1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Tidak bisa dipungkiri bahwa kualitas adalah salah satu kunci utama pada suatu organisasi atau perusahaan, baik perusahaan manufaktur maupun perusahaan jasa agar tetap eksis. Berbagai upaya untuk mewujudkan kualitas tersebut, yang salah satu diantaranya adalah dengan melakukan pengendalian kualitas statistik atau biasa dikenal dengan istilah Statistical Quality Control (SQC) dan Statistical Proses Control (SPC). Kedua metode tersebut adalah teknik yang digunakan didalam melakukan pengendalian kualitas secara statistik, mulai dari mengawasi, mengelola, menganalisa, serta melakukan perbaikan kinerja didalam proses. Tidak hanya itu, ada hal yang perlu diingat adalah, kedua metode tersebut merupakan bagian yang penting didalam Total Quality Management (TQM), yang mana filosofi TQM sendiri mengandung dua unsur yang sangat erat hubungannya dengan manajemen dan teknik. Pada sistem manajemen sangat erat hubungannya dengan perencanaan, pengorganisasian, pengendalian serta pengolahan dalam proses yang terkait dengan sumber daya manusia sebagai salah satu penentu kualitas produk 2 atau pelayanan. Sedangkan pada sistem teknik mencakup jaminan kualitas dalam bentuk desain produk, perencanaan desain terhadap proses, dan pengendalian terhadap setiap produk yang diterima dari supplier, baik berupa bahan baku maupun barang setengah jadi, dalam proses produksi, dan pengendalian pada produk jadi. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, PT. Selamat Sempurna Tbk, terus melakukan perbaikan secara berkesinambungan di berbagai bidang. Dengan tujuan untuk dapat memenuhi segala persyaratan pelanggan dengan proses transformasi yang lebih baik, yang dituangkan dalam Visi dan Misi perusahaan. Melalui laporan Tugas Akhir ini penulis memperoleh pengalaman tentang proses produksi oil filter jenis spin on pada PT. Selamat Sempurna Tbk, yang bergerak dalam industri komponen otomotif. Perusahaan sangat berharap adanya tingkat kepuasan yang tinggi terhadap produk filter yang diproduksi dan dipasarkannya. Dengan demikian seluruh lapisan komponen dalam perusahaan harus dengan sungguh-sungguh didalam melaksanakan segala komitmen yang akan berpengaruh terhadap kualitas produk dan proses produksi. Melihat permasalahan di atas penulis berniat untuk mengangkat topik pengendalian terhadap kualitas pada proses seamer didalam meyusun Tugas Akhir ini, dengan menggunakan metode Statistical Proses Control (SPC) didalam melakukan analisa kualitas sebagai penerapan sistem pengendalian mutu. Hal ini guna menurunkan defect yang terjadi pada proses seamer. Melihat dari apa yang telah dipaparkan pada latar belakng masalah diatas maka penulis menuangkan dalam laporan Tugas Akhir dengan bentuk karya ilmiah dengan judul: “ANALISA 3 PENGENDALIAN KUALITAS TERHADAP DEFECT TERTINGGI PADA PROSES SEAMER DI PT. SELAMAT SEMPURNA Tbk.” 1.2. Perumusan Masalah Didalam proses produksi khususnya pada proses seamer terdiri atas beberapa element yang meliputi manusia (tenaga kerja), material, system pengukuran, mesin, metode, dan lingkungan kerja, yang masing-masing element tesebut memberikan pengaruh terhadap hasil/produk yang dihasilkan. Dengan demikian akan berpengaruh juga terhadap kualitas produk itu sendiri. Supaya tercapai kualitas produk sesuai dengan yang diinginkan, diperlukan adanya proses yang baik. Karena dari proses yang baiklah akan diperoleh suatu hasil/produk yang baik. Dan adanya hasil/produk yang baik diperlukan adanya suatu pengendalian terhadap proses maupun hasil dari proses tersebut. Sehingga apabila tidak dilakukannya pengendalian terhadap proses dan hasil proses maka akan berakibat terhadap banyaknya penyimpangan yang terjadi pada proses tersebut. Terjadinya jumlah produk defect yang melebihi jumlah defect yang telah ditetapkan merupakan suatu masalah yang terjadi diperusahaan khusunya pada proses seamer. Dari kondisi yang ada maka timbulah tuntutan bagaimana cara untuk menurunkan jumlah defect yang terjadi pada proses seamer. Dalam hal ini salah satu cara yang ingin diterapkan didalam melakukan penurunan jumlah defect pada proses seamer ialah dengan melakukan pengendalian terhadap proses pada produk filter oil jenis spin on khususnya pada proses seamer dengan menggunakan metode Statistical Proses Control (SPC). 4 1.3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah : 1. Menangani masalah yang disebabkan oleh proses produksi pada proses seamer yang akan menimbulkan defect dengan kriteia jumlah defect tertinggi. 2. Menentukan batasan-batasan defect yang termasuk dalam kriteria jumlah defect tertinggi setelah proses seamer tersebut. 3. Mencegah terjadinya defect dengan jumlah kriteria defect tertinggi setelah proses seamer. 1.4. Pembatasan Masalah Memberikan jaminan mutu merupakan satu bagian dari faktor-faktor situasional mencakup suatu wawasan yang sangat luas. Meliputi keseluruhan proses produksi dan lingkungan sekelilingnya, meliputi alat, bahan dan sarana didalam melakukan pengendalian proses terhadap kualitas produk. Mempertimbangkan keadaan diatas, maka penulis melakukan pembatasan terhadap pembahasan masalah pada proses seamer. Pembatsan terhadap masalah tersebut meliputi: 1. Analisa terhadap defect dengan kriteria defect yang menduduki rangking I (pertama) pada proses seamer, berdasarkan pengamatan data selama 2 (dua) bulan terakhir ditahun 2009, yaitu dibulan November-Desember. 2. Data tersebut akan diolah dan dianalisa dengan menggunakan: Diagram Pareto, Peta Kontrol Proses (p-chart) dan Diagram sebab-akibat. Sebagai pembanding, 5 penulis akan menampilkan 5 (lima) jenis defect berdasarkan rangking defect pada proses seamer tersebut. 3. Analisa dan pembahasan masalah akan dititk beratkan hanya pada defect dengan rangking I (pertama) yaitu defect dengan jumlah defect tertinggi pada proses seamer. 4. Penyebab yang berpengaruh terhadap pengendalian kualitas proses statistik, kecuali yang berhubungan dengan timbulnya jumlah defect yang menduduki ranking I (pertama)/dengan jumlah defect tertinggi pada proses seamer tidak diperhitungkan/tidak dibahas. 5. Semua peralatan kerja yang dipergunakan dianggap telah memenuhi persyaratan dengan kondisi baik, dan berfungsi secara normal. 1.5. Sistematika Penulisan Dalam penyusunan Tugas Akhir ini diberikan uraian bab demi bab secara sistematis dan berurutan untuk mempermudah pembahasan masalah. Uraian yang dimaksud secara singkat mengenai masing-masing bab tersebut adalah sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Dalam bab ini diuraikan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penulisan, pembatasan masalah serta sistematika penulisan. 6 BAB II LANDASAN TEORI Dalam bab ini diuraikan mengenai teori-teori yang dapat dijadikan landasan atau pedoman dalam mengolah data-data dan untuk memecahkan masalah yang terkait dengan penelitian. BAB III METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab ini diuraikan mengenai kerangka pemecahan masalah yang akan dibahas pada bab selanjutnya, agar dapat mempermudah dalam penyelesaian/pemecahan masalah. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Dalam bab ini diuraikan mengenai gambaran umum perusahaan dan proses produksi, serta dijelaskan mengenai pengambilan data yang diperlukan, hasil pengamatan terhadap permasalahan dan pengolahan data yang diperoleh dari perusahaan. BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini diuraikan mengenai pembahasan masalah dari hasil yang telah diperoleh sesuai dengan pedoman pada landasan teori, serta hasil dari penerapan pengendalian kualitas yang telah dilakukan. 7 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab penutup yang berisikan suatu kesimpulan dari hasil analisa dan pembahasan yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan berguna bagi perusahaan.