perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 29 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Distribusi Sampel 1. Deskripsi Sampel Penelitian ini dilaksanakan pada September hingga November 2014 di RSUD Dr. Moewardi. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah ibu dan bayi yang dirawat inap pasca ibu melahirkan. Kuesioner diberikan pada ibu untuk mengetahui frekuensi pemberian ASI pada bayi. Untuk melihat ikterus neonatorum digunakan data hasil diagnosis dari dokter. Dari penelitian ini diambil total 82 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil distribusi responden penelitian dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 4.1 Distribusi Sampel Berdasarkan Usia Ibu Usia Ibu (tahun) 16 – 20 21 – 25 26 – 30 31 – 35 36 – 42 Total Jumlah Sampel 4 19 21 25 13 82 Persentase 4,9% 23,1% 25,6% 30,5% 15,9% 100% Distribusi sampel berdasarkan usia ibu sesuai tabel 4.1 di atas didapatkan hasil usia melahirkan paling muda adalah 16 tahun dan yang paling tua adalah 42 tahun. Rentang usia ibu melahirkan yang paling commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 30 banyak sesuai penelitian ini adalah pada usia 31 – 35 tahun sebanyak 25 orang (30,5%), dan yang paling sedikit adalah pada rentang usia 16 – 20 tahun, yakni sebanyak 4 orang (4,9%). Tabel 4.2 Distribusi Sampel Berdasarkan Berat Lahir Bayi Berat Lahir Bayi (gram) 2500 – 2900 2901 – 3400 3401 – 3900 3901 – 4150 Total Jumlah Sampel 28 30 22 2 82 Persentase 34,2% 36,6% 26,8% 2,4% 100% Dari data pada tabel 4.2 diketahui bahwa berat lahir bayi pada penelitian ini bervariasi mulai dari 2500 hingga 4150 gram. Jumlah bayi terbanyak adalah dengan berat lahir antara 2901 – 3400 gram sebanyak 30 bayi (36,6%). Hanya 2 bayi dengan berat lahir antara 3901 – 4150 gram. Tabel 4.3 Distribusi Sampel Berdasarkan Metode Persalinan Ibu Metode Persalinan SC Spontan Vakum Total Jumlah Sampel 69 10 3 82 Persentase 84,1% 12,2% 3,7% 100 % Data tabel 4.3 menunjukkan sebagian besar ibu melahirkan dengan metode bedah caesar, yakni sebanyak 69 orang (84,1%). Hanya ada 3 orang (3,7%) yang melahirkan dengan cara vakum, dan 10 orang lainnya (12,2%) melahirkan secara spontan. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 31 2. Frekuensi Pemberian ASI Tabel 4.4 Distribusi Sampel Berdasarkan Frekuensi Pemberian ASI Frekuensi ASI Jarang Sedang Sering Total Jumlah Sampel 24 46 12 82 Persentase 29,3% 56,1% 14,6% 100 % Tabel 4.4 memaparkan distribusi sampel berdasarkan frekuensi pemberian ASI. Sampel dengan pemberian ASI sedang menempati urutan terbanyak yaitu dengan frekuensi sedang sebesar 46 sampel (56,1%), jarang sebanyak 24 sampel (29,3%), dan sering sebanyak 12 sampel (14,6%). Tabel 4.5 Frekuensi Pemberian ASI Berdasarkan Usia Ibu Usia Ibu 16 – 20 21 – 25 26 – 30 31 – 35 36 – 42 Jumlah sampel 4 19 21 25 13 Frekuensi Pemberian ASI Jarang Sedang Sering 1 2 1 5 11 3 9 9 3 5 17 3 4 7 2 p value p = 0,864 Tabel 4.5 menunjukkan frekuensi pemberian ASI berdasarkan usia ibu. Seperti yang telah dicantumkan dalam tabel tersebut, didapatkan p = 0,864 di mana p > 0,05 berarti tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi pemberian ASI dengan usia ibu. commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 32 3. Ikterus Neonatorum Tabel 4.6 Distribusi Sampel Berdasarkan Ikterus Neonatorum Ikterus Neonatorum Ikterus Tidak Ikterus Total Jumlah Sampel 24 58 82 Persentase 29,3% 70,7% 100% Tabel 4.6 memaparkan distribusi sampel berdasarkan kejadian ikterus neonatorum. Bayi yang mengalami ikterus sebanyak 24 sampel (29,3%) sedangkan yang tidak mengalami ikterus sebanyak 58 sampel (70,7%). Tabel 4.7 Kejadian Ikterus Neonatorum Berdasarkan Berat Lahir Bayi Berat Lahir Bayi (gram) 2500 – 2900 2901 – 3400 3401 – 3900 3901 – 4150 Jumlah sampel 28 30 22 2 Ikterus Neonatorum Ikterus Tidak Ikterus 6 22 8 22 9 13 1 1 p value p = 0,426 Dari tabel 4.7 dapat dilihat kejadian ikterus neonatorum berdasarkan berat lahir bayi. Nilai p = 0,426 berarti p > 0,05 yang artinya tidak terdapat hubungan yang signifikan antara ikterus neonatorum dengan berat badan bayi. B. Hasil Analisis Data Analisis hubungan antara frekuensi pemberian ASI dengan ikterus neonatorum di RSUD Dr. Moewardi dapat dilihat pada tabel 4.8 commit to user perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id 33 Tabel 4.8 Hubungan antara Frekuensi Pemberian ASI dengan Ikterus Neonatorum di RSUD Dr. Moewardi Frekuensi Pemberian ASI Jarang Sedang Sering Ikterus Neonatorum Ikterus Tidak Ikterus 17 7 7 39 0 12 r value 0,514 Data hasil penelitian diuji secara statistik dengan uji Koefisien Kontingensi. Berdasarkan hasil uji statistik tersebut didapatkan nilai r sebesar 0,514 artinya secara statistik terdapat korelasi sedang mengenai hubungan antara pemberian ASI dengan kejadian ikterus neonatorum di RSUD Dr. Moewardi Surakarta. Nilai r menunjukkan hasil positif, yang berarti semakin banyak pemberian ASI pada bayi, maka risiko ikterus neonatorum akan semakin berkurang. commit to user