IN THE NAME OF ALLAH Wahyu rizky MMR angkatan 7A Tugas FST di Yogyakarta Plaza Hotel Manajemen Operasional dan Pemasaran di Bidang Perhotelan 1. Manajemen operasional di perhotelan Kelancaran operasional hotel didukung oleh departemen – departemen yang ada di dalam suatu manajemen operasional hotel. Karena semua kegiatan dan aktivitas di dalam hotel, akan dijalankan dan ditangani oleh satu departemen yang sangat konsen dan kompeten dibidangnya sehingga akan sangat menunjang didalam menjalankan tugas yang dibebankan. Dalam melaksanakan operasional, setiap Hotel berbintang akan berbeda – beda dalam melakukan kebijakan manajemen operasional. Semakin lengkap jumlah departemen di dalam satu hotel maka akan menjadi jaminan manajemen hotel berbintang tersebut akan semakin bagus dan berkualitas dalam menjalankan operasional hotel tersebut. Bagian departemen yang menunjang berjalannya operasional hotel sebagai berikut: a. Front Office Departemen b. Housekeeping Departemen c. Accounting Departemen d. Food and Beverage Departemen e. Engineering Departemen f. Purchasing Departemen g. Sales & Marketing Departemen h. Human Resource Departemen i. Executive Office Dari sekian banyak departemen yang ada di hotel, semua departemen itu saling mendukung dan berkaitan antara satu departemen dengan departemen yang lain. Disamping itu juga di dalam satu departemen ada yang yang masih bergabung dengan seksi yang lain, seperti Housekeeping departemen dalam hal ini bisa membawahi laundry. Umumnya hotel berbintang biasanya memiliki laundry departemen yang berdiri sendiri, departemen dengan level yang sama dengan departemen yang lain, tetapi kembali lagi dari kebijakan hotel, jika dirasakan kepentingan dan kebutuhan laundry terlalu besar, mungkin saja dipertimbangkan untuk berdiri sendiri, tetapi jika kebutuhan tidak terlalu besar maka laundry-nya bisa digabung dengan Housekeeping departemen atau departemen yang lain. Contoh lain juga seperti seksi Garden dan Artist disini mereka biasanya dibawah Department Food and Beverage Department. Selama Operasional dapat berjalan dengan baik, semua bagian dan departemen itu dapat disatukan atau digabung dengan departemen yang terdekat dengan operasional mereka, dalam artian dalam operasional lebih banyak berhubungan langsung dengan departemen yang membawahi tersebut 2. Strategi pemasasan di perhotelan Kita ketahui bahwa produk ataupun jasa yang dihasilkan oleh perusahaan tidak mungkin dapat mencari sendiri pembeli ataupun peminatnya. Oleh karena itu, produsen dalam kegiatan pemasaran produk atau jasa harus membutuhkan konsumen mengenai produk atau jasa yang dihasilkannya. Salah satu cara yang digunakan produsen dalam bidang pemasaran untuk tujuan meningkatkan hasil produk yaitu melalui kegiatan promosi. Tidak dapat dipungkiri bahwa promosi adalah salah satu faktor yang diperlukan bagi keberhasilan dan strategi pemasaran yang diterapkan suatu perusahaan terutama pada saat era informasi berkembang pesat, maka promosi merupakan salah satu senjata ampuh bagi perusahaan dalam mengembangkan dan mempertahankan usaha. Suatu produk tidak akan dibeli bahkan dikenal apabila konsumen tidak mengetahui kegunaannya, keunggulannya, produk dapat diperoleh dan berapa harganya. Untuk itulah konsumen yang menjadi sasaran produk atau jasa perusahaan perlu diberikan informasiyang jelas. Maka peranan promosi berguna untuk: Memperkenalkan produk atau jasa serta mutunya kepada masyarakat. Memberitahukan legunaan dari barang atau jasa tersebut kepada masyarakat serta cara penggunaanya. Memperkenalkan barang atau jasa baru. Menjadi keharusan bagi perusahaan untuk melaksanakan promosi dengan strategi yang tepat agar dapat memenuhi sasaran yang efektif. Promosi yang dilakukan harus sesuai dengan keadaan perusahaan. Harus diperhitungkan jumlah dana yang tersedia, besarnya manfaat yang diperoleh dari kegiatan promosi yang dijalankan perusahaan. Sebagaimana diketahui bahwa keadaan dunia usaha bersifat dinamis, yang selalu mengalami perubahan setiap saat dan adanya keterkaitan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberhasilan perusahaan pada umumnya dan pada bidang pemasaran khususnya. Disamping itu strategi pemasaran yang diterapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut. Dengan demikian strategi pemasaran harus dapat memberikan gambaran yang jelas dan terarah tentang apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan atau peluang pada beberapa sasaran pasar. Melihat pentingnya stratrgi pemasaran terhadap peningkatan volume penjualan perusahaan, 3. Fungsi dan unit pemasaran di perhotelan Di dalam suatu unit usaha dikenal adanya berbagai macam fungsi yang saling berkaitan antara yang satu dengan yang lainnya, diantaranya terdapat tiga fungsi pokok yang selalu di jumpai, yaitu : 1. Pemasaran (marketing) yang merupakan ujung tombak dari unit usaha, sebab bagian ini langsung berkaitan dengan konsumen. Keterkaitan ini dimulai dari identifikasi kebutuhan konsumen (jenis dan jumlah) maupun pelayanan dan pengantaran produk ke tangan konsumen. 2. Keuangan (finance) yang bertanggung jawab atas perolehan dana guna pembiayaan aktifitas untuk usaha serta pengelolaan dana secara ekonomis sehingga kelangsungan dan perkembangan unit usaha dapat dipertahankan. 3. Produksi (operasi) yang merupakan penghasilan dari produk atau jasa yang akan dipasarankan kepada konsumen. Dalam pengertian yang paling, luas, manajemen operasi berkaitan dengan produksi barang dan jasa. Setiap hari kita menjumpai barang atau jasa yang melimpah, semuanya dihasilkan dibawah pengawasan manajer operasi. Manajer operasi tidak hanya bekerja pada industri manufaktur tetapi ada yang bekerja pada industri jasa. Sebagai contoh di sektor pemerintahan, kantor pos, hotel, restoran penerbangan, perbankan dan toko eceran. Manajer Operasi bertanggung jawab untuk menghasilkan barang atau jasa dalam organisasi. Manajer Operasi mengambil keputusan yang berkenaan dengan suatu fungsi operasi dan sistem transformasi yang digunakan. Manajemen Operasi adalah kajian pengambilan keputusan dari suatu fungsi operasi. Manajemen operasi sebagai pengelola sistem transformasi yang mengubah masukan menjadi barang dan jasa, yang menjadi masukan sistem tersebut adalah energi, material, tenaga kerja, modal dan informasi. Sedangkan output produksi merupakan produk yang dihasilkan berikut hasil sampingannya, seperti limbah, informasi, dan sebagainya. Adapun transformasi input – output sistem produksi. Sub-sub sistem dari sistem produksi tersebut antara lain adalah perencanaan dan pengendalian produksi, pengendalian kualitas, penentuan standar-standar operasi, penentuan fasilitas produksi, perawatan fasilitas produksi, dan penentuan harga pokok produksi. Sub-sub sistem tersebut akan membentuk konfigurasi sistem produksi. Keandalan dari konfigurasi sistem produksi ini akan tergantung dari produk yang dihasilkan serta bagaimana cara menghasilkannya (proses produksinya). Cara menghasilkan produk tersebut dapat berupa jenis proses produksi menurut cara menghasilkan produk, operasi dari pembuatan produk, dan variasi produk yang dihasilkan.