1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Produksi

advertisement
!
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Produksi plastik secara global selalu mengalami peningkatan selama kurun waktu
lebih dari 50 tahun. Pada tahun 2012, produksi plastik meningkat sebesar 288 juta
ton atau 2,8% lebih besar dari tahun sebelumnya (PlasticEurope, 2013). Sebagian
besar dari produksi plastik ditujukan untuk bahan kemasan berbagai produk.
Plastik sebagai bahan yang tidak biodegradable tentunya akan menimbulkan
permasalahan tersendiri. Ketika produk-produk berkemasan plastik selesai
digunakan atau dikonsumsi, kemasan plastik tersebut sering kali hanya menjadi
hasil buangan akhir dan tercampur dengan limbah lainnya, sehingga semakin sulit
untuk diolah karena proses pembuangan dan pengolahan yang berbeda-beda pada
setiap jenis limbah. Proses pengolahan limbah yang tidak tepat dapat
mendegradasikan mutu lingkungan hidup. Sulitnya menguraikan limbah plastik
seharusnya memacu pola pikir masyarakat untuk mengolah kembali limbah
plastik tersebut menjadi sesuatu yang bermanfaat dengan proses yang ramah
lingkungan, sehingga kualitas lingkungan terjaga dan limbah plastik memiliki
nilai fungsi.
Di sisi lain, meningkatnya pertumbuhan lalu-lintas dan keadaan cuaca yang tidak
menentu berdampak pada kondisi perkerasan jalan. Beban kendaraan-kendaraan
yang sudah melampaui kemampuan tiap lapis perkerasan dalam menahan beban
akan menyebabkan berbagai kerusakan jalan baik itu kerusakan fungsional
maupun struktural. Curah hujan tinggi yang sering mengakibatkan genangan pada
permukaan jalan akan menurunkan keawetan jalan tersebut.Inovasi dalam
perancangan perkerasan jalan perlu terus dilakukan agar didapat kualitas
perkerasan yang mampu bertahan pada cuaca ekstrim dan pertumbuhan lalulintas.
Penelitian ini dimaksudkan untuk memanfaatkan limbah plastik sebagai pengganti
agregat kasar dalam campuran Asphalt Concrete – Binder Course (AC – BC) dan
1
2!
menganalisis pengaruh perendaman terhadap kinerja durabilitas dan kuat tarik tak
langsung (indirect tensile strength).
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dari penelitian ini antara lain :
a. Apakah rendaman air berpengaruh terhadap stabilitas campuran dengan
penggunaan limbah plastik sebagai agregat pengganti?
b. Apakah rendaman air berpengaruh terhadap kuat tarik campuran dengan
penggunaan limbah plastik sebagai agregat pengganti?
c. Apakah rendaman air berpengaruh terhadap durabilitas campuran dengan
penggunaan limbah plastik sebagai agregat pengganti?
d. Apakah penggunaan limbah plastik sebagai pengganti agregat mempengaruhi
durabilitas dan kuat tarik campuran?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini antara lain :
a. Mengetahui pengaruh rendaman air terhadap stabilitas campuran dengan
penggunaan limbah plastik sebagai agregat pengganti.
b. Mengetahui pengaruh rendaman air terhadap kuat tarik campuran dengan
penggunaan limbah plastik sebagai agregat pengganti.
c. Mengetahui pengaruh rendaman air terhadap durabilitas campuran dengan
penggunaan limbah plastik sebagai agregat pengganti.
d. Mengetahui pengaruh penggunaan limbah plastik sebagai pengganti agregat
terhadap durabilitas dan keawetan campuran.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dari penelitian ini antara lain :
a. Limbah plastik HDPE yang digunakan, sesuai dengan ketersediaan bahan
baku, adalah yang lolos saringan no. 4 dan tertahan saringan no. 8 dengan
3!
variasi kadar plastik sebesar 0%, 25%, dan 50% terhadap volume agregat yang
lolos saringan no. 4 dan tertahan saringan no. 8
b. Spesifikasi teknik yang digunakan mengacu pada Spesifikasi Umum yang
dikeluarkan oleh Direktorat Jendral Bina Marga Tahun 2010.
c. Job mix design menggunakan data sekunder perancangan laboratorium
Tajudin, 2013.
d. Karakteristik kimia pada limbah plastik serta pengaruh kimiawinya terhadap
tidak dibahas.
1.5 Manfaat Penelitian
Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai
berikut :
a. Memberikan data yang lebih mendalam mengenai kinerja perkerasan apabila
digunakan limbah plastik sebagai agregat pengganti dengan pengaruh
perendaman.
b. Memberikan alternatif pemanfaatan limbah plastik, sehingga menjadi jawaban
optimal untuk meminimalkan penipisan sumber daya, degradasi lingkungan,
dan konsumsi energi yang disebabkan baik dari limbah itu sendiri maupun dari
proses penggalian agregat.
1.6 Keaslian Penelitian
Penelitian sejenis yang sudah dilakukan dan berkaitan dengan penelitian ini antara
lain:
a. Perancangan Laboratorium Dan Kinerja Campuran Beton Aspal (AC-Wearing
Course) Menggunakan Agregat Berabrasi Tinggi (±50%) Yang Diperbaiki
Dengan Serat Limbah Plastik Ember (Jenis HDPE),2004, oleh S. Bambang
Widyarta
b. Pemanfaatan Limbah Plastik HDPE Sebagai Agregat Kasar Pengganti Pada
Campuran Asphalt Concrete Binder Course (AC-BC), 2013, oleh Anissa Noor
Tajudin
4!
c. Kajian Laboratorium Penggunaan Aspal Starbit E.55 Modifikasi Polimer Pada
Asphalt Concrete Wearing Course (AC - WC) Ditinjau Dari Durabilitas Dan
Inderict Tensile Strength, 2014, oleh Damianus Kans Pangaraya
Perbedaan dari penelitian ini adalah penggunaan aspal Pertamina Pen 60/70
sebagai bahan perekat, penggunaan limbah plastik HDPE sebagai agregat
pengganti dengan variasi plastik 0%, 25%, dan 50% dari ukuran butiran lolos
saringan no. 4 dan tertahan saringan no. 8, dan analisis dilakukan pada campuran
AC-BC dengan variasi lama perendaman 0 hari (0,5 jam), 1 hari, 2 hari, 4 hari, 7
hari, dan 14 hari.
Download