72 BAB V SIMPULAN DAN SARAN Bab terakhir dari penulisan ini

advertisement
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
Bab terakhir dari penulisan ini berisi simpulan dan saran dari penelitian
yang dilakukan. Sebagai tambahan bahwa terdapat beberapa keterbatasan dari
penulisan, kesulitan, implikasinya dari keselurahan proses di dalam penelitian ini.
5.1 Simpulan
Hasil analisis pada setiap bab-bab sebelumnya dan sekaligus menjawab
pertanyaan penelitian pada bab 1, dapat diambil simpulan bahwa sebagai berikut.
1.
Nilai estimasi perusahaan rintisan PT XYZ berdasarkan laporan keuangan
tahun 2013 yang dimulai dari bulan Februari, tahun 2014, dan tahun 2015
adalah terdiri atas hitungan discounted cash flow menggunakan metode Free
Cash Flow to Equity (FCFE) Rp11.486.620.000 dan hitungan relative
valuation menggunakan Price Earning Ratio (PER) Rp2.746.202.343. Nilai
estimasi akhir setelah rekonsiliasi PT XYZ menggunakan metode FCFE dan
PER adalah Rp8.864.494.703 atau dibulatkan menjadi Rp8.900.000.000.
2.
Prospek perusahaan rintisan PT XYZ di masa depan menunjukkan
pertumbuhan yang baik dan positif. Hasil forecasting selama 5 (lima) tahun ke
depan bahwa estimasi pertumbuhan pendapatan PT XYZ sebesar 40,34 persen
pada tahun 2016, 2017, dan 2018 dan 31,51 persen pada tahun 2019 dan 2020.
Manajemen PT XYZ juga terbuka terhadap arus investasi dengan mengizinkan
kepada pihak lain untuk masuk ke dalam perusahaannya.
72
5.2 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini disadari tidak berjalan mulus sepenuhnya, ada beberapa
kendala dan juga memiliki beberapa keterbatasan diantaranya sebagai berikut.
1.
Data mentah yang didapatkan penulis dari perusahaan rintisan PT XYZ
memiliki data yang belum cukup jelas. Data tersebut harus dikonfirmasi dan
dicocokkan kepada pemilik data.
2.
Data dalam laporan keuangan tahun 2013 dimulai pada bulan Februari, karena
perusahaan baru mulai melakukan pencatatan keuangan pada tahun 2013 bulan
Februari.
3.
Sulitnya menemukan startup untuk dijadikan sebagai role model. Diawal
penelitian, penulis mendekati lebih kurang 8 startup atau perusahaan rintisan
dari beberapa kota yang ada di Indonesia, seperti Yogyakarta, Jakarta,
Bandung. Pada prinsipnya startup-startup tersebut terbuka untuk dijadikan
sebagai objek penelitian tesis, namun tidak banyak juga yang belum siap atau
sudah terikat Non Disclosure Agreement (NDA) dengan pihak lain.
4.
Pada penelitian ini memperhitungan nilai keluaran berdasarkan data dari
catatan keuangan atau bisa dikatakan data yang sudah tercatat dan dari aset
berwujud (tangible asset), namun belum memperhitungkan data dan dari aset
yang tidak berwujud (intangible asset).
5.
Beberapa hasil estimasi dalam penelitian ini memiliki nilai naik dan turun
karena data tersebut bergantung dari data yang tersedia di pasar. Data yang
tersedia di pasar mungkin saja memengaruhi hasil penilaian yang dilakukan,
sebagai contoh pada perhitungan Discounted Cash Flow (DCF) yang
73
menggunakan data historis dari perusahaan pembanding. Selanjutnya pada
perhitungan relative valuation menggunakan Price Earning Ratio (PER)
berasal dari hasil perhitungan yang sudah tersedia dari sumber yang dianggap
kredibel. Beberapa data variabel lainnya yang berasal dari data pasar.
6.
Hasil nilai keluaran penelitian penilaian startup atau perusahaan rintisan ini
sangat tergantung pada setiap individu, baik dalam hal menentukan asumsi dan
nilai subjektifitas dalam proses melakukan penilaian startup.
5.3 Implikasi Hasil
Setelah penelitian ini dilakukan, penulis memaparkan implikasi hasil atau
rekomendasi bagi pihak terkait sebagai berikut.
1.
Pengumpulan data, tahapan dan metode perhitungan yang dilakukan pada
penelitian ini diharapkan mampu untuk memberikan informasi kepada
founders atau manajemen perusahaan rintisan/startup untuk menghitung nilai
perusahaannya ketika ingin mengambil langkah-langkah strategis seperti
masuknya investasi dari investor/venture capital, merger, atau akuisisi
terhadap startup atau perusahaan rintisan miliknya. Hal ini bertujuan agar
menemukan fair value bagi founders dan calon investor.
2.
Perhitungan hasil yang dilakukan dengan metode berbasis ilmu pengetahuan
ada kalanya memiliki kecenderungan hasil berbeda dengan cara perhitungan
yang dilakukan investor atau venture capital. Meskipun metode DCF lazim
digunakan, namun asumsi yang digunakan investor biasanya menggunakan
multiplier yang jauh lebih besar dari asumsi penulis dalam penelitian ini.
74
3.
Pelaku dunia digital atau startup digital diharapkan menjadi mengerti
bagaimana alur, tahapan, dan alat ukur apa saja yang biasa digunakan untuk
melakukan valuasi nilai sebuah perusahaan rintisan atau startup. Agar nantinya
bisa lebih mempersiapkan jika ingin melakukan penilaian startup.
4.
Bagi akademisi diharapkan bisa menambah kaidah-kaidah valuasi khususnya
yang berhubungan dengan penilaian perusahaan rintisan dengan kendala
keterbatasan data dan informasi, juga mampu memperkaya pengetahuan pada
profesi penilaian, terutama bidang keuangan agar dapat mengetahui cara
menghitung nilai sebuah perusahaan rintisan atau startup. Bagi penelitian
selanjutnya diharapkan bisa menghasilkan nilai yang lebih akurat berdasarkan
asumsi-asumsi yang lebih mendekati nilai sebenarnya dan menghitung nilai dari
itangible asset perusahaan rintisan atau startup.
75
Download