BAB III METODE PENELITIAN 3.1`Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Perusahaan PT. BNI (Persero) Tbk merupakan bank pertama milik pemerintah RI, setelah negara Republik Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus 1945. Pertama kali ide untuk mendirikan Bank Sentral atau Bank Negara Indonesia milik pemerintah tersebut mencetuskan oleh R.M Margono Djojohadikusumo, alasan Beliau adalah bahwa dalam perjuangan tahap berikutnya guna mengisi kemerdekaan, diperlukan adanya suatu bank sentral atau bank sirkulasi yang bertujuan memperlancar jalannya pemerintahan, khususnya dibidang keuangan dan perekonomian. Gagasan tersebut kemudian disetujui dalam sidang Dewan menteri RI pada tanggal 19 September 1945 dalam sidang tersebut diputuskan Bung Karno dan Bung Hatta atas nama pemerintah Indonesia secara resmi menandatangani “surat kuasa” tertanggal 16 september 1945, yang diberikan kepada Bapak R.M Margono Djojohadikusumo pribadi untuk melaksanakan suatu Bank Sentral Indonesia. Berdasarkan surat kuasa yang diberikan pemerintah kepada Bapak Margono Djojohadikusumo, langkah pertama yang dilakukan adalah mendirikan sebuah lembaga di Jakarta yang diberi nama “Yayasan Pusat 21 Bank Indonesia” dengan akte R.M Soerojo No. 14 tanggal 9 Oktober 1945. Tujuan semula mendirikan Bank Sirkulasi atau Bank Sentral, namun karena suasana perjuangan kemerdekaan waktu itu tidak memungkinkan maka fungsi tersebut belum dapat dilaksanakan sepenuhnya. Dalam Konfrensi Meja Bundar (KMB) tahun 1949, diputuskan bank Negara Indonesia sebagai Bank Sirkulasi atau Bank Sentral yang kemudian menjadi Bank Umum. Dengan dikeluarkannya penetapan Presiden No. 17 Tahun 1965 tentang integrasi bank-bank pemerintah terhitung tanggal 17 Agustus 1965, dan Undang-Undang No. 14 tentang Pokok-pokok Perbankan yang menetapkan kembalinya bank-bank pemerintah kepada fungsi semula seperti sebelum adanya integrasi. Selanjutnya dengan undang-undang No. 17 tahun 1968, Bank Negara Indonesia Unit III ditetapkan sebagai Bank Negara Indonesia 1946 yang berfungsi sebagai Bank Umum milik negara dengan tugas pokok yang diarahkan kepada perbaikan perekonomian rakyat dan pembangunan ekonomi nasional dengan mengutamakan sektor industri. Pada tanggal 5 Juli 1988 Bank Negara Indonesia 1946 memakai nama dengan sebutan Bank BNI dengan lambang yang baru pula berupa “Bahtera Berlayar”. Penggantian lambang ini untuk menandai tekad Bank Negara Indonesia 22 1946 untuk tampil dengan sikap baru dan citra baru dalam menghadapi jaman yang penuh tantangan. Dengan dikeluarkannya undang-undang perbankan No. 7 tahun 1992, fungsi bank-bank pemerintah lebih diarahkan menjadi Bank Umum Swasta (yang saham-sahamnya masih seluruhnya dimiliki pemerintah) sehingga badan hukumnya berbentuk Persero. Demikian dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau lebih dikenal dengan nama “PT. Bank BNI”. Sampai saat ini Bank Negara Indonesia mempunyai lebih dari 522 kantor cabang yang terbesar diseluruh Indonesia, yang meliputi kantor cabang pembantu, kantor kas dan juga mempunyai 6 kantor PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yaitu : Singapore, Grand Cayman Island, London, Tokyo, New York dan Hongkong. Dalam rangka penawaran unum telah dilakukan perubahan status yaitu Bank BNI dari Persero tertutup menjadai persero terbuka dengan sebutan “GO PUBLIC” dengan mngubah seluruh anggaran dasar Bank BNI dengan akte No. 1 tanggal 1 Agustus 1996 yang dibuat dihadapan Adam Kasdarmadja, SH, Notaris di Jakarta yang telah memperoleh persetujuan dari HT. 01.04 tahun1966. Tanggal 6 Agustus 1996 telah didaftarkan dalam daftar perusahaan Kodya Pusat Departemen Perindustrian dan Perdagangan No. 44/BH.09.05/VII/1996 tanggal 20 Agustus serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 76 Tanggal 20 September 1966 Tambahan No. 8145. 23 Sebagai perusahaan perseroan negara, Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengemban tugas antara lain sebagai Bank Umum milik negara, Bank BNI berkewajiban menunjang pelaksanaan kebijaksanaankebijaksanaan pemerintah dalam bidang ekonomi, pembangunan, monoter, perbankan. Sebagai BUMN, Bank BNI harus mampu memperoleh laba yang wajar untuk menjamin kelangsungan hidupnya. 2. Aktivitas Perusahaan Dengan dikeluarkannya Undang-undang No.7 tahun 1992, fungsifungsi bank pemerintah lebih diarahkan menjadi bank umum swasta, sehingga badan hukumnya berbentuk persero. Dengan bank komersial, bank BNI dalam strategi dan teknik pemasaran produk selalu berorientasi pada pasar. Untuk itu bank BNI mengeluarkan produk-produk dan jasa yang sesuai dengan kebutuhan pasar yang diharapkan dapat berguna bagi kelangsungan hidup bank. Sebagaimana yang telah kita ketahui bahwa usaha bank adalah menarik dana dari masyarakat untuk kemudian disalurkan kembali dalam bentuk kredit atau pinjaman. Oleh karena itu bank mempunyai tugas dalam: a. Pengarahan dana dengan cara menarik dana dari masyarakat seperti giro, tabungan dan deposito. 24 b. Penanaman dana dengan cara pembiayaan kredit kepada masyarakat yang menentukan sesuai dengan target market yang telah ditetapkan. c. Menyelenggarakan jasa-jasa bank lain dalam melancarkan perdagangan barang dan jasa. Untuk lebih jelasnya, jasa perbankan yang disediakan bank BNI adalah: 1) Simpanan a) Giro b) Deposito berjangka c) Tabungan Tabungan bank BNI antara lain terdiri dari : (1) Tabungan Plus ( Taplus) Yaitu : Tabungan yang dirasakan khusus dalam syarat dan ketentuan mengenai jumlah, tingkat suku bunga dan perhitungan bunga, dapat disetor dan ditarik sewaktu-waktu., (2) Tabungan Haji Indonesia (THI) Yaitu : Tabungan untuk membantu umat Islam untuk mempersiapkan diri dalam pengumpulan dana pihak ketiga baik dalam jangka waktunya nanti dipergunakan untuk membayar ONH dalam rangka menunaikan salah satu rukun Islam. (3) Tabungan Pendidikan Anak Sekolah (Tapenas) Tapenas adalah Tabungan Pendidikan Anak Sekolah dari BNI memberikan kemudahan bagi Anda untuk mempersiapkan masa depan si buah hati, dengan lebih terencana, lebih pasti dan lebih 25 terjangkau, juga manfaat asuransi yang menarik. Usia nasabah min. 17 thn dan maks. 55 tahun atau 65 tahun saat jatuh tempo, penerima manfaat adalah isteri/suami, anak atau pihak lain yang ditunjuk nasabah setoran awal/buka rekening min. Rp.100 ribu setoran bulanan tetap min. Rp.100 ribu dan maks. Rp.5 juta, setoran bulanan tetap dilakukan dengan sistem oto-debet dari rekening afiliasi pada setiap tgl. 5 bulan berjalan, afiliasi: taplus, taplus bisnis, giro rupiah perorangan, pilihan jangka waktu tabungan 2 sd. 18 tahun (kelipatan 1 tahun), jika terjadi 3 (tiga) kali tunggakan setoran maka rekening akan tertutup secara otomatis oleh sistem, saldo rekening akan otomatis pindah ke rekening afiliasi setelah dipungut biaya penalty, penarikan dana hanya dapat dilakukan pada saat jatuh tempo, penutupan rekening atas permintaan atau oleh sistem sebelum jatuh tempo, dikenakan breaking penaly 20% dari 1 x setoran bulanan tetap, sebagai bukti kepemilikan dan sarana monitoring mutasi/transaksi, nasabah diberikan buku tabungan dan sertifikat asuransi, biaya pengelolaan rekening Rp.12.000,-/rekening/tahun. Nilai lebih BNI Tapenas : - Lebih mudah dan leluasa - Setoran bulanan sesuai dengan kemampuan Anda, mulai dari Rp.200 ribu sampai Rp.5 juta dipotong secara otomatis dari rekening BNI Taplus, BNI Taplus Bisnis atau BNI Giro Anda. 26 - Setoran tambahan dapat disetorkan kapan saja - Pilih jangka waktu yang fleksibel 2 tahun – 18 tahun - Perlindungan asuransi jiwa plus asuransi kesehatan / rawat inap - Pelayanan di lebih dari 900 kantor cabang BNI. Lebih Menguntungkan : - Bunga kompetitif dan lebih tinggi dari bunga tabungan biasa - Manfaat asuransi hingga Rp.800 juta - Asuransi otomatis bebas premi. 2) Jasa Bank a) Pelayanan Transaksi Keuangan Dalam Negeri (1) Kiriman uang dalam negeri (2) Inkaso (3) Kliring (4) Jaminan Bank (5) Surat Keterangan Bank (6) Save Deposit Box (7) Automated Teller Machine (ATM) (8) Pembayaran listrik, telepon, dan pajak b) Pelayanan Transaksi Keuangan Luar Negeri (1) Transfer dalam dan luar negeri (2) Draft (3) Transaksi Ekspor & Impor 27 3) Forex dan Money Market a) Pasar Uang (Money Market) Adalah suatu tempat (abstrak) yang dananya dapat dipinjam dan ditempatkan dalam jangka pendek, atas kesempatan menikmati atau mempergunakan dana tersebut peminjam atau kreditur harus membayar bunga kepada si pemilik dana. b) Foreign Exchange (Forex) Adalah tempat (abstrak) dimana dilakukan jula beli atau penukaran antar suatu currency dan currency lainya yang mengakibatkan hal pemilik atas currency yang diperjual belikan tersebut. c) Pasar Modal (Capital Market) Adalah bursa yang merupakan sarana untuk mempertemukan penawaran dan permintaan dana jangka panjang dalam bentuk efek. b) Layanan Custody (Custody Service) Adalah layanan terpadu atas kegiatan transaksi efek nasabah meliputi layanan penyimpanan (safe keeping service), layanan informasi (information service) 4) Pinjaman a) Kredit Modal Kerja Adalah kredit untuk membiayai modal kerja perusahaan seperti membiayai pembelian bahan baku, persediaan barang, hutang dagang serta keperluan modal kerja lainnya. 28 b) Kredit Investasi Adalah untuk membiayai barang modal seperti pembiayaan pembelian tanah, bangunan kantor / pabrik / gudang, mesin dan peralatan lainnya. c) Kredit Offshore Adalah fasilitas yang berikan kreditur kepada debitur dalam negeri dalam bentuk valuta asing dan dilaksanakan melalui cabang BNI diluar negeri. d) Kredit Onshore Adalah fasilitas kredit yang diberikan oleh unit kredit dalam negeri (kantor wilayah dan kantor pusat) kepada debitur dalam negeri dalam bentuk mata uang valuta asing. e) Kredit Cash Coletteral Adalah deposito pada bank pemerintah, bank swasta nasional, bank asing dan penabung atau tabungan untuk memenuhi keperluan yang mendesak. f) Kredit Profesi Adalah kredit yang diberikan kepada kalangan profesi perseorangan, seperti dokter, akuntan, konsultan, pengacara dan notaris. Penggunanya adalah untuk pembiayaan sarana tempat usaha yang meliputi : perbaikan, perluasan tempat praktek atau kantor serta keperluan pembelian penyediaan peralatan sarana 29 usaha kedokteran, Komputer peralatan, gambar/teknis dan lainlain. g) Kredit Konsumtif Adalah kredit yang diberikan kepada perseorangan untuk keperluan membeli kendaraan bermotor atau untuk merenovasi rumah. 3.2 Metode Penelitian Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian, maka penulis menggunakan metode penelitian kausal yaitu penelitian untuk mengetahui pengaruh antara satu variabel atau lebih variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable). Dalam hal ini pengaruh suku bunga Tapenas sebagai variabel bebas (independent variable) terhadap variabel terikat (dependent variable) yaitu profitabilitas Tapenas periode 2007 s.d 2009. 3.3 Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap penelitian yang kebenarannya harus diuji secara empiris. Hipotesis dari penelitian ini adalah adanya pengaruh yang signifikan antara suku bunga tapenas dengan profitabilitasnya. 3.4 Variabel dan Pengukurannya Variabel – variabel dalam penelitian ini meliputi : 1. Variabel Bebas (Independent Variable) 30 Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah suku bunga Tapenas. Suku bunga Tapenas diperoleh dari data perusahaan periode 2007 s.d 2009. Adapun tabel bunga BNI Tapenas periode 2007 s.d 2009 adalah sebagai berikut : Tabel 3.1 Tabel Suku Bunga BNI Tapenas Periode 2007 – 2009 Periode Suku Bunga Januari 2007 – September 2009 5,5 % Oktober 2009 – Desember 2009 4,5 % Bank BNI menetapkan suku bunga berdasarkan bunga saldo harian, dengan rumus sebagai berikut : (Saldo Akhir Hari X Bunga)/360 2. Variabel Terikat (Dependent Variable) Variabel terikat (Y) adalah profitabilitas produk BNI Tapenas. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala rasio. Adapun skala rasio profitabilitas yang digunakan yaitu : a. Return on Assets (ROA) Pengukuran profitabilitas ini adalah dengan mengetahui biaya – biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan produk, dalam hal ini pada produk 31 tapenas salah satunya biaya bunga serta pendapatan yang di dapat dari produk tersebut salah satunya adalah pendapatan biaya administrasi nasabah. Setelah diketahui labanya maka dibandingkan dengan total dana yang diperoleh dari tabungan tersebut. Rasio ROA dapat diformulasikan sebagai berikut : ROA = Total Pendapatan – Total Biaya Penghimpunan Dana Produk b. Rasio Keuntungan Kotor Rasio keuntungan kotor biasanya digunakan untuk perusahaan manufacturing, untuk mengukur tingkat profitabilitas produk dengan cara membandingkan keuntungan kotor dengan penjualan. Perhitungan keuntungan kotor : Penjualan – Harga Pokok Produksi Total Penjualan 3.5 Definisi Operasional Variabel Berdasarkan pada topik permasalahan yang akan diteliti, maka variabel – variabel yang akan digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian adalah sebagai berikut : a. Suku bunga Kasmir (2000) menyatakan bahwa Bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank yang berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. 32 Perhitungan suku bunga tapenas dilakukan berdasarkan saldo harian dan tarif bunga yang dikenakan adalah tetap (4,5% p.a). Adapun rumus perhitungan bunga yang ditetapkan berdasarkan saldo harian yaitu : (Saldo Akhir Hari X Bunga)/360 b. Profitabilitas Profitabilitas atau rentabilitas itu sendiri adalah kemampuan suatu bank dalam memperoleh laba. Perhitungan dalam mengukur tingkat efektivitas produk Tapenas digunakan rasio profitabilitas yaitu rasio ROA dan rasio keuntungan kotor. Rasio ROA adalah untuk mengetahui biaya – biaya yang dikeluarkan berkaitan dengan produk Tapenas BNI, yaitu dengan cara : ROA = Total Pendapatan – Total Biaya Penghimpunan Dana Produk Rasio keuntungan kotor adalah untuk mengukur tingkat profitabilitas produk dengan cara membandingkan keuntungan kotor dengan penjualan. Penjualan – Harga Pokok Produksi Total Penjualan 33 3.6 Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan memperoleh data yang jelas dan akurat dengan 2 cara yaitu : 1. Penelitian Kepustakaan Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kepustakaan (library research) dengan mengumpulkan dan membaca literatur yang berhubungan dengan penelitian yang diteliti. 2. Penelitian Lapangan Penelitian lapangan dilakukan penulis dengan cara mendatangi obyek yang di teliti dalam hal ini PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Kantor Cabang Utama Tebet untuk mendapatkan data – data yang dibutuhkan. Data – data yang dikumpulkan selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan komputer yang akan menghasilkan output dalam bentuk tabel, grafik, atau angka dalam bentuk ringkasan, lalu dibuatkan analisi agar dapat ditarik kesimpulan yang sangat berguna dalam pengambilan keputusan. 3.7 Jenis Data Data yang disajikan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh penulis melalui pihak BNI berupa artikel – artikel yang termuat dalam BNI Forum, Buku Pedoman dan Pelaksanaan Tata Kerja BNI Tapenas, data – data pergerakan suku bunga, jumlah nasabah dan juga jumlah dana BNI Tapenas Kantor Cabang Utama Tebet. 34 3.8 Metode Analisa Data Dalam melakukan penelitian ini, penulis melakukan pengolahan data yang dilakukan dengan tahap – tahap sebagai berikut : 1. Pengumpulan data suku bunga Tapenas dan Profitabilitas Tapenas pada PT.BNI KCU Tebet sejak tahun 2007 sampai dengan 2009. 2. Melakukan analisis pengaruh antara suku bunga Tapenas terhadap profitabilitas Tapenas. 3. Melakukan analisis statistik untuk mengetahui pengaruh suku bunga Tapenas terhadap Profitabilitas Tapenas dengan menggunakan regresi sederhana dengan menggunakan software SPSS (Statistical Product and Solution Service). Pengertian dari alat analisis statistik yang digunakan tersebut penulis jabarkan sebagai berikut : 1. Analisis Regresi Linier Sederhana Pada regresi linier sederhana, hubungan fungsional antara dua variabel independent X dan variabel dependen Y berbentuk fungsi linier : Y = a + bX Koefisien b pada X yang disebut koefisien regresi menunjukan tingkat ketergantungan Y pada X, jika b = 0 maka Y tidak tergantung pada X. 35 2. Pengujian Hipotesis Berikut ini langkah – langkah penulis dalam melakukan pengujian hipotesis untuk mengetahui pengaruh variabel independen (Suku bunga) terhadap variabel dependen (Profitabilitas Tapenas) adalah sebagai berikut : a. Hipotesis yang digunakan adalah : - H0 : Suku bunga tapenas tidak berpengaruh signifikan terhadap profitabilitasnya. - H1 : Suku bunga tapenas berpengaruh signifikan terhadap profitabilitasnya. b. Alat statistik yang digunakan dengan statistik uji menggunakan uji t. - Tingkat kesalahan (α) = 0,05 - Menentukan statistik tabel : t (n-2, α) dan statistik hitung dengan menggunakan software SPSS, kemudian membandingkan statistik tabel dan statistik hitungnya, dengan hasil perbandingan sebagai berikut : a. Jika t hitung < t tabel maka H0 diterima. b. Jika t hitung > t tabel maka H1 diterima. - Menentukan daerah kritis, yaitu daerah penolakan Ho : - Jika Sign < α maka H0 ditolak - Jika Sign > α maka H1 diterima 36