1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kekuasaan dan pengaruh perusahaan raksasa atau korporasi di berbagai ranah kehidupan masyarakat yang semakin kokoh di era globalisasi adalah fakta empiris. Dengan kekuatan itu, dampak positif maupun negatifnya pun sangat besar. Tidak ada yang menyangkal bahwa korporasi telah memberikan sumbangan bagi kemajuan ekonomi, peningkatan sumberdaya manusia dan sebagainya. Namun, dampak negatif aktivitasnya juga berskala yang sama. Kerusakan lingkungan, proses pemiskinan dan marginalisasi kelompok masyarakat rentan, kian lebarnya kesenjangan ekonomi serta pengaruhnya terhadap proses politik yang tidak demokratis di berbagai jenjang pemerintahan hanyalah sebagian dari dampak negatif itu. Tuntutan masyarakat dan perkembangan demokrasi serta derasnya arus globalisasi dan pasar bebas, sehingga memunculkan kesadaran dari dunia industri tentang pentingnya melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Namun, menurut hasil survei (Suprapto, 2005) terhadap 375 perusahaan di Jakarta menunjukkan bahwa 166 atau 44,27% perusahaan menyatakan tidak melakukan kegiatan CSR dan 209 atau 55,75% perusahaan melakukan kegiatan CSR. Sedangkan bentuk CSR yang dijalankan meliputi; pertama, kegiatan kekeluargaan (116 perusahaan), kedua, sumbangan pada lembaga agama (50 perusahaan), ketiga, sumbangan pada yayasan social (39) perusahaan) keempat, pengembangan 2 komunitas (4 perusahaan). Survei ini juga mengemukakan bahwa CSR yang dilakukan oleh perusahaan amat tergantung pada keinginan dari pihak manajemen perusahaan sendiri. Bagi kebanyakan perusahaan, CSR dianggap sebagai parasit yang dapat membebani biaya “capital maintenance”. Kalaupun ada yang melakukan CSR, itupun dilakukan untuk adu gengsi. Jarang ada CSR yang memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat. Dari aspek ekonomi, perusahaan harus berorientasi mendapatkan keuntungan dan dari aspek sosial, perusahaan harus memberikan kontribusi secara langsung kepada masyarakat. Perusahaan tidak hanya dihadapkan pada tanggung jawab dalam perolehan keuntungan semata, tetapi juga harus memperhatikan tanggung jawab sosial dan lingkungannya. Jika masyarakat menganggap perusahaan tidak memperhatikan aspek sosial dan lingkungannya serta tidak merasakan kontribusi secara langsung bahkan merasakan dampak negatif dari beroperasinya sebuah perusahaan maka kondisi itu akan menimbulkan resistensi masyarakat. Komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa dengan memperhatikan aspek finansial atau ekonomi, sosial, dan lingkungan (triple bottom line) itulah yang menjadi isu utama dari konsep Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Secara implisit Ikatan Akutansi Indonesia (IAI) dalam Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) Nomor 1 (revisi 2009) paragraf 9 menyarankan untuk mengungkapkan tanggung jawab akan masalah sosial. 3 Berdasarkan beberapa hal tersebut di atas, penulis tertarik untuk merumuskan fokus masalah dalam penulisan ini dengan mengambil judul : “PENGARUH SIZE, FINANCIAL LEVERAGE, DAN NET PROFIT MARGIN TERHADAP PENGUNGKAPAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILIATY (CSR) PADA LAPORAN KEUANGAN TAHUNAN PERUSAHAAN LQ 45 DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).” B. Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian diatas. Adapun permasalahan yang akan dibahas penulis dalam penulisan skripsi ini adalah : 1. Apakah size, financial leverage, dan net profit margin berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR perusahaan secara simultan? 2. Apakah size, financial leverage, dan net profit margin berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan CSR perusahaan secara parsial? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penulisan skripsi ini adalah : Untuk menguji pengaruh size, financial leverage, dan net profit margin berpengaruh signifikan terhadap pengungkapan informasi CSR baik secara simultan maupun parsial. Adapun kegunaan dari hasil penelitian yang diharapkan dapat memberikan manfaat adalah sebagai berikut : 4 1. Mengetahui bentuk keterlibatan perusahaan terhadap masyarakat dan lingkungannya yang akan mempengaruhi aktivitas perusahaan dan memberikan legitimasi atas aktivitasnya. 2. Bagi penulis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman, serta penerapan ilmu yang telah diperoleh pada waktu kuliah. 3. Bagi pembaca, semoga hasil penelitian ini dapat memberikan informasi dan masukan yang bermanfaat dan sekaligus memberikan sumbangan bagi ilmu pengetahuan. D. Batasan Masalah Dalam penelitian ini objek studi dibatasi pada perusahaan yang konsisten tergabung dalam LQ 45 di BEI selama 2 tahun berturut-turut mempublikasikan laporan keuangan dalam periode penelitian mulai tahun 2009 sampai 2010. Pengungkapan dalam penelitian ini juga dibatasi pada pengungkapan CSR dalam laporan tahunan perusahaan