St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) Worship Address : Cerritos High School Auditorium 12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703 (Enter at Bloomfield, across Heritage Park) Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701 562-924-5051 Website : www.sp-ecc.org 22 April 2007 Teks Untuk Direnungkan Minggu ini: 2 Korintus 1:19-20, 7:1. Yohanes 10:10. Tema: “Hidup dalam kelimpahan janji Allah.” Sebagai saksi serta pemberita Injil Yesus Kristus, kita harus mengalami kuasa Injil keselamatan secara otentik. Keselamatan yang Tuhan berikan kepada kita yang telah bertobat dan hidup baru adalah begitu luar biasa. Selain pengampunan dosa yang Ia berikan kepada kita, Ia juga memberikan kepada kita janji-janjiNya. Banyak orang yang telah sekian lama percaya dan mengikuti Tuhan Yesus Kristus, namun dalam kehidupan sehari-harinya mereka tidak mengalami kenikmatan akan kayanya janji-janji Tuhan. Mengapa, apa sebabnya? Apabila kita renungkan dan teliti, maka kita dapat simpulkan: kita tidak melakukan prasyarat yang Tuhan paparkan agar kita beroleh janji-janjiNya itu. Prasyarat yang Tuhan berikan kepada kita untuk menikmati kehidupan dalam segala kelimpahan (Yohanes 10:10) di antaranya terdapat di 2 Korintus 7:1. (1). Kita perlu menyucikan diri kita dari semua pencemaran jasmani dan rohani. Perlu kita camkan dalam pikiran kita bahwa segala yang kita lakukan tak lepas dari anugerah dan kemurahan Tuhan. Kita meminta kepada Dia untuk memberikan kita anugerah dan kemurahan sehingga kita rindu agar Tuhan menyucikan kita dari segala pencemaran jasmani dan rohani. Yang dimaksud dengan pencemaran itu adalah dosa. Oleh sebab itu selaku orang percaya kita harus menjauhkan diri dari dosa pencemaran jasmani. Yaitu dosa yang dilakukan secara fisik seperti percabulan, pencurian, pelecehan terhadap, sesama manusia. Sedangkan pencemaran secara rohani adalah pencemaran dalam pikiran dan angan-angan kita seperti rasa benci, iri hati, materialisme dan ketidaktaatan kepada Allah. (2). Kita disempurnakan dalam hal kekudusan dengan takut akan Allah. Banyak pengikut Yesus acap mempunyai suatu pandangan yang salah terhadap anugerah Tuhan yang Ia berikan kepada kita di dalam Tuhan Yesus yaitu menyapa Dia sebagai Bapa. Keintiman hubungan antara kita dengan Tuhan bukan berarti kalau kita tidak lagi mempunyai suatu perasaan takut akan Allah (contoh kita takut berbicara keras agar bayi yang sedang tidur jangan terbangun). Sebenarnya pengertian takut akan Allah dapat diartikan kalau kita memberikan rasa hormat, rasa kagum, rasa terpukau yang paling tinggi kepada Dia. Kita tak berani berbuat sembarangan kepada Dia dan kita ingin meniru Sermon notes by Rev. David Hartono Page 1 St. Paul Evangelical Community Church (SPECC) Worship Address : Cerritos High School Auditorium 12500 E. 183rd St., Cerritos, CA 90703 (Enter at Bloomfield, across Heritage Park) Mailing Address : 11428 E. Artesia Blvd. # 4 ; Artesia, CA 90701 562-924-5051 Website : www.sp-ecc.org karakter Tuhan. Takut akan Allah dan cinta pada Allah adalah satu mata keping uang dengan dua sisi. (3). Kita hidup dalam Kristus maka kita akan mengeluarkan buah rohani. Hidup dalam Kristus adalah indah sekali. Yesus berkata:”Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia akan berbuah banyak” (Yohanes 15:5). Buah rohani yang keluar dari diri kita adalah hasil karya Allah. Inilah salah satu dari janji-janjiNya yang akan memberikan kepada kita suatu kenikmatan hidup yang tertinggi. Karena kita akan mengalami kemantapan hidup secara luar biasa. Kalau egosentris (keakuan yang kuat) sudah dikalahkan, buah roh akan nampak maka hidup pun akan menjadi sejuk, tubuh juga menjadi sehat (ingat kalau suka kheki gampang kena serangan jantung dan banyak musuh), hubungan sosial menjadi cerah. (Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri Galatia 5:22). Sermon notes by Rev. David Hartono Page 2