1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penduduk Indonesia hingga saat ini masih terus berkembang. Hal itu dapat dilihat dari selalu bertambahnya jumlah penduduk suatu negara dari tahun ke tahun. Semakin bertambahnya jumlah penduduk maka akan semakin banyak pula dampak yang terjadi karenanya, antara lain dampak terhadap ekonomi, sosial, dan politik. Pertumbuhan penduduk itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa aspek, diantaranya adalah kelahiran, kematian, perkawinan, migrasi, dan mobilitas sosial. Oleh karena itu diperlukan sebuah model untuk menggambarkan pertumbuhan penduduk yang terjadi. Dengan model tersebut akan dapat diketahui perubahan yang akan terjadi pada tahun berikutnya. Hal ini bermanfaat bagi pihak-pihak yang bersangkutan untuk menentukan kebijakankebijakan atas dampak yang akan terjadi (Coleman, 2000). Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk memodelkan permasalahan pertumbuhan penduduk, antara lain metode populasi stasioner, stabil, ku1`asi-stabil, dan metode komponen cohort. Pada metode stasioner kurang dapat digunakan untuk model secara umum, karena perubahan yang terjadi pada setiap aspek di atas akan sama dengan nol. Hal tersebut memiliki kemungkinan yang kecil untuk ditemukan pada keadaan sekarang ini, oleh karena itu metode stasioner kurang tepat untuk digunakan. Sedangkan untuk metode populasi stabil nilai dari laju kelahiran dan kematian adalah konstan. Metode komponen cohort merupakan proyeksi penduduk dengan cara membuat kelompok – kelompok orang yang memiliki kelompok umur yang sama, dan masing–masing kelompok umur memiliki intensitas kelahiran, kematian dan migrasi yang berbeda – beda (Pool, 2004). Karena Indonesia mengalami perubahan angka harapan hidup pada setiap tahunnya, maka penduduk Indonesia dinyatakan belum stabil. Karena penduduk Indonesia belum dapat dikatakan stabil, maka pada karya ilmiah ini akan dibahas model kuasi-stabil yang akan diterapkan pada penduduk Indonesia. 1.2 Tujuan Tujuan utama dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk membandingkan model pertumbuhan penduduk stabil dengan model pertumbuhan penduduk kuasi-stabil. Secara spesifik tujuan tugas akhir ini adalah: 1. Menentukan model pertumbuhan penduduk stabil dan kuasi-stabil. 2. Mengaplikasikan model pertumbuhan penduduk stabil dan kuasi-stabil dengan menggunakan data penduduk Indonesia. 3. Membandingkan model pertumbuhan penduduk stabil dengan model pertumbuhan penduduk kuasi-stabil. II LANDASAN TEORI 2.1 Fertilitas Fertilitas merupakan ukuran tingkat kesuburan atau reproduksi dari suatu kelompok individu, dalam hal ini tingkat kesuburan ditujukan pada wanita. Ada beberapa ukuran dari fertilitas, antara lain CBR, ASFR, TFR, GRR, dan NRR. Definisi 2.1.1 (Crude Birth Rate) Crude Birth Rate (CBR) atau dengan kata lain perkiraan angka kelahiran secara kasar yang merupakan suatu ukuran kelahiran yang sering digunakan, adapun cara perhitungannya sebagai berikut: Bz bcz = (2.1) P(z) dengan B z merupakan jumlah kelahiran hidup dalam jangka waktu z dan P( z ) merupakan jumlah populasi penduduk yang diambil dalam suatu waktu dalam jangka waktu z, sedangkan bcz merupakan CBR. [Haberman, 1998;Brown, 1997] Definisi 2.1.2 (Age-Spesific Fertility Rate) Umur-Spesific Fertility Rate merupakan ukuran fertilitas yang lebih spesifik bila dibandingkan dengan CBR. Karena dalam ukuran fertilitas ini mempertimbangkan umur. Bz fxz = w x (2.2) Px (z) dengan f xz merupakan tingkat fertilitas wanita umur x pada waktu z, Bxz merupakan jumlah kelahiran dari wanita usia x dalam jangka waktu z, dan Px w ( z ) adalah jumlah penduduk wanita usia x dalam jangka waktu z. [Brown, 1997]