ABSTRAK Tindak pidana di bidang perpajakan sering menjadi pembicaraan masyarakat karena dampaknya dirasakan dapat menggangu pemasukan uang ke Kas Negara yang sangat diperlukan untuk pembiayaan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.Tindak pidana fiskal (fiscal straafrecht) dalam arti luas bertalian dengan keuangan negara. Dari itu segala sesuatu yang bertalian dengan keuangan negara termasuk pengertian fiskal. dan tindak pidana yang ada hubungannya dengan keuangan negara seperti yang bertalian dengan retribusi, dengan persewaan negara, bertalian dengan penerimaan negara, termasuk tindak pidana fiskal dalam arti luas. Sehubungan dengan uraian diatas, maka yang menjadi pembahasan penulis dalam skripsi ini adalah bagaimana penegakan hukum serta sanksi pidana terhadap tindak pidana pajak yang dilakukan oleh wajib pajak. Kegunaan dari penelitian ini adalah secara teoritis diharapkan sebagai sumbangan pemikiran dalam bidang ilmu hukum pada umumnya, khususnya dalam hukum pidana dan secara praktis adalah sebagai sumbangan pemikiran baik bagi kalangan praktisi hukum maupun para pencari keadilan. Metode yang dipakai yaitu metoda penelitian diskriptif analisis artinya menggambarkan tentang ketentuan-ketentuan yang berhubungan dengan tindak pidana pajak, kemudian di analisis untuk mendapatkan kejelasan-kejelasan sehubungan dengan masalah yang diteliti serta melalui pendekatan yuridis normatif yaitu dalam mencari data yang digunakan dengan berpegang pada segi-segi yuridis akan tetapi disamping itu juga berusaha menelaah kaidah-kaidah yang berlaku di dalam masyarakat dan dilanjutkan dengan teknik pengumpulan data yaitu studi pustaka. Dari hasil pembahasan dan analisa dalam skripsi ini maka dapat diketahui bahwa penegakan hukum terhadap tindak pidana pajak dibagi dalam tahapan penyidikan, penuntutan dan putusan hakim. Sanksi pidana terhadap wajib pajak harus benar dalam hal penerapannya, sanksi pidana dan sanksi administrasi merupakan pembalasan kepada pelaku tindak pidana dan menggambarkan orang yang takut akan pembalasan itu tidak akan melakukan perbuatan tindak pidana pajak lagi, sebagai efek jera. Tujuan yang terpenting dari sanksi terhadap pelaku tindak pidana pajak yaitu agar penegakan hukum (law enforcement) dan supremasi hukum (rule of law) di Negara Indonesia dapat terwujud. i