JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 FINANCIAL DISTRESS SEBAGAI PREDIKTOR PERGANTIAN AUDITOR PERUSAHAAN GO PUBLIC DI INDONESIA Nujmatul Laily Dodik Juliardi Universitas Negeri Malang [email protected] Abstrak: Financial Distress sebagai Prediktor Pergantian Auditor Perusahaan Go Public di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh financial distress terhadap pergantian auditor. Penelitian ini dilakukan pada perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2011-2012. Metode penyampelan yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 288 perusahaan. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik dokumentasi. Analisis data menggunakan regresi logistik karena variabel dependen merupakan variabel kategori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya variabel earning yang berpengaruh terhadap pergantian auditor perusahaan go public di Indonesia. Abstract: This research aims to examine the effect of financial distress on auditor change. This reseach is done by using companies that listed in Indonesian Stock Exchange for the period 2011 to 2012. Sampling methode used purposive sampling and sample consist of 288 companies. Data collection is done by documentation. Data analysis used logistic regression because dependent variable is dummy or categorial variabel. The result shows that earning is only variable effect auditor change in public companies in Indonesia. memerlukan jasa pihak ketiga untuk menilai PENDAHULUAN Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk akuntabilitas pihak keandalan laporan keuangan tersebut. Hal manajemen ini dilakukan untuk mengantisipasi (manajer) untuk melaporkan kinerjanya kecurangan yang dilakukan oleh pihak kepada para pemegang saham. Para investor manajer karena manajer mengetahui dengan dapat baik menilai kinerja manajemen kondisi perusahaan. Untuk berdasarkan laporan keuangan yang dibuat menjembatani kepentingan dari investor oleh pihak manajemen. Dalam hal ini, sebagai principle dan manajer sebagai agen investor secara ini diperlukan audit laporan keuangan oleh karena akuntan publik (auditor). tidak menyeluruh investor mengetahui kondisi perusahaan mempercayakan pengelolaan Laporan keuangan yang telah diaudit dananya pada manajer sehingga untuk dapat meningkatkan kepercayaan investor meningkatkan terhadap keandalan dan kewajaran laporan kepercayaan investor terhadap laporan keuangan yang dibuat oleh keuangan pihak pengambilan keputusan. Akuntan publik manajemen maka investor 138 sebagai landasan untuk JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 yang ditunjuk untuk mengaudit laporan tahun 2011 tentang Akuntan Publik bahwa keuangan harus memiliki independensi yang pemberian jasa audit oleh akuntan publik tinggi dalam melakukan penugasan audit dan/atau KAP atas informasi keuangan sehingga laporan keuangan auditan tidak historis keuangan suatu klien untuk tahun menyesatkan investor dalam pengambilan yang berturut-turut dapat dibatasi dalam keputusan. jangka Namun akhir-akhir ini, waktu tertentu. lanjut, independensi auditor semakin dipertanyakan Peraturan semenjak terjadi skandal Enron. Skandal 17/PMK.01/2008 Enron terjadi karena adanya “kongkalikong” pemberian jasa audit umum atas laporan antara yang dari suatu entitas dilakukan oleh KAP merekayasa keuangan Enron. Salah satu paling lama untuk 6 tahun berturut-turut dan upaya untuk menghindari kecurangan yang oleh akuntan publik paling lama 3 tahun disebabkan oleh auditor dan klien yaitu berturut-turut. dengan melakukan rotasi auditor/pergantian menerima auditor oleh perusahaan/klien. mengaudit perusahaan yang sama setelah 1 manajemen dan auditor Pergantian auditor selalu menjadi isu Menteri Lebih menegaskan bahwa Akuntan kembali publik dapat penugasan untuk Pergantian auditor yang tertuang Weirich (2006) menyatakan bahwa pada dalam tahun 2006, sebanyak 1.322 perusahaan 17/PMK.01/2008 publik auditor auditor Nomor tahun tidak memberikan jasa audit. yang menarik untuk dikaji. Grothe dan mengganti Keuangan independen UU AP secara dan Permenkeu merupakan wajib No. pergantian (mandatory). bahkan ada yang melakukan pergantian Pergantian auditor juga dapat terjadi secara sebanyak selalu sukarela (voluntary) artinya perusahaan akademisi mengganti sendiri auditor sebelum 6 tahun. maupun praktisi terkait pergantian auditor Hal ini bisa terjadi karena dua alasan yaitu yang sifatnya mandatory maupun voluntary. faktor dari auditor dan perusahaan itu Hal ini dilatarbelakangi oleh pandangan sendiri. Pergantian auditor yang terjadi bahwa untuk menjaga independensi seorang karena faktor dari auditor misalnya fee auditor ataupun KAP maka diperlukan auditor yang terlalu tinggi dan kualitas adanya pergantian atau rotasi auditor/KAP auditor tidak sesuai dengan ekspektasi karena dikhawatirkan hubungan auditor dan perusahaan sedangkan pergantian auditor klien yang semakin lama akan mengurangi karena faktor perusahaan bisa terjadi karena independensinya melakukan masalah keuangan yang dihadapi oleh penugasan. Pergantian auditor ini juga perusahaan tersebut atau karena adanya dua diperdebatkan kali. Isu dikalangan dalam ini ditegaskan dalam Undang-undang nomor 5 139 JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 manajemen baru yang tentunya memiliki sehingga diperlukan variabel-variabel kebijakan yang baru pula. keuangan yang lain yang kemungkinan Masalah keuangan yang dihadapi dapat dijadikan sebagai prediktor pergantian oleh perusahaan dapat dijadikan sebagai auditor. Kwak, et al (2011) memberikan sinyal bukti empiris bahwa financial distress bahwa perusahaan itu akan melakukan rotasi atau pergantian auditor sangat dengan berbagai alasan misalnya kondisi pergantian auditor karena perusahaan yang keuangan perusahaan yang sedang terpuruk menghadapi memungkinkan perusahaan mengganti KAP mendekati bangkrut kecenderungan akan yang fee auditnya lebih rendah. Eldridge, et mengganti al. (2012) mengatakan bahwa pergantian Eldridge et al. (2012) menguji variabel- auditor merupakan suatu sinyal buruk bagi variabel financial distress menggunakan investor, kreditor dan pihak-pihak yang analisis diskriminan dengan menggunakan berkepentingan tentang kondisi keuangan sample dari Kwak, et al. (2011). Namun, perusahaan. Widiawan (2011) dalam penelitiannya tidak Perusahaan yang sedang berguna untuk masalah auditor/KAP. membuktikan memprediksi keuangan Lebih adanya atau lanjut, mengalami masalah keuangan yang tidak berhasil korelasi sehat cenderung menggunakan KAP yang antara pergantian auditor dengan masalah memiliki independensi yang tinggi untuk keuangan perusahaan. meningkatkan kepercayaan diri perusahaan Beberapa penelitian terdahulu minim di mata pemegang saham dan kreditur sekali yang memasukkan variabel kondisi (Francis dan Wilson, 1988). Lebih lanjut, keuangan perusahaan sebagai prediktor Grothe dan Weirich (2006) mengatakan pergantian auditor, selain itu penelitian- bahwa rotasi auditor selalu dihubungkan penelitian sebelumnya menunjukkan hasil dengan tingkat pengendalian yang rendah. yang berbeda. Penelitian ini ingin menguji Francis dan Wilson (1988) menguji apakah agency mempengaruhi dengan pergantian auditor sekaligus ingin pergantian auditor dari big-eight ke non-big melihat apakah perusahan-perusahan yang eight akan tetapi hanya menggunakan rasio go public di Indonesia juga kecenderungan utang dan total aset dalam penelitiannya mengindikasikan hal METODE PENELITIAN digunakan penelitian Penelitian cost kembali korelasi variabel-variabel keuangan ini dalam yang ini. sama. Data menggunakan empiris yang dikumpulkan diolah secara pendekatan scientific methode (kuantitatif). statistik untuk menguji hipotesis penelitian Statistik merupakan alat analisis utama yang yang diajukan. Penelitian ini dikategorikan 140 JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 sebagai explanatory yaitu yang datanya bersifat nonmetrik. Data hubungan nonmetrik adalah data kualitatif yang dapat kausal antara variabel-variabel penelitian berbentuk suatu atribut, karakteristik, atau melalui pengujian hipotesis (Hartono, 2004: kategori atau dikotomi (Hartono, 2004:139). penelitian yang research, menjelaskan 12). Pengukuran variabel dependen yaitu 1 Populasi yang menjadi objek dalam untuk perusahaan yang melakukan penelitian ini meliputi seluruh perusahaan pergantian auditor dan 0 untuk perusahaan manufaktur yang tercatat di Bursa Efek yang tidak melakukan pergantian auditor. Indonesia (BEI) periode 2011-2012. Metode Untuk penyampelan diproksikan oleh variabel-variabel keuangan pada penelitian ini variabel financial distress menggunakan metode purposive sampling sebagai berikut: dimana sampel dipilih berdasarkan kriteria ROI : Net Income/Total Assets tertentu. Adapun kriteria yang digunakan LOSS : 1 jika perusahaan rugi dalam memilih sampel penelitian adalah untuk tahun sebelumnya, 0 sebagai berikut. jika tidak. a. Perusahaan harus terdaftar mulai 1 RE/TA Januari 2011 dan tidak delisting selama : Retained Earning/Total Assets periode 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Aset Turnover : Sales/Total Assets Desember 2012. Earning Power: Earning before tax and b. Perusahaan yang melakukan pergantian interest/Total assets KAP selama kurun waktu 2011 hingga SIZE 2012. Current Ratio : Total c. Perusahaan melakukan : Log Total Assets pergantian Liabilities/Total auditor ke KAP yang berbeda dengan Current Current Assets KAP yang sebelumnya. Leverage : Total liabilities/total assets Data yang digunakan dalam penelitian ini Berikut adalah model penelitian yang adalah data sekunder yang diperoleh dari menghubungkan variabel independen dan ICMD tahun 2011-2012. Pengujian akan variabel dependen. dilakukan menggunakan logistic regression. Model yang digunakan dalam penelitian ini adalah model analisis regresi logit. Hal ini karena variabel dependen dalam penelitian ini merupakan variabel kategori yaitu berganti auditor atau tidak berganti auditor, 141 JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 ROI LOSS RE/TA Auditor change Aset Turnover Earning power SIZE Current ratio Leverage Gambar 1. Model Penelitian Tabel 1. Statistik Deskriptif HASIL DAN PEMBAHASAN Min Pada tabel 1 berikut disajikan hasil Max Mean Std. Dev. analisis statistik deskriptif untuk mengetahui ROI karakteristik data. PROFITABILIT -.76 .77 .0631 .13584 -16.18 76.77 .6437 4.91280 .03 4.18 1.1952 .67470 -.67 .66 .0825 .14412 3.49 8.19 6.0464 .71185 .05 85.40 2.8964 7.09835 .04 3.08 .5801 .44482 AS ASET_TURNO VER EARNING_PO WER SIZE CURRENT_RA TIO LEVERA GE Berdasarkan tabel 1 diatas menunjukkan bahwa nilai data variabel ROI 142 JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 (return on investment) berada pada kisaran - earning power of total investment sangat 0,76% dan 0,77%. Keseluruhan data dari bervariasi selama periode penelitian. variabel ini memiliki nilai rata-rata sebesar Nilai data variabel ukuran perusahaan 0,06% dan deviasi standar sebesar 0,13%. berada pada kisaran 3.49% dan 8.19%. Deviasi standar yang lebih besar dari nilai Keseluruhan data dari variabel ini memiliki rata-ratanya data nilai rata-rata sebesar 6.04% dan deviasi penelitian variabel return on investment standar sebesar 0.71%. Deviasi standar yang (ROI) sangat bervariasi selama periode lebih penelitian. Nilai data variabel profitabilitas menunjukkan bahwa data penelitian variabel berada pada kisaran -16.18% dan 76.77%. ukuran perusahaan sangat bervariasi selama Keseluruhan data dari variabel ini memiliki periode penelitian. Nilai data current ratio nilai rata-rata sebesar 0.64% dan deviasi berada pada kisaran 0.05% dan 85.40%. standar sebesar 4,91%. Deviasi standar yang Keseluruhan data dari variabel ini memiliki lebih rata-ratanya nilai rata-rata sebesar 2.89% dan deviasi menunjukkan bahwa data penelitian variabel standar sebesar 7.09%. Deviasi standar yang profitabilitas lebih menunjukkan besar dari sangat nilai bahwa bervariasi selama periode penelitian. besar besar dari dari nilai nilai rata-ratanya rata-ratanya menunjukkan bahwa data penelitian variabel Nilai data variabel asset turnover current ratio sangat bervariasi selama berada pada kisaran 0.03% dan 4.18%. periode penelitian. Keseluruhan data dari variabel ini memiliki nilai rata-rata sebesar Nilai data leverage berada pada 1.19% dan deviasi kisaran 0,04% dan 3.08%. Keseluruhan data standar sebesar 0.67%. Deviasi standar yang dari variabel ini memiliki nilai rata-rata lebih rata-ratanya sebesar 0.58% dan deviasi standar sebesar menunjukkan bahwa data penelitian variabel 0.44%. Deviasi standar yang lebih besar dari asset turnover sangat bervariasi selama nilai rata-ratanya menunjukkan bahwa data periode penelitian. Berdasarkan tabel 1 penelitian diatas juga tampak bahwa nilai data variabel bervariasi selama periode penelitian. besar dari nilai earning power of total investment berada pada kisaran -0.67% dan variabel Hasil 0.66%. leverage pengujian sangat hipotesis menggunakan analisis regresi logit karena Keseluruhan data dari variabel ini memiliki variabel nilai rata-rata sebesar 0,08% dan deviasi dikotomi/kategori. Hasil uji statistiknya standar sebesar 0,14%. Deviasi standar yang dijelaskan sebagai berikut: Langkah pertama lebih rata-ratanya yaitu menilai model regresi terhadap data menunjukkan bahwa data penelitian variabel menggunakan Hosmer and Lemeshow’s besar dari nilai 143 dependen merupakan variabel JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Goodness of Fit Test. Jika nilai Hosmer and Tabel 3. Hasil Uji Ketepatan Model Fit Lemeshow’s Goodness of Fit Test signifikan Model -2 Log Likelihood secara statistik pada α= 5%, Goodness Fit Awal Akhir Model tidak baik karena model tidak dapat (Block (Block memprediksi Number=0) Number=1) Sebaliknya, nilai jika observasinya. nilai Hosmer and Model 349,163 337,684 Lemeshow’s Goodness of Fit Test tidak signifikan secara statistik pada α=5% berarti model mampu memprediksi Berdasarkan hasil uji ketepatan model nilai fit dalam Tabel 3 di atas terlihat bahwa nilai observasinya. Berikut disajikan hasil uji -2LL awal model regresi adalah sebesar kelayakan model regresi untuk ketiga model 349,163. Setelah dimasukkan kedelapan penelitian ini dalam Tabel 2. variabel independen, nilai -2LL akhir mengalami Tabel 2. Hosmer and Lemeshow Test Step Chi-square 1 Df 9.677 menjadi sebesar 337,684. Penurunan likelihood (-2LL) ini Sig. 8 penurunan menunjukkan model regresi yang lebih baik .288 atau dengan kata lain model regresi yang dihipotesiskan fit dengan data. Hasil pengujian pada Tabel 2 di atas menunjukkan bahwa nilai Langkah berikutnya yaitu menguji Chi-square kemampuan prediksi model dengan sebesar 9,677 dengan signifikansi (nilai p) menggunakan nilai chi quare goodness-of- sebesar 0,288. Berdasarkan hasil tersebut, fit dalam tabel Omnibus Tests of Model nilai p secara statistik tidak signifikan pada Coefficents. Jika Chi-quare goodness-of-fit α=5%, maka dapat disimpulkan bahwa signifikan secara statistik pada α=5% , model variabel independen yang dimasukkan ke mampu memprediksi nilai observasinya. dalam model akan menambah kemampuan Langkah selanjutnya yaitu menilai prediksi model regresi logistik. Jika nilai keseluruhan model (overall model fit) yang Chi-quare goodness-of-fit tidak signifikan dilakukan dengan membandingkan nilai secara antara -2 Log Likelihood (-2LL) pada awal independen yang dimasukkan ke dalam (Block Number = 0) dengan nilai -2 Log model tidak akan menambah kemampuan Likelihood prediksi (-2LL) pada akhir (Block statistik model pada regresi α=5%, variabel logistik. Hasil Number = 1). Hasil pengujian ketepatan pengujian kemampuan prediksi model dapat model fit disajikan pada tabel 3 berikut ini: disajikan pada tabel 4 berikut ini: 144 JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Tabel 4. Hasil Uji Kemampuan Prediksi model regresi logistik ditunjukkan oleh nilai Model Nagelkerke R Square. Model Chi-square Model Tabel 5. Hasil Koefisien Determinasi Nilai p 11,352 Model 0,183 Model Cox and Snell Nagelkerke R Square Hasil pengujian dalam Tabel 4 di atas menunjukkan nilai Chi-square Model sebesar R Square 0,039 0,055 11,352 dengan signifikansi (nilai p) sebesar 0,183. Berdasarkan hasil tersebut, nilai p Berdasarkan Tabel 5 di atas terlihat secara statistik tidak signifikan pada α=5%, bahwa nilai Nagelkerke R Square dalam maka dapat disimpulkan bahwa variabel pengujian model penelitian ini adalah independen yang dimasukkan dalam model sebesar 0,055 yang berarti variabilitas tidak akan menambah kemampuan prediksi variabel dependen yang dapat dijelaskan model regresi logistik. oleh variabel independen adalah sebesar Langkah selanjutnya menentukan (Nagelkerke koefisien R yaitu 5,5%, sedangkan sisanya sebesar 94,5% determinasi dijelaskan oleh variabel-variabel lain di luar Square). Koefisien model dalam penelitian ini. Nagelkerke R Square merupakan modifikasi Hasil pengujian untuk koefisien regresi masing-masing proksi dari koefisien Cox and Snell R Square agar logistik nilai maksimumnya bisa mencapai 1 dan variabel keuangan disajikan pada tabel 6 mempunyai kisaran nilai antara 0 dan 1. berikut ini: Besarnya nilai koefesien determinasi pada Tabel 6. Hasil Uji Regresi Logistik B S.E. Wald Sig. ROI 7.671 4.267 3.233 0,072 LOSS -.371 .425 .762 0,383 PROFITABILITAS .017 .039 .187 0,665 ASET_TURNOVER .001 .209 .000 0,997 EARNING_POWER -8.754 3.899 5.042 0,025 SIZE -.277 .193 2.052 0,152 CURRENT_RATIO -.014 .018 .563 0,453 LEVERAGE -.255 .341 .559 0,454 Constant 3.026 1.285 5.543 0,019 145 JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Berdasarkan hasil pengujian koefisien likuiditas (WTA/CA dan CL/CA), regresi logistik di atas menunjukkan bahwa rendahnya profitabilitas (EBIT/TA) dan hanya earning memiliki perputaran aset yang rendah pula statistik yang signifikan secara α=5% pada dengan nilai berdampak pada kecenderungan perusahaan signifikansi sebesar 0,025<0,05. Hal ini berganti auditor. Hal ini mengindikasikan berarti bahwa earning power berpengaruh bahwa terhadap kemungkinan perusahaan berganti dengan tingkat likuiditas, profitabilitas dan auditor. Hasil pengujian di atas juga perputaran aset yang rendah sehingga menunjukkan bahwa variabel return on variabel-variabel keuangan tersebut dapat investment, loss, profitabilitas, leverage, dijadikan asset turnover, current ratio dan ukuran auditor. pergantian sebagai auditor prediktor berkorelasi pergantian perusahaan tidak signifikan secara statistik Namun, hasil penelitian ini tidak pada α=5%. Hal ini berarti bahwa return on didukung oleh penelitian eldridge et. al. investment, loss, profitabilitas, leverage, (2012) yang menguji tentang pergantian asset turnover, current ratio dan ukuran auditor perusahaan tidak berpengaruh terhadap diskriminan dan analisis regresi logistik. kemungkinan Berdasarkan analisis regresi logistik hanya perusahaan berpindah/berganti auditor. Berdasarkan dengan menggunakan analisis variabel loss, RE/TA (retained earning/total pengujian asset), DIV (dividen), WCA/TA (working menggunakan regresi logistik diketahui capital/total aset) yang signifikan. Artinya bahwa dari beberapa variabel yang menjadi proksi keuangan dari hasil delapan hanya proksi earning variabel power yang financial distress hanya keempat variabel signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa tersebut yang terbukti dapat dijadikan hanya rasio profitabilitas yang diproksikan sebagai prediktor pergantian auditor. oleh earning power yang dapat dijadikan sebagai Semakin prediktor pergantian rendah profitabilitas/kemampuan auditor. SIMPULAN DAN SARAN tingkat modal Penelitian ini bertujuan untuk menguji yang varaibel-variabel keuangan yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva diproksikan oleh delapan rasio keuangan untuk menghasilkan keuntungan bagi semua yaitu investor maka kemungkinan perusahaan Turnover, Earning power, SIZE, Current untuk berganti auditor semakin besar. Hasil ratio dan Leverage. Penelitian dilakukan temuan ini didukung oleh penelitian Kwak pada et. al. (2011) yang menemukan rendahnya yang listing di Bursa Efek Indonesia periode 146 ROI, LOSS, Profitabilitas, perusahaan-perusahaan Aset manufaktur JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 tahun 2010-2011 yang berjumlah 288 Francis, J. R. dan E. R. Wilson. 1988. perusahaan. Perusahaan yang tidak lengkap Auditor Changes: A Joint Test of dikeluarkan Analisis Theories Relating to Agency Costs and karena Auditor Differentiation. The Accounting dari menggunakan variabel sampel. regresi dependen dikotomi/dummy. logistik adalah Hasil variabel Review, Vol. 63, No. 4, p. 663-682 penelitian Grothe, Mark dan Weirich, T.R. 2006. menunjukkan bahwa dari kedelapan prokri Analyzing Auditor Changes. The CPA variabel keuangan hanya satu variabel saja Journal. Dec 2007. yang signifikan yaitu earning power. Hal ini Hartono, J. 2004. Metodologi Penelitian mengindikasikan bahwa dari kedelapan Bisnis: Salah Kaprah dan Pengalaman- variabel tersebut hanya earning power yang pengalaman. BPFE UGM. Yogyakarta. dapat dijadikan sebagai prediktor pergantian Kwak, et al. 2011. Predicting Auditor auditor dimana semakin rendah tingkat Changes profitabilitas Variabel and The Multiple Criteria suatu perusahaan maka Using Financial kecenderungan perusahaan tersebut akan Linear berganti auditor. Other Data Mining Approach. Journal Penelitian tidak (MCLP) And berhasil of Applied Business Research. Sep 2011 membuktikan ketujuh variabel keuangan Maharani, Bunga. 2010. Pergantian Auditor: sebagai proksi pergantian auditor. Pada Pengujian Teori Yang Menghubungkan penelitian Biaya memperluas ini Programming Distress berikutnya sampel diharapkan Dengan Diferensiasi karena Kualitas Auditor (Studi Pada Perusahaan periode pengamatan penelitian ini hanya Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia). dilakukan selama 2 tahun. Selain itu, Thesis. Universitas Brawijaya diharapkan penelitian Agensi penelitian berikutnya Nazri, et al. 2012. Factors Influencing menggunakan atau menambahkan proksi Auditor Change: Evidence From yang berbeda dengan penelitian ini. Malaysia. Asians Review of Accounting. Vol. 20 No.3 Republik DAFTAR PUSTAKA Eldridge, et al. 2012. Predicting Auditor Change With Financial Indonesia. 2002. Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Distress: Nomor: 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Discriminant Analysis and Problem Akuntan Publik. Jakarta. With Data Mining Aproaches. The Republik Indonesia. 2003. Keputusan Journal of Applied Business Research. Menteri Keuangan Republik Indonesia Vol. 28 No.6 Nomor: 147 359/KMK.06/2003 tentang JURNAL NOMINAL / VOLUME III NOMOR 1 / TAHUN 2014 Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan Nomor: 423/KMK.06/2002 tentang Jasa Akuntan Publik. Jakarta. Republik Indonesia. Menteri 2008. Peraturan Keuangan Nomor: 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Jakarta. Republik Indonesia. 2011. Undang-undang Akuntan Publik tentang Akuntan Publik. Jakarta Widiawan, Wisnu. 2011. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pergantian Akuntan Publik (Studi pada Perusahaan yang terdaftar di BEI tahun 2003-2008). Skripsi.Universitas Diponegoro 148