BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir dari penulisan ini berisi simpulan dan saran dari penelitian yang dilakukan. Sebagai tambahan bahwa terdapat beberapa keterbatasan dari penulisan, kesulitan, implikasinya dari keselurahan proses di dalam penelitian ini. 5.1 Simpulan Hasil analisis pada setiap bab-bab sebelumnya dan sekaligus menjawab pertanyaan penelitian pada bab 1, dapat diambil simpulan bahwa sebagai berikut. 1. Nilai estimasi perusahaan rintisan PT XYZ berdasarkan laporan keuangan tahun 2013 yang dimulai dari bulan Februari, tahun 2014, dan tahun 2015 adalah terdiri atas hitungan discounted cash flow menggunakan metode Free Cash Flow to Equity (FCFE) Rp11.486.620.000 dan hitungan relative valuation menggunakan Price Earning Ratio (PER) Rp2.746.202.343. Nilai estimasi akhir setelah rekonsiliasi PT XYZ menggunakan metode FCFE dan PER adalah Rp8.864.494.703 atau dibulatkan menjadi Rp8.900.000.000. 2. Prospek perusahaan rintisan PT XYZ di masa depan menunjukkan pertumbuhan yang baik dan positif. Hasil forecasting selama 5 (lima) tahun ke depan bahwa estimasi pertumbuhan pendapatan PT XYZ sebesar 40,34 persen pada tahun 2016, 2017, dan 2018 dan 31,51 persen pada tahun 2019 dan 2020. Manajemen PT XYZ juga terbuka terhadap arus investasi dengan mengizinkan kepada pihak lain untuk masuk ke dalam perusahaannya. 72 5.2 Keterbatasan Penelitian Penelitian ini disadari tidak berjalan mulus sepenuhnya, ada beberapa kendala dan juga memiliki beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut. 1. Data mentah yang didapatkan penulis dari perusahaan rintisan PT XYZ memiliki data yang belum cukup jelas. Data tersebut harus dikonfirmasi dan dicocokkan kepada pemilik data. 2. Data dalam laporan keuangan tahun 2013 dimulai pada bulan Februari, karena perusahaan baru mulai melakukan pencatatan keuangan pada tahun 2013 bulan Februari. 3. Sulitnya menemukan startup untuk dijadikan sebagai role model. Diawal penelitian, penulis mendekati lebih kurang 8 startup atau perusahaan rintisan dari beberapa kota yang ada di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jakarta, Bandung. Pada prinsipnya startup-startup tersebut terbuka untuk dijadikan sebagai objek penelitian tesis, namun tidak banyak juga yang belum siap atau sudah terikat Non Disclosure Agreement (NDA) dengan pihak lain. 4. Pada penelitian ini memperhitungan nilai keluaran berdasarkan data dari catatan keuangan atau bisa dikatakan data yang sudah tercatat dan dari aset berwujud (tangible asset), namun belum memperhitungkan data dan dari aset yang tidak berwujud (intangible asset). 5. Beberapa hasil estimasi dalam penelitian ini memiliki nilai naik dan turun karena data tersebut bergantung dari data yang tersedia di pasar. Data yang tersedia di pasar mungkin saja memengaruhi hasil penilaian yang dilakukan, sebagai contoh pada perhitungan Discounted Cash Flow (DCF) yang 73 menggunakan data historis dari perusahaan pembanding. Selanjutnya pada perhitungan relative valuation menggunakan Price Earning Ratio (PER) berasal dari hasil perhitungan yang sudah tersedia dari sumber yang dianggap kredibel. Beberapa data variabel lainnya yang berasal dari data pasar. 6. Hasil nilai keluaran penelitian penilaian startup atau perusahaan rintisan ini sangat tergantung pada setiap individu, baik dalam hal menentukan asumsi dan nilai subjektifitas dalam proses melakukan penilaian startup. 5.3 Implikasi Hasil Setelah penelitian ini dilakukan, penulis memaparkan implikasi hasil atau rekomendasi bagi pihak terkait sebagai berikut. 1. Pengumpulan data, tahapan dan metode perhitungan yang dilakukan pada penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan informasi kepada founders atau manajemen perusahaan rintisan/startup untuk menghitung nilai perusahaannya ketika ingin mengambil langkah-langkah strategis seperti masuknya investasi dari investor/venture capital, merger, atau akuisisi terhadap startup atau perusahaan rintisan miliknya. Hal ini bertujuan agar menemukan fair value bagi founders dan calon investor. 2. Perhitungan hasil yang dilakukan dengan metode berbasis ilmu pengetahuan ada kalanya memiliki kecenderungan hasil berbeda dengan cara perhitungan yang dilakukan investor atau venture capital. Meskipun metode DCF lazim digunakan, namun asumsi yang digunakan investor biasanya menggunakan multiplier yang jauh lebih besar dari asumsi penulis dalam penelitian ini. 74 3. Pelaku dunia digital atau startup digital diharapkan menjadi mengerti bagaimana alur, tahapan, dan alat ukur apa saja yang biasa digunakan untuk melakukan valuasi nilai sebuah perusahaan rintisan atau startup. Agar nantinya bisa lebih mempersiapkan jika ingin melakukan penilaian startup. 4. Bagi akademisi diharapkan bisa menambah kaidah-kaidah valuasi khususnya yang berhubungan dengan penilaian perusahaan rintisan dengan kendala keterbatasan data dan informasi, juga mampu memperkaya pengetahuan pada profesi penilaian, terutama bidang keuangan agar dapat mengetahui cara menghitung nilai sebuah perusahaan rintisan atau startup. Bagi penelitian selanjutnya diharapkan bisa menghasilkan nilai yang lebih akurat berdasarkan asumsi-asumsi yang lebih mendekati nilai sebenarnya dan menghitung nilai dari itangible asset perusahaan rintisan atau startup. 75