BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian tindakan yang benar dilakukan dikelas IV SDN 3 Gedung Air terhadap kemampuan membaca teks percakapan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran membaca dengan menggunakan lembar kerja siswa (LKS) yang mengikuti kerangka kerja task based learning dalam proses pembelajaran membaca dapat meningkatkan keefektivan proses pembelajaran dikelas. Keefektivan pembelajaran tersebut dapat dilihat dari prestasi siswa yang meningkat dan proses pembelajaran siswa sentries.prestasi belajar siswa meningkat dari sebelum dan sesudah tindakan peningkatan prestasi tersebut dari rata-rata skor tes sebelum dan sesudah tindakan. Rata-rata skor siswa sebelum tindakan adalah 69,80 meningkat menjadi 78,40 pada saat silkus I, atau meningkat 8,60 %. Peningkatan prestasi ini juga terjadi pada saat siklus II yaitu rata-rata skor siswa menjadi 83,83 atau meningkat 5,44 dari siklus I. Bila dilihat dari proses pembelajarannye dikelas pasif. Siswa hanya menerima materi yang diberikan dari guru dan mencatat. Sehingga proses pembelajaran tersebut menjadi guru sentries. Tetapi setelah diberikan tindakan pada siklus I, siswa mulai aktif meskipun belum maksimal. 1 Keaktifan siswa terlihat sangat meningkat pada siklus II,dengan dilakukannya kompetisi pada tahap task cycle.Siswa menjadi aktif dan berusaha menjadi yang terbaik. Keaktifan siswa ini tetap bertahan hingga tahap language focus. Siswa menjadi aktif, tidak takut dan malas berdiskusi.Proses pembelajaran menjadi aktif dan berubah menjadi siswa sentries. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang dilaksanakan dengan kerangka kerjatask based learning dan system kompetisi dalam tahap task cycle, dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami teks percakapan. Langkah-langkah dalam pembelajaran dengan pemberian tugas melalui LKS menggunakan langkah-langkah yang terdapat dalam kerangka kerja task based learning.Kerangka task based learning terdiri dari beberapa tahap yaitu : 1.Pre test 2. Test cycle (test,planinng,reporting)dan 3. Language Fokus (Analisis dan practice). Pada penelitian ini sistem kompetisi di terapkan pada tahap test cycle untuk dapat memacu siswa agar aktif dalam proses pembelajaran di kelas. 5.2 Implikasi Berdasarkan uraian di atas dapat di ketahui bahwa pembelajaran menggunakan LKS dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran membaca teks berbahasa Indonesia.Keefektifan ini dapat di lihat dari meningkatnya prestasi siswa di tunjukan dari skortes dan dari proses pembelajaran yang menjadi siswa sentries. 2 Pemanfaatan LKS dalam pelajaran membaca juga dapat berdampak patpositf terhadap kemampuan berbahasa yang lain (berbicara,menulis dan mendengarkan).Langkah-langkah pemanfaatan LKS yang telah disebutkan pada bab sebelumnya menunjukan bahwea dalam proses bahasa yang di lakukan bersifat Holistik. Siswa dituntut untuk membaca,menulis,mendengarkan dan berbicara.Hal ini meninjukan bahwa pemanfaatan LKS tersebut dalam prses pembelajaran dapat meningkatkan efektifitas pembelajaran Bahasa Indonesia secara keseluruhan.di samping itu,pemberian tugas dalam kelompok dan sistem kompetisi dalam penbagian tugasyang diberikan akan melatih siswa untuk bekerja sama dan selalu bekerja maksimal dalam menyelesaiakan setiap tugas. 1.3 Saran Penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa terdapat peningkatan efektifitas penbelajaran membaca teks percakapan. Oleh karena itu peneliti menyarankan agar guru dapat memanfaatkan LKS sebagai media pembelajaran dan dapat menggunakan kerangkaa kerja task based learning dalam proses pembelajaran agar pembelajaran dikelas menjadi siswa sentries. Peneliti juga menyarankan kepada pihak sekolah agar dapat membuat LKS yang dapat menjadi media pembelajaran siswa. Hal ini mengingat bahwa siswa tidak memiliki buku ajar sebagai media ajar LKS dapat digunakan sebagai alternative untuk menjadi media ajar bagi siswa. 3