BAB III METODE PENELITIAN

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1
Pengertian Metode Penelitian
“Metodologi Penelitian” berasal dari kata “Metode” yang artinya cara
yang tepat untuk melakukan sesuatu dan “Logos” ilmu atau pengetahuan. Jadi
metodologi berarti berbicara mengenai hukum, aturan, dan tata cara dalam
melaksanakan atau menyelenggarakan sesuatu, metodologi diartikan sebagai
hukum dan aturan, tentunya didalamnya terkandung hal-hal yang diatur secara
sistematis, hal – hal yang diwajibkan, dianjurkan, dan atau dilarang. (Herdiansyah
H, 2010).
Penelitian atau dalam bahasa inggris yaitu research, yang terdiri dari dua
suku kata, yaitu re yang berarti melakukan kembali atau pengulangan dan search
yang berarti melihat, mengamati atau mencari. Sehingga penelitian atau research
dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan
pemahaman baru yang lebih kompleks, lebih mendetail, dan lebih komprehensif
dari suatu hal yang diteliti. (Hendiansyah H, 2010).
40
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa metodologi penelitian adalah
serangkaian hukum, aturan, dan tata cara tertentu yang diatur dan ditentukan
berdasarkan kaidah ilmiah dalam menyelenggarakan suatu penelitian dalam
koridor keilmuan tertentu yang hasilnya dapat dipertanggung jawabkan secara
ilmiah.
Dari istilah metodologi penelitian, terdapat dua metode penelitian yang
digunakan secara umum yaitu (sugiyono,2010):
a. Metode penelitian kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang telah ditetapkan.
b. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan
pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang ilmiah, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi
(gabungan), anilisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian
lebih menekankan makna dari pada generalisasi.
Dalam hal metodologi penelitian, terdapat istilah pengambilan data yang
dapat digolongkan menjadi 2 yaitu pengambilan data secara populasi dan
pengambilan data sampel (sampling). Menurut ( Neuman, 2000) mendefinisikan
populasi sebagai suatu kelompok besar dari kesatuan sampel yang hendak diteliti.
Sedangkan sampel menurut (Neuman, 2000) yaitu bagian dari populasi yang akan
dilibatkan dalam penelitian yang merupakan bagian yang refresentatif dan
41
mempresentasikan karakter atau ciri – ciri dari populasi. Dalam (Herdiansyah H,
2010).
Pada penelitian kali ini, metode penelitian yang digunakan yaitu metode
penelitian kuantitatif yakni penelitian lebih menekan pada sampel tertentu dan
analisis bersifat statistik. Sedangkan metode pengambilan data yang akan diteliti
adalah pengambilan data secara sampel (sampling) karena pengambilan data yang
dilakukan terfokus pada satu lini pada lini packaging atau Line 2 (canning line) di
PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk.
3.2
Identifikasi Masalah
Untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas produksi dengan penerapan
Total Productive Maintenance (TPM) salah satu alat ukur yang dapat digunakan
dalam TPM yaitu dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness
(OEE) yang akan diteliti untuk mengetahui nilai OEE pada lini packaging Line 2
di PT. MBI Tbk.
3.3
Objek Penelitian
Objek yang akan diteliti adalah mesin atau peralatan yang berada pada satu
lini di area packaging yaitu data keseluruhan mesin atau peralatan menjadi satu
kesatuan yaitu pada line 2 yang bermerek comac dari Italia.
42
3.4
Ruang Lingkup Penelitian
PT. MBI Tbk. Bergerak dalam bidang industri pembuat minuman. Adapun
ruang lingkup pada penelitian ini terfokus pada pemeliharaan mesin, waktu proses
produksi ,downtime yang terjadi ketika mesin berproduksi, kapasitas produksi,
kecepatan standar mesin yang digunakan, hasil produksi yang dihasilkan dan
kualitas produk yang dihasilkan untuk mencapai produksi yang efektif dan efisien
dengan menganalisa Total Productive Maintenance (TPM) berdasarkan metode
Overall Equipment Effectiveness (OEE).
3.5
Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk yang
beralamat di Jln. Daan Mogot KM 19 Tangerang, Banten, Indonesia. Pengamatan
ini dilakukan pada tanggal 19 Agustus 2013 sampai dengan 30 October 2013.
Data yang akan dikumpulkan yaitu data pemeliharaan mesin, waktu proses
produksi ,downtime yang terjadi ketika mesin berproduksi, kapasitas produksi,
kecepatan standar mesin yang digunakan, hasil produksi yang dihasilkan dan
kualitas produk yang dihasilkan untuk memecahkan masalah yang akan diteliti
menggunakan pendekatan – pendekatan dengan analisa Total Productive
Maintenance (TPM). Adapun untuk flow chart metodologi pada penelitian ini
adalah seperti gambar berikut ini:
43
Mulai
Identifikasi Masalah
Tujuan Penelitian
Studi Pustaka :
- Manajemen pemeliharaan
- Total Productive Maintenance (TPM)
Observasi Lapangan :
- Kondisi Perusahaan
- Kondisi mesin di area Packaging
- Data masa lampau
Identifikasi Data
Pengumpulan Data :
 Data maintenance yang ada sekarang
 Data Packaging yang ada





Pengolahan Data :
Perhitungan Availability Rate
Perhitungan Performance Rate
Perhitungan Quality Rate
Perhitungan OEE
Perhitungan Losses
Analisa dan Evaluasi :






Avaibility
Performance
Quality
Overall Equipment effectiveness (OEE)
Analisa Losses pada OEE
Diagram sebab akibat
Kesimpulan dan Saran
Selesai
Gambar 3.1 Diagram Alir Penelitian
44
3.6
Studi Literatur dan Observasi
Pada tahap studi literatur merupakan tahapan dalam menyusun landasan
teori yang terkait, dalam mendukung penelitian yang dilakukan serta penelitian
yang telah dilakukan oleh pihak lain yang dianggap relevan untuk menunjang
penelitian ini. Adapun teori-teori yang digunakan bersumber dari jurnal, bukubuku, dan sumber lain yang terkait untuk mendukung dalam penyusunan landasan
teori yang membahas mengenai manajemen pemeliaharaan fasilitas dan Total
productive Maintenance (TPM). Dan pada tahap observasi, pengamatan dilakukan
dengan peninjauan langsung ke perusahaan tempat melakukan penelitian serta
mengamati mesin atau peralatan secara keseluruhan di department packaging pada
line 2 dengan tujuan yang telah ditentukan.
3.7
Pengumpulan Data
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang berhubungan dengan
penelitian, adapun data-data yang dikumpulkan sebagai berikut:
A. Data maintenance mesin, seperti jumlah mesin yang ada pada line 2, data
pemeliharaan mesin, perbaikan mesin, cara kerja mesin, jumlah tenaga
kerja bagian engineering per-shif, waktu interval kerusakan, waktu
breakdown dan waktu minor stop mesin yang didapat dari department
engineering.
B. Data produksi, seperti jumlah target produksi dan jumlah hasil produksi,
planning produksi dan waktu aktual produksi, jumlah hasil aktual
produksi, jumlah produk cacat dari data QC dan faktor apa saja yang dapat
45
mempengaruhi terjadinya kecacatan pada produk. Data tersebut didapat
dari department packaging.
3.8
Tahap Pengolahan Data
Pada tahap ini data-data yang telah dikumpulkan lalu diolah untuk
mendapatkan presentase tingkat OEE, adapun cara pengolahannya denga cara
menghitung Availability, Performance Efficiency, Rate of Quality Product,
sehingga didapat nilai Overall Equipment Effectivenes (OEE), dan menghitung
Losses pada OEE.
3.9
Analisa Hasil
Analisa dilakukan pada hasil perhitungan Availability, Performance
Efficiency, Rate of Quality Product, Overall Equipment Effectivenes (OEE),
Losses pada OEE dan analisa diagram sebab akibat.
3.10
Kesimpulan dan Saran
Pada tahap akhir ini dilakukan suatu rangkuman hasil dari penelitian yang
berupa kesimpulan-kesimpulan yang memberikan gambaran secara keseluruhan
yang diawali dengan tahap identifikasi, perumusan masalah dan menetapkan
tujuan, hingga melakukan suatu pengolahan data dan melakukan analisis.
46
Download