinan peserta didik menerima dan
memahami berbagai informasi (seperti : informasi belajar, pergaulan, karier, pendidikan
lanjutan). Tujuan layanan informasi adalah membantu peserta didik agar dapat
mengambil keputusan secara tepat tentang sesuatu, dalam bidang pribadi, sosial, belajar
maupun karier berdasarkan informasi yang diperolehnya yang memadai. Layanan
informasi pun berfungsi untuk pencegahan dan pemahaman.

Layanan Pembelajaran: merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik dalam menguasai materi belajar
atau penguasaan kompetensi yang cocok dengan kecepatan dan kemampuan dirinya serta
berbagai aspek tujuan dan kegiatan belajar lainnya, dengan tujuan agar peserta didik
dapat mengembangkan sikap dan kebiasaan belajar yang baik. Layanan pembelajaran
berfungsi untuk pengembangan.

Layanan Penempatan dan Penyaluran: merupakan layanan yang memungkinan peserta
didik memperoleh penempatan dan penyaluran di dalam kelas, kelompok belajar,
jurusan/program studi, program latihan, magang, kegiatan ko/ekstra kurikuler, dengan
tujuan agar peserta didik dapat mengembangkan segenap bakat, minat dan segenap
potensi lainnya. Layanan Penempatan dan Penyaluran berfungsi untuk pengembangan.

Layanan Konseling Perorangan: merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
mendapatkan layanan langsung tatap muka (secara perorangan) untuk mengentaskan
permasalahan yang dihadapinya dan perkembangan dirinya. Tujuan layanan konseling
perorangan adalah agar peserta didik dapat mengentaskan masalah yang dihadapinya.
Layanan Konseling Perorangan berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.

Layanan Bimbingan Kelompok: merupakan layanan yang memungkinan sejumlah
peserta didik secara bersama-sama melalui dinamika kelompok memperoleh bahan dan
membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan
tertentu melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar peserta didik dapat memperoleh
bahan dan membahas pokok bahasan (topik) tertentu untuk menunjang pemahaman dan
pengembangan kemampuan sosial, serta untuk pengambilan keputusan atau tindakan
tertentu melalui dinamika kelompok. Layanan Bimbingan Kelompok berfungsi untuk
pemahaman dan pengembangan.

Layanan Konseling Kelompok: merupakan layanan yang memungkinan peserta didik
(masing-masing anggota kelompok) memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan
pengentasan permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok, dengan tujuan agar
peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk pembahasan dan pengentasan
permasalahan pribadi melalui dinamika kelompok. Layanan Konseling Kelompok
berfungsi untuk pengentasan dan advokasi.
Bidang layanan
Bidang layanan konselor pendidikan di sekolah adalah

Bimbingan pribadi-sosial: untuk mewujudkan pribadi yang taqwa, mandiri, dan
bertanggungjawab.

Bimbingan karier: untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan.

Bimbingan belajar: untuk mewujudkan pribadi pekerja yang produktif.
Jenis layanan
Layanan yang diberikan kepada peserta didik di sekolah meliputi:

Layanan orientasi: memperkenalkan seseorang pada lingkungan yang baru dimasukinya,
misalnya memperkenalkan siswa baru pada sekolah yang baru dimasukinya.

Layanan informasi: bersama dengan layanan orientasi memberikan pemahaman kepada
individu-individu yang berkepentingan tentang berbagai hal yang diperlukan untuk
menjalani suatu tugas atau kegiatan, atau untuk menentukan arah suatu tujuan atau
rencana yang dikehendaki. Informasi yang dapat diberikan di sekolah di anataranya:
informasi pendidikan, informasi jabatan,informasi tentang cara belajar yang efektif dan
informasi sosial budaya.

Layanan bimbingan penempatan dan penyaluran: membantu menempatkan individu
dalam lingkungan yang sesuai untuk perkembangan potensi-potensinya. Termasuk di
dalamnya: penempatan ke dalam kelompok belajar, pemilihan kegiatan ekstrakurikuler
yang diikuti, penyaluran ke jurusan/program studi, penyaluran untuk studi lanjut atau
untuk bekerja.

Layanan bimbingan belajar: membantu siswa untuk mengatasi masalah belajarnya dan
untuk bisa belajar dengan lebih efektif.

Layanan konseling individual: konseling yang diberikan secara perorangan.

Layanan bimbingan dan konseling kelompok: konseling yang dilaksanakan pada
sekelompok orang yang mempunyai permasalahan yang serupa.
Fungsi layanan

Pemahaman: dipahaminya diri klien, masalah klien, dan lingkungan klien baik oleh klien
itu sendiri, konselor, maupun pihak-pihak lain yang berkepentingan.

Pencegahan: mengupayakan tersingkirnya berbagai hal yang secara potensial dapat
menghambat atau mengganggu perkembangan kahidupan individu.

Perbaikan: membebaskan klien dari berbagai masalah yang dihadapinya.

Pemeliharaan dan Pengembangan: memelihara segala sesuatu yang baik pada diri
individu atau kalau mungkin mengembangkannya agar lebih baik.
Pada saat ini fungsi Layanan bertambah dengan adanya fungsi Mediasi dan fungsi Advokasi,
walau hanya pengukuhan atas layanan yang selama ini telah dilakukan hal tersebut menunjukkan
bahwa Ilmu Konseling berkembang,
Download