Slide 1

advertisement
PERAN MANAJEMEN
DALAM AGRIBISNIS
Peran Manajemen dalam Agribisnis
 Manajemen = suatu rangkaian proses yg
meliputi kegiatan perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan,
pengawasan, evaluasi & penegendalian dlm
rangka memberdayakan seluruh sumber
daya organisasi, baik sumber daya manusia,
modal, material, maupun teknologi secara
optimal utk mencapai tujuan organisasi
Manajemen dlm agribisnis
 Perbedaan antara manajemen agribisnis &
manajemen bisnis lainnya :
1. Keanekaragaman jenis bisnis pd bidang agribisnis
sangat besar, yaitu mulai dr produsen primer
sampai pedagang perantara, pengolah,
pengepakan, manufaktur, lembaga keuangan,
pengecer, restoran, rumah makan,dst.
2. Jumlah agribisnis sangat besar. Banyak bisnis yg
berbeda yg menangani rute perjalanan komoditas
dr produsen ke konsumen
3. Cara pendirian agribisnis dikelilingi oleh
4.
5.
6.
7.
pengusaha tani
Skala usaha agribisnis sangat beragam
Falsafah hidup tradisionaal yg dianut sebagian
besar produsen menyebabkan agribisnis lebih
ketinggalan dibanding bisnis lainnya
Usaha agribisnis cenderung sebagai usaha
keluarga
Agribisnis kebanyakan berbasis pedesaan
sehingga masih memiliki ikatan keluarga yg
relatif tinggi
9. Sifat produk yg umumnya cepat busuk, mudah
rusak, kamba, tidak tahan lama, sehingga
menuntut penanganan khusus
10. Sifat produksi musiman, kecil-kecil tersebar
sehingga menuntut penerapan manajemen yg
berbeda
11. Ancaman dr gejala alam yg tidak dapat
diprediksi
12. Kebijakan & program pemerintah sering sangat
berpengaruh pd bidang agribisnis
Fungsi-fungsi manajemen agribisnis
Fungsi perencanaan
 Fungsi perencanaan mencakup semua kegitan
yg ditujukan utk menyusun program kerja
selama periode tertentu pd masa yg akan
datang
 Enam langkah dlm proses perencanaan :
1. Mengumpulkan fakta2 & informasi2 yg
berkaitan dg obyek perencanaan
2. Menganalisis fakta2 & informasi2 yg berkaitan
dg obyek perencanaan
3.
4.
5.
6.
Memprediksi perkembangan masa depan
Menetapkan tujuan
Mengembangkan alternative2 tindakan
Mengembangkan sistem evaluasi kemajuan &
pengendalian
Fungsi pengorganisasian
 Fungsi pengorganisasian merupakan upaya
manajemen utk mengorganisasikan semua
sumber daya perusahaan untuk mencapai tujuan
yg ingin dicapai

1.
2.
3.
4.
5.
Fungsi pengorganisasian meliputi kegiatan :
Menyusun struktur organisasi
Menentukan pekerjaan yg harus dikerjakan
Memilih, menempatkan & mengembangkan
karyawan
Merumuskan garis kegiatan perusahaan
Membentuk sejumlah hubungan dlm organisasi &
menunjuk stafnya
Fungsi pelaksanaan
 Fungsi pelaksanaan meliputi usaha utk
memimpin, mengawasi, memotivasi,
mendelegasikan & menilai para karyawan yg
ada dlm organisasi
 Pengarahan ditujukan utk menetapkan
kewajiban & tanggungjawab setiap karyawan
dlm organisasi, menetapkan hasil yg harus
dicapai, mendelegasikan wewenang pd setiap
karyawan & mengawasi agar pekerjaan benarbenar dilaksanakan sebagaimana mestinya
 Fungi kordinasi lebih menekanan pd hubungan
koordinasi antar individu atas berbagai aktivitas
organisasi sehingga diperoleh harmonisasi dlm
setiap pelaksanaan kegiatan
Fungsi pengawasan
 Fungsi pengawasan menekankan pd bagaimana
membangun sistem pengawasan &
melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan rencana yg telah dibuat agar tetap
berjalan sesuai dg rel yg telah ditetapkan
Fungsi evaluasi
 Fungsi evaluasi menekankan pd upaya utk
menilai proses pelaksanaan rencana, mengenai
ada tidanya penyimpangan & tercapai tidaknya
sasaran yg telah ditetapkan berdasarkan
rencana yg telah dibuat yg ditujukan pd obyek
tertentu & periode tertentu.
Fungsi pengendalian
 Fungsi pengendalian merupakan upaya
manajerial utk mengembalikan semua kegiatan
pd rel yg telah ditentukan sehingga jika
diperoleh penyimpangan2 dr prosedur kerja dpt
segera dilakukan pengenadalian
 Pengendalaian juga dpt berupa penyesuaian2 dr
rencana awal karena adanya faktor2 yg berubah
sehingga pencapaian organisasi tujuan
organisasi dpt dilakukan
MANAJEMEN PRODUKSI
AGRIBISNIS
 Produksi agribisnis = seperangkat prosedur & kegiatan
yg terjadi dlm penciptaan produk agribisnis (produk
usaha pertanian, peternakan, perikanan, kehutanan
dan hasil olahan produk).
 Manajemen produksi agribisnis = sbg perangkat
keputusan utk mendukung proses produksi agribisnis,
mulai dr keputusan perencanaan, pengorganisasian,
pelaksanaan, pengawasan, pengendalian hingga
evaluasi proses produksi
 Manajemen produksi memiliki dampak
menyeluruh & terkait dg berbagai fungsi, seperti
fungsi personalia, keuangan, penelitian &
pengembangan, pengdaan & penyimpanan, dll.
 Manajemen produksi terutama menyangkut
keputusan lokasi, ukuran/volume & tata letak
fasilitas, pembelian, persediaan & penjadwalan
serta mutu produk, akan mjd perhatian khusus
dr para manajer produksi
Perencanaan Produksi Agribisnis
 Perencanaan
upaya penyusunan program, baik
program yg sifatnya umum maupun spesifik, baik
jangka pendek maupun jangka panjang.
 Suatu usaha produksi yg baru memerlukan
perencanaan yg bersifat umum (pra perencanaan)
Pra perencanaan produksi
 Faktor2 yg harus diputuskan dlm praperencanaan dlm
agribisnis, khususnya produksi primer/usahatani
adalah pemilihan komoditas, lokasi produksi,
pertimbangan fasilitas, skala usaha.
1. Pemilihan komoditas

Prioritas utama
bernilai ekonomis tinggi
selanjutnya pemasarannya
 Komoditas yg telah dipilih selanjutnya
ditetapkan jenisnya/varietasnya sesuai dg kondisi
topografi & iklim usaha yg direncanakan
2. Pemilihan lokasi produksi & penempatan fasilitas
 Beberapa hal yg harus dipertimbangkan dlm
pemilihan lokasi :
a. Ketersediaan tenaga kerja
 Mencakup jumlah, spesifikasi, mutu tenaga
kerja yg dibutuhkan, tingkat upah regional &
peraturan2 daerah ttng ketenagakerjaan
b. Ketersediaan sarana & prasarana fisik
penunjang
 Seperti transportasi & perhubungan,
komunikasi, penerangan serta
pengairan/sumber air
 Karena sifatnya yg kamba (voluminous), tdk
tahan lama
 Lokasi pemasaran, insentif wilayah merupakan
faktor pertimbangan dlm menetapkan
keputusan lokasi produksi
 Insentif wilayah terkait dg kebijakan pemda.
 Kebijakan pajak, kebijakan pajak & peraturan
tenaga kerja, kebijakan investasi, budaya
pelayanan publik, efektivitas pelayanan publik
merupakan daya tarik bg investor
3.

Skala usaha
Terkait dg ketersediaan input & pasar
Perencanaan proses produksi
 Hal-hal yg dipertimbangkan :
1. Biaya produksi
2. Penjadwalan proses produksi
3. Perencanaan bahan pelengkap produksi
4. Perencanaan desain produk
Desain produk tergantung pd besar kecilnya
usaha, jenis usaha, teknologi yg digunakan,
intensitas penggunaan tenaga kerja/modal,dll
 Desain produk mencakup hal-hal yg berhubungan
dg perencanaan :
 Perencanaan agegat implementasi sangat penting
utk memastikan bahwa rencana investasi yg telah
dibuat dapat dijalankan. Rencana agregat
implementasi tsb tahap2 yg dilalui setelah
keputusan investasi diambil sampai saat sebelum
mulai produksi
 Jadwal produksi menggambarkan kapan suatu
tahaan produksi dilaksanakan, berapa kebutuhan
bahan baku, berapa hasilnya, berapa lama, berapa
tingkat persediaan yg aman dr setiap tahapan
produksi
 Rekayasa & teknologi berhubungan dg
bagaimana desain produk, investasi &
penjadwalan dapat disusun
Pengorganisasian input & sarana produksi
 Berguna bg pencapaian efisiensi & waktu
 Pencapaian efektivitas dlm pengorganisasian
menekankan pd penempatan fasilitas & input2
secara tepat dlm rangkaian proses, baik dr segi
jumlah maupun mutu & kapasitas
 Dilain pihak, pencapaian efisiensi lebih mengarah kpd
optimasi penggunan berbagai sumber daya tsb
sehingga dapat dihasilan output maksimum dg biaya
tetap/biaya minimum dg output tetap.
 Pencapaian efektivitas & efisiensi sangat menentukan
tingkat produktivitas perusahaan
Kegiatan Produksi
 Kegiatan Produksi
melaksanakan rencana
produksi yg telah dibuat & merupakan kegiatan yg
mempunyai masa yg cukup lama serta terkait dg
bagaimana mengelola proses produksi berdasarkan
masukan, baik yg langsung maupun tdk langsung utk
menghasilkan produk
 Proses produksi
menentukan keberhasilan
usaha
efektif & efisien
 Efektivitas kegiatan produksi dilihat dr alokasi
sumber daya yg benar, perencanaan proses
produksi yg benar, pelaksanaan yg benar.
 Efisiensi produksi dicapai dg melaksanakan rencana
& proses produksi dg benar, menimalkan
pemborosan selama proses produksi berlangsung,
baik pemborosan sumber daya, waktu, & tenaga
maupun pemborosan karena kehilangan alat serta
kehilangan & kerusakan produk
Pengawasan produksi
 Pengawasan dlm usaha produksi peternakan
meliputi pengawasan anggaran, proses,
masukan , jadwal kerja, dll
 Pengawasan dilakukan agar semua rencana dpt
berjalan sesuai dg yg diharapkan & semua
karyawan melakukan apa yg telah ditugaskan
sesuai dg pekerjaan masing2.
Evaluasi produk
 Evaluasi dilakulan secara berkala, mulai dr
perencanaan sampai akhir usaha tersebut
berlangsung, sehingga jika terjadi
penyimpangan dr rencana yg dianggap
merugikan, maka segera dilakukan
pengendalian
Pengendalian produksi
 Untuk menjamin agar proses produksi berjalan
pada rel yg telah direncanakan.
Download