BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini menyebabkan perubahan kultur dalam masyarakat. Teknologi Informasi membukakan mata dunia akan sebuat dunia baru, aplikasi baru, market place baru, dan sebuah jaringan bisnis dunia tanpa batas. Internet, jaringan komputer terbesar di dunia pada saat ini digunakan oleh berjuta – juta orang yang tersebar di seluruh dunia. Hadirnya internet telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari – hari. Internet membantu mempermudah aktivitas kita dalam melakukan banyak hal seperti berinteraksi, berkomunikasi, belajar bahkan melakukan perdagangan tanpa batasan negara sehingga lebih efisien dibandingkan dilakukan secara konvensional. Hadirnya masyarakat informasi (information society) yang diyakini sebagai salah satu agenda penting masyarakat dunia pada milenium ketiga, antara lain ditandai dengan pemanfaatan internet yang semakin meluas dalam berbagai aktifitas kehidupan manusia, bukan saja di negara-negara maju tapi juga di negara berkembang termasuk Indonesia. Fenomena ini telah menempatkan informasi sebagai komoditas ekonomi yang sangat penting dan menguntungkan. Kecanggihan teknologi informasi ini telah memberikan fasilitas-fasilitas dan kemudahan-kemudahan yang sangat membantu pekerjaan manusia serta kebutuhan-kebutuhan lainya. Perpaduan teknologi komputer dengan teknologi telekomunikasi telah menciptakan jaringan-jaringan atau computer network yang bersifat mendunia, dimana aplikasinya kini semakin berkembang bukan hanya di lingkungan Universitas, Pusat Penelitian dan Laboratorium untuk keperluan yang bersifat ilmiah atau riset, akan tetapi kini telah berkembang dilingkungan perusahaan, perbankan, instansi pemerintah, Militer/Hankam, Hukum dan Peradilan, dan individu/perorangan. Internet saat ini telah menghubungkan jaringan komputer lebih dari tiga ratusan ribu (300.000) network of networks yang menjangkau sekitar seratus (100) Negara di dunia setiap 30 menit (waktu rata-rata) muncul satu jaringan tambahan lagi atau ratusan halaman informasi web pages yang baru tersajikan setiap menitnya sehingga memperkaya khazanah yang telah ada yaitu sekitar lima puluhan juta halaman, ditafsirkan bahwa memakai internet akan melonjak melebihi seratus juta orang diawal tahun 2000. Sekarang bahkan telah terdapat TV net yaitu Pesawat Televisi dengan kemampuan menjelajahi Informasi dan membuat orang yang sama sekali tidak mengetahui kemampuan, dan membuat orang yang sama sekali tidak mengetahui pengetahuan tentang komputer dapat memanfaatkan kecanggihan teknologi information super highway bagi kehidupan mereka sehari-hari, misalnya untuk berbelanja jarak jauh, menyaksikan live concert, mengikuti seminar internasional, melacak informasi dan sebagainya.1 Kemajuan zaman telah membawa dunia ini pada era globalisasi, yang ditandai dengan kemajuan teknologi yang cukup pesat. Seiring perkembangan 1 Yulius Haflan ” Pembuktian Terhadap Tindak Pidana Pemalsuan Data dalam transaksi Elektronik” , Jakarta , 2008 teknologi ini terjadi pula perkembangan di banyak bidang salah satunya di bidang transaksi perdagangan yang selanjutnya disebut Electronic Commerce (ecommerce)2. Saat ini media internet mulai banyak dimanfaatkan orang untuk melakukan perdagangan. Alasan digunakannya jaringan internet oleh pelanggan saat ini sebagai media dalam transaksi elektronik: a. Internet Merupakan jaringan publik yang sangat besar (huge / widespread) sehingga memiliki kemudahan untuk di akses, murah, dan cepat. b. Internet menggunakan elektronik data sebagai media penyampaian pesan/ data sehingga dapat dilakukan pengiriman dan penerimaan informasi secara mudah dan ringkas, baik dalam bentuk data elektronik analog maupun digital. Menurut Whitehill King dan J. Thomas Russel3 dari sudut pandang periklanan dan pemasaran, ada sejumlah penggunaan Internet dan situs web komersial : a. Sebagai sumber penjualan langsung. Penjualan langsung Internet akan dicapai sebagai e-business yang berdiri sendiri, seperti Amazon.com, atau sebagai penyokong bisnis yang mapan, seperti pembuat katalog Crate and Barrel (www.creatandbarrel.com), atau sebagai pengecer gaya lama, seperti Home Depot, yang menambah lalu lintas masuk dengan situs web perdagangan. 2 Ahmad M Ramli , “Cyber Law dan HAKI “: Refika Aditama , Jakarta 2004 3 Whitehill King dan J. Thomas Russel, Kleppner‟s Prosedur Periklanan Edisi 17. Jakarta : 2009, 526 b. Sebagai sumber komunikasi yang didikung periklanan. Setiap majalah, surat kabar, dan unit siaran besar memiliki penyajian di Internet. Surat kabar atau program berita televisi kerap memberikan alamat situs web mereka di akhir khisah berita sehingga pembaca yang tertarik mendapatkan informasi yang lebih dalam tentang cerita tersebut. c. Sebagai sumber informasi pemasaran dan promosi. Ribuan bisnis besar dan kecil membuat situs web untuk menyediakan informasi produk, memperkuat relasi pemegang saham, dan melaporkan berita perusahaan saat ini. d. Sebagai pembangun ikatan pelanggan. Semakin banyak pengiklan yang mencari cara untuk pengikat pelanggan ketika mereka mengunjugi situs web dalam upayanya membantu membangun koneksi merek dan mendorong pelanggan untuk rutin mengunjungi situs itu. Di Indonesia, fenomena e-commerce sudah dikenal sejak tahun 1996 dengan munculnya situs http://www.sanur.com sebagai toko buku on-line pertama meskipun tidak begitu populer. Kemudian, mulailah bermunculan berbagai situs yang melakukan transaksi e-commerce. Namun sepanjang tahun 1997-1998 eksistensi e-commerce di Indonesia sedikit terabaikan karena krisis ekonomi. Namun, mulai tahun 1999 sampai 2006 transaksi e-commerce kembali menjadi fenomena yang menarik perhatian meskipun masih terbatas pada minoritas masyarakat Indonesia yang mengenal teknologi4 4 www.geogle.co.id : perkembangan E-Commerce di Indonesia : 2008 Perdagangan elektronik atau e-commerce merupakan salah satu teknologi yang berkembang pesat dalam dunia per-internet-an. Penggunaan sistem e-commerce sebenarnya dapat menguntungkan banyak pihak, baik pihak pelanggan, maupun pihak produsen dan penjual (retailer). Penggunakan e-commerce dapat membuat waktu berbelanja menjadi singkat. Tidak perlu lagi berlama-lama mengelilingi pusat pertokoan untuk mencari barang yang diinginkan. Selain itu, harga barang-barang yang dijual melalui e-commerce biasanya lebih murah dibandingkan dengan harga di toko, karena jalur distribusi dari produsen barang ke pihak penjual lebih singkat dibandingkan dengan toko konvensional. Online shopping menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan cara belanja yang konvensional. Selain bisa menjadi lebih cepat, di internet telah tersedia hampir semua macam barang yang biasanya dijual secara lengkap. Selain itu, biasanya informasi tentang barang jualan tersedia secara lengkap, sehingga walaupun kita tidak membeli secara online, kita bisa mendapatkan banyak informasi penting yang diperlukan untuk memilih suatu produk yang akan dibeli. Facebook adalah salah satu situs jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya. Menurut www.nickburcher.com, yang mengutip statistik facebook, Indonesia menduduki peringkat 4 di dunia dengan 14,6 juta pengguna pada tahun 20095. Seiring perkembangannya facebook bukan hanya dimanfaatkan sebagai jaringan sosial saja, saat ini facebook juga dimanfaatkan sebagai media jual beli oleh para penggunanya. Dengan memanfaatkan situs jaringan sosial untuk melakukan pemasaran, konsumen merasa lebih dekat dengan penjual dan penjual pun dapat mengetahui dan merespon langsung pendapat atau komentar dari konsumennya. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan pemaparan dari latar belakang di atas maka rumusan masalah dari penulisan ini adalah : 1. Bagaimana karakteristik konsumen yang melakukan pembelian melalui facebook? 2. Faktor apa yang paling dominan yang mempengaruhi kepuasan konsumen terhadap pembelian barang melalui media online? 1.3 Batasan Masalah Penulis membatasi penelitian pada kepuasan konsumen dalam pembelian melalui facebook. 1.4 Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah : 5 www.jakartapost.com/news/2010 (Diakses 22 April 2010) 1. Penulis ingin mengetahui karakteristik konsumen yang melakukan pembelian melalui facebook. 2. Menganalisis faktor yang mendominasi kepuasan konsumen terhadap pembelian melalui media facebook. 1.5 Manfaat Penelitian Merujuk pada tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini sekurangkurangnya diharapkan dapat memberikan dua kegunaan, yaitu : a. Manfaat teoritis : 1) Dapat memperkaya konsep atau teori yang menyokong ilmu pengetahuan manajemen pemasaran, khususnya terkait dengan kepuasan pelanggan terhadap pembelian barang melalui media online (Facebook). 2) Memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mengenai kepuasan pelanggan terhadap pembelian barang melalui media online. 3) Memberikan referensi yang berguna mengenai kepuasan pelanggan terhadap pembelian barang melalui media online (facebook). b. Manfaat Praktis : 1) Dapat memberikan masukan yang berarti bagi komunitas dan pengguna facebook, dalam hal ini mereka yang memanfaatkan facebook sebagai media pemasaran dalam upaya meningkatkan kepuasan bagi konsumennya. 2) Sebagai masukan pengetahuan bagi penulis tentang analisis kepuasan konsumen terhadap pembelian barang melalui media online. 3) Memperluas wawasan penulis dari penerapan ilmu yang telah diperoleh dari perkuliahan 4) Sebagai tugas akhir dan syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen di Universitas Mercubuana, Jakarta.