Mata Kuliah Dosen Pengampu Pertemuan ke Waktu : Pengantar Ilmu Sosial : Felicciana Yayi Amanova, SIP, M.soc.Sc : 10 (E-learning) : Senin, 15 Desember 2014 (20.00 -21.30), Selasa, 16 Desember 2014 (12.00-14.00), Rabu, 17 Desember 2014 (10.00-12.00) Dasar-dasar Ilmu Ekonomi Pengertian dan Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Secara mendasar, Ilmu Ekonomi merujuk kepada kajian terhadap prinsip, usaha, dan metode untuk mencapai tujuan pemenuhan dan pemuas kebutuhan manusia dengan menggunakan ketersediaan barang dan jasa, dimana kebutuhan dan perilaku masyarakat mempengaruhi perubahan serta kondisi dalam ruang lingkup pemenuhan kebutuhan tersebut. Dalam perkembangannya, berpijak pada perkembangan jaman dan kebutuhan masyarakat yang semakin kompleks, kajian Ilmu Ekonomi meluas kepada berbagai hubungan pada peristiwa ekonomi yang terjadi dalam masyarakat, contohnya: - bagaimana kebijakan Pemerintah dalam mengatur SDA, SDM, kepemilikan modal dapat mempengaruhi turun-naiknya harga kebutuhan di pasar, - kondisi apa yang tercipta dalam pertumbuhan ekonomi pengusaha kelas menengah dan pengusaha kecil dengan adanya pertumbuhan aktivitas ekonomi pengusaha kelas atas, - bagaimana pola-pola distribusi barang dan jasa dapat mempengaruhi perekonomian masyarakat, - bagaimana pasaran global dalam nilai uang, barang dan jasa mempengaruhi perekonomian suatu negara dan masyarakatnya, - bagaimana kondisi dan aktivitas perekonomian dalam suatu negara memicu terjadinya berbagai masalah ekonomi dan sosial seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, pengangguran, rendanya tingkat kesehatan dan pendidikan dalam masyarakat beserta solusinya, - pengaruh globalisasi, kemajuan teknologi dalam perubahan gaya hidup masyarakat dalam permintaan dan pemenuhan kebutuhannya, - apakah iklim politik dan keamanan domestic maupun global dapat mempengaruhi kondisi perekonomian suatu masyarakat, - bagaimana pengaruh perilaku lembaga, perilaku konsumen terhadap pencapian ekonomi, - dll. Berdasarkan ruang lingkup dan cakupannya, ilmu ekonomi dibedakan menjadi dua bidang yaitu: Makroekonomi, yaitu kajian mengenai aspek-aspek ekonomi yang bersifat luas seperti pendapatan nasional, inflasi dan deflasi, stabilitas harga, kebijakan Moneter dan Fiskal. Tujuan dari Makroekonomi adalah merumuskan kebijakan serta menentukan aktivitas ekonomi yang dapat menghasilkan kondisi kesejahteraan dalam masyarakat secara keseluruhan. Mikroekonomi, yaitu kajian mengenai aspek-aspek ekonomi yang bersifat internal seperti perilaku konsumen, perilaku perusahaan, pengambilan keputusan. Tujuan dari Mikroekonomi adalah mencari hubungan serta pengaruh dari pola-pola dalam kegiatan ekonomi sehingga dapat dirumuskan solusi yang tepat dalam menciptakan pencapian ekonomi Sub-disiplin dalam Ilmu Ekonomi Dalam mengkaji peristiwa, kondisi dan perubahan ekonomi dalam masyarakat, bidang Ilmu Ekonomi berkembang kepada berbagai kajian (sub-disiplin) yang semakin khusus, menyesuaikan dengan perkembangan sistem sosial masyarakat yang dipengaruhi oleh banyak faktor seperti pertumbuhan penduduk, modernitas, kemajuan teknologi, dll. Beberapa subdisiplin dalam bidang Ilmu Ekonomi diantaranya: Ekonomi Evolusioner Ekonomi Lingkungan Ekonomi Sumber Daya Alam Ekonomi Pembangunan Ekonomi Informal Ekonomi Pertahanan Ekonomi Kesehatan Konsep-konsep dalam kajian Ekonomi dan cakupannya dalam Ilmu Sosial Beberapa konsep utama yang menjadi faktor pendorong terciptanya aktivitas, perubahan, dan kondisi ekonomi adalah: Kebutuhan dasar - jumlah minimum atas barang dan jasa yang dibutuhkan oleh individu atau masyarakat untuk kesejahteraan hidupnya, seperti makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kendaraan, pendidikan, kesehatan, hiburan. Kebutuhan dasar tiap masyarakat berbeda, sesuai dengan pertumbuhan kehidupan ekonominya. Produksi - segala usaha untuk menghasilkan, menambah, mengubah barang dan jasa. Kegiatan produksi bertujuan untuk memenuhi permintaan masyarakat atas barang dan jasa (kebutuhan), serta untuk menawarkan bentuk-bentuk baru dari barang dan jasa sehingga menjadi produk yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat. Konsumsi - kegiatan individu dalam memenuhi kebutuhannya dengan menggunakan / membeli barang dan jasa. Kegiatan konsumsi setiap individu (konsumen) berbeda satu sama lainnya, sesuai dengan prioritas kebutuhan dan kondisi ekonomi masing-masing individu. Skarsitas (kelangkaan) - kondisi dimana tingkat permintaaan atas suatu barang dan jasa lebih besar dibanding ketersediaan barang dan jasa tersebut. Pasar - sebuah mekanisme dimana penjual dan pembeli berinteraksi untuk menentukan harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa atau jual-beli. Uang - merupakan alat pertukaran dalam kegiatan mendapatkan barang dan jasa, uang juga berfungsi sebagai alat pengukur nilai suatu barang dan jasa, dan sebagai alat penyimpan kekayaan. Disebabkan oleh nilai guna uang yang begitu besar, perolehan uang menjadi tujuan utama dalam kegiatan ekonomi. Kepemilikan terhadap uang berpengaruh besar terhadap perilaku individu dalam pemenuhan ekonominya seperti kebebasan untuk memenuhi / memuaskan berbagai kebutuhan hidup ataupun kekuasaan dalam mendapatkan aset-aset kekayaan, yang dalam prakteknya menimbulkan beragam perilaku ekonomi yang bersifat positif maupun negatif dalam masyarakat seperti persaingan kerja, motivasi kerja, korupsi dan suap-menyuap. Periklanan - dalam kajian Ekonomi, periklanan mengacu pada berbagai bentuk komunikasi yang dilakukan para penjual barang dan jasa kepada masyarakat dengan tujuan untuk mengenalkan, mempromosikan dan membujuk masyarakat untuk mengkonsumsi produkproduk mereka. Terjadi pola timbal balik dalam ruang lingkup kegiatan ekonomi dan sistem sosial masyarakat, diantaranya: Konsep-konsep ekonomi diatas bersifat dinamis, yaitu mengalami perubahan-perubahan yang disebabkan oleh perkembangan masyarakat seperti kemajuan teknologi, globalisasi, gaya hidup serta budaya masyarakat. Contohnya: - Alat-alat produksi pertanian, makanan, minuman, pakaian yang berkembang dari alat produksi tradisional (lebih banyak menggunakan tenaga manusia, handmade) menjadi alat produksi modern (menggunakan mesin, pabrik, sistem komputer). - Meningkatnya daya beli masyarakat terhadap telepon seluler disebabkan oleh meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk berkomunikasi dimana saja. - Beragam model dan fitur kendaraan yang dipasarkan menyesuaikan kebutuhan masyarakat dalam kenyamanan, kemudahan berkendara, juga pemenuhan kebutuhan gaya hidup masyarakat. - Dll Kondisi dan perilaku ekonomi masyarakat akan membentuk tindakan sosial masyarakat. Contohnya: - Timbulnya daya saing dan motivasi kerja yang positif dalam masyarakat dalam mencukupi kebutuhan hidup melalui kreativitas, kemampuan, pencapaian dan aset pribadi lainnya. - Timbulnya tindakan negatif seperti praktek korupsi, manipulasi dan persaingan kerja yang tidak sehat, hingga kriminalitas. - Pergesaran kebutuhan hidup ke arah barang mewah. - Dll Media dalam kajian Ilmu Ekonomi Media dapat dihubungkan dengan ruang lingkup kajian Ekonomi dalam beberapa aspek, yaitu: Pemberitaan Jurnalisme media cetak maupun elektronik dalam memberitakan perkembangan pasar sebuah produk barang dan jasa akan memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat dalam memilih dan mempertimbangkan daya guna serta nilai ekonomis suatu produk sebelum ia mengkonsumsinya. Periklanan Beragam produk barang dan jasa yang diiklankan dalam berbagai bentuk visual maupun lisan yang menarik melalui media cetak dan elektronik akan memancing dan mendorong masyarakat untuk mencoba ataupun mengkonsumsi produk yang diiklankan. Disisi lain, periklanan dalam media juga dapat membendung perilaku konsumtif masyarakat, misalnya melalui iklan layanan masyarakat. Pembentuk pola pikir masyarakat Media dapat membentuk pola pikir dan perilaku ekonomi masyarakat melalui programprogram acaranya, contohnya: - pemberitaan mengenai gaya hidup selebriti dalam infotainment dapat mendorong masyarakat untuk mengkonsumsi barang dan gaya hidup seperti selebriti yang mereka idolakan atau yang mereka anggap “keren”. - pemberitaan tentang trend misalnya dalam hal fashion, hiburan, kemajuan teknologi dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang perkembangan domestik maupun global, namun di sisi lain juga dapat mendorong masyarakat untuk berperilaku konsumeris.