BENTUK MUKA BUMI Bumi adalah salah satu planet tata surya. Pada awal pembentukannya, bumi berupa benda angkasa yang pijar dan sangat panas. Setelah berjuta-juta tahun, bumi yang pijar dan sangat panas tersebut perlahan-lahan mengalami pendinginan. Bagian kulit bumi menjadi beku, walaupun bagian dalam masih tetap panas. Lihat struktur bumi bagian dalam Keterangan: A = Inti dalam, jari-jarinya 1.300 km. Massa jenisnya = 12 – 15. B = Inti luar, tebalnya 2.100 km. Massa jenisnya = 12 - 15. C = Mantel, tebalnya 2.900 km. Massa jenisnya = 3,0 – 8,0. D = Kulit bumi atau kerak bumi, tebalnya 4 – 80 km. Massa jenis 2,6 - 3,0. Inti bumi (inti dalam dan inti luar), merupakan massa cair liat yang sangat kental dan sangat panas, yang terdiri atas nikel dan besi (nife). Temperatur di bagian pusat bumi ± 2.500°C. Kerak bumi yang dingin dan padat massa jenisnya lebih kecil dari massa cair yang ada di bawahnya. Karena itulah kerak bumi terapung di atas lapisan mantel yang cair liat. Kerak bumi yang membentuk dasar samudera disebut lempeng samudera, sedangkan kerak bumi yang membentuk benua dinamakan lempeng benua. Lempeng samudera bergerak dari tengah samudera karena tertekan dari bawah lempeng yang cair pijar. Lempeng yang bergeser akhirnya akan bertumbukan dengan lempeng yang lain. Karena tumbukan tersebut terjadi proses seperti tampak pada gambar BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 1 Lempeng samudera yang bergeser ke kanan akan bertabrakan dengan lempeng benua, kemudian menunjam ke bawah, dan leleh karena panas dan berubah menjadi magma yang mengeluarkan energy (tenaga). Bila tumpukan magma dan tumpukan energi tersebut terus bertambah dan menjadi sangat besar, akhirnya akan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut: 1. Magma yang akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui retakan atau patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut vulkanisme. 2. Tumpukan energi di daerah penunjaman demikian besar, maka energi tersebut akan mampu menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di sekitarnya. Getaran ini disebut gempa bumi. 3 Gerak lempeng, tekanan ke atas dari magma dan energi yang terkumpul di daerah penunjaman, akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga kulit bumi bisa melengkung atau bahkan patah. Gejala ini disebut tektonisme. Ketiga gejala tersebut di atas, yaitu vulkanisme, seisme dan tektonisme, semuanya berupa tenaga yang berasal dari dalam bumi, dan dinamakan tenaga endogen (endo = dalam). Coba kalian cari jenisjenis gunung ; dalam bentuk gambar dan berikan keterangannya Secara umum struktur bumi terbagi menjadi tiga bagian sebagai berikut. 1. Lapisan terluar disebut kerak bumi (litosfer). Kerak bumi berupa batuan keras dan sangat tipis. Pada gambar, litosfer hanya terlihat sebagai garis. Sebagian besar kerak bumi tertutup oleh air. Manusia tinggal pada bagian daratan. 2. Lapisan tengah disebut lapisan selubung, terdiri dari selubung luar dan selubung dalam. Bagian selubung terdiri dari batuan cair pijar (magma), dengan suhu lebih dari 2000O C 3. Lapisan terdalam disebut inti bumi. Inti bumi berbentuk bola. Bagian terdalam padat dan bagian lebih luar lebih cair. Lapisan inti bumi bersuhu lebih dari 3000O C. Bumi yang bulat ternyata memiliki bentuk permukaan tidak rata. Ada bagian muka bumi yang tinggi dan ada bagian yang rendah. Ada bagian yang cekung dan ada yang menonjol. Perbedaan tinggi rendahnya muka bumi disebut relief. Relief muka bumi terdiri dari dua macam, yaitu relief daratan dan relief dasar laut. Setiap bagian relief daratan maupun dasar laut diberi nama tertentu. Misalnya gunung, lembah, dan lain-lain. Keragaman bentuk muka bumi tersebut dipengaruhi beberapa tenaga, antara lain oleh dua tenaga geologi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen. BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 2 Tektonisme adalah proses pergeseran atau pergerakan lapisan kulit bumi, yaitu mematah atau melipat, baik horisontal maupun vertikal. Berdasarkan kecepatannya, terdapat dua gerak tektonisme, yaitu gerak epirogenetik dan orogenetik. Setiap gerakan menghasilkan bentuk tertentu pada kulit bumi. Gerak epirogenetik/epirogenesa merupakan gerak pengangkatan kerak bumi secara lambat, meliputi daerah sangat luas. Gerak epirogenetik diklasifikasikan menjadi dua, yaitu epirogenetik positif dan epirogenetik negatif. Gerak epirogenetik positif terjadi apabila permukaan bumi mengalami penurunan/gerakan turun dari massa daratan sehingga seolah-olah permukaan laut naik. Gerak epirogenetik negatif terjadi apabila permukaan bumi mengalami pengangkatan sehingga permukaan laut seakan-akan turun. Gerak orogenetik/ orogenesa adalah gerakan pengangkatan kerak bumi dalam waktu relatif cepat meliputi daerah yang sempit. Gerak orogenesa sering dikatakan sebagai proses pembentukan pegunungan. Bentuk muka bumi akibat tenaga tektonik Tektonisme menghasilkan bentuk muka bumi berupa lipatan dan patahan/rekahan. 1. Lipatan Lipatan adalah hasil perubahan stuktur batuan menjadi lajur berbentuk gelombang. Daerah lipatan yang sangat luas disebut geosinklinal. Punggung lipatan disebut antiklinal dan lembah lipatan disebut sinklinal. Perhatikan tiga jenis lipatan pada gambar BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 3 2. Patahan dan rekahan Patahan dan rekahan terjadi karena adanya gerakan sangat kuat pada lapisan kulit bumi yang plastis. Berbagai bentuk yang ditimbulkan oleh patahan adalah: horst yaitu puncak patahan atau tanah yang letaknya lebih tinggi dari daerah sekitarnya; graben/slenk yaitu patahan atau tanah yang letaknya lebih rendah dari daerah sekitarnya; flexure yaitu tanah yang tidak patah seluruhnya hingga bentuknya bungkuk; sesar yaitu tanah yang merekah secara memanjang. Lihatlah sketsa patahan pada gambar Vulkanisme adalah proses menyusupnya magma dari lapisan dalam kulit bumi hingga ke permukaan bumi. Magma adalah batuan lebur bercampur larutan gas yang mengandung berbagai unsur kimia bersuhu sangat tinggi. Dalam kerak bumi terdapat konsentrasi magma yang disebut dapur magma atau batholit. Tempat di muka bumi yang masih mengeluarkan magma disebut gunung berapi. Dari batholit, magma naik ke permukaan bumi melalui saluran pipa silinder yang disebut diatrema. Vulkanisme dan dampaknya Coba kamu pelajari satu per satu gejala vulkanisme Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu dan banyaknya kandungan gas dalam dapur magma. Tenaga panas mengendapkan batuan lebur ke celah-celah retakan batuan. Melalui celah-celah itu, magma mencapai permukaan bumi. Aktivitas naiknya magma ke muka bumi dibedakan menjadi dua, yaitu intrusi dan ekstrusi/erupsi. Intrusi magma adalah menyusupnya magma ke dalam lapisan-lapisan batuan lain. Intrusi magma dapat dibedakan atas: dike, sill, dan lakolit. Dike, yaitu intrusi magma vertikal. Sill, yaitu intrusi magma mendatar di antara lapisan batuan sedimen dan membeku. Lakolit, yaitu intrusi magma di antara dua lapisan batuan, membeku dan membentuk seperti lensa cembung. Perhatikan gambar BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 4 Ekstrusi magma adalah aktivitas magma untukmencapai permukaan bumi. Erupsi pusat, erupsi keluar melalui kawah utama. Erupsi sentral dapat berupa erupsi efusif (tanpa ledakan), eksplosif (dengan ledakan hebat), atau campuran keduanya. Erupsi samping, erupsi keluar dari lereng gunung; erupsi celah, erupsi yang muncul pada retakan/sesar dapat memanjang sampai beberapa kilometer; Erupsi eksentrik, erupsi samping tetapi magma yang keluar bukan dari kepundan pusat yang menyimpang ke samping melainkan langsung dari dapur magma melalui kepundan tersendiri. Perhatikan gambar Akibat letusan gunung api Saat meletus, gunung api mengeluarkan berbagai material, yaitu material padat, cair, dan gas. Material padat hasil letusan memiliki berbagai ukuran dengan nama berbeda. eflata berukuran besar disebut bom; eflata berukuran kecil disebut lapili; eflata seperti pasir, disebut pasir vulkanik; eflata yang halus seperti debu, disebut abu; eflata berupa buih beku, disebut batu apung Material cair terdiri dari magma bersuhu tinggi (lava) dan campuran magma dan air (lahar) Material gas dapat berupa belerang, nitrogen, asam arang, dan uap air Dampak negatif dari letusan gunung api, antara lain sebagai berikut. Berbagai material padat menghancurkan permukiman, berbagai fasilitas dan sarana prasarana (jembatan, jalan, dan lain-lain). Selain itu abu dan debu dapat menimbulkan berbagai gangguan, seperti: gangguan pernafasan; gangguan pandangan; gangguan lalu lintas udara Berbagai material cair dapat merusak hutan, perkebunan, dan sawah. Lahar panas menghanguskan semua yang dilalui. Demikian pula dengan lahar dingin yang hanyut bersama air hujan dengan kecepatan tinggi. Material gas bersuhu tinggi yang mungkin beracun dapat mematikan kehidupan. Awan panas dapat memusnahkan apa pun yang dilaluinya, terutama bila kecepatannya sangat tinggi (100 km/jam). Sesudah letusan masih terdapat kemungkinan munculnya gas beracun dan aliran lahar dingin yang berbahaya. Contoh: Letusan Gunung Sinila (Dieng, Jawa Tengah) tahun 1979 merenggut korban 149 jiwa karena gas beracun yang dikeluarkan. Secara psikologis, masyarakat di sekitar gunung kehilangan semangat hidup, karena semua harta bendanya musnah. BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 5 Dampak positif. Selain kerugian, letusan gunung api memberi beberapa keuntungan. Misalnya: Muntahan gunung api (abu, lava, dan lahar) mengandung unsur hara yang dapat meningkatkan kesuburan tanah. Setiap terjadi letusan, seakan-akan terjadi pemupukan secara alami. Oleh karena itu, tanah di kawasan gunung sangat baik sebagai lahan pertanian atau perkebunan. Kesuburan tanah tersebut juga membuat hutan menjadi lebih lebat, sehingga dapat berfungsi sebagai penangkap hujan serta menjadi daerah resapan dan sumber air. Material hasil letusan yang tertimbun di sekitar gunung, juga sungai-sungai yang dilaluinya dapat digali dan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Misalnya: batu, kerikil, pasir, dan sebagainya. Berbagai gejala sesudah letusan gunung api (post vulkanisme), dimanfaatkan untuk kepentingan teknologi maupun wisata. Contohnya sebagai berikut. Muncul berbagai sumber gas (eksalasi), seperti sumber gas belerang (solfatar), sumber gas air (fumarol), atau sumber gas asam arang (mofet). Muncul sumber-sumber air panas. Muncul sumber air yang mengandung mineral, seperti belerang. Sumber air itu dinamakan sumber air makdani. Muncul mata air panas yang memancar, disebut geyser. Jadi, gunung meletus itu merupakan alam sedang memperbaiki dirinya sendiri. Artinya kita harus bersyukur, karena alam menjadi subur kembali, tapi kita harus waspada akan bahayanya. Keuntungan adanya gunung api : a. Abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api saat terjadi erupsi (letusan) dapat menyuburkan tanah pertanian karena banyak mengandung unsur hara tanaman. b. Material yang dikeluarkan gunung api saat terjadi letusan yang berupa pasir, kerikil, batu-batu besar, kesemuanya merupakan mineral industri yang dapat digunakan untuk bahan bangunan. c. Gunung api terbentuk dari keluarnya magma dari dalam bumi. Magma yang menuju permukaan bumi tersebut banyakmembawa mineral logam, dan barang tambang lainnya. Oleh karena itu di daerah pegunungan dan gunung api banyak ditemukan bahan tambang. d. Adanya gunung api yang tinggi menyebabkan terjadinya hujan orografis, sehingga daerah itu menjadi daerah yang banyak hujan. e. Daerah yang bergunung api biasanya merupakan daerah tinggi, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai daerah hutan, perkebunan, dan daerah pariwisata BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU Kerugian adanya gunung api: a. Gunung api pada waktu meletus me-ngeluarkan lava pijar dan sangat berba-haya. b. Gunung api yang meletus juga menge-luarkan gas yang sangat panas, yang juga bergerak menuruni lereng. Contoh awan panas dari G. Merapi di Jawa Tengah. c. Pada saat terjadi letusan, lava pijar akan bercampur dengan air yang terdapat di danau kawah, dan membentuk lahar panas, yang sangat berbahaya. Contoh lahar panas dari G. Kelud (Jawa Timur). d. Lava yang menumpuk di puncak gunung akan hanyut dan turun ke bawah bersama air hujan sebagai lahar dingin. Wujud lahar dingin ini berupa aliran batu, kerikil dan pasir yang jenuh air, meluncur ke bawah menuruni lereng. e. Gunung api yang tinggi dan berderet dapat membentuk daerah bayangan hujan. Daerah bayangan hujan ini curah hujannya sedikit dan bersifat lebih kering. Contoh Lembah Palu, Sulawesi Tengah. f. Letusan gunung api bawah laut dapat menyebabkan terjadinya gelombang Tsunami, seperti tsunami di di Banten dan Lampung akibat letusan Gunung Krakatau (1883). g. Abu vulkanis di udara dari letusan gunung api dapat mengganggu penerbangan dan dapat merusak tanaman. 6 Gempa bumi (seisme), adalah getaran pada kerak bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi. Pelepasan energi menyebabkan terjadinya pergeseran lapisan kulit bumi. Akibatnya daerah labil pada lapisan kulit bumi mengalami perubahan letak. Sebagian terangkat dan sebagian menurun. Namun ada bagian yang tetap bertahan pada kedudukannya. Pusat gempa di bawah permukaan bumi disebut hiposentrum, dan pusat gempa di atas permukaan bumi disebut episentrum. Semakin dekat dengan episentrum, kerusakan semakin besar. Perhatikan ilustrasi pada gambar Jenis-jenis gempa bumi Gempa bumi dapat digolongkan menurut beberapa aspek, yaitu kekuatan/intensitasnya, penyebabnya, dan letak hyposentrum/ episentrumnya. Jenis gempa menurut intensitasnya Menurut kekuatan/ intensitasnya, gempa bumi dibeda-kan menjadi dua berikut ini. Gempa dengan intensitas tinggi (macroseisme). Gempa ini dapat diketahui tanpa menggunakan alat pengukur khusus. Gempa dengan intensitas kecil (microseisme). Gempa ini hanya dapat diketahui bila digunakan alat khusus. Jenis gempa menurut penyebabnya Menurut penyebabnya, dikenal tiga macam gempa, yaitu gempa tektonik, gempa vulkanik, dan gempa runtuhan. Gempa tektonik, yaitu gempa yang terjadi karena gerak tektonik, berupa pergeseran lempeng-lempeng kulit bumi. Wilayah gempa tektonik umumnya sangat luas, terutama pada wilayah pegunungan muda yang labil. Gempa vulkanik, adalah gempa yang terjadi letusan maupun sesudah letusan. Jenis gempa ini tidak terlalu kuat dan umumnya hanya terasa di sekitar gunung api. Gempa runtuhan, adalah gempa yang terjadi karena runtuhan. Misalnya, runtuhnya tanah di pertambangan bawah tanah dan runtuhnya atap gua kapur di daerah pegunungan kapur. BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 7 Jenis gempa menurut letak hiposentrum Menurut letak hiposentrumnya, dikenal beberapa jenis gempa berikut. Gempa dangkal, bila hiposentrum berada kurang dari 100 m di bawah tanah Gempa menengah, bila hiposentrum berada antara 100 – 300 m di bawah tanah Gempa dalam, bila hiposentrum berada lebih dari 300 m di bawah tanah. Jalur pegunungan dunia yang tergolong muda dan masih labil adalah jalur pegunungan Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik. Jalur tersebut merupakan jalur gunung api. Indonesia merupakan daerah pertemuan dua jalur pegunungan tersebut. Akibatnya, Indonesia memiliki banyak gunung api aktif dan tentu berpotensi mengalami gempa vulkanik. Jenis gempa menurut letak episentrum Menurut letak episentrumnya, dikenal beberapa jenis gempa berikut. Gempa laut, bila letak episentrum di laut. Gempa laut dapat mengakibatkan gelombang pasang yang sangat tinggi, disebut tsunami. Gempa daratan, bila letak episentrum di daratan. Tahukah kamu, bahwa hampir seluruh wilayah Indonesia berpotensi mengalami gempa? Bagaimana hal itu dapat terjadi ? Kulit bumi terbagi atas beberapa lempeng. Dua di antaranya adalah lempeng Indo Australia dan lempeng Eropa. Pergerakan lempeng mengakibatkan terjadinya gempa tektonik. Indonesia merupakan daerah pertemuan kedua lempeng besar tersebut. Jadi, wilayah Indonesia berpotensi mengalami gempa tektonik. Kekuatan gempa dipengaruhi oleh struktur gempa, jarak episentrum, dan amplitudo getaran. Kekuatan gempa diukur dengan alat pencatat gempa yang dinamakan seismograf. Seismograf diletakkan pada jarak-jarak tertentu dari sumber gempa untuk menghitung jumlah gerakan tanah. Lihatlah gambar Setelah mengetahui bagaimana gempa bumi terjadi, tentu kamu dapat membayangkan akibat yang akan ditimbulkannya bukan? BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 8 Gambar : Penyebaran lokasi gempa bumi dan gunung api dunia Salah satu sistem skala untuk ukuran kekuatan guncangan gempa adalah skala Richter. Oleh skala Richter, kekuatan gempa dinyatakan dengan skala logaritma 1 – 9. Berbagai akibat yang ditimbulkan oleh adanya gempa bumi, misalnya: kerusakan besar, seperti runtuhnya rumah penduduk, gedung bertingkat, jembatan, longsoran bukit, dan lain-lain; kematian bagi manusia dan makhluk hidup lain karena timbunan reruntuhan; terjadi banjir karena bobolnya tanggul; terjadi kebakaran yang berasal dari dapur, runtuhnya gardu listrik, dan lain-lain; terjadi gelombang pasang yang tinggi (tsunami), yang dapat menghancurkan permukiman penduduk dan fasilitas umum di wilayah pantai. BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 9 Berikut ini istilah-istilah yang terkait dalam gempa bumi. 1. Hiposentrum, yaitu pusat gempa di dalam bumi. 2. Episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan bumi. 3. Makroseisma, yaitu getaran gempa yang kuat dan terasa oleh umum. 4. Mikroseisma, yaitu getaran gempa yang halus dan hanya tercatat oleh seismograf. 5. Pleistoseista, yaitu daerah gempa yang paling parah mengalami kerusakan. 6. Isoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempattempat yang sama kuat getarannya. 7. Homoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan catatan waktu getarannya sama. 8. Seismograf, yaitu alat untuk mengukur getaran gempa. 9. Seismogram, yaitu data yang tercatat pada waktu getaran gempa terjadi. Tips Menghadapi Gempa Bumi 1. Jika berada di dalam rumah: Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuhmu dari jatuhan benda-benda. Jika kamu tidak memiliki meja, lindungi kepalamu dengan bantal. Jika kamu sedang menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran. 2. Jika berada di luar rumah: Lindungi kepalamu dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bias muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papanpapan reklame. Lindungi kepalamu dengan menggunakan tangan, tas atau apa pun yang kamu bawa. 3. Jika kamu berada di mall, bioskop, atau di lantai dasar gedung: Jangan menyebabkan kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam. 4. Jika kamu berada di dalam lift: Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau kebakaran. Jika kamu merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, tekanlah semua tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika kamu terjebak dalam lift, hubungi petugas gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia. 5. Jika kamu berada di dalam kereta api: Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga kamu tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan. 6. Jika kamu berada di dalam mobil: saat terjadi gempa bumi besar, kamu akan merasa seakanakan roda mobil tersebut gundul. Sopir akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi, keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci. 7. Jika kamu berada di gunung/pantai: Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika kamu merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi. 8. Dengarkan informasi: Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Kamu dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas. Tips Menghadapi Tsunami 1. Jika kamu berada di pantai dan secara mendadak melihat air laut yang surut melebihi dari biasanya, segeralah lari ke tempat yang tinggi. 2. Jika kamu berada di pantai dan dari kejauhan tampak garis memanjang kehitaman tinggi, itu adalah gelombang yang sangat tinggi. Segeralah lari ke tempat yang tinggi. 3. Panjatlah pohon yang cukup tinggi dan kuat, serta berpeganglah kuatkuat pada batang pohon tersebut. 4. Jika kamu berada di rumah tingkat, segeralah naik ke lantai (tingkat) yang lebih tinggi. Sumber : http://merapi.vsi.esdm.go.id BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 10 Eksogen berasal dari kata ekso (luar) dan genus (asal mula). Jadi, tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari luar bumi. Tenaga eksogen bersifat merusak dan mengikis bagian kulit bumi yang tinggi dan mengisi bagian kulit bumi yang lebih rendah. Perwujudan tenaga eksogen dalam proses eksogenetik berupa pelapukan, pengikisan (erosi), sedimentasi, dan denudasi. Pelapukan adalah proses penghancuran massa suatu bahan dari ukuran yang besar menjadi kecil oleh tenaga eksogen. Pelapukan dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Menurut penyebabnya dikenal tiga jenis pelapukan, yaitu pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi,dan pelapukan organik. Pelapukan mekanik terjadi karena adanya perubahan suhu yang mencolok antara siang dan malam. Pelapukan ini sangat terlihat di daerah gurun. Perubahan suhu yang mencolok mengakibatkan terjadinya pemuaian dan penyusutan/pengkerutan batu-batuan dengan cepat. Akibatnya lama kelamaan batu-batuan akan pecah. Pelapukan mekanik juga dapat terjadi karena adanya desakan akar pohon ke celah-celah batuan. Pelapukan organik terjadi oleh aktivitas manusia, hewan, maupun tumbuhan. Misalnya: aktivitas berbagai binatang kecil seperti cacing yang tinggal di dalam tanah mempercepat rusaknya batuan; humus dan lumut yang menempel pada batuan menyebabkan batuan menjadi melapuk. Pelapukan kimiawi adalah proses penghancuran batuan akibat perubahan susunan kimiawi batuan asal. Umumnya pelapukan kimiawi terjadi di daerah kapur beriklim tropis. Misalnya daerah pegunungan kapur Gunung Kidul (Yogyakarta). Pengikisan (erosi) adalah gejala eksogenetik sebagai kelanjutan gejala pelapukan. Setelah batuan melapuk, tenaga aliran yang kuat akan mengikis dan membawa material hasil pelapukan tersebut ke tempat lain. Berdasarkan faktor penyebabnya erosi dibedakan menjadi empat macam Erosi oleh air sungai (erosi aquatis) Kikisan air sungai menghasilkan lembah, ngarai, serta meander/ Kelokan sungai. Kikisan dipengaruhi oleh kecepatan dan jumlah air sungai. Erosi oleh gletser (erosi glasial/ eksharasi) Hasil erosi gletser misalnya danau gletser dan berubahnya muka palung. Jika semula berbentuk V menjadi berbentuk U. BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU Erosi oleh air laut (abrasi) Kikisan oleh air laut menghasilkan pantai terjal (cliff), relungrelung pantai, dan gua laut (sea cave). Erosi oleh angin (ablasi) Kikisan oleh tenaga angin banyak terjadi di daerah gurun atau di daerah terbuka. 11 Sedimentasi dan akibatnya Peristiwa pengendapan material yang dibawa oleh tenaga pengerosi disebut sedimentasi. Tempat di mana tenaga erosi berkurang atau berhenti sama sekali merupakan tempat pengendapan/ sedimentasi. Jenis sedimentasi dipengaruhi tenaga pengangkut dan tempat pengendapan Sedimentasi menurut tenaga pengangkut sedimentasi aquatis (diangkut oleh air) sedimentasi aeris (diangkut oleh angin) sedimentasi aeris (diangkut oleh angin) sedimentasi glasial (diangkut oleh es/gletser) Sedimentasi menurut tempat pengendapan sedimentasi fluvial (di sungai) sedimentasi teristis (di darat) sedimentasi limnis (di danau atau rawa) sedimentasi marine (di laut) sedimentasi glasial (di daerah es) Denudasi dan akibatnya Denudasi merupakan proses penelanjangan atau pengelupasan batuan induk melalui peristiwa-peristiwa pelapukan, pengikisan (erosi), serta longsornya tanah oleh gaya berat (mass-wasting). Akibat dari denudasi adalah terlepasnya dan habisnya bagian tanah yang subur dan sisanya hanya berupa batuan tandus. Hasil denudasi berupa bukit-bukit sisa/residu, biasanya berupa batuan induk yang keras dan dinamakan monadnock. Daerah-daerah yang telah mengalami denudasi biasanya merupakan daerah terjal, tidak subur, dan gersang. BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 12 BATUAN. Kulit bumi terbentuk dari berbagai jenis batuan yang mengalami proses-proses alamiah selama berjuta-juta tahun. Berdasarkan proses pembentukannya, batuan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni batuan beku, batuan sedimen, dan batuan malihan. Batuan beku merupakan batuan keras yang terbentuk dari magma yang keluar dari perut bumi dan membeku karena mengalami proses pendinginan. Karena itu, batuan beku juga disebut sebagai bekuan. Batuan beku dapat dibedakan berdasarkan tempat magma yang keluar membeku, yaitu : Batuan beku dalam atau batuan beku plutonik terbentuk karena proses pembekuan magma di bawah permukaan bumi. Biasanya proses pembentukan batuan ini terjadi secara lambat, sehingga biasanya berbentuk kasar dan mengkristal atau holokristalin. Contohnya, magma mengalir dan meresap ke dalam lapisan-lapisan bumi bagian dalam dan membeku di situ. Contoh batuan beku dalam antara lain sienit, granit, diorit, dan gabro. Batuan beku luar atau batuan beku vulkanik terbentuk karena adanya proses pembekuan magma pada permukaan bumi. Biasanya proses pembentukan batuan ini terjadi secara cepat, sehingga bentuknya halus dan tidak mengkristal atau kristalnya sangat halus. Contoh batuan beku dalam antara lain obsidian, liparit, trachit, desit, andesit, dan basalt Batuan beku korok terbentuk karena proses penyusupan magma pada celahcelah litosfer bagian atas dan kemudian membeku. Oleh karenanya, posisi batuan beku korok biasanya dekat dengan permukaan bumi. Batuan beku jenis ini juga mengkristal. Beberapa contoh batuan beku korok antara lain porfir granit, porfir diorit, dan ordini Batuan sedimen terbentuk dari batuan beku atau zat padat yang mengalami erosi di tempat tertentu kemudian mengendap dan menjadi keras. Batuan sedimen biasanya berlapis-lapis secara mendatar. Di antara batuan ini, seringkali ditemukan fosil-fosil. Batuan sedimen dapat dibagi berdasarkan proses pembentukannya, yaitu sedimen klastis, kimiawi, dan organik. Batuan sedimen klastis terbentuk karena pelapukan atau erosi pada pecahan batuan atau mineral, sehingga batuan menjadi hancur atau pecah dan kemudian mengendap di tempat tertentu dan menjadi keras. Susunan kimia dan warna batuan ini biasanya sama dengan batuan asalnya. Contoh batuan sedimen klastis antara lain batu konglomerat, batu breksi, dan batu pasir. Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena pengendapan melalui proses kimia pada mineral-mineral tertentu. Misalnya, pada batu kapur yang larut oleh air kemudian mengendap dan membentuk stalaktit dan stalagmit di gua kapur. Contoh batuan sedimen kimiawi lainnya adalah garam Batuan sedimen organik atau batuan sedimen biogenic terbentuk karena adanya sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pengendapan di tempat tertentu. Contohnya, batu karang yang terbentuk dari terumbu karang yang mati dan fosfat yang terbentuk dari kotoran kelelawar BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 13 Batuan malihan terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah berubah wujud. Karena itu, batuan malihan disebut juga batuan metamorfosis. Batuan malihan dapat dibagi berdasarkan proses pembentukannya, yaitu Batuan malihan kontak atau thermal terbentuk karena adanya pemanasan atau peningkatan suhu dan perubahan kimia karena intrusi magma. Contohnya, batu marmer yang berasal dari batu kapur Batuan malihan dinamo, merupakan batuan yang terbentuk karena adanya tekanan yang besar disertai pemanasan dan tumbukan. Tekanan dapat berasal dari lapisan-lapisan yang berada di atas batu dalam jangka waktu lama. Contohnya batu sabak yang berasal dari tanah liat. Contoh lainnya batubara yang berasal dari sisa-sisa jasad hewan dan tumbuhan di daerah rawa-rawa (tanah gambut). Batuan malihan thermal-pneumatolik, merupakan batuan yang terbentuk karena adanya zat-zat tertentu yang memasuki batuan yang sedang mengalami metamorfosis. Contohnya, batu zamrud, permata, dan topaz Coba kalian cari gambar batuan-batuan tersebut di atas berikut dengan keterangannya Relief Muka Bumi 1. Relief Daratan Secara garis besar relief daratan dapat dibedakan sebagai berikut. a. Gunung berapi, pegunungan dan bukit. Permukaan bumi yang menonjol ke atas dapat berujud gunung, pegunungan, dan bukit. Gunung berapi merupakan tempat keluarnya magma dari dalam bumi. Contoh gunung berapi adalah: Gunung Kerinci (Sumatera), Gunung Merapi dan Gunung Semeru (Jawa), Gunung Soputan (Sulawesi), dan Gunung Rinjani (Lombok). Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Pegunungan memiliki ketinggian lebih dari 500m di atas permukaan laut. Bukit adalah pegunungan rendah, memiliki ketinggian kurang dari 500 m. Contoh pegunungan: Peg. Bukit Barisan (Sumatera), Peg. Meratus (Kalimantan), Peg. Jaya Wijaya (Papua) dan Peg. Himalaya (India). b. Dataran tinggi dan dataran rendah. Suatu daerah yang relatif datar dengan ketinggian kurang dari 200 meter dinamakan dataran rendah. Apabila daerah yang datar tersebut berada di daerah yang tinggi disebut dataran tinggi atau plato. Contoh: dataran tinggi Gayo (Nanggro Aceh Darussalam), dan dataran tinggi Bandung (Jawa Barat). c. Pantai. Daratan yang terletak di tepi laut disebut pantai. Di daerah pantai dikenal berbagai bentuk muka bumi sebagai berikut. 1) Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan 2) Tanjung atau ujung, yaitu daratan yang menjorok ke laut. Ujung yang sangat panjang dinamakan jazirah atau semenanjung. 3) Delta, tanah endapan di muara sungai. 4) Gosong, pulau yang tergenang ketika laut pasang dan muncul ke permukaan ketika air laut surut disebut gosong ( gosong pasir). BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 14 2. Relief Dasar Laut Relief dasar laut mirip dengan permukaan daratan, menonjol ke atas dan ada bagian yang cekung ke bawah, seperti tampak pada gambar : a. Basin atau lubuk laut, yaitu bentuk dasar laut yang mirip dengan palung laut, tetapi dasarnya lebih lebar dan datar. b. Celah memanjang (rift valley), yaitu cekungan seperti parit yang lebar dan memanjang di dasar laut. c. Pegunungan bawah laut, yaitu rangkaian pegunungan yang ada di bawah permukaan air laut. d. Gunung berapi bawah laut, yaitu gunung berapi yang berada di dasar laut, dan di bawah permukaan air laut. Permukaan bumi tidak rata karena adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi sedang tenaga eksogen berupa tenaga yang berasal dari luar bumi. Di Indonesia terdapat beberapa deretan pegunungan, yaitu: a. Deretan pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Pulau Sumatera, Jawa, Nusatenggara, Maluku Selatan dan berakhir di Pulau Banda. b. Deretan Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Australia, ujung timur Pulau Irian, masuk melalui bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi Jayawijaya. c. Deretan pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang membujur dari Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo (dengan Gunung Una-Una yang sering meletus) hingga Sulawesi Selatan. d. Deretan Pegunungan Halmahera, yaitu deretan pegunungan yang berderet mulai dari Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau Ternate dan Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung e. Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau Palawan (Filipina) kemudian masuk ke Kalimantan BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 15 Bentuk Muka Bumi dan Pengaruhnya bagi Kehidupan Telah kamu pelajari pada pembahasan sebelumnya bahwa permukaan bumi mengalami perubahan. Perubahan tersebut disebabkan oleh tenaga endogen dan eksogen. Keragaman bentuk muka bumi akibat dua tenaga tersebut berpengaruh terhadap makhluk hidup (manusia, tumbuhan, dan hewan) di sekitarnya. Makhluk hidup termasuk manusia dapat bertahan hidup jika mampu beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Akibat adanya proses adaptasi manusia terhadap lingkungan akan melahirkan kebiasaan yang berbeda. Corak kehidupan di daerah pegunungan berbeda dengan manusia yang tinggal di dataran rendah, begitu pun sebaliknya. Pada bahasan kali ini akan difokuskan pada pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan di daerah pegunungan dan dataran rendah. Aspek yang akan dibahas meliputi mata pencarian, pakaian, bentuk rumah, dan sistem transportasi. Kehidupan di Daerah Pegunungan Pegunungan atau gunung memiliki udara yang sejuk. Hal ini dikarenakan angin yang datang dari arah laut setelah mencapai daerah pegunungan akan naik ke atas. Akhirnya angin akan menjadi lebih dingin sehingga menimbulkan awan dan terjadilah hujan di sekitarnya. Banyaknya hujan di pegunungan mengakibatkan tanah di daerah sekitarnya menjadi subur (banyak mengandung humus). Dengan tanah yang subur memungkinkan tumbuh nya berbagai jenis tanaman. Kesuburan tanah ini berpengaruh terhadap mata pencarian penduduk di sekitarnya. Umumnya penduduk di daerah pegunungan menggantungkan hidupnya dari pertanian dan perkebunan. Tanaman yang mereka tanam, seperti kina, kopi, sayur-sayuran, dan berbagai jenis buah-buahan. Daerah pegunungan yang subur biasanya terdapat hutan lebat. Hasil utama hutan adalah kayu. Kayu sangat diperlukan untuk berbagai kebutuhan manusia, di antaranya untuk kayu bakar, bangunan, mebel, dan bahan kertas. Oleh karena itu, penduduk sekitar hutan banyak yang bermata pencarian mencari hasil hutan, seperti kayu bakar, kayu, rotan, dan getah untuk dijual ke kota. Penduduk di daerah pegunungan biasanya memakaipakaian tebal karena suhu udaranya dingin. Rumah mereka biasanya dibangun di lereng. Rumah di daerah pegunungan yang dingin dibuat tertutup agar hangat. Umumnya rumah mereka mengelompok pada daerah yang agak datar. Rumah yang berkelompok ini membentuk ikatan kekeluargaan yang erat, rukun, dan damai. Di daerah pegunungan juga dihasilkan bahan tambang, seperti biji besi, tembaga, nikel, timah putih, emas, perak, dan belerang. Di sekitar daerah pertambangan banyak penduduk yang bermata pencarian sebagai buruh tambang. Bahkan tidak sedikit di antara mereka bertindak sebagai penambang liar. Misalnya, di daerah Kalimantan Tengah ditemukan daerah penambangan emas liar yang dilakukan oleh masyarakat di sekitarnya. Daerah pegunungan memiliki bentang alam yang berbukit-bukit. Tidak sedikit di antara bukit dipisahkan oleh lembah, lereng, atau sungai. Kondisi alam seperti ini kurang menguntungkan dalam bidang transportasi. Untuk berjalan kaki saja dirasakan berat karena harus mendaki (naik dan turun). Pembangunan jalan raya atau jalan kereta api relatif sulit dan memerlukan biaya yang besar. Namun, jika daerah pegunungan berhasil dibangun jalan raya atau jalan kereta, hasilnya akan menarik. Misalnya, jalan raya di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat yang berbelok-belok jika dilihat dari atas sungguh indah. Jalan kereta api di sekitar Purwakarta Jawa Barat atau Lembah Anai Sumatra Barat tampak indak dihiasi banyaknya jembatan antarbukit. Bahkan jalan kereta api harus menembus gunung (terowongan). BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 16 Kehidupan di Daerah Dataran Rendah Secara umum dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air yang disebut dataran aluvial. Dataran aluvial memiliki tanah yang subur dan sangat baik untuk daerah pertanian, perkebunan, pemukiman, atau untuk industri. Umumnya dataran rendah dan delta sangat baik untuk lahan pertanian. Pengolahan tanahnya lebih mudah karena topografinya relatif datar. Penduduk di dataran rendah banyak yang bermata pencarian bertani. Tanaman yang cocok, antara lain padi, tebu, jagung, kelapa, dan palawija. Umumnya pertanian di daerah ini memiliki areal yang luas dan dapat menghasilkan produksi pertanian yang besar. Misalnya, jalur pantai utara (pantura) Jawa Barat merupakan salah satu daerah penghasil padi terbesar sehingga sering disebut lumbung padi nasional. Daerah dataran rendah juga dapat berupa daerah pantai. Umumnya penduduk yang tinggal di sekitar pantai bermata pencarian sebagai nelayan. Ada pula di beberapa daerah para nelayan selain menangkap ikan di laut juga membudidayakan tambak. Misalnya, di pantai timur Sumatra dan pantai utara Jawa banyak para nelayan yang membudidayakan tambak udang. Dalam kenyataannya, tidak semua dataran rendah tanahnya subur. Daerah rawarawa, seperti di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Papua tanahnya tidak subur. Oleh karena terlalu lama tergenang air, unsur hara di dalam tanah sudah habis tercuci. Daerah rawa belum dimanfaatkan secara optimal. Hanya sebagian kecil rawa-rawa yang dimanfaatkan untuk sawah pasang surut atau dijadikan tambak udang. Misalnya di rawa-rawa sempit daerah Jawa, Sumatra, Bali, dan Sulawesi. Dataran rendah mempunyai ketinggian tempat di bawah 500 meter di atas permukaan laut. Suhu udara berkisar antara 22ºC–27ºC sehingga termasuk daerah panas. Oleh karena suhu udaranya panas, bentuk rumah di dataran rendah pada umumnya memiliki ventilasi yang lebar dan banyak sehingga memudahkan sirkulasi udara. Jenis pakaian juga dipilih dari kain yang relatif tipis dan sejuk. Penduduk di daerah dataran rendah biasanya menghindari pakaian dari bahan yang tebal. Pembangunan sarana tranportasi di dataran rendah juga lebih menguntungkan. Perjalanan dapat lebih cepat karena jalannya lurus dan tidak mendaki. Biaya pembuatan dan pemeliharaan jalan juga lebih murah dan mudah. Tidak heran di dataran rendah banyak ditemukan jenis sarana transportasi, mulai dari sepeda, beca, motor, mobil, kereta api, dan pesawat udara. Di sebagian dataran rendah juga banyak yang memanfaatkan sungai sebagai sarana transportasi. Misalnya, di daerah Sumatra dan Kalimantan banyak penduduk yang menggunakan perahu sebagai sarana transportasi di sungai BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 17 Wah ! ternyata alam ini sungguh luar biasa. Maka seharusnya kalian memelihara lingkungan ini, demi kelangsungan hidup kita semua. Setuju ? ! …………… Nah ! sekarang saatnya kalian membuat kelompok, satu kelompok terdiri dari 4 atau 6 orang. Pilih salah satu menjadi ketuanya. Kemudian diskusikan masalah di bawah ini ! (jika perlu referensi tambahan silahkan akses internet pada alamat : hendraprijatna68. Selamat belajar. UJI KOMPETENSI DASAR I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR dan “S” jika pernyataan SALAH 1. Perbedaan tinggi rendahnya muka bumi disebut relief. 2. Tenaga dari dalam bumi yang bersifat mengangkat atau menarik kulit bumi disebut tenaga eksogen. 3. Dalam kerak bumi terdapat konsentrasi magma yang disebut dapur magma. 4. Gempa bumi dapat menyebabkan terjadinya pasang yang tinggi (tsunami). 5. Gempa bumi yang terjadi karena gerak tektonik disebut gempa vulkanik. 6. Seismograf adalah alat pencatat gempa bumi. 7. Batuan yang terdiri dari sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang sudah mati disebut batuan sedimen chemis. 8. Abrasi adalah pengikisan atau erosi yang disebabkan oleh air laut. 9. Batu granit, batu basalt, batu apung, dan batu obsidin merupakan contoh-contoh batuan betuan beku. 10. Episentrum adalah pusat gempa di bawah permukaan bumi. II. Salinlah di buku tugasmu kemudian lengkapi dengan jawaban yang tepat! 1. Bagian terluar lapisan bumi yang sangat tipis terdiri atas batuan keras disebut ... . 2. Tempat berkumpulnya magma dalam kerak bumi disebut ... . 3. Gunung api merupakan hasil dari tenaga ... . 4. Material padat hasil letusan gunung api dinamakan ... . 5. Gejala sesudah letusan gunung api disebut ... . 6. Gempa akibat pergeseran lempeng-lempeng kulit bumi disebut gempa ... . 7. Alat pengukur gempa bumi adalah ... . 8. Pelapukan, erosi, dan sedimentasi, termasuk tenaga ... . 9. Rata-rata gunung api di Indonesia berbentuk ... . BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 18 10. Endapan batuan kapur yang menggantung di atap gua kapur disebut ... . 11. Sedimentasi yang terjadi di sungai disebut ... . 12. Batu granit, batu apung, dan batu basalt, termasuk batuan ... . 13. Gua yang memiliki stalaktit dan stalakmit dapat dijumpai di daerah ... . 14. Perubahan suhu merupakan salah satu penyebab terjadinya pelapukan ... . 15. Batu breksi dan konglomerat termasuk batuan ... . Kerjakanlah pada buku tugasmu. Pilihlah jawaban yang paling tepat. 1. Bentuk muka bumi dipengaruhi tenaga endogen yang meliputi .... a. tektonisme, vulkanisme, erosi c. tektonisme, seisme, vulkanisme b. sedimentasi, gempa bumi, erosi d. pelapukan, erosi, tektonisme 2. Perhatikan keterangan berikut. (1) Tektonisme (5) Seisme (2) Sedimentasi (6) Masswasting (3) Vulkanisme (7) Pelapukan (4) Erosi (8) Gempa bumi Tenaga alam terdiri atas tenaga endogen dan eksogen. Tenaga alam yang termasuk ke dalam tenaga eksogen adalah .... a. (1), (2), (3), (4) b. (2), (4), (6), (7) c. (3), (4), (5), (6) d. (4), (5), (6), (8) 3. Keragaman bentuk muka bumi di pesisir pantai berupa daratan yang menjorok ke arah laut lepas disebut .... a. cliff b. tombolo c. tanjung d. teluk 4. Proses pembentukan delta di muara sungai dipengaruhi adanya .... a. pelapukan b. gempa bumi c. tektonisme d. sedimentasi 5. Bahan silikat pijar yang terkandung di dalam lapisan batuan (litosfer) dalam perut bumi disebut .... a. lava b. lahar c. eflata d. magma 6. Gunungapi dapat dibedakan berdasarkan erupsinya. Sebagian besar pegunungan di Indonesia termasuk ke dalam tipe gunungapi .... a. strato c. perisai b. maar d. rekahan BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU 7. Gejala alam vulkanisme yang termasuk ke dalam gejala alam pascavulkanik di antaranya adalah .... a. suhu udara di sekitar gunungapi meningkat b. adanya sumber mata air panas c. peningkatan bau belerang d. terjadinya gempa-gempa kecil 8. Batuan penyusun lapisan kerak bumi yang termasuk ke dalam batuan beku adalah .... a. marmer b. batu gamping c. batu lempung d. gabro 9. Pembentukan batu jamur (mushroom) di kawasan gurun terjadi akibat adanya proses a. sedimentasi b. pelapukan c. erosi d. masswasting 10. Jenis batuan terdiri atas batuan beku, batuan sedimen, dan metamorf. Batuan di alam yang terbentuk karena perubahan suhu dan tekanan disebut batuan .... a. igneous rock b. metamorf c. beku d. sedimen 11. Letusan gunungapi dalam jangka waktu lama dapat memberikan dampak positif, di antaranya, yaitu .... a. mengurangi kesuburan lahan b. menelan korban jiwa c. menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana d. terbentuknya tenaga panas bumi (geothermal) 12. Erosi ditandai pengikisan lapisan tanah paling atas sehingga mengurangi tingkat kesuburan lahan disebut .... a. erosi percik b. erosi lembar c. erosi alur d. erosi parit 19 13. Pusat gempa bumi yang terdapat pada lapisan litosfer disebut .... a. episentrum b. isoseista c. homoseista d. hiposentrum 14. Orang yang ahli dalam gempa bumi disebut a. kartografer b. geografer c. seismolog d. sosiolog 15. Gempa yang bersifat damaging earth quake ada pada kisaran .... a. 6-7 b. 4-5 c. 5-6 d. 3-4 16. Endapan lumpur akibat sedimentasi yang ada di sekitar muara sungai yang mendekati ke arah laut disebut .... a. beach b. delta c. tombolo d. cliff 17. Perhatikan keterangan berikut. (1) Pengikisan batuan menjadi ukuran yang lebih kecil. BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU (2) Susunan kimia batuan yang tidakmengalami perubahan. (3) Adanya penyinaran matahari. (4) Komposisi dari batuan tidak mengalami perubahan Ciri-ciri tersebut termasuk ke dalam pelapukan secara .... a. biologis b. fisik c. kimiawi d. mekanik 18. Jenis batuan yang termasuk ke dalam kelompok batuan sedimen adalah .... a. obsidian b. felsit c. andesit d. sand dunes 19. Menurut skala Richter, gempa memiliki kekuatan magnitudo 6-7 termasuk .... a. national disaster b. damaging earth quake c. destructif earth quake d. small earth quake 20. Kota-kota besar di Indonesia umumnya berada di .... a. dataran tinggi b. dataran rendah c. daerah perbukitan d. daerah pertambangan 20