LAMPIRAN Lampiran 1 A. Hasil kuisioner Proses TI PO2 Menentukan Arsitektur Informasi Responden 1 No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi v 0.66 2 Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan v 0.66 3 Keahlian untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan Tanggung jawab untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan v 0.66 v 0.66 4 Total No. 1 2 3 4 5 Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Organisasi memerlukan arsitektur informasi Pengembangan komponen arsitektur informasi dilakukan untuk keperluan tertentu Vendor mengarahkan organisasi dalam menentukan jenis kebutuhan penyimpanan data apa saja yang sebaiknya digunakan Melakukan komunikasi secara konsisten mengenai kebutuhan arsitektur informasi 2.64 Total v 0.66 v 0.66 v 0.33 v 0.33 Jarang berkomunikasi mengenai kebutuhan arsitektur informasi v Total 0.66 2.64 Responden 1 No. Pernyataan 1 2 Karyawan mengikuti prosedur informal Karyawan mengikuti prosedur intuitif 3 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari pengalaman 4 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari penerapan teknik yang dilakukan berulang-ulang 5 Kebutuhan taktis komponen arsitektur informasi dikembangakan oleh sendiri oleh seorang staff apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v v v Pernyataan 0.66 0.33 0.33 v 0.66 v 0.33 Total No. Total 2.31 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi prosedur 2 Prosedur, alat dan teknik terkait pembuatan arsitektur informasi, meski tidak canggih, telah menggunakan standard tertentu dan sudah dilakukan proses pendokumentasian. v 0.33 3 Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi terhadap alat dan teknik v 0.33 4 Organisasi mengembangkan beberapa dasar kebijakan dan syarat strategis arsitektur informasi v 0.33 5 Organisasi melakukan penyesuaian terhadap kebijakan, standar dan alat secara konsisten v 0.33 v 0.66 6 Fungsi administrasi data yang ditetapkan secara formal sudah ada, mengikuti standar organisasi, dan sudah melakukan mekanisme pelaporan mengenai pengiriman dan penggunaan arsitektur informasi. v 0.33 v 0.33 Responden 1 7 8 Melaporkan penggunaan arsitektur informasi organisasi menggunakan alat otomatis 9 Sistem informasi sudah digunakan, namun proses dan aturan yang digunakan ditentukan oleh penawaran vendor perangkat lunak database. 10 Mengembangkan rencana pelatihan tapi masih berdasarkan inisiatif v 0 v 0 v 0.66 Total No. 1 2 3 4 5 6 7 Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Mendapatkan dukungan penuh dari metode dan teknik dalam pengembangan dan plekasanaa arsitektur informasi Melakukan akuntabilitas kinerja proses pengembangan arsitektur informasi Mengukur keberhasilan arsitektur informasi Sistem Informasi yang digunakan sudah beraneka ragam namun masih belum terintegrasi Organisasi sudah memiliki Alat ukur keberhasilan penerapan sistem yang digunakan. Memiliki sistem pengukuran sendiri Proses penentuan arsitektur bersifat proaktif dan difokuskan terhadapt kebutuhan bisnis masa depan 3.3 Total 0.33 0.33 0.33 0.33 0 0 0.33 0 0.33 0 0.33 0.33 0.33 0.33 8 9 10 Data administrasi aktif telibat dalam pengembangan aplikasi untuk memastikan konsistensi Manajemen repository sudah dilaksanakan dilingkungan organisasi Menerapkan model data yang kompleks untuk memanfaatkan isi informasi database saat ini 0.33 0.33 0.66 0.66 0.33 0.33 0.33 0.33 Responden 1 11 Organisasi sudah menerapkan aplikasi untuk membantu pihak Eksekutif/Strategis dalam membuat keputusan. Total No. Pernyataan 1 Semua tingkatan menerapkan arsitektur informasi 2 Menekankan pentingnya nilai arsitektur informasi Karyawan memiliki keahlian untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis Karyawan memiliki keterampilan untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis 3 4 5 Menerapkan Informasi yang diberikan oleh arsitektur informasi secara konsisten 3.3 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v Total 0.33 v 0.66 v 0.66 v 0.33 v 0.33 6 7 8 9 Aristektur Informasi digunakan secara ekstensif menggunakan panduan best practice terkait pengembangan dan pemeliharaannya, termasuk juga proses perbaikan yang berkesinambungan didalamnya. Menentukan strategi untuk memanfaatkan data warehouse dan data mining sudah Terus meningkatkan arsitektur informasi Arsitektur informasi terus ditingkatkan dan tetap mempertimbangkan informasi dari acuan-acuan yang terupdate v 0.33 v 0.33 v 0.33 v 0.33 Total 3.63 Responden 2 No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi v 0.33 2 Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan v 0.33 3 Keahlian untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan Tanggung jawab untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan 4 v v 0.33 Total No. Pernyataan 1 Organisasi memerlukan arsitektur informasi 2 Pengembangan komponen arsitektur informasi dilakukan untuk keperluan tertentu apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v v 0.66 1.65 Total 0.66 0.33 3 Vendor mengarahkan organisasi dalam menentukan jenis kebutuhan penyimpanan data apa saja yang sebaiknya digunakan 4 Melakukan komunikasi secara konsisten mengenai kebutuhan arsitektur informasi 5 Jarang berkomunikasi mengenai kebutuhan arsitektur informasi v v 0.66 v 0.33 2.98 Total No. Pernyataan 1 2 Karyawan mengikuti prosedur informal Karyawan mengikuti prosedur intuitif 3 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari pengalaman 1 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 0.66 0.33 1 Total 0.66 0.33 1 Responden 2 4 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari penerapan teknik yang dilakukan berulang-ulang 0.66 0.66 5 Kebutuhan taktis komponen arsitektur informasi dikembangakan oleh sendiri oleh seorang staff 0.66 0.66 Total No. 1 Pernyataan Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi prosedur apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v 3.31 Total 0.33 2 3 4 Prosedur, alat dan teknik terkait pembuatan arsitektur informasi, meski tidak canggih, telah menggunakan standard tertentu dan sudah dilakukan proses pendokumentasian. v Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi terhadap alat dan teknik Organisasi mengembangkan beberapa dasar kebijakan dan syarat strategis arsitektur informasi 0.33 v 0.66 v 0.66 5 Organisasi melakukan penyesuaian terhadap kebijakan, standar dan alat secara konsisten v 0.66 6 Fungsi administrasi data yang ditetapkan secara formal sudah ada, mengikuti standar organisasi, dan sudah melakukan mekanisme pelaporan mengenai pengiriman dan penggunaan arsitektur informasi. v 0.66 7 8 Melaporkan penggunaan arsitektur informasi organisasi menggunakan alat otomatis v 0.33 v 0.33 Responden 2 9 Sistem informasi sudah digunakan, namun proses dan aturan yang digunakan ditentukan oleh penawaran vendor perangkat lunak database. v 0.66 10 Mengembangkan rencana pelatihan tapi masih berdasarkan inisiatif v 0.66 Total No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 5.28 Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Mendapatkan dukungan penuh dari metode dan teknik dalam pengembangan dan plekasanaa arsitektur informasi 0.66 Melakukan akuntabilitas kinerja proses pengembangan arsitektur informasi Mengukur keberhasilan arsitektur informasi Sistem Informasi yang digunakan sudah beraneka ragam namun masih belum terintegrasi Organisasi sudah memiliki Alat ukur keberhasilan penerapan sistem yang digunakan. Memiliki sistem pengukuran sendiri Proses penentuan arsitektur bersifat proaktif dan difokuskan terhadapt kebutuhan bisnis masa depan Data administrasi aktif telibat dalam pengembangan aplikasi untuk memastikan konsistensi Manajemen repository sudah dilaksanakan dilingkungan organisasi 0.66 0.33 0.33 0.66 0.66 0.33 0.33 0 0 0 0 0.33 0.33 1 0.33 Menerapkan model data yang kompleks untuk memanfaatkan isi informasi database saat ini Organisasi sudah menerapkan aplikasi untuk membantu pihak Eksekutif/Strategis dalam membuat keputusan. 1 0.33 0.66 0.66 1 Total 1 5.3 Responden 2 No. Pernyataan 1 Semua tingkatan menerapkan arsitektur informasi 2 Menekankan pentingnya nilai arsitektur informasi apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v Total 0.33 v 0.66 3 Karyawan memiliki keahlian untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis v 0.33 4 Karyawan memiliki keterampilan untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis v 0.33 5 Menerapkan Informasi yang diberikan oleh arsitektur informasi secara konsisten 6 7 8 9 Aristektur Informasi digunakan secara ekstensif menggunakan panduan best practice terkait pengembangan dan pemeliharaannya, termasuk juga proses perbaikan yang berkesinambungan didalamnya. Menentukan strategi untuk memanfaatkan data warehouse dan data mining sudah Terus meningkatkan arsitektur informasi Arsitektur informasi terus ditingkatkan dan tetap mempertimbangkan informasi dari acuan-acuan yang terupdate v v 0.66 0.33 v 0.66 v 0.66 v 0.66 Total 4.62 Responden 3 No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi 2 Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan v 0.66 3 Keahlian untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan Tanggung jawab untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan v 0.66 v 0.66 4 v 1 Total No. Pernyataan 2.98 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Organisasi memerlukan arsitektur informasi 2 Pengembangan komponen arsitektur informasi dilakukan untuk keperluan tertentu v 0.33 3 Vendor mengarahkan organisasi dalam menentukan jenis kebutuhan penyimpanan data apa saja yang sebaiknya digunakan v 0.33 4 Melakukan komunikasi secara konsisten mengenai kebutuhan arsitektur informasi 5 Jarang berkomunikasi mengenai kebutuhan arsitektur informasi v v v Pernyataan 1 2 Karyawan mengikuti prosedur informal Karyawan mengikuti prosedur intuitif 3 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari pengalaman 1 0.33 Total No. 1 2.99 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v v v Total 0.66 1 1 Responden 3 4 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari penerapan teknik yang dilakukan berulang-ulang 5 Kebutuhan taktis komponen arsitektur informasi dikembangakan oleh sendiri oleh seorang staff v 1 v 0.33 Total 3.99 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 No. Pernyataan 1 Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi prosedur Prosedur, alat dan teknik terkait pembuatan arsitektur informasi, meski tidak canggih, telah menggunakan standard tertentu dan sudah dilakukan proses pendokumentasian. 0.66 0.66 0.66 0.66 Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi terhadap alat dan teknik Organisasi mengembangkan beberapa dasar kebijakan dan syarat strategis arsitektur informasi 0.66 0.66 2 3 4 5 6 7 8 1 Organisasi melakukan penyesuaian terhadap kebijakan, standar dan alat secara konsisten Fungsi administrasi data yang ditetapkan secara formal sudah ada, mengikuti standar organisasi, dan sudah melakukan mekanisme pelaporan mengenai pengiriman dan penggunaan arsitektur informasi. Melaporkan penggunaan arsitektur informasi organisasi menggunakan alat otomatis 9 Sistem informasi sudah digunakan, namun proses dan aturan yang digunakan ditentukan oleh penawaran vendor perangkat lunak database. 10 Mengembangkan rencana pelatihan tapi masih berdasarkan inisiatif 0.33 0 Total 1 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.66 0.33 0 0.33 0.33 Total 5.62 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total Responden 3 No. Pernyataan 1 Mendapatkan dukungan penuh dari metode dan teknik dalam pengembangan dan plekasanaa arsitektur informasi 2 3 4 5 6 7 8 9 Melakukan akuntabilitas kinerja proses pengembangan arsitektur informasi Mengukur keberhasilan arsitektur informasi Sistem Informasi yang digunakan sudah beraneka ragam namun masih belum terintegrasi Organisasi sudah memiliki Alat ukur keberhasilan penerapan sistem yang digunakan. Memiliki sistem pengukuran sendiri Proses penentuan arsitektur bersifat proaktif dan difokuskan terhadapt kebutuhan bisnis masa depan Data administrasi aktif telibat dalam pengembangan aplikasi untuk memastikan konsistensi Manajemen repository sudah dilaksanakan dilingkungan organisasi 10 Menerapkan model data yang kompleks untuk memanfaatkan isi informasi database saat ini 11 Organisasi sudah menerapkan aplikasi untuk membantu pihak Eksekutif/Strategis dalam membuat keputusan. 0.33 0.33 0.33 0.33 0.66 0.66 0.66 0.66 0 0 0 0 0.33 0.33 0.66 0.33 0.33 0.33 0.33 0.66 Total No. 1 Pernyataan Semua tingkatan menerapkan arsitektur informasi 0.66 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v 0.66 4.29 Total 0.33 2 3 Menekankan pentingnya nilai arsitektur informasi Karyawan memiliki keahlian untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis v 0.66 v 0.66 v 0.66 v 0.66 Responden 3 4 5 6 7 8 9 Karyawan memiliki keterampilan untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis Menerapkan Informasi yang diberikan oleh arsitektur informasi secara konsisten Aristektur Informasi digunakan secara ekstensif menggunakan panduan best practice terkait pengembangan dan pemeliharaannya, termasuk juga proses perbaikan yang berkesinambungan didalamnya. Menentukan strategi untuk memanfaatkan data warehouse dan data mining sudah Terus meningkatkan arsitektur informasi v 0.33 v 0.33 Arsitektur informasi terus ditingkatkan dan tetap mempertimbangkan informasi dari acuan-acuan yang terupdate Total v 0.66 v 0.66 4.95 Responden 4 No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi v 0.66 2 Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan v 0.66 3 Keahlian untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan v 0.66 4 Tanggung jawab untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan v 0.66 Total 2.64 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total No. Pernyataan 1 Organisasi memerlukan arsitektur informasi 2 Pengembangan komponen arsitektur informasi dilakukan untuk keperluan tertentu 3 Vendor mengarahkan organisasi dalam menentukan jenis kebutuhan penyimpanan data apa saja yang sebaiknya digunakan 4 Melakukan komunikasi secara konsisten mengenai kebutuhan arsitektur informasi v v 0.66 0.33 v 0 v 0.66 5 Jarang berkomunikasi mengenai kebutuhan arsitektur informasi v 0 Total No. Pernyataan 1 2 Karyawan mengikuti prosedur informal Karyawan mengikuti prosedur intuitif 3 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari pengalaman 1.65 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v v Total 0.66 0.33 v 0.66 v 0.66 Responden 4 4 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari penerapan teknik yang dilakukan berulang-ulang 5 Kebutuhan taktis komponen arsitektur informasi dikembangakan oleh sendiri oleh seorang staff No. Pernyataan 1 Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi prosedur 2 Prosedur, alat dan teknik terkait pembuatan arsitektur informasi, meski tidak canggih, telah menggunakan standard tertentu dan sudah dilakukan proses pendokumentasian. 3 4 Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi terhadap alat dan teknik Organisasi mengembangkan beberapa dasar kebijakan dan syarat strategis arsitektur informasi v 0 Total 2.31 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 0.33 1 0.66 0.66 0.66 0.66 0.33 5 6 7 8 Organisasi melakukan penyesuaian terhadap kebijakan, standar dan alat secara konsisten Fungsi administrasi data yang ditetapkan secara formal sudah ada, mengikuti standar organisasi, dan sudah melakukan mekanisme pelaporan mengenai pengiriman dan penggunaan arsitektur informasi. Melaporkan penggunaan arsitektur informasi organisasi menggunakan alat otomatis 9 Sistem informasi sudah digunakan, namun proses dan aturan yang digunakan ditentukan oleh penawaran vendor perangkat lunak database. 10 Mengembangkan rencana pelatihan tapi masih berdasarkan inisiatif 0.66 0.33 0.66 0.33 0.66 0 0.66 0 0 0 0.33 Total 0.33 4.63 No. Pernyataan 1 Mendapatkan dukungan penuh dari metode dan teknik dalam pengembangan dan plekasanaa arsitektur informasi 2 3 4 5 6 7 8 9 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 0.66 Melakukan akuntabilitas kinerja proses pengembangan arsitektur informasi Mengukur keberhasilan arsitektur informasi Sistem Informasi yang digunakan sudah beraneka ragam namun masih belum terintegrasi Organisasi sudah memiliki Alat ukur keberhasilan penerapan sistem yang digunakan. Memiliki sistem pengukuran sendiri 0.66 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 0.33 Proses penentuan arsitektur bersifat proaktif dan difokuskan terhadapt kebutuhan bisnis masa depan Data administrasi aktif telibat dalam pengembangan aplikasi untuk memastikan konsistensi Manajemen repository sudah dilaksanakan dilingkungan organisasi Total 0.66 0.66 0.66 0.66 0 0 10 Menerapkan model data yang kompleks untuk memanfaatkan isi informasi database saat ini 0.33 0.33 11 Organisasi sudah menerapkan aplikasi untuk membantu pihak Eksekutif/Strategis dalam membuat keputusan. 0.33 0.33 Total 4.29 Responden 4 No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Semua tingkatan menerapkan arsitektur informasi v 0 2 Menekankan pentingnya nilai arsitektur informasi Karyawan memiliki keahlian untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis v 0 3 4 5 6 7 8 9 Karyawan memiliki keterampilan untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis v 0.33 v 0 Menerapkan Informasi yang diberikan oleh arsitektur informasi secara konsisten Aristektur Informasi digunakan secara ekstensif menggunakan panduan best practice terkait pengembangan dan pemeliharaannya, termasuk juga proses perbaikan yang berkesinambungan didalamnya. v 0 v 0 Menentukan strategi untuk memanfaatkan data warehouse dan data mining sudah Terus meningkatkan arsitektur informasi v 0 Arsitektur informasi terus ditingkatkan dan tetap mempertimbangkan informasi dari acuan-acuan yang terupdate v 0.33 v 0.33 Total 0.99 B. Hasil Kuisioner Proses TI PO8 Mengelola Kualitas TI No. Pernyataan 1 Organisasi memiliki perencanaan Quality Management System 2 Organisasi menerapkan penggunaan sistem SDLC 3 4 5 apakah pernyataan sesuai ? 0.0 0.33 0.66 1.0 v 0.66 v 0.33 Manajemen TI sadar akan pentingnya kualitas suatu program yang digunakan Meninjau kualitas proyek-TI Meninjau kualitas operasi proyek TI v v v Pernyataan 1 Organisasi membutuhkan Quality Management System 2 Quality Management System dilakukan oleh seseorang yang memiliki otoritas/wewenang 3 Organisasi menilai kualitas secara informal apakah pernyataan sesuai ? 0.0 0.33 0.66 1.0 v Total Total 0.66 v v 1 0.66 0.66 3.31 Total No. Total 1 0.66 2.32 No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai ? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Membentuk sebuah program untuk menentukan aktifitas Quality Management System dalam TI v 0.33 2 Membentuk sebuah program untuk memantau aktifitas Quality Management dalam TI v 0.33 3 Aktifitas Quality Management System berfoku pada proyek-TI bukan pada proses organisasi secara keseluruhan v 0.66 v 0.66 Hasil Kuisioner Proses TI PO8 Mengelola Kualitas TI 4 No. Aktifitas Quality Management System berfokus pada orientasi proses bukan pada proses organisasi secara keseluruhan Pernyataan Total 1.98 apakah pernyataan sesuai ? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Proses Quality Management System yang ditetapkan telah disampaikan ke seluruh organisasi oleh manajemen yang melibatkan manajemen TI dan end-user v 0.33 2 Mengadakan edukasi bagi semua level organisasi untuk mengajarkan tentan kualitas v 0.33 3 Mengadakan training bagi semua level organisasi untuk mengajarkan tentang kualitas v 0.33 4 Penentuan atas acuan kualitas dasar yang harus dicapai ditetapkan bersama dengan divisi TI dan memiliki ketertarikan dengan proyek-proyek yang ada v 0.66 5 Organisasi menerapkan manajemen kualitas dengan aalat yang biasa digunakan v 0.66 6 organisasi merencanakan survei kualitas v 0.33 7 organisasi sesekali melakukan survei kualitas v 0.33 Total 2.97 Hasil Kuisioner Proses TI PO8 Mengelola Kualitas TI No. Pernyataan 1 Quality Management System diterapkan pada semua proses, termasuk proses yang berhubungan dengan vendor 2 Organisasi telah menentukan pengetahuan-pengetahuan dasar sebagai acuan pembuatan Matrik Kualitas 3 Metode keuntungan biaya / Cost benefit dibutuhkan untuk melakukan Quality Management System 4 Perangkat yang digunakan untuk melaksanakan manajemen kualitas sudah terstandarisasi apakah pernyataan sesuai ? 0.0 0.33 0.66 1.0 v v 0.66 0.33 v v Total 0.66 0.33 5 Metode yang digunakan untuk melaksanakan manajemen kualitas menggunakan metode analisis akar masalah v 0.33 6 Perangkat dan metode yang digunakan untuk melaksanakan manajemen kualitas dilaksanakan secara teratur v 0.33 7 Sudah menerapkan analisis terhadap masalah secara berkala v 0.33 8 Melakukan survei kualitas secara konsisten v 0.33 9 Sudah ada program standar untuk mengukur kualitas dan terstruktur dengan baik v 0.33 10 Manajemen TI membentuk dasar pengetahuan untuk kualitas metrik v 0.33 Total 3.96 Hasil Kuisioner Proses TI PO8 Mengelola Kualitas TI No. Pernyataan 1 Menerapkan Quality Managemnt System yang terintegrasi dengan semua kegiatan TI 2 Quality Management System fleksibel terhadap perubahan lingkungan yang terjadi 3 Praktikk eksternal digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dasar kualitas metrik apakah pernyataan sesuai ? 0.0 0.33 0.66 1.0 v 0.33 v v Total 1 0.33 4 rutin melakukan tolak ukur terhadap standar eksternal v 0.33 5 terus menerus melakukan survei kualitas v 0.33 6 Survei yang dilakukan mengarah pada analisis penyebab masalah v 0.33 7 survei yang dilakukan mengarah pada tindakan perbaikan v 0.33 8 ada jaminan formal mengenai tingkat prosses manajemen mutu v 0.33 Total 3.31 C. Hasil Kuisioner Proses TI PO10 Mengelola Proyek TI No. Pernyataan 1 Menggunakan teknik manajemen proyek untuk mengelola proyek-TI 2 Organisasi sudah melakukan analisis/manajemen resiko terkait kegiatan proyek TI yang berlangsung apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v v Total 0.66 0.33 3 Organisasi mempertimbangkan dampak bisnis terkait dengan kesalahan dalam pengembangan proyek-TI v 0.66 1.65 Total apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 No. Pernyataan Total 1 Keputusan penggunaan teknik dan pendekatan manajemen proyek diserahkan pada manajer IT v 0.66 2 Manajemen kurang komitmen terhadap kepemilikan dan manajemen proyek v 0.66 3 Keputusan penting mengenai manajemen proyek dibuat tanpa melibatkan user v 0.33 4 User sedikit terlibat dalam menentukan proyek TI v 0.33 5 Tidak ada organisasi yang jelas untuk mengurus proyek TI v 0.66 6 Tidak menentukan peran dan tanggung jawab pengelolaan proyek v 0.66 7 Jelas dalam menentukan proyek jadwal, dan hal penting v 0.66 8 Membandingkan waktu dan biaya dengan anggaran v 0.66 Total 4.62 apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total Hasil Kuisioner Proses TI PO10 Mengelola Proyek TI No. 1 Pernyataan Kepala manajemen sadar akan kebutuhan manajemen proyek TI v 0.66 2 Kepala manajemen menyampaikan kebutuhan manajemen proyek TI v 0.66 3 Organisasi mengembangkan proses dan manfaat beberapa metode dalam menjalankan proyek v 0.66 4 Stakeholder memiliki batasan dalam manajemen proyek TI v 0.33 5 Panduan dikembangkan untuk aspek-aspek manajemen proyek v 0.33 6 Pertimbangan penerapan panduan manajemen proyek diserahkan pada masing-masing manajer proyek v Total No. Pernyataan 1 Manajemen menetapkan dan menyampaikan proses dan metodologi pengelolaan proyek TI 2 Proyek TI ditentukan berdasarkan tujuan bisnis dan teknis yang sesuai 3 4 Kepala manajemen bisnis dan TI mulai terlibat dalam manajemen proyek TI Terdapat bagian Manajemen Projek didalam devisi TI dengan peran dan tanggung jawab yang telah ditentukan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 v 0.66 3.3 Total 0.33 v 0.66 v 0.66 v 0.33 v 0.33 5 Memonitor semua kegiatan yang telah ditetapkan dan diperbaharui 6 Proyek TI dipantau melalui penetapan dan update hal yang penting, v 0.66 7 Proyek TI dipantau melalui jadwal dan anggaran yang sudah ditetapkan Training berasal dari inisiatif karyawan Menerapkan Quality Assurance dalam implementasi sistem v 0.66 v 0.33 v 0.33 Proyek mulai dikelola dalam bentuk portofolio v 0.33 8 9 10 Total 4.62 Hasil Kuisioner Proses TI PO10 Mengelola Proyek TI No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai? Total 0.0 1 2 3 Manajemen memerlukan metrik yang sesuai standar yang dapat dipelajari untuk meninjau proyek yang sudah selesai Semua anggota organisasi mengukur dan mengevaluasi manajemen proyek Perangkat tambahan (Template Dokumentasi Projek) untuk proses manajemen proyek diformalkan dan dikomunikasikan dengan anggota tim proyek. 0.33 0.66 1.0 v 0.33 v 0.33 v 0.33 4 Manajemen TI menjalankan struktur proyek manajemen sesuai tugas yang sudah ada 5 Pengukuran nilai dan resiko dikelola sebelum, selama dan setelah selesainya proyek 6 Proyek membahas tujuan oganisasi, bukan hanya strategi TI v 0.66 7 Ada dukungan yang kuat serta aktif dari senior manajemen dan juga stakeholder v 0.66 8 Sudah ada perencanaan terkait pelatihan Manajemen Proyek dilingkungan organisasi terkait tugas masing-masing staff yang relevan antar fungsi TI v v 0.66 0.33 v 0.33 Total 3.63 Hasil Kuisioner Proses TI PO10 Mengelola Proyek TI No. Pernyataan apakah pernyataan sesuai? 0.0 0.33 0.66 1.0 Total 1 Oragnisasi sudah menerapkan dan mengintegrasikan life-cycle project dan metodology program yang sudah teruji dalam budaya secara menyeluruh v 0.33 2 Staff melakukan proses inisiatif yang digunakan untuk mengidentifikasi praktek manajemen yang terbaik dan menjadi budaya yang baik dilingkungan organisasi v 0.33 3 Menentukan sumber strategi TI untuk pengembangan dan operassional v 0.33 4 Mengimplementasikan sumber strategi TI untuk pengembangan dan operassional Semua bagian manajemen yang terhubung dengankegiatan project bertanggung jawab pada proyek dan program dari awal v 0.33 5 6 Organisasi melaukan perencanaan dalam pelaksanaan proyek guna memastikan agar user dan sumberdaya TI digunakan dengan baik untuk mendukung strategi Total v 0.66 v 0.66 2.64 Lampiran 2 Perhitungan Maturity Level PO2 1. Responden 2 Maturity level (ML) Not Sum of Sum of Normalized Statements Statements Compliance Compliance Compliance value Value (A) Value (B) (C=A/B) 0 1 2 3 4 5 1.65 2.98 3.31 5.28 5.30 4.62 4.00 5.00 5.00 10.00 11.00 9.00 Total ∑C 2. 0.13 0.19 0.21 0.15 0.15 0.16 Maturity level Contribution (MLxD) 0.00 0.19 0.41 0.45 0.60 0.80 2.46 Responden 3 Maturity level (ML) Not Sum of Sum of Normalized Statements Statements Compliance Compliance Compliance value Value (A) Value (B) (C=A/B) 0 1 2 3 4 5 2.98 2.99 3.99 5.62 4.29 4.95 4.00 5.00 5.00 10.00 11.00 9.00 Total ∑C 3. 0.41 0.60 0.66 0.53 0.48 0.51 3.19 Normalized Compliance values (D=C / ∑C) 0.75 0.60 0.80 0.56 0.39 0.55 3.64 Normalized Compliance values (D=C / ∑C) 0.20 0.16 0.22 0.15 0.11 0.15 Maturity level Contribution (MLxD) 0.00 0.16 0.44 0.46 0.43 0.75 2.25 Responden 4 Maturity level (ML) 0 1 2 3 Not Sum of Sum of Normalized Statements Statements Compliance Compliance Compliance value Value (A) Value (B) (C=A/B) 2.64 1.65 2.31 4.63 4.00 5.00 5.00 10.00 0.66 0.33 0.46 0.46 Normalized Compliance values (D=C / ∑C) Contribution (MLxD) 0.27 0.14 0.19 0.19 0.00 0.14 0.38 0.58 4 5 4.29 0.99 11.00 9.00 Total ∑C 0.39 0.11 2.42 0.16 0.05 0.65 0.23 1.97 Maturity level Lampiran 3 Kuisioner Assessment Kuisioner Maturity Level Yth saudara/I responden, a. Berikut merupakan kuisioner untuk mengukur maturity level terhadap proses TI pada Biro Sistem Informasi. b. Kuisioner ini telah di desain menggunakan pilihan skala 1-4. Responden dapat memilih salah satu jawaban dari skala 1-4 tersebut dengan tanda centang ( ). c. Saya sangat berterimakasih sekali atas perhatian saudara/I yang bersedia meluangkan waktu untuk megnisi kuisioner ini. Keterangan: Skala 1, menjelaskan kondisi organisasi yang tidak mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari total 10 prosedur, organisasi tidak menerapkan 1 pun prosedur. Skala 2, menjelaskan kondisi organisasi yang sedikit mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari total 10 prosedur, organisasi hanya menerapkan kurang dari 4 prosedur. Skala 3, menjelaskan kondisi organisasi yang banyak mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari 10 prosedur, organisasi menerapkan lebih dari 4 prosedur. Skala 4, menjelaskan kondisi Organisasi yang mengikuti semua acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Proses TI : PO2 – Menentukan Arsitektur informasi Pernyataan PO2 Maturity Level 0 1 Adanya kesadaran bahwa arsitektur informasi penting bagi organisasi 1 2 3 4 2 Pengetahuan untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan 1 2 3 4 3 4 Keahlian untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan Tanggung jawab untuk mengembangkan arsitektur informasi sangat diperlukan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pernyataan PO2 Maturity Level 1 1 2 3 4 5 Organisasi memerlukan arsitektur informasi Pengembangan komponen arsitektur informasi dilakukan untuk keperluan tertentu Vendor mengarahkan organisasi dalam menentukan jenis kebutuhan penyimpanan data apa saja yang sebaiknya digunakan Melakukan komunikasi secara konsisten mengenai kebutuhan arsitektur informasi Jarang berkomunikasi mengenai kebutuhan arsitektur informasi Pernyataan PO2 Maturity Level 2 1 Karyawan mengikuti prosedur informal 1 2 3 4 2 Karyawan mengikuti prosedur intuitif 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4 5 Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari pengalaman Keterampilan yang dimiliki untuk membangun arsitektur informasi didapat dari penerapan teknik yang dilakukan berulang-ulang Kebutuhan taktis komponen arsitektur informasi dikembangakan oleh sendiri oleh seorang staff Pernyataan PO2 Maturity Level 3 1 Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi prosedur 1 2 3 4 2 Prosedur, alat dan teknik terkait pembuatan arsitektur informasi, meski tidak canggih, telah menggunakan 1 2 3 4 7 standard tertentu dan sudah dilakukan proses pendokumentasian. Organisasi melakukan standarisasi dan dokumentasi terhadap alat dan teknik Organisasi mengembangkan beberapa dasar kebijakan dan syarat strategis arsitektur informasi Organisasi melakukan penyesuaian terhadap kebijakan, standar dan alat secara konsisten Fungsi administrasi data yang ditetapkan secara formal sudah ada, mengikuti standar organisasi, dan sudah melakukan mekanisme pelaporan mengenai pengiriman dan penggunaan arsitektur informasi. Melaporkan penggunaan arsitektur informasi 8 Organisasi menggunakan alat otomatis 3 4 5 6 9 10 Sistem informasi sudah digunakan, namun proses dan aturan yang digunakan ditentukan oleh penawaran vendor perangkat lunak database. Mengembangkan rencana pelatihan tapi masih berdasarkan inisiatif 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pernyataan PO2 Maturity Level 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Mendapatkan dukungan penuh dari metode dan teknik dalam pengembangan dan plekasanaa arsitektur informasi Melakukan akuntabilitas kinerja proses pengembangan arsitektur informasi Mengukur keberhasilan arsitektur informasi Sistem Informasi yang digunakan sudah beraneka ragam namun masih belum terintegrasi Organisasi sudah memiliki Alat ukur keberhasilan penerapan sistem yang digunakan. Memiliki sistem pengukuran sendiri Proses penentuan arsitektur bersifat proaktif dan difokuskan terhadap kebutuhan bisnis masa depan Data administrasi aktif telibat dalam pengembangan aplikasi untuk memastikan konsistensi Manajemen repository sudah dilaksanakan dilingkungan organisasi 10 11 Menerapkan model data yang kompleks untuk memanfaatkan isi informasi database saat ini Organisasi sudah menerapkan aplikasi untuk membantu pihak Eksekutif/Strategis dalam membuat keputusan. 1 2 3 4 1 2 3 4 Pernyataan PO2 Maturity Level 5 1 Semua tingkatan menerapkan arsitektur informasi 1 2 3 4 2 3 Karyawan mengikuti prosedur intuitif 1 2 3 4 Menekankan pentingnya nilai arsitektur informasi Karyawan memiliki keahlian untuk mengembangkan dan memelihara arsitektur informasi yang kuat dan responsif yang mencerminkan semua kebutuhan bisnis Menerapkan Informasi yang diberikan oleh arsitektur informasi secara konsisten Aristektur Informasi digunakan secara ekstensif menggunakan panduan best practice terkait pengembangan dan pemeliharaannya, termasuk juga proses perbaikan yang berkesinambungan didalamnya. Menentukan strategi untuk memanfaatkan data warehouse dan data mining sudah Terus meningkatkan arsitektur informasi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 4 5 6 7 8 9 Arsitektur informasi terus ditingkatkan dan tetap mempertimbangkan informasi dari acuan-acuan yang terupdate Kuisioner Maturity Level Yth saudara/I responden, d. Berikut merupakan kuisioner untuk mengukur maturity level terhadap proses TI pada Biro Sistem Informasi. e. Kuisioner ini telah di desain menggunakan pilihan skala 1-4. Responden dapat memilih salah satu jawaban dari skala 1-4 tersebut dengan tanda centang ( ). f. Saya sangat berterimakasih sekali atas perhatian saudara/I yang bersedia meluangkan waktu untuk megnisi kuisioner ini. Keterangan: Skala 1, menjelaskan kondisi organisasi yang tidak mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari total 10 prosedur, organisasi tidak menerapkan 1 pun prosedur. Skala 2, menjelaskan kondisi organisasi yang sedikit mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari total 10 prosedur, organisasi hanya menerapkan kurang dari 4 prosedur. Skala 3, menjelaskan kondisi organisasi yang banyak mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari 10 prosedur, organisasi menerapkan lebih dari 4 prosedur. Skala 4, menjelaskan kondisi Organisasi yang mengikuti semua acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Proses TI : PO8 – Mengelola Kualitas Pernyataan PO8 Maturity Level 0 1 Organisasi memiliki perencanaan Quality Management System 1 2 3 4 2 Organisasi menerapkan penggunaan sistem SDLC 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 3 4 5 Manajemen TI sadar akan pentingnya kualitas suatu program yang digunakan Melakukan peninjauan terhadap kualitas proyek-TI Melakukan peninjauan terhadap kualitas operasi proyek TI Pernyataan PO8 Maturity Level 1 1 Organisasi membutuhkan Quality Management System Quality Management System dilakukan oleh seseorang yang memiliki otoritas/wewenang 3 Organisasi menilai kualitas secara informal Pernyataan PO8 Maturity Level 2 2 1 2 3 4 Membentuk sebuah program untuk menentukan aktifitas Quality Management System dalam TI Membentuk sebuah program untuk memantau aktifitas Quality Management dalam TI Aktifitas Quality Management System berfoku pada proyek-TI bukan pada proses organisasi secara keseluruhan Aktifitas Quality Management System berfokus pada orientasi proses bukan pada proses organisasi secara keseluruhan 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pernyataan PO8 Maturity Level 3 1 2 3 4 5 Proses Quality Management System yang ditetapkan telah disampaikan ke seluruh organisasi oleh manajemen yang melibatkan manajemen TI dan enduser Mengadakan edukasi bagi semua level organisasi untuk mengajarkan tentan kualitas Mengadakan training bagi semua level organisasi untuk mengajarkan tentan kualitas Penentuan atas acuan kualitas dasar yang harus dicapai ditetapkan bersama dengan divisi TI dan memiliki ketertarikan dengan proyek-proyek yang ada Organisasi menerapkan manajemen kualitas dengan alat yang biasa digunakan 6 Organisasi merencanakan survei kualitas 1 2 3 4 7 organisasi sesekali melakukan survei kualitas 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pernyataan PO8 Maturity Level 4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Quality Management System diterapkan pada semua proses, termasuk proses yang berhubungan dengan vendor Organisasi telah menentukan pengetahuanpengetahuan dasar sebagai acuan pembuatan Matrik Kualitas Metode keuntungan biaya / Cost benefit dibutuhkan untuk melakukan Quality Management System Perangkat yang digunakan untuk melaksanakan manajemen kualitas sudah terstandarisasi Metode yang digunakan untuk melaksanakan manajemen kualitas menggunakan metode analisis akar masalah Perangkat dan metode yang digunakan untuk melaksanakan manajemen kualitas dilaksanakan secara teratur Sudah menerapkan analisis terhadap masalah secara berkala Melakukan survei kualitas secara konsisten Sudah ada program standar untuk mengukur kualitas dan terstruktur dengan baik Manajemen TI membentuk dasar pengetahuan untuk kualitas metrik Pernyataan PO8 Maturity Level 5 1 Menerapkan Quality Managemnt System yang terintegrasi dengan semua kegiatan TI 4 Quality Management System fleksibel terhadap perubahan lingkungan yang terjadi Praktikk eksternal digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dasar kualitas metrik Rutin melakukan tolak ukur terhadap standar eksternal 5 Terus menerus melakukan survei kualitas 2 3 Survei yang dilakukan mengarah pada analisis penyebab masalah Survei yang dilakukan mengarah pada tindakan perbaikan Ada jaminan formal mengenai tingkat prosses manajemen mutu 6 7 8 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Kuisioner Maturity Level Yth saudara/I responden, g. Berikut merupakan kuisioner untuk mengukur maturity level terhadap proses TI pada Biro Sistem Informasi. h. Kuisioner ini telah di desain menggunakan pilihan skala 1-4. Responden dapat memilih salah satu jawaban dari skala 1-4 tersebut dengan tanda centang ( ). i. Saya sangat berterimakasih sekali atas perhatian saudara/I yang bersedia meluangkan waktu untuk megnisi kuisioner ini. Keterangan: Skala 1, menjelaskan kondisi organisasi yang tidak mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari total 10 prosedur, organisasi tidak menerapkan 1 pun prosedur. Skala 2, menjelaskan kondisi organisasi yang sedikit mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari total 10 prosedur, organisasi hanya menerapkan kurang dari 4 prosedur. Skala 3, menjelaskan kondisi organisasi yang banyak mengikuti acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Sebagai contoh : dari 10 prosedur, organisasi menerapkan lebih dari 4 prosedur. Skala 4, menjelaskan kondisi Organisasi yang mengikuti semua acuan/prosedur dalam pelaksanaanya. Proses TI : PO10 – Mengelola Project Pernyataan PO10 Maturity Level 0 1 Menggunakan teknik manajemen proyek untuk mengelola proyek-TI 1 2 3 4 2 Organisasi sudah melakukan analisis/manajemen resiko terkait kegiatan proyek TI yang berlangsung 1 2 3 4 3 Organisasi tidak mempertimbangkan dampak bisnis terkait dengan kesalahan dalam pengembangan proyek-TI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pernyataan PO10 Maturity Level 1 1 2 3 4 5 6 7 8 Keputusan penggunaan teknik dan pendekatan manajemen proyek diserahkan pada manajer IT Manajemen kurang komitmen terhadap kepemilikan dan manajemen proyek Keputusan penting mengenai manajemen proyek dibuat tanpa melibatkan user User sedikit terlibat dalam menentukan proyek TI Tidak ada organisasi yang jelas untuk mengurus proyek TI Tidak menentukan peran dan tanggung jawab pengelolaan proyek Jelas dalam menentukan proyek jadwal, dan hal penting Membandingkan waktu dan biaya dengan anggaran Pernyataan PO10 Maturity Level 2 1 2 3 Kepala manajemen sadar akan kebutuhan manajemen proyek TI Kepala manajemen menyampaikan kebutuhan manajemen proyek TI Organisasi mengembangkan proses dan manfaat beberapa metode dalam menjalankan proyek Stakeholder memiliki batasan dalam manajemen proyek TI Panduan dikembangkan untuk aspek-aspek manajemen proyek Pertimbangan penerapan panduan manajemen proyek diserahkan pada masing-masing manajer proyek 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Manajemen memerlukan metrik yang sesuai standar yang dapat dipelajari untuk meninjau proyek yang sudah selesai 1 2 3 4 2 Semua anggota organisasi mengukur dan mengevaluasi manajemen proyek 1 2 3 4 4 5 6 Pernyataan PO10 Maturity Level 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Manajemen menetapkan dan menyampaikan proses dan metodologi pengelolaan proyek TI Proyek TI ditentukan berdasarkan tujuan bisnis dan teknis yang sesuai Kepala manajemen bisnis dan TI mulai terlibat dalam manajemen proyek TI Terdapat bagian Manajemen Projek didalam devisi TI dengan peran dan tanggung jawab yang telah ditentukan Memonitor semua kegiatan yang telah ditetapkan dan diperbaharui Proyek TI dipantau melalui penetapan dan update hal yang penting, Proyek TI dipantau melalui jadwal dan anggaran yang sudah ditetapkan Training berasal dari inisiatif karyawan Menerapkan Quality Assurance dalam implementasi sistem Proyek mulai dikelola dalam bentuk portofolio Pernyataan PO10 Maturity Level 4 3 4 5 6 7 8 Perangkat tambahan (Template Dokumentasi Projek) untuk proses manajemen proyek diformalkan dan dikomunikasikan dengan anggota tim proyek. Manajemen TI menjalankan struktur proyek manajemen sesuai tugas yang sudah ada Pengukuran nilai dan resiko dikelola sebelum, selama dan setelah selesainya proyek Proyek membahas tujuan oganisasi, bukan hanya strategi TI Ada dukungan yang kuat serta aktif dari senior manajemen dan juga stakeholder Sudah ada perencanaan terkait pelatihan Manajemen Proyek dilingkungan organisasi terkait tugas masingmasing staff yang relevan antar fungsi TI 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Pernyataan PO10 Maturity Level 5 1 2 3 4 5 Oragnisasi sudah menerapkan dan mengintegrasikan life-cycle project dan metodology program yang sudah teruji dalam budaya secara menyeluruh Staff melakukan proses inisiatif yang digunakan untuk mengidentifikasi praktek manajemen yang terbaik dan menjadi budaya yang baik dilingkungan organisasi Menentukan sumber strategi TI untuk pengembangan dan operassional Mengimplementasikan sumber strategi TI untuk pengembangan dan operassional Semua bagian manajemen yang terhubung dengankegiatan project bertanggung jawab pada proyek dan program dari awal 6 Organisasi melaukan perencanaan dalam pelaksanaan proyek guna memastikan agar user dan sumberdaya TI digunakan dengan baik untuk mendukung strategi 1 2 3 4 Kuisioner Prioritas Proses TI Yth saudara/I responden, j. Berikut merupakan kuisioner untuk mengukur maturity level terhadap proses TI pada Biro Sistem Informasi. k. Kuisioner ini telah di desain menggunakan pilihan skala 1-3. Responden dapat memilih salah satu jawaban dari skala 1-3 tersebut dengan tanda centang ( ). l. Saya sangat berterimakasih sekali atas perhatian saudara/I yang bersedia meluangkan waktu untuk megnisi kuisioner ini. Keterangan: Skala 1 berarti proses TI tidak dianggap penting. Skala 2 berarti proses TI dianggap penting. Skala 3 berarti proses TI dianggap sangat penting 1 Memerlukan perencanaan strategis TI diperlukan untuk mengelola dan mengarahkan semua sumber daya TI sesuai dengan strategi dan prioritas bisnis 1 2 3 2 Menciptakan fungsi sistem informasi dan secara teratur mempengaruhi model informasi bisnis dan menentukan sistem yang sesuai untuk mengoptimalkan pengunaan informasi ini. 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 3 4 5 6 Sebuah organisasi TI ditentukan dengan mempertimbangkan persyaratan untuk staf, keterampilan, fungsi, akuntabilitas, wewenang, peran dan tanggung jawab, dan pengawasan Membuat dan mempertahankan framework untuk mengelola program investasi yang mendukung TI dan mencakup biaya, manfaat, prioritas anggaran, proses penganggaran formal dan pengelolaan terhadap anggaran. Managemen mengembangkan dan menentukan framework Kontrol TI dan menyampaikan kebijakan QMS dikembangkan dan dipelihara termasuk proses dan standar pengembangan dan akuisisi yang terbukti. Hal tersebut diaktifkan dengan merencanakan, menerapkan dan memlihara QMS dengan menyediakan persyaratan, prosedur dan kebijakan yang jelas. 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Membuat framework program dan manajemen proyek untuk pengelolaan semua proyek TI. Organisasi memiliki proses untuk akuisisi, implementasi dan peningkatan infrastruktur teknologi. Semua perubahan, termasuk perawatan darurat dan tambalan, berkaitan dengan infrastruktur dan aplikasi dalam lngkungan produksi secara formal dikelola secara terkendali. Sistem operasi baru dibuat saat pembangunan selesai Komunikasi yang efektif antara manajemen TI dan pelanggan bisnis mengenai layanan yang dibutuhkan dimungkinkan dengan ketentuan dokumentasi dan kesepakatan tentang layanan dan tingkat layanan TI Kebutuhan untuk memastikan bahwa layanan yang diberikan oleh pihak ketiga (pemasok, vendor dan mitra kerja) memenuhi persyaratan bisnis memerlukan proses manajemen pihak ketiga yang efektif proses ini dilakukan dengan menentukan secara jelas peran, tanggungjawab dan harapan dalam perjanjian pihak ketiga serta mengkaji dan memantau kesepakatan efektif dan kepatuhan tersebut. Kebutuhan untuk menjaga integritas informasi dan melindungi aset TI memerlukan proses manajemen keamanan. Proses ini termasuk membangun dan memelihara peran dan tanggung jawab keamanan TI, kebijakan, standar, dan prosedur. Kebutuhan akan sistem pengalokasian biaya yang adil dan adil untuk bisnis memerlukan pengukuran biaya TI yang akurat dan adil kesepakatan dengan pengguna bisnis mengenai alokasi yang adil. Pengelolaan data yang efektif memerlukan identifikasi kebutuhan data. Proses pengelolaan data juga mencakup pembentukan prosedur yang efektif untuk mengelola perpustakaan media, backup dan recovery data, dan pembuangan media yang tepat. Manajemen kinerja TI yang efektif memerlukan proses pemantauan. Proses ini mencakup penentuan kinerja yang relevan indikator, pelaporan kinerja yang sistematis dan tepat waktu, dan segera bertindak berdasarkan penyimpangan. Menetapkan framework tata kelola yang efektif mencakup penentuan struktur organisasi, proses, 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 kepemimpinan, peran dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa investasi TI perusahaan selaras dan disampaikan sesuai dengan strategi perusahaan dan Tujuan