1. bab i pendahuluan

advertisement
1. BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan penduduk dari tahun ke tahun membuat kebutuhan akan daya
listrik semakin besar. Untuk dapat melayani kebutuhan beban yang semakin
meningkat baik dalam sektor industri maupun rumah tangga, harus dilakukan
pembangunan sarana-sarana produksi tenaga listrik dan penyalurannya. Saat ini,
sistem tenaga listrik di seluruh dunia menghadapi masalah teknis dalam
pengoperasian, perencanaan, dan pengontrolan dari sistem tenaga listriknya agar
suplai tenaga listrik menjadi efektif , kontinyu dengan kualitas yang baik, dan aman.
Oleh karena itu, teknik-teknik optimasi digunakan dengan harapan dapat mencapai
tujuan-tujuan tersebut dan juga dapat mengurangi biaya operasional sehingga lebih
ekonomis.
Seperti yang diketahui bahwa energi listrik tidak dapat disimpan dalam
jumlah yang besar, sehingga besar energi listrik yang telah dibangkitkan haruslah
sesuai dengan yang perlukan oleh konsumen. Apabila daya yang dikirim dari busbus pembangkit jauh lebih besar daripada permintaan daya pada bus-bus beban,
maka akan timbul persoalan pemborosan energi pada perusahaan listrik. Sedangkan
apabila daya yang dibangkitkan dan dikirimkan lebih rendah atau tidak memenuhi
kebutuhan beban konsumen maka akan terjadi pemadaman lokal pada bus-bus
beban, yang akibatnya merugikan pihak konsumen.
1
2
Penyedia tenaga listrik, misalnya PLN, harus menyediakan tenaga listrik
dengan frekuensi konstan yaitu 50 Hz dengan batas penyimpangan yang diizinkan.
Dalam sistem tenaga listrik, keseimbangan antara daya listrik yang dibangkitkan
dan yang dikonsumsi oleh konsumen dapat dilihat dari frekuensi sistem. Ketika
frekuensi sistem melebihi standar frekuensi yang telah ditetapkan oleh perusahaan
penyedia tenaga listrik, maka dapat diartikan bahwa daya listrik yang dibangkitkan
telah melebihi kebutuhan dari konsumen. Sebaliknya, apabila frekuensi sistem lebih
rendah dari frekuensi standar tersebut, maka daya listrik yang dibangkitkan tidak
mencukupi kebutuhan konsumen.
Karena kebutuhan daya konsumen yang terus berubah sepanjang waktu,
maka untuk mempertahankan frekuensi mendekati 50 Hz (batas toleransi yang
diijinkan oleh PLN adalah ± 0,2 Hz), daya yang dibangkitkan di pusat listrik harus
diubah-ubah sepanjang waktu untuk menyesuaikan daya tersebut dengan kebutuhan
konsumen agar frekuensi bisa konstan. Pengaturan pembangkitan tenaga listrik
berubah-ubah untuk mengikuti kebutuhan daya dari konsumen memerlukan
perencanaan operasi pembangkitan yang cukup rumit dan menyangkut biaya bahan
bakar yang tidak kecil. Oleh karena itu, diperlukan perkiraan beban atau perkiraan
kebutuhan daya konsumen sebagai dasar perencanaan operasi.
Peramalan beban selalu menjadi bagian penting dalam perencanaan operasi
sistem tenaga listrik yang efisien dan handal. Sehingga peramalan beban telah
menjadi fokus penelitian di dalam negeri dan luar negeri. Data hasil peramalan
beban dapat digunakan sebagai acuan optimalisasi aliran daya, operasi ekonomis
sistem tenaga, unit commitment hydro-thermal dan perencanaan pembangkitan
3
energi listrik. Oleh karena itu sistem peramalan beban menjadi bagian yang sangat
penting, sehingga tingkat akurasinya sangat diperlukan. Dalam makalah ini akan
disajikan peramalan beban listrik harian dengan metode Seasonal Autoregressive
Integrated Moving Average (SARIMA) yang nantinya diharapkan berguna untuk
penjadwalan dan pengoperasian sistem tenaga listrik sehingga menjadi lebih handal
dan ekonomis.
1.2
Perumusan Masalah
Secara garis besar permasalahan yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah
keakuratan metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average
(SARIMA) untuk meramalkan beban listrik harian di Jawa Tengah dan DIY.
Setelah itu, hasil peramalan akan dibandingkan dengan beban listrik pada
kenyataan, sehingga akan diperoleh besarnya kesalahan (error) antara hasil
peramalan dengan beban listrik pada kenyataannya.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan dan penelitian ini, antara lain:
1. Mengetahui besarnya beban listrik di Jawa Tengah dan DIY yang
diramalkan menggunakan metode Seasonal Autoregressive Integrated
Moving Average (SARIMA).
4
2. Menghitung besarnya error peramalan beban listrik menggunakan metode
Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA) jika
dibandingkan dengan beban listrik pada kenyataan (beban aktual).
3. Mengetahui berapa banyak data acuan yang paling tepat untuk membuat
model Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA)
yang akan digunakan untuk peramalan beban listrik harian sehingga
menghasilkan nilai error paling kecil.
4. Untuk mempelajari apakah metode Seasonal Autoregressive Integrated
Moving Average (SARIMA) cocok digunakan untuk meramalkan beban
listrik harian di Jawa Tengah dan DIY.
1.4
Pembatasan Masalah
Dalam penulisan ini penulis hanya membatasi pada peramalan beban listrik
jangka pendek (harian) dengan daerah yang menjadi subjek adalah Jawa Tengan
dan DIY menggunakan metode Seasonal Autoregressive Integrated Moving
Average (SARIMA). Data yang digunakan adalah data beban listrik Jawa Tengah
dan DIY tahun 2008 sampai 2012 yang diperoleh dari PT. PLN (Persero) P3B Jawa
Bali APB Jawa Tengah & DIY. Perangkat lunak yang digunakan untuk membantu
perhitungan peramalan beban listrik dalam tugas akhir ini adalah eviews 6 dan
Microsoft Excel 2007.
5
1.5
Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dalam tugas akhir ini yaitu mendapatkan model
peramalan beban listrik yang akurat sehingga dapat dipakai perusahaan penyedia
listrik (PLN). Dengan demikian data hasil peramalan beban dengan menggunakan
model peramalan ini dapat digunakan sebagai acuan optimalisasi aliran daya,
operasi ekonomis sistem tenaga, unit commitment hydro-thermal dan perencanaan
pembangkitan energi listrik. Selain itu, yang dapat diambil dari tugas akhir ini yaitu
dapat meningkatkan pengetahuan tentang bidang kelistrikan terutama dalam bidang
peramalan beban listrik.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan yang akan dipakai untuk tugas akhir ini adalah :
BAB I : Pendahuluan
Berisi uraian mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
penelitian, pembatasan masalah, manfaat penelitian dan sistematika penelitian.
BAB II : Dasar Teori
Bab ini membahas dasar – dasar tentang peramalan beban listrik dan teoriteori yang digunakan dalam analisis data tentang peramalan beban listrik.
6
BAB III : Metode Penelitian
Bab ini membahas jalannya penelitian untuk menjelaskan bagaimana cara
memperkirakan beban dan bagaimana cara membuat peramalan beban melalui
perangkat lunak yang digunakan.
BAB IV : Pembahasan
Dalam bab ini akan dibahas tentang hasil – hasil peramalan beban.
BAB V : Penutup
Bab ini berisi kesimpulan dan saran-saran yang merupakan intisari
permasalahan yang dibahas.
Download