INTISARI Berdasarkan Buku Rencana Kerja PT APE tahun 2014, bahwa lini bisnis Jasa Electronic Channel dan Jasa Lainnya memiliki kontribusi paling kecil terhadap total pendapatan perusahaan. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk kedua lini bisnis tersebut lebih besar dari pendapatan yang dihasilkan. Oleh sebab itu, manajemen perusahaan mengangap perlu untuk dilakukan analisis terhadap masing-masing lini bisnis yang ada, terutama untuk mengetahui posisi masing-masing lini bisnis berdasarkan besarnya pangsa pasar, tingkat pertumbuhan pasar, daya tarik industri dan kekuatan bisnisnya. Dalam penelitian ini, dilakukan analisis menggunakan alat analisis Matriks BCG dan Matriks GE/McKinsey. Pada teknik Matriks BCG, besarnya pangsa pasar diukur dengan menggunakan pendekatan jumlah bank anggota, mitra, pengguna dan billing provider sedangkan tingkat pertumbuhan pasar diukur dengan menggunakan pendekatan pertumbuhan jumlah transaksi, jumlah pengguna e-money dan jumlah pertumbuhan mesin ATM. Pada teknik Matriks GE/McKinsey, skor daya tarik dan kekuatan bisnis dibobot dan dinilai oleh manajer produk masing-masing lini bisnis. Berdasarkan analisis menggunakan Matriks BCG dan Matriks GE/McKinsey, didapatkan hasil bahwa lini bisnis Jasa Jaringan Transaksi dan Jasa Jaringan Pembayaran dipertahankan pada posisi saat ini, lini bisnis Jasa Lainnya diprioritaskan dengan cara meningkatkan investasi, dan melakukan divestasi terhadap lini bisnis Jasa Electronic Channel. Kata kunci: Matriks BCG, Matriks GE/McKinsey, Divestasi xiii ABSTRACT Based on the “Buku Rencana Kerja PT APE” book of year 2014, that line of business Channel Services and Other Services has the smallest contribution to total company revenue. While the cost to be incurred by the company for its business lines is greater than the revenue generated. Therefore, the company's management considers necessary to do an analysis of each of the business lines, primarily to determine the position of each line of business based on market size, market growth rate, industry attractiveness and business strength. In this study, conducted the analysis using analytical tools BCG Matrix and GE/McKinsey matrix. In BCG matrix techniques, market share measured by number of member banks approach, partners, users and billing provider while the market growth rate is measured by using the approach of transactions growth number, the number of users of e-money and the ATM machine growth number. At GE/McKinsey matrix technique, scores of industry attractiveness and business strength is weighted and assessed by the manager of the respective products business line. Based on the analysis using the BCG matrix and GE/McKinsey matrix, showed that business line Switching Services (Jasa Jaringan Transaksi) and Payment Services (Jasa Jaringan Pembayaran) should be hold at its current position, prioritized Other Services (Jasa Lainnya) business line by increasing investment, and to divest the business lines Channel Services (Jasa Electronic Channel). Keywords: BCG Matrix, GE/McKinsey Matrix, Divest xiv