bahan ajar 1 kelas 7

advertisement
BENTUK MUKA BUMI
Bumi adalah salah satu planet tata surya. Pada awal
pembentukannya, bumi berupa benda angkasa yang
pijar dan sangat panas. Setelah berjuta-juta tahun, bumi
yang pijar dan sangat panas tersebut perlahan-lahan
mengalami pendinginan. Bagian kulit bumi menjadi
beku, walaupun bagian dalam masih tetap panas.
Lihat struktur bumi
bagian dalam
Keterangan:
A = Inti dalam, jari-jarinya 1.300 km. Massa jenisnya = 12 – 15.
B = Inti luar, tebalnya 2.100 km. Massa jenisnya = 12 - 15.
C = Mantel, tebalnya 2.900 km. Massa jenisnya = 3,0 – 8,0.
D = Kulit bumi atau kerak bumi, tebalnya 4 – 80 km. Massa jenis 2,6 - 3,0.
Inti bumi (inti dalam dan inti luar),
merupakan massa cair liat
yang sangat kental dan sangat panas,
yang terdiri atas nikel dan besi (nife).
Temperatur di bagian pusat bumi ±
2.500°C. Kerak bumi yang dingin dan
padat massa jenisnya lebih kecil dari
massa cair yang ada di bawahnya.
Karena itulah kerak bumi terapung di
atas lapisan mantel yang cair liat.
Kerak bumi yang membentuk dasar
samudera disebut lempeng samudera,
sedangkan kerak bumi yang
membentuk benua dinamakan
lempeng benua. Lempeng samudera
bergerak dari tengah samudera
karena tertekan dari bawah
lempeng yang cair pijar. Lempeng
yang bergeser akhirnya akan
bertumbukan dengan lempeng
yang lain. Karena tumbukan
tersebut terjadi proses seperti
tampak pada gambar
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
1
Lempeng samudera yang bergeser ke kanan akan bertabrakan dengan lempeng benua,
kemudian menunjam ke bawah, dan leleh karena panas dan berubah menjadi magma
yang mengeluarkan energy (tenaga). Bila tumpukan magma dan tumpukan energi
tersebut terus bertambah dan menjadi sangat besar, akhirnya akan menyebabkan
terjadinya hal-hal berikut:
1. Magma yang akan menerobos lempeng benua di atasnya melalui retakan atau
patahan dan terbentuklah gunung api. Gejala semacam ini disebut vulkanisme.
2. Tumpukan energi di daerah penunjaman demikian besar, maka energi tersebut akan
mampu menggoyang atau menggetarkan lempeng benua dan lempeng samudera di
sekitarnya. Getaran ini disebut gempa bumi.
3 Gerak lempeng, tekanan ke atas dari magma dan energi yang terkumpul di daerah
penunjaman, akan mampu menekan lapisan kulit bumi sehingga kulit bumi bisa
melengkung atau bahkan patah. Gejala ini disebut tektonisme. Ketiga gejala tersebut
di atas, yaitu vulkanisme, seisme dan tektonisme, semuanya berupa tenaga yang
berasal dari dalam bumi, dan dinamakan tenaga endogen (endo = dalam).
Coba kalian cari jenisjenis gunung ; dalam
bentuk gambar dan
berikan keterangannya
Secara umum struktur bumi terbagi menjadi tiga bagian sebagai berikut.
1. Lapisan terluar disebut kerak bumi (litosfer). Kerak bumi berupa batuan keras dan
sangat tipis. Pada gambar, litosfer hanya terlihat sebagai garis. Sebagian besar kerak
bumi tertutup oleh air. Manusia tinggal pada bagian daratan.
2. Lapisan tengah disebut lapisan selubung, terdiri dari selubung luar dan selubung
dalam. Bagian selubung terdiri dari batuan cair pijar (magma), dengan suhu lebih
dari 2000O C
3. Lapisan terdalam disebut inti bumi. Inti bumi berbentuk bola. Bagian terdalam
padat dan bagian lebih luar lebih cair. Lapisan inti bumi bersuhu lebih dari 3000O C.
Bumi yang bulat ternyata memiliki bentuk permukaan tidak rata. Ada bagian muka
bumi yang tinggi dan ada bagian yang rendah. Ada bagian yang cekung dan ada yang
menonjol.
Perbedaan tinggi rendahnya muka bumi disebut relief. Relief muka bumi terdiri dari
dua macam, yaitu relief daratan dan relief dasar laut. Setiap bagian relief daratan
maupun dasar laut diberi nama tertentu. Misalnya gunung, lembah, dan lain-lain.
Keragaman bentuk muka bumi tersebut dipengaruhi beberapa tenaga, antara lain oleh dua
tenaga geologi, yaitu tenaga endogen dan tenaga eksogen.
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
2
Tektonisme adalah proses pergeseran atau pergerakan
lapisan kulit bumi, yaitu mematah atau melipat, baik
horisontal maupun vertikal. Berdasarkan kecepatannya,
terdapat dua gerak tektonisme, yaitu gerak epirogenetik
dan orogenetik. Setiap gerakan menghasilkan bentuk
tertentu pada kulit bumi.
Gerak epirogenetik/epirogenesa merupakan gerak
pengangkatan kerak bumi secara lambat, meliputi
daerah sangat luas. Gerak epirogenetik
diklasifikasikan menjadi dua, yaitu epirogenetik
positif dan epirogenetik negatif.
 Gerak epirogenetik positif terjadi apabila
permukaan bumi mengalami
penurunan/gerakan turun dari massa daratan
sehingga seolah-olah permukaan laut naik.
 Gerak epirogenetik negatif terjadi apabila
permukaan bumi mengalami pengangkatan
sehingga permukaan laut seakan-akan turun.
Gerak
orogenetik/
orogenesa adalah
gerakan
pengangkatan
kerak bumi dalam
waktu relatif
cepat meliputi
daerah yang
sempit.
Gerak orogenesa
sering dikatakan
sebagai proses
pembentukan
pegunungan.
Bentuk muka bumi
akibat tenaga tektonik
Tektonisme
menghasilkan bentuk
muka bumi berupa
lipatan dan
patahan/rekahan.
1. Lipatan
Lipatan adalah hasil
perubahan stuktur batuan
menjadi lajur berbentuk
gelombang. Daerah
lipatan yang sangat luas
disebut geosinklinal.
Punggung lipatan disebut
antiklinal dan lembah
lipatan disebut sinklinal.
Perhatikan tiga jenis
lipatan pada gambar
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
3
2. Patahan dan rekahan
Patahan dan rekahan terjadi karena adanya gerakan sangat kuat
pada lapisan kulit bumi yang plastis. Berbagai bentuk yang
ditimbulkan oleh patahan adalah:
 horst yaitu puncak patahan atau tanah yang letaknya lebih
tinggi dari daerah sekitarnya;
 graben/slenk yaitu patahan atau tanah yang letaknya lebih
rendah dari daerah sekitarnya;
 flexure yaitu tanah yang tidak patah seluruhnya hingga
bentuknya bungkuk;
 sesar yaitu tanah yang merekah secara memanjang.
Lihatlah sketsa patahan pada gambar
Vulkanisme adalah proses menyusupnya magma dari lapisan dalam kulit bumi hingga ke
permukaan bumi.
Magma adalah batuan lebur bercampur larutan gas yang mengandung berbagai unsur kimia
bersuhu sangat tinggi. Dalam kerak bumi terdapat konsentrasi magma yang disebut dapur
magma atau batholit. Tempat di muka bumi yang masih mengeluarkan magma disebut gunung
berapi. Dari batholit, magma naik ke permukaan bumi melalui saluran pipa silinder yang
disebut diatrema.
Vulkanisme dan dampaknya
Coba kamu pelajari satu per satu gejala vulkanisme
Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu dan banyaknya
kandungan gas dalam dapur magma. Tenaga panas mengendapkan
batuan lebur ke celah-celah retakan batuan. Melalui celah-celah itu,
magma mencapai permukaan bumi. Aktivitas naiknya magma ke muka
bumi dibedakan menjadi dua, yaitu intrusi dan ekstrusi/erupsi.
Intrusi magma adalah menyusupnya magma
ke dalam lapisan-lapisan batuan lain. Intrusi
magma dapat dibedakan atas: dike, sill, dan
lakolit.
 Dike, yaitu intrusi magma vertikal.
 Sill, yaitu intrusi magma mendatar di
antara lapisan batuan sedimen dan
membeku.
 Lakolit, yaitu intrusi magma di antara dua
lapisan batuan, membeku dan membentuk
seperti lensa cembung.
Perhatikan gambar
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
4
Ekstrusi magma adalah aktivitas
magma untukmencapai permukaan
bumi.
 Erupsi pusat, erupsi keluar melalui
kawah utama. Erupsi sentral dapat
berupa erupsi efusif (tanpa ledakan),
eksplosif (dengan ledakan hebat),
atau campuran keduanya.
 Erupsi samping, erupsi keluar dari
lereng gunung;
 erupsi celah, erupsi yang muncul
pada retakan/sesar dapat memanjang
sampai beberapa kilometer;
 Erupsi eksentrik, erupsi samping
tetapi magma yang keluar bukan dari
kepundan pusat yang menyimpang ke
samping melainkan langsung dari
dapur magma melalui kepundan
tersendiri.
Perhatikan gambar
Akibat letusan gunung api
Saat meletus, gunung api mengeluarkan berbagai
material, yaitu material padat, cair, dan gas.
Material padat hasil letusan memiliki berbagai
ukuran dengan nama berbeda.
eflata berukuran besar disebut bom;
eflata berukuran kecil disebut lapili;
 eflata seperti pasir, disebut pasir vulkanik;
 eflata yang halus seperti debu, disebut abu;
 eflata berupa buih beku, disebut batu apung
Material cair terdiri dari
magma bersuhu tinggi
(lava) dan campuran magma
dan air (lahar)
Material gas dapat berupa
belerang, nitrogen, asam arang,
dan uap air
Dampak negatif dari letusan gunung api, antara lain sebagai berikut.
 Berbagai material padat menghancurkan permukiman, berbagai fasilitas dan sarana prasarana
(jembatan, jalan, dan lain-lain). Selain itu abu dan debu dapat menimbulkan berbagai gangguan,
seperti:
 gangguan pernafasan;
 gangguan pandangan;
 gangguan lalu lintas udara
 Berbagai material cair dapat merusak hutan, perkebunan, dan sawah. Lahar panas
menghanguskan semua yang dilalui. Demikian pula dengan lahar dingin yang hanyut bersama
air hujan dengan kecepatan tinggi.
 Material gas bersuhu tinggi yang mungkin beracun dapat mematikan kehidupan. Awan panas
dapat memusnahkan apa pun yang dilaluinya, terutama bila kecepatannya sangat tinggi (100
km/jam). Sesudah letusan masih terdapat kemungkinan munculnya gas beracun dan aliran lahar
dingin yang berbahaya. Contoh: Letusan Gunung Sinila (Dieng, Jawa Tengah) tahun 1979
merenggut korban 149 jiwa karena gas beracun yang dikeluarkan.
 Secara psikologis, masyarakat di sekitar gunung kehilangan semangat hidup, karena semua harta
bendanya musnah.
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
5
Dampak positif. Selain kerugian, letusan gunung api memberi beberapa keuntungan. Misalnya:
 Muntahan gunung api (abu, lava, dan lahar) mengandung unsur hara yang dapat meningkatkan
kesuburan tanah. Setiap terjadi letusan, seakan-akan terjadi pemupukan secara alami. Oleh
karena itu, tanah di kawasan gunung sangat baik sebagai lahan pertanian atau perkebunan.
Kesuburan tanah tersebut juga membuat hutan menjadi lebih lebat, sehingga dapat berfungsi
sebagai penangkap hujan serta menjadi daerah resapan dan sumber air.
 Material hasil letusan yang tertimbun di sekitar gunung, juga sungai-sungai yang dilaluinya
dapat digali dan dimanfaatkan sebagai bahan bangunan. Misalnya: batu, kerikil, pasir, dan
sebagainya.
 Berbagai gejala sesudah letusan gunung api (post vulkanisme), dimanfaatkan untuk kepentingan
teknologi maupun wisata. Contohnya sebagai berikut.
 Muncul berbagai sumber gas (eksalasi), seperti sumber gas belerang (solfatar), sumber gas
air (fumarol), atau sumber gas asam arang (mofet).
 Muncul sumber-sumber air panas.
 Muncul sumber air yang mengandung mineral, seperti belerang. Sumber air itu dinamakan
sumber air makdani.
 Muncul mata air panas yang memancar, disebut geyser.
Jadi, gunung meletus itu merupakan alam sedang memperbaiki dirinya
sendiri. Artinya kita harus bersyukur, karena alam menjadi subur
kembali, tapi kita harus waspada akan bahayanya.
Keuntungan adanya gunung api :
a. Abu vulkanis yang dikeluarkan gunung api
saat
terjadi
erupsi
(letusan)
dapat
menyuburkan tanah pertanian karena banyak
mengandung unsur hara tanaman.
b. Material yang dikeluarkan gunung api saat
terjadi letusan yang berupa pasir, kerikil,
batu-batu besar, kesemuanya merupakan
mineral industri yang dapat digunakan untuk
bahan bangunan.
c. Gunung api terbentuk dari keluarnya magma
dari dalam bumi. Magma yang menuju
permukaan bumi tersebut banyakmembawa
mineral logam, dan barang tambang lainnya.
Oleh karena itu di daerah pegunungan dan
gunung api banyak ditemukan bahan
tambang.
d. Adanya gunung api yang tinggi menyebabkan
terjadinya hujan orografis, sehingga daerah
itu menjadi daerah yang banyak hujan.
e. Daerah yang bergunung api biasanya
merupakan daerah tinggi, sehingga dapat
dimanfaatkan
sebagai
daerah
hutan,
perkebunan, dan daerah pariwisata
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
Kerugian adanya gunung api:
a. Gunung api pada waktu meletus me-ngeluarkan
lava pijar dan sangat berba-haya.
b. Gunung api yang meletus juga menge-luarkan
gas yang sangat panas, yang juga bergerak
menuruni lereng. Contoh awan panas dari G.
Merapi di Jawa Tengah.
c. Pada saat terjadi letusan, lava pijar akan
bercampur dengan air yang terdapat di danau
kawah, dan membentuk lahar panas, yang sangat
berbahaya. Contoh lahar panas dari G. Kelud
(Jawa Timur).
d. Lava yang menumpuk di puncak gunung akan
hanyut dan turun ke bawah bersama air hujan
sebagai lahar dingin. Wujud lahar dingin ini
berupa aliran batu, kerikil dan pasir yang jenuh
air, meluncur ke bawah menuruni lereng.
e. Gunung api yang tinggi dan berderet dapat
membentuk daerah bayangan hujan. Daerah
bayangan hujan ini curah hujannya sedikit dan
bersifat lebih kering. Contoh Lembah Palu,
Sulawesi Tengah.
f. Letusan gunung api bawah laut dapat
menyebabkan terjadinya gelombang Tsunami,
seperti tsunami di di Banten dan Lampung akibat
letusan Gunung Krakatau (1883).
g. Abu vulkanis di udara dari letusan gunung api
dapat mengganggu penerbangan dan dapat
merusak tanaman.
6
Gempa bumi (seisme), adalah getaran pada kerak bumi akibat
pelepasan energi dari dalam bumi. Pelepasan energi menyebabkan
terjadinya pergeseran lapisan kulit bumi. Akibatnya daerah labil
pada lapisan kulit bumi mengalami perubahan letak. Sebagian
terangkat dan sebagian menurun. Namun ada bagian yang tetap
bertahan pada kedudukannya. Pusat gempa di bawah permukaan
bumi disebut hiposentrum, dan pusat gempa di atas permukaan bumi
disebut episentrum. Semakin dekat dengan episentrum, kerusakan
semakin besar. Perhatikan ilustrasi pada gambar
Jenis-jenis gempa bumi
Gempa bumi dapat digolongkan
menurut beberapa aspek, yaitu
kekuatan/intensitasnya, penyebabnya, dan letak hyposentrum/
episentrumnya.
Jenis gempa menurut
intensitasnya
Menurut
kekuatan/
intensitasnya,
gempa
bumi dibeda-kan menjadi
dua berikut ini.
 Gempa
dengan
intensitas
tinggi
(macroseisme).
Gempa ini dapat
diketahui
tanpa
menggunakan
alat
pengukur khusus.
 Gempa
dengan
intensitas
kecil
(microseisme).
Gempa ini hanya
dapat diketahui bila
digunakan
alat
khusus.
Jenis gempa menurut penyebabnya
Menurut penyebabnya, dikenal tiga macam
gempa, yaitu gempa tektonik, gempa
vulkanik, dan gempa runtuhan.
 Gempa tektonik, yaitu gempa yang
terjadi karena gerak tektonik, berupa
pergeseran lempeng-lempeng kulit
bumi.
Wilayah
gempa
tektonik
umumnya sangat luas, terutama pada
wilayah pegunungan muda yang labil.
 Gempa vulkanik, adalah gempa yang
terjadi letusan maupun sesudah letusan.
Jenis gempa ini tidak terlalu kuat dan
umumnya hanya terasa di sekitar
gunung api.
 Gempa runtuhan, adalah gempa yang
terjadi karena runtuhan. Misalnya,
runtuhnya tanah di pertambangan
bawah tanah dan runtuhnya atap gua
kapur di daerah pegunungan kapur.
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
7
Jenis gempa menurut letak
hiposentrum
Menurut letak hiposentrumnya,
dikenal beberapa jenis gempa
berikut.
 Gempa
dangkal,
bila
hiposentrum berada kurang
dari 100 m di bawah tanah
 Gempa menengah, bila
hiposentrum berada antara
100 – 300 m di bawah tanah
 Gempa
dalam,
bila
hiposentrum berada lebih
dari 300 m di bawah tanah.
Jalur pegunungan dunia yang
tergolong muda dan masih labil
adalah jalur pegunungan
Sirkum
Mediterania
dan
Sirkum Pasifik. Jalur tersebut
merupakan jalur gunung api.
Indonesia merupakan daerah
pertemuan dua jalur pegunungan tersebut. Akibatnya,
Indonesia memiliki banyak
gunung api aktif dan tentu
berpotensi mengalami gempa
vulkanik.
Jenis gempa menurut letak
episentrum
Menurut letak episentrumnya,
dikenal beberapa jenis gempa
berikut.
 Gempa laut, bila letak
episentrum di laut. Gempa laut
dapat mengakibatkan
gelombang pasang yang sangat
tinggi, disebut tsunami.
 Gempa daratan, bila letak
episentrum di daratan.
Tahukah kamu, bahwa hampir seluruh wilayah
Indonesia berpotensi mengalami gempa? Bagaimana
hal itu dapat terjadi ?
Kulit bumi terbagi atas beberapa lempeng. Dua di
antaranya adalah lempeng Indo Australia dan lempeng
Eropa. Pergerakan lempeng mengakibatkan terjadinya
gempa tektonik. Indonesia merupakan daerah pertemuan
kedua lempeng besar tersebut. Jadi, wilayah Indonesia
berpotensi mengalami gempa tektonik.
Kekuatan gempa dipengaruhi oleh
struktur gempa, jarak episentrum,
dan amplitudo getaran. Kekuatan
gempa
diukur
dengan
alat
pencatat gempa yang dinamakan
seismograf. Seismograf diletakkan pada jarak-jarak tertentu dari
sumber gempa untuk menghitung
jumlah gerakan tanah. Lihatlah
gambar
Setelah mengetahui bagaimana gempa bumi terjadi, tentu
kamu dapat membayangkan akibat yang akan ditimbulkannya bukan?
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
8
Gambar : Penyebaran lokasi gempa bumi dan
gunung api dunia
Salah satu sistem
skala untuk ukuran
kekuatan guncangan
gempa adalah skala
Richter. Oleh skala
Richter,
kekuatan
gempa
dinyatakan
dengan skala
logaritma 1 – 9.
Berbagai akibat yang ditimbulkan oleh adanya gempa bumi, misalnya:
 kerusakan besar, seperti runtuhnya rumah penduduk, gedung bertingkat, jembatan, longsoran
bukit, dan lain-lain;
 kematian bagi manusia dan makhluk hidup lain karena timbunan reruntuhan;
 terjadi banjir karena bobolnya tanggul;
 terjadi kebakaran yang berasal dari dapur, runtuhnya gardu listrik, dan lain-lain;
 terjadi gelombang pasang yang tinggi (tsunami), yang dapat menghancurkan permukiman
penduduk dan fasilitas umum di wilayah pantai.
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
9
Berikut ini istilah-istilah yang terkait dalam gempa bumi.
1. Hiposentrum, yaitu pusat gempa di dalam bumi.
2. Episentrum, yaitu pusat gempa di permukaan bumi.
3. Makroseisma, yaitu getaran gempa yang kuat dan terasa oleh umum.
4. Mikroseisma, yaitu getaran gempa yang halus dan hanya tercatat oleh seismograf.
5. Pleistoseista, yaitu daerah gempa yang paling parah mengalami kerusakan.
6. Isoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempattempat yang sama kuat
getarannya.
7. Homoseista, yaitu garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat dengan catatan waktu
getarannya sama.
8. Seismograf, yaitu alat untuk mengukur getaran gempa.
9. Seismogram, yaitu data yang tercatat pada waktu getaran gempa terjadi.
Tips Menghadapi Gempa Bumi
1. Jika berada di dalam rumah: Masuklah ke bawah meja untuk melindungi tubuhmu dari jatuhan
benda-benda. Jika kamu tidak memiliki meja, lindungi kepalamu dengan bantal. Jika kamu
sedang menyalakan kompor, matikan segera untuk mencegah terjadinya kebakaran.
2. Jika berada di luar rumah: Lindungi kepalamu dan hindari benda-benda berbahaya. Di daerah
perkantoran atau kawasan industri, bahaya bias muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papanpapan reklame. Lindungi kepalamu dengan menggunakan tangan, tas atau apa pun yang kamu
bawa.
3. Jika kamu berada di mall, bioskop, atau di lantai dasar gedung: Jangan menyebabkan
kepanikan atau korban dari kepanikan. Ikuti semua petunjuk dari pegawai atau satpam.
4. Jika kamu berada di dalam lift: Jangan menggunakan lift saat terjadi gempa bumi atau
kebakaran. Jika kamu merasakan getaran gempa bumi saat berada di dalam lift, tekanlah semua
tombol. Ketika lift berhenti, keluarlah, lihat keamanannya dan mengungsilah. Jika kamu
terjebak dalam lift, hubungi petugas gedung dengan menggunakan interphone jika tersedia.
5. Jika kamu berada di dalam kereta api: Berpeganganlah dengan erat pada tiang sehingga kamu
tidak akan terjatuh seandainya kereta dihentikan secara mendadak. Bersikap tenanglah
mengikuti penjelasan dari petugas kereta. Salah mengerti terhadap informasi petugas kereta
atau stasiun akan mengakibatkan kepanikan.
6. Jika kamu berada di dalam mobil: saat terjadi gempa bumi besar, kamu akan merasa seakanakan roda mobil tersebut gundul. Sopir akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah
mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti
instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi, keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak
terkunci.
7. Jika kamu berada di gunung/pantai: Ada kemungkinan longsor terjadi dari atas gunung.
Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika
kamu merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang
tinggi.
8. Dengarkan informasi: Saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk
mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai
dengan informasi yang benar. Kamu dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak
berwenang, polisi, atau petugas PMK. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak
jelas.
Tips Menghadapi Tsunami
1. Jika kamu berada di pantai dan secara mendadak melihat air laut yang surut melebihi dari
biasanya, segeralah lari ke tempat yang tinggi.
2. Jika kamu berada di pantai dan dari kejauhan tampak garis memanjang kehitaman tinggi, itu
adalah gelombang yang sangat tinggi. Segeralah lari ke tempat yang tinggi.
3. Panjatlah pohon yang cukup tinggi dan kuat, serta berpeganglah kuatkuat pada batang pohon
tersebut.
4. Jika kamu berada di rumah tingkat, segeralah naik ke lantai (tingkat) yang lebih tinggi.
Sumber : http://merapi.vsi.esdm.go.id
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
10
Eksogen berasal dari kata ekso (luar) dan genus
(asal mula). Jadi, tenaga eksogen adalah tenaga yang berasal dari
luar bumi. Tenaga eksogen bersifat merusak dan mengikis
bagian kulit bumi yang tinggi dan mengisi bagian kulit bumi yang
lebih rendah. Perwujudan tenaga eksogen dalam proses eksogenetik
berupa pelapukan, pengikisan (erosi), sedimentasi, dan denudasi.
Pelapukan adalah proses penghancuran massa
suatu bahan dari ukuran yang besar menjadi
kecil oleh tenaga eksogen. Pelapukan dapat dipengaruhi oleh banyak hal. Menurut penyebabnya dikenal tiga jenis pelapukan, yaitu
pelapukan mekanik, pelapukan kimiawi,dan
pelapukan organik.
Pelapukan mekanik terjadi karena adanya
perubahan suhu yang mencolok antara siang dan
malam. Pelapukan ini sangat terlihat di daerah
gurun. Perubahan suhu yang mencolok
mengakibatkan
terjadinya
pemuaian
dan
penyusutan/pengkerutan batu-batuan dengan
cepat. Akibatnya lama kelamaan batu-batuan
akan pecah. Pelapukan mekanik juga dapat terjadi
karena adanya desakan akar pohon ke celah-celah
batuan.
Pelapukan organik terjadi oleh
aktivitas manusia, hewan,
maupun tumbuhan. Misalnya:
 aktivitas berbagai binatang
kecil seperti cacing yang
tinggal di dalam tanah
mempercepat rusaknya batuan;
 humus dan lumut yang
menempel pada batuan
menyebabkan batuan menjadi
melapuk.
Pelapukan kimiawi adalah proses
penghancuran batuan akibat
perubahan susunan kimiawi batuan
asal. Umumnya pelapukan kimiawi
terjadi di daerah kapur beriklim tropis.
Misalnya daerah pegunungan kapur
Gunung Kidul (Yogyakarta).
Pengikisan (erosi) adalah gejala eksogenetik sebagai kelanjutan gejala pelapukan.
Setelah batuan melapuk, tenaga aliran yang kuat akan mengikis dan membawa
material hasil pelapukan tersebut ke tempat lain. Berdasarkan faktor penyebabnya
erosi dibedakan menjadi empat macam
Erosi oleh air
sungai (erosi
aquatis)
Kikisan air
sungai menghasilkan lembah, ngarai,
serta meander/
Kelokan
sungai.
Kikisan
dipengaruhi
oleh kecepatan
dan jumlah air
sungai.
Erosi oleh
gletser (erosi
glasial/
eksharasi)
Hasil erosi
gletser misalnya danau
gletser dan
berubahnya
muka palung.
Jika semula
berbentuk
V menjadi
berbentuk U.
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
Erosi oleh
air laut
(abrasi)
Kikisan
oleh air laut
menghasilkan pantai
terjal (cliff),
relungrelung
pantai, dan
gua laut
(sea cave).
Erosi oleh
angin
(ablasi)
Kikisan
oleh tenaga
angin
banyak
terjadi di
daerah
gurun atau
di daerah
terbuka.
11
Sedimentasi dan akibatnya
Peristiwa pengendapan material yang dibawa oleh tenaga pengerosi disebut
sedimentasi. Tempat di mana tenaga erosi berkurang atau berhenti sama sekali
merupakan tempat pengendapan/ sedimentasi. Jenis sedimentasi dipengaruhi
tenaga pengangkut dan tempat pengendapan
Sedimentasi menurut tenaga pengangkut
sedimentasi aquatis (diangkut oleh air)
sedimentasi aeris (diangkut oleh angin)
sedimentasi aeris (diangkut oleh angin)
sedimentasi glasial (diangkut oleh
es/gletser)
Sedimentasi menurut tempat pengendapan
sedimentasi fluvial (di sungai)
sedimentasi teristis (di darat)
sedimentasi limnis (di danau atau rawa)
sedimentasi marine (di laut)
sedimentasi glasial (di daerah es)
Denudasi dan akibatnya
Denudasi merupakan proses penelanjangan atau pengelupasan batuan induk melalui
peristiwa-peristiwa pelapukan, pengikisan (erosi), serta longsornya tanah oleh gaya berat
(mass-wasting).
Akibat dari denudasi adalah terlepasnya dan habisnya bagian tanah yang subur dan sisanya
hanya berupa batuan tandus. Hasil denudasi berupa bukit-bukit sisa/residu, biasanya berupa
batuan induk yang keras dan dinamakan monadnock. Daerah-daerah yang telah mengalami
denudasi biasanya merupakan daerah terjal, tidak subur, dan gersang.
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
12
BATUAN. Kulit bumi terbentuk dari berbagai jenis batuan yang mengalami
proses-proses alamiah selama berjuta-juta tahun. Berdasarkan proses
pembentukannya, batuan dapat dibedakan menjadi tiga macam, yakni batuan
beku, batuan sedimen, dan batuan malihan.
Batuan beku merupakan batuan keras yang terbentuk dari magma yang
keluar dari perut bumi dan membeku karena mengalami proses pendinginan.
Karena itu, batuan beku juga disebut sebagai bekuan. Batuan beku dapat
dibedakan berdasarkan tempat magma yang keluar membeku, yaitu :
Batuan beku dalam atau batuan beku plutonik terbentuk karena proses
pembekuan magma di bawah permukaan bumi. Biasanya proses pembentukan
batuan ini terjadi secara lambat, sehingga biasanya berbentuk kasar dan
mengkristal atau holokristalin. Contohnya, magma mengalir dan meresap ke
dalam lapisan-lapisan bumi bagian dalam dan membeku di situ. Contoh batuan
beku dalam antara lain sienit, granit, diorit, dan gabro.
Batuan beku luar atau batuan beku vulkanik terbentuk karena adanya
proses pembekuan magma pada permukaan bumi. Biasanya proses
pembentukan batuan ini terjadi secara cepat, sehingga bentuknya halus dan
tidak mengkristal atau kristalnya sangat halus. Contoh batuan beku dalam
antara lain obsidian, liparit, trachit, desit, andesit, dan basalt
Batuan beku korok terbentuk karena proses penyusupan magma pada celahcelah litosfer bagian atas dan kemudian membeku. Oleh karenanya, posisi
batuan beku korok biasanya dekat dengan permukaan bumi. Batuan beku jenis
ini juga mengkristal. Beberapa contoh batuan beku korok antara lain porfir
granit, porfir diorit, dan ordini
Batuan sedimen terbentuk dari batuan beku atau zat padat yang mengalami
erosi di tempat tertentu kemudian mengendap dan menjadi keras. Batuan
sedimen biasanya berlapis-lapis secara mendatar. Di antara batuan ini,
seringkali ditemukan fosil-fosil. Batuan sedimen dapat dibagi berdasarkan
proses pembentukannya, yaitu sedimen klastis, kimiawi, dan organik.
Batuan sedimen klastis terbentuk karena pelapukan atau erosi pada pecahan
batuan atau mineral, sehingga batuan menjadi hancur atau pecah dan
kemudian mengendap di tempat tertentu dan menjadi keras. Susunan kimia
dan warna batuan ini biasanya sama dengan batuan asalnya. Contoh batuan
sedimen klastis antara lain batu konglomerat, batu breksi, dan batu pasir.
Batuan sedimen kimiawi terbentuk karena pengendapan melalui proses
kimia pada mineral-mineral tertentu. Misalnya, pada batu kapur yang larut
oleh air kemudian mengendap dan membentuk stalaktit dan stalagmit di
gua kapur. Contoh batuan sedimen kimiawi lainnya adalah garam
Batuan sedimen organik atau batuan sedimen biogenic terbentuk karena
adanya sisa-sisa makhluk hidup yang mengalami pengendapan di tempat
tertentu. Contohnya, batu karang yang terbentuk dari terumbu karang yang
mati dan fosfat yang terbentuk dari kotoran kelelawar
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
13
Batuan malihan terbentuk dari batuan beku atau batuan sedimen yang telah
berubah wujud. Karena itu, batuan malihan disebut juga batuan metamorfosis.
Batuan malihan dapat dibagi berdasarkan proses pembentukannya, yaitu
Batuan malihan kontak atau thermal terbentuk karena adanya
pemanasan atau peningkatan suhu dan perubahan kimia karena intrusi
magma. Contohnya, batu marmer yang berasal dari batu kapur
Batuan malihan dinamo, merupakan batuan yang terbentuk karena
adanya tekanan yang besar disertai pemanasan dan tumbukan. Tekanan
dapat berasal dari lapisan-lapisan yang berada di atas batu dalam jangka
waktu lama. Contohnya batu sabak yang berasal dari tanah liat. Contoh
lainnya batubara yang berasal dari sisa-sisa jasad hewan dan tumbuhan
di daerah rawa-rawa (tanah gambut).
Batuan malihan thermal-pneumatolik, merupakan batuan yang terbentuk karena adanya zat-zat tertentu yang memasuki batuan yang sedang
mengalami metamorfosis. Contohnya, batu zamrud, permata, dan topaz
Coba kalian cari gambar batuan-batuan
tersebut di atas berikut dengan keterangannya
Relief Muka Bumi
1. Relief Daratan
Secara garis besar relief daratan dapat dibedakan sebagai berikut.
a. Gunung berapi, pegunungan dan bukit. Permukaan bumi yang menonjol ke atas
dapat berujud gunung, pegunungan, dan bukit. Gunung berapi merupakan tempat
keluarnya magma dari dalam bumi. Contoh gunung berapi adalah: Gunung Kerinci
(Sumatera), Gunung Merapi dan Gunung Semeru (Jawa), Gunung Soputan (Sulawesi),
dan Gunung Rinjani (Lombok). Pegunungan merupakan deretan atau rangkaian gunung
yang menjulang tinggi dibandingkan daerah sekitarnya. Pegunungan memiliki
ketinggian lebih dari 500m di atas permukaan laut. Bukit adalah pegunungan rendah,
memiliki ketinggian kurang dari 500 m. Contoh pegunungan: Peg. Bukit Barisan
(Sumatera), Peg. Meratus (Kalimantan), Peg. Jaya Wijaya (Papua) dan Peg. Himalaya
(India).
b. Dataran tinggi dan dataran rendah. Suatu daerah yang relatif datar dengan ketinggian
kurang dari 200 meter dinamakan dataran rendah. Apabila daerah yang datar tersebut
berada di daerah yang tinggi disebut dataran tinggi atau plato. Contoh: dataran tinggi
Gayo (Nanggro Aceh Darussalam), dan dataran tinggi Bandung (Jawa Barat).
c. Pantai. Daratan yang terletak di tepi laut disebut pantai. Di daerah pantai dikenal
berbagai bentuk muka bumi sebagai berikut.
1) Teluk, yaitu laut yang menjorok ke daratan
2) Tanjung atau ujung, yaitu daratan yang menjorok ke laut. Ujung yang sangat panjang
dinamakan jazirah atau semenanjung.
3) Delta, tanah endapan di muara sungai.
4) Gosong, pulau yang tergenang ketika laut pasang dan muncul ke permukaan ketika
air laut surut disebut gosong ( gosong pasir).
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
14
2. Relief Dasar Laut
Relief dasar laut mirip dengan permukaan daratan, menonjol ke atas dan ada bagian yang
cekung ke bawah, seperti tampak pada gambar :
a. Basin atau lubuk laut, yaitu bentuk dasar laut yang mirip dengan palung laut, tetapi
dasarnya lebih lebar dan datar.
b. Celah memanjang (rift valley), yaitu cekungan seperti parit yang lebar dan memanjang
di dasar laut.
c. Pegunungan bawah laut, yaitu rangkaian pegunungan yang ada di bawah permukaan air
laut.
d. Gunung berapi bawah laut, yaitu gunung berapi yang berada di dasar laut, dan di bawah
permukaan air laut.
Permukaan bumi tidak rata karena adanya tenaga endogen dan tenaga eksogen. Tenaga
endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi sedang tenaga eksogen berupa tenaga
yang berasal dari luar bumi.
Di Indonesia terdapat beberapa deretan pegunungan, yaitu:
a. Deretan pegunungan Sunda, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Pulau
Sumatera, Jawa, Nusatenggara, Maluku Selatan dan berakhir di Pulau Banda.
b. Deretan Sirkum Australia, yaitu deretan pegunungan yang berjajar dari Australia,
ujung timur Pulau Irian, masuk melalui bagian tengah Irian dengan puncak tertinggi
Jayawijaya.
c. Deretan pegunungan Sangihe, yaitu deretan pegunungan yang membujur dari
Kepulauan Sangihe (Sulawesi Utara), masuk ke Minahasa, Teluk Gorontalo (dengan
Gunung Una-Una yang sering meletus) hingga Sulawesi Selatan.
d. Deretan Pegunungan Halmahera, yaitu deretan pegunungan yang berderet mulai dari
Pulau Talaut, Pulau Maju dan Tifor di Maluku Utara, masuk ke Halmahera serta Pulau
Ternate dan Tidore, berbelok ke timur hingga Kepala Burung
e. Deretan Pegunungan Kalimantan, deretan ini bermula dari Pulau Palawan (Filipina)
kemudian masuk ke Kalimantan
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
15
Bentuk Muka Bumi dan Pengaruhnya bagi Kehidupan
Telah kamu pelajari pada pembahasan sebelumnya bahwa permukaan
bumi mengalami perubahan. Perubahan tersebut disebabkan oleh tenaga endogen dan eksogen.
Keragaman bentuk muka bumi akibat dua tenaga tersebut berpengaruh terhadap makhluk hidup (manusia, tumbuhan, dan hewan) di sekitarnya.
Makhluk hidup termasuk manusia dapat bertahan hidup jika mampu beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya. Akibat adanya proses adaptasi manusia
terhadap lingkungan akan melahirkan kebiasaan yang berbeda. Corak kehidupan di daerah pegunungan berbeda dengan manusia yang tinggal di dataran
rendah, begitu pun sebaliknya. Pada bahasan kali ini akan difokuskan pada
pengaruh bentuk muka bumi terhadap kehidupan di daerah pegunungan dan
dataran rendah. Aspek yang akan dibahas meliputi mata pencarian, pakaian,
bentuk rumah, dan sistem transportasi.
Kehidupan di Daerah Pegunungan
Pegunungan atau gunung memiliki udara yang sejuk. Hal ini dikarenakan angin yang
datang dari arah laut setelah mencapai daerah pegunungan akan naik ke atas. Akhirnya angin
akan menjadi lebih dingin sehingga menimbulkan awan dan terjadilah hujan di sekitarnya.
Banyaknya hujan di pegunungan mengakibatkan tanah di daerah sekitarnya menjadi subur
(banyak mengandung humus). Dengan tanah yang subur memungkinkan tumbuh nya berbagai
jenis tanaman. Kesuburan tanah ini berpengaruh terhadap mata pencarian penduduk di
sekitarnya. Umumnya penduduk di daerah pegunungan menggantungkan hidupnya dari
pertanian dan perkebunan. Tanaman yang mereka tanam, seperti kina, kopi, sayur-sayuran, dan
berbagai jenis buah-buahan.
Daerah pegunungan yang subur biasanya terdapat hutan lebat. Hasil utama hutan adalah
kayu. Kayu sangat diperlukan untuk berbagai kebutuhan manusia, di antaranya untuk kayu
bakar, bangunan, mebel, dan bahan kertas. Oleh karena itu, penduduk sekitar hutan banyak yang
bermata pencarian mencari hasil hutan, seperti kayu bakar, kayu, rotan, dan getah untuk dijual ke
kota. Penduduk di daerah pegunungan biasanya memakaipakaian tebal karena suhu udaranya
dingin. Rumah mereka biasanya dibangun di lereng. Rumah di daerah pegunungan yang dingin
dibuat tertutup agar hangat. Umumnya rumah mereka mengelompok pada daerah yang agak
datar. Rumah yang berkelompok ini membentuk ikatan kekeluargaan yang erat, rukun, dan
damai.
Di daerah pegunungan juga dihasilkan bahan tambang, seperti biji besi, tembaga, nikel,
timah putih, emas, perak, dan belerang. Di sekitar daerah pertambangan banyak penduduk yang
bermata pencarian sebagai buruh tambang. Bahkan tidak sedikit di antara mereka bertindak
sebagai penambang liar. Misalnya, di daerah Kalimantan Tengah ditemukan daerah
penambangan emas liar yang dilakukan oleh masyarakat di sekitarnya.
Daerah pegunungan memiliki bentang alam yang berbukit-bukit. Tidak sedikit di antara
bukit dipisahkan oleh lembah, lereng, atau sungai. Kondisi alam seperti ini kurang menguntungkan dalam bidang transportasi. Untuk berjalan kaki saja dirasakan berat karena harus mendaki
(naik dan turun). Pembangunan jalan raya atau jalan kereta api relatif sulit dan memerlukan
biaya yang besar. Namun, jika daerah pegunungan berhasil dibangun jalan raya atau jalan kereta,
hasilnya akan menarik. Misalnya, jalan raya di kawasan Puncak Bogor Jawa Barat yang
berbelok-belok jika dilihat dari atas sungguh indah. Jalan kereta api di sekitar Purwakarta Jawa
Barat atau Lembah Anai Sumatra Barat tampak indak dihiasi banyaknya jembatan antarbukit.
Bahkan jalan kereta api harus menembus gunung (terowongan).
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
16
Kehidupan di Daerah Dataran Rendah
Secara umum dataran rendah di Indonesia merupakan dataran hasil endapan oleh air
yang disebut dataran aluvial. Dataran aluvial memiliki tanah yang subur dan sangat baik
untuk daerah pertanian, perkebunan, pemukiman, atau untuk industri. Umumnya dataran
rendah dan delta sangat baik untuk lahan pertanian. Pengolahan tanahnya lebih mudah
karena topografinya relatif datar. Penduduk di dataran rendah banyak yang bermata
pencarian bertani. Tanaman yang cocok, antara lain padi, tebu, jagung, kelapa, dan palawija.
Umumnya pertanian di daerah ini memiliki areal yang luas dan dapat menghasilkan produksi
pertanian yang besar. Misalnya, jalur pantai utara (pantura) Jawa Barat merupakan salah satu
daerah penghasil padi terbesar sehingga sering disebut lumbung padi nasional.
Daerah dataran rendah juga dapat berupa daerah pantai. Umumnya penduduk yang
tinggal di sekitar pantai bermata pencarian sebagai nelayan. Ada pula di beberapa daerah
para nelayan selain menangkap ikan di laut juga membudidayakan tambak. Misalnya, di
pantai timur Sumatra dan pantai utara Jawa banyak para nelayan yang membudidayakan
tambak udang.
Dalam kenyataannya, tidak semua dataran rendah tanahnya subur. Daerah rawarawa, seperti di daerah Sumatra, Kalimantan, dan Papua tanahnya tidak subur. Oleh karena
terlalu lama tergenang air, unsur hara di dalam tanah sudah habis tercuci. Daerah rawa belum
dimanfaatkan secara optimal. Hanya sebagian kecil rawa-rawa yang dimanfaatkan untuk
sawah pasang surut atau dijadikan tambak udang. Misalnya di rawa-rawa sempit daerah
Jawa, Sumatra, Bali, dan Sulawesi.
Dataran rendah mempunyai ketinggian tempat di bawah 500 meter di atas
permukaan laut. Suhu udara berkisar antara 22ºC–27ºC sehingga termasuk daerah panas.
Oleh karena suhu udaranya panas, bentuk rumah di dataran rendah pada umumnya memiliki
ventilasi yang lebar dan banyak sehingga memudahkan sirkulasi udara. Jenis pakaian juga
dipilih dari kain yang relatif tipis dan sejuk. Penduduk di daerah dataran rendah biasanya
menghindari pakaian dari bahan yang tebal.
Pembangunan sarana tranportasi di dataran rendah juga lebih menguntungkan.
Perjalanan dapat lebih cepat karena jalannya lurus dan tidak mendaki. Biaya pembuatan dan
pemeliharaan jalan juga lebih murah dan mudah. Tidak heran di dataran rendah banyak
ditemukan jenis sarana transportasi, mulai dari sepeda, beca, motor, mobil, kereta api, dan
pesawat udara. Di sebagian dataran rendah juga banyak yang memanfaatkan sungai sebagai
sarana transportasi. Misalnya, di daerah Sumatra dan Kalimantan banyak penduduk yang
menggunakan perahu sebagai sarana transportasi di sungai
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
17
Wah ! ternyata alam ini sungguh luar biasa. Maka seharusnya
kalian memelihara lingkungan ini, demi kelangsungan hidup
kita semua. Setuju ? ! ……………
Nah ! sekarang saatnya kalian membuat kelompok, satu
kelompok terdiri dari 4 atau 6 orang. Pilih salah satu menjadi
ketuanya. Kemudian diskusikan masalah di bawah ini ! (jika
perlu referensi tambahan silahkan akses internet pada alamat :
hendraprijatna68. Selamat belajar.
UJI KOMPETENSI DASAR
I. Jawablah “B” jika pernyataan BENAR dan “S” jika pernyataan SALAH
1. Perbedaan tinggi rendahnya muka bumi disebut relief.
2. Tenaga dari dalam bumi yang bersifat mengangkat atau menarik kulit bumi disebut tenaga
eksogen.
3. Dalam kerak bumi terdapat konsentrasi magma yang disebut dapur magma.
4. Gempa bumi dapat menyebabkan terjadinya pasang yang tinggi (tsunami).
5. Gempa bumi yang terjadi karena gerak tektonik disebut gempa vulkanik.
6. Seismograf adalah alat pencatat gempa bumi.
7. Batuan yang terdiri dari sisa-sisa binatang dan tumbuhan yang sudah mati disebut batuan
sedimen chemis.
8. Abrasi adalah pengikisan atau erosi yang disebabkan oleh air laut.
9. Batu granit, batu basalt, batu apung, dan batu obsidin merupakan contoh-contoh batuan betuan
beku.
10. Episentrum adalah pusat gempa di bawah permukaan bumi.
II. Salinlah di buku tugasmu kemudian lengkapi dengan jawaban yang tepat!
1. Bagian terluar lapisan bumi yang sangat tipis terdiri atas batuan keras disebut ... .
2. Tempat berkumpulnya magma dalam kerak bumi disebut ... .
3. Gunung api merupakan hasil dari tenaga ... .
4. Material padat hasil letusan gunung api dinamakan ... .
5. Gejala sesudah letusan gunung api disebut ... .
6. Gempa akibat pergeseran lempeng-lempeng kulit bumi disebut gempa ... .
7. Alat pengukur gempa bumi adalah ... .
8. Pelapukan, erosi, dan sedimentasi, termasuk tenaga ... .
9. Rata-rata gunung api di Indonesia berbentuk ... .
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
18
10. Endapan batuan kapur yang menggantung di atap gua kapur disebut ... .
11. Sedimentasi yang terjadi di sungai disebut ... .
12. Batu granit, batu apung, dan batu basalt, termasuk batuan ... .
13. Gua yang memiliki stalaktit dan stalakmit dapat dijumpai di daerah ... .
14. Perubahan suhu merupakan salah satu penyebab terjadinya pelapukan ... .
15. Batu breksi dan konglomerat termasuk batuan ... .
Kerjakanlah pada buku tugasmu.
Pilihlah jawaban yang paling tepat.
1. Bentuk muka bumi dipengaruhi tenaga
endogen yang meliputi ....
a. tektonisme, vulkanisme, erosi
c. tektonisme, seisme, vulkanisme
b. sedimentasi, gempa bumi, erosi
d. pelapukan, erosi, tektonisme
2. Perhatikan keterangan berikut.
(1) Tektonisme (5) Seisme
(2) Sedimentasi (6) Masswasting
(3) Vulkanisme (7) Pelapukan
(4) Erosi (8) Gempa bumi
Tenaga alam terdiri atas tenaga endogen
dan eksogen. Tenaga alam yang termasuk
ke dalam tenaga eksogen adalah ....
a. (1), (2), (3), (4)
b. (2), (4), (6), (7)
c. (3), (4), (5), (6)
d. (4), (5), (6), (8)
3. Keragaman bentuk muka bumi di pesisir
pantai berupa daratan yang menjorok ke
arah laut lepas disebut ....
a. cliff
b. tombolo
c. tanjung
d. teluk
4. Proses pembentukan delta di muara sungai
dipengaruhi adanya ....
a. pelapukan
b. gempa bumi
c. tektonisme
d. sedimentasi
5. Bahan silikat pijar yang terkandung di dalam
lapisan batuan (litosfer) dalam
perut bumi disebut ....
a. lava
b. lahar
c. eflata
d. magma
6. Gunungapi dapat dibedakan berdasarkan
erupsinya. Sebagian besar pegunungan
di Indonesia termasuk ke dalam tipe
gunungapi ....
a. strato
c. perisai
b. maar
d. rekahan
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
7. Gejala alam vulkanisme yang termasuk ke
dalam gejala alam pascavulkanik di antaranya
adalah ....
a. suhu udara di sekitar gunungapi meningkat
b. adanya sumber mata air panas
c. peningkatan bau belerang
d. terjadinya gempa-gempa kecil
8. Batuan penyusun lapisan kerak bumi yang
termasuk ke dalam batuan beku adalah ....
a. marmer
b. batu gamping
c. batu lempung
d. gabro
9. Pembentukan batu jamur (mushroom) di
kawasan gurun terjadi akibat adanya proses
a. sedimentasi
b. pelapukan
c. erosi
d. masswasting
10. Jenis batuan terdiri atas batuan beku,
batuan sedimen, dan metamorf. Batuan di
alam yang terbentuk karena perubahan suhu
dan tekanan disebut batuan ....
a. igneous rock
b. metamorf
c. beku
d. sedimen
11. Letusan gunungapi dalam jangka waktu
lama dapat memberikan dampak positif, di
antaranya, yaitu ....
a. mengurangi kesuburan lahan
b. menelan korban jiwa
c. menimbulkan kerusakan sarana dan
prasarana
d. terbentuknya tenaga panas bumi
(geothermal)
12. Erosi ditandai pengikisan lapisan tanah
paling atas sehingga mengurangi tingkat
kesuburan lahan disebut ....
a. erosi percik
b. erosi lembar
c. erosi alur
d. erosi parit
19
13. Pusat gempa bumi yang terdapat pada
lapisan litosfer disebut ....
a. episentrum
b. isoseista
c. homoseista
d. hiposentrum
14. Orang yang ahli dalam gempa bumi disebut
a. kartografer
b. geografer
c. seismolog
d. sosiolog
15. Gempa yang bersifat damaging earth quake
ada pada kisaran ....
a. 6-7
b. 4-5
c. 5-6
d. 3-4
16. Endapan lumpur akibat sedimentasi yang
ada di sekitar muara sungai yang mendekati
ke arah laut disebut ....
a. beach
b. delta
c. tombolo
d. cliff
17. Perhatikan keterangan berikut.
(1) Pengikisan batuan menjadi ukuran yang
lebih kecil.
BAHAN AJAR IPS KELAS 7 SEMESTER SATU
(2) Susunan kimia batuan yang
tidakmengalami perubahan.
(3) Adanya penyinaran matahari.
(4) Komposisi dari batuan tidak mengalami
perubahan
Ciri-ciri tersebut termasuk ke dalam
pelapukan secara ....
a. biologis
b. fisik
c. kimiawi
d. mekanik
18. Jenis batuan yang termasuk ke dalam
kelompok batuan sedimen adalah ....
a. obsidian
b. felsit
c. andesit
d. sand dunes
19. Menurut skala Richter, gempa memiliki
kekuatan magnitudo 6-7 termasuk ....
a. national disaster
b. damaging earth quake
c. destructif earth quake
d. small earth quake
20. Kota-kota besar di Indonesia umumnya
berada di ....
a. dataran tinggi
b. dataran rendah
c. daerah perbukitan
d. daerah pertambangan
20
Download