topic detection and tracking pada microblogging

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Perkembangan teknologi komputer sekarang ini meliputi seluruh bidang
kehidupan manusia tak terkecuali dalam bidang bisnis. Dengan memanfaatkan
teknologi komputer, manusia dapat mengefisienkan waktu dalam menyelesaikan
masalah-masalah bisnis yang kompleks. Banyak perusahaan maupun usaha kecil
menengah menggunakan teknologi komputer yang dilengkapi sistem informasi
yang bertujuan untuk memudahkan proses bisnis.
Kemampuan sistem dan teknologi yang digunakan menjadi salah satu
pendukung utama agar perusahaan dapat dan mampu bersaing dimasa yang akan
datang. Penggunaan sistem dan teknologi tidak terbatas hanya pada model
distribusi serta pengolahan data pada saat proses berjalan, namun sistem yang ada
harus dapat menganalisa kemungkinan kemampuan perusahaan di masa yang akan
datang. Dengan kata lain, perusahaan harus dapat meramalkan kondisi dan
keadaan, baik dari persediaan barang, tenaga ataupun keuntungan yang akan
didapatkan. Peramalan adalah suatu prediksi untuk memperkirakan keadaaan di
masa mendatang dengan menggunakan data-data lama. Peramalan merupakan
suatu usaha untuk meramalkan keadaan di masa mendatang melalui pengujian
keadaan di masa lalu (Prasetya dan Lukiastuti, 2009).
Sistem persediaan bisa diartikan sebagai serangkaian kebijakan dan
pengendalian yang memantau dan memonitor jumlah dan tingkat persediaan agar
bisa menentukan tingkat persediaan yang harus dijaga, kapan persediaan harus
tersedia dan berapa besar order yang harus dilakukan. Tujuan dari sistem ini yaitu
untuk menetapkan dan menjamin tersedianya sumber daya yang tepat, dalam
kuantitas yang tepat, dan pada waktu yang tepat. Dua alasan dasar diperlukannya
persediaan yaitu, pertama, secara fisik sangat kecil kemungkinan untuk
menghadirkan suatu barang seketika pada saat dibutuhkan, kedua, jika dalam
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2
waktu singkat suatu barang yang dibutuhkan dapat dihadirkan, tidak ekonomis
jika harus mendatangkan barang setiap kali dibutuhkan terlebih jika kebutuhannya
berkali-kali dengan tenggang waktu tidak lama. Secara ringkas atau dalam arti
kata lain , sistem dan model persediaan bertujuan untuk meminimalkan biaya total
melalui penentuan apa, berapa, dan kapan pesanan dilakukan secara optimal
(optimal order point).
Kekurangan persediaan dapat berakibat terhentinya proses bisnis, dan ini
menunjukkan persediaan termasuk masalah yang cukup krusial dalam operasional
perusahaan. Telalu besarnya persediaan atau banyaknya persediaan (over stock)
dapat berakibat terlalu tingginya beban biaya guna menyimpan dan memelihara
bahan selama penyimpanan di gudang padahal barang tersebut masih mempunyai
“opportunity cost” (dana yang bisa ditanamkan / diinvestasikan pada hal yang
lebih menguntungkan). Sasaran dari perusahaan sebenarnya bukan untuk
mengurangi
atau
meningkatkan
inventory
(persediaan),
tetapi
untuk
memaksimalkan keuntungan.
Secara teoritis, manejemen persediaan memiliki sasaran untuk mengatur
berapa banyak item yang harus disediakan, kapan dan berapa banyak pembelian
harus dilakukan. Cukup sederhana, tetapi dalam penerapannya, menjaga
persediaan
merupakan masalah yang rumit, apalagi melibatkan item yang
mencapai ribuan. Sangat sulit menyelesaikan persoalan kapan dan berapa banyak
yang harus dibeli. Para praktisi sering menyederhanakannya dengan membuat
batasan system minimum-maksimum.
Pada kasus ini penulis menggunakan CV.Violette sebagai acuan peran
teknologi komputer dalam penunjang proses bisnis. CV.Violette merupakan usaha
yang bergerak dalam bidang retail makanan yang didirikan oleh ibu Dea Saskia
pada tahun 2013. Makanan yang dijual oleh CV.Violette berupa powder atau
bubuk perasa. Bubuk perasa tersebut merupakan bahan dasar pembuatan minuman
milkshake atau makanan ringan. CV.Violette menggunakan media online untuk
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3
sistem penjualannya salah satunya adalah dengan memanfaatkan aplikasi mobile
instagram.
CV.Violette hanya mengandalkan intuisi saja untuk meprediksi penjualan
maupun persediaan barang. Apabila prediksi persediaan barang terlalu besar,
maka biaya produksi akan membengkak dan seluruh investasi yang ditanamkan
menjadi kurang efisien. Begitu juga sebaliknya, seandainya prediksi persediaan
terlalu kecil maka akan berdampak terhadap konsumen sehingga konsumen
terpaksa menunggu untuk produk yang diinginkan.
Berdasarkan fenomena diatas, dapat diselesaikan dengan memanfaatkan
sistem peramalan. Sistem peramalan yang akurat adalah cara yang efisien untuk
merancang strategi penjualan, meningkatkan kepuasan pelanggan, mengurangi
kerusakan produk, meningkatkan pendapatan penjualan dan merancang rencana
produksi secara efisien (F.L Chen,. dan T.Y. Ou. 2011).
Penulis mencoba membangun sebuah sistem peramalan inventory dengan
menggunakan metode double exponential smoothing
untuk meramalkan
permintaan pasar dan metode metode economic order quantity (EOQ) untuk
analisis pengendalian persediaan.
Metode double exponential smoothing banyak digunakan di dalam
peramalan sederhana, efisien didalam perhitungan, perobahan peramalan mudah
disesuaikan dengan perubahan data, dan ketelitian metode ini cukup besar (Arga,
1984). Dengan memanfaatkan metode double exponential smoothing maka akan
didapatkan demand yang akurat. Setelah mendapatkan demand yang tepat, penulis
akan menghitung berapa banyak kuantitas lot persediaan yang harus dibeli dengan
memanfaatkan metode economic order quantity (EOQ).
1.2
Rumusan Masalah
Pada bagian ini diutarakan rumusan penelitian yang diuraikan ke dalam
pertanyaan penelitian. Perumusasn masalahnya adalah sebagai berikut ini:
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
4
1. Apa saja parameter yang perlu dipertimbangkan untuk meramalkan
permintaan barang dengan menggunakan metode double exponential
smoothing?
2. Variabel apa saja yang digunakan dalam proses perhitungan kuantitas lot
persediaan barang yang optimal dengan menggunakan metode economic
order quantity (EOQ)?
3. Bagaimana
urutan
proses
dalam
peramalan
inventory
dengan
menggunakan metode Double Exponential Smoothing dan Economic
Order Quantity?
1.3
Batasan Masalah
Agar penelitian ini dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan,
maka permasalahan akan dibatasi sebagai berikut :
1. Peramalan yang akan dilakukan di CV.Violette ini antara lain terdiri dari 5
macam bubuk perasa yaitu, greentea,choco caramel,taro,thai tea,vanilla.
2. Data yang akan digunakan untuk peramalan penjualan pada perusahaan
makanan ini dipakai dengan masa lampau 3 tahun sebelumnya bersifat
continous (selalu diproduksi tiap bulan), kemudian dilakukan perhitungan
untuk memprediksi jumlah produksi pada 1 tahun ke depan yang dibagi
menjadi 12 periode.
1.4
Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini antara lain:
1. Memberikan solusi peramalan permintaan pada CV.Violette pada masa
yang akan datang dengan menggunakan metode double exponential
smoothing yang diharapkan mendapatkan nilai peramalan yang akurat.
2. Memberikan jumlah lot persediaan barang dengan menggunakan metode
economic order quantity (EOQ) sehingga CV.Violette mengetahui berapa
jumlah lot barang yang optimal untuk melayani pasar yang diramalkan.
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
5
3. Merancang dan membangun sistem perencanaan bahan baku
dengan
menggunakan data hasil peramalan dan penentuan lot barang baku dalam
satu tahun dan dibagi menjadi 12 periode.
1.5
Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, khususnya untuk
pengusaha dan akademisi.
1. Sebagai referensi pengambilan keputusan dan penentuan kebijakan
perusahaan di masa yang akan datang khususnya dalam perencanaan
kebutuhan bahan.
2. Sebagai informasi dan referensi untuk penelitian selanjutnya yang
memiliki kaitan dalam bidang forecasting masalah perencanaan kebutuhan
bahan.
1.6
Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian yang akan dilakukan, manfaat dari penelitian, dan sistematikan
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi penjelasan tentang teori-teori dan konsep algoritma yang
digunakan dalam penelitian.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi penjelasan langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
penelitian.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi uraian tentang hasil penelitian dan pembahasan terhadap
hasil penelitian yang dilakukan
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
6
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dari keseluruhan penelitian yang telah
dilakukan, serta saran dari penulis untuk kegiatan penelitian selanjutnya
terkait dengan topik yang sedang dibahas.
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Farhan Maulana, 2016
SISTEM PERAMALAN INVENTORY DENGAN METODE DOUBLE EXPONENTIAL SMOOTHING DAN
ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ)
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Download