Prof Iwan Triyuwono, Ph.D., Ak dalam Konferensi Internasional Dikirim oleh prasetyaFEB pada 10 Maret 2012 | Komentar : 0 | Dilihat : 5391 Senin-Selasa (20-21/2), Prof. Iwan Triyuwono, Ph.D., Ak (Guru Besar dan Ketua Program Studi S3 Jurusan Akuntansi FEB UB) bersama dengan Prof. Dr. Unti Ludigdo (Ketua Jurusan Akuntansi FEB UB) menghadiri konferensi internasional di Melbourne, Australia. Prof. Iwan Triyuwono, Ph.D., Ak mempresentasikan pape ryang berjudul "Liberating Accounting Education through Beauty"". Beliau menjelaskan bahwa penulis utama paper tersebut adalah Dr. Ari Kamayanti yang berhalangan hadir dalam konferensi tersebut. Selain Dr. Ari Kamayanti dan Prof. Dr. Iwan Triyuwono, penulis lainnya adalah Gugus Irianto, Ph.D., Ak. dan Dr. Aji Dedi Mulawarman. Paper yang disampaikan oleh Prof. Iwan Triyuwono, Ph.D., Ak tersebut pada dasarnya berusaha untuk membebaskan pendidikan akuntansi karena pendidikan akuntansi saat ini terjebak ke dalam konsep tercapainya "keindahan", yakni maskulinitas, kolonisasi, dan relativitas. Penelitian tersebut mengkritik "penjara keindahan" dan mengusulkan pandangan alternatif tentang bentuk pendidikan akuntansi. Pendidikan akuntansi dianggap cantik jika menggunakan pendekatan maskulin yang sangat bergantung padarasionalisme, jika itu digunakan untuk mengontrol dan mempertahankan status quo melalui kolonisasi; serta seolah-olah ia tidak memiliki nilai-nilai atau hal bahwa semua nilai berada pada tingkat yang sama, yang merupakanesensi dari relativitas. Ketiga dasar filosofis pendidikan akuntansi tersebut mewakili karakter sekularisme. Dengan menggunakan integralisme-strukturalisme dan sinergi oposisi biner sebagai metodologi, "penjara" ini di dekonstruksi. Peneliti mengusulkan sebuah konsep yang disebut dengan "The Beauty Crystal", yakni pendidikan harus ada kombinasi pikiran yang rasional dan intuitif, kombinasi pikiran kritis dan autoritatif, dan mencapai puncak spiritual (Tuhan). Sebagai pendidikan akuntansi yang dibebaskan, ia menempati ruang keindahan yang lebih besar. Namun,pada akhirnya, disadari bahwa selalu ada konsep keindahan yang ingin dicapai dan dalam proses, setidaknya melakukan pergerakan dari satu "penjara keindahan" menjadi "penjara lain". Sementara itu, artikel-artikel yang diterima dalam konferensi tersebut (termasuk diantaranya paper Prof Dr Unti Ludigdo dan Dr Ari Kamayanti "Pancasila as Accountant Ethics Imperialism Liberator") akan diterbitkan ke dalam beberapa jurnal internasional, diantaranya: Journal of Accounting Finance and Economics, World Journal of Social Science, China-USA Business Review and Chinese Business Review. [by: pon/mir/ris] Artikel terkait Universitas Udayana Belajar AUN-QA ke Fakultas Ekonomi dan Bisnis Rizal Ramli Hadiri Simposium Nasional ECSOTIC FEB Setahun Sekali, FEB UB Selenggarakan Program Pelatihan CSRS Jurusan Ilmu Ekonomi Upayakan Tumbuhnya Jiwa Wirausaha Mahasiswa FEB Kerjasama dengan Lembaga Penjamin Simpanan