analisis kualitas pelayanan

advertisement
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM PERTIMBANGAN PEMBERIAN
KREDIT BANK BAGI PERUSAHAAN KONTRAKTOR DI BALI
A. Diah Parami Dewi, Rianto B. Adihardjo, Christiono Utomo
Laboratorium Manajemen Konstruksi, Jurusan Teknik Sipil FTSP – ITS
Telp 031-5939925, fax 031-5939510
email: [email protected] ; [email protected]
ABSTRAK
Usaha konstruksi memerlukan sumber daya baik berupa sumber daya manusia,
peralatan, teknologi serta permodalan atau sumber daya keuangan. Sumber daya
keuangan merupakan salah satu sumber daya yang penting sebagai modal kerja yang
akan digunakan untuk mendanai proyek.
Dalam Undang-undang No. 18 tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi disebutkan
mengenai pentingnya aspek pendanaan bagi dunia konstruksi seperti yang ditegaskan
dalam Pasal 13 bahwa untuk mengembangkan usaha jasa konstruksi diperlukan
dukungan dari mitra usaha melalui perluasan dan peningkatan akses terhadap sumber
pendanaan, serta kemudahan persyaratan dalam pendanaan. Di Kota Denpasar banyak
kontraktor yang modalnya terbatas sehingga berdampak buruk pada kinerja proyek yang
akan dikerjakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting dalam
pertimbangan pemberian kredit bank bagi perusahaan kontraktor, dengan melakukan
studi literatur, wawancara dengan pihak bank dan dilanjutkan dengan survey kuisioner.
Kuisioner diberikan kepada bank pemerintah maupun bank swata di Kota Denpasar.
Analisa data dilakukan dengan analisa faktor menggunakan aplikasi program SPSS.
Dari penelitian ini diketahui faktor-faktor penting yang dipertimbangkan oleh
pihak bank dalam pemberian kredit bank bagi perusahaan kontraktor. Faktor-faktor
tersebut adalah Faktor 1 cash flow perusahaan yang terdiri dari perbandingan
pendapatan dan pengeluaran bulanan, likuiditas perusahaan, laporan keuangan,
pendapatan perusahaan, sumber pembayaran, profit margin, hasil yang diperoleh dan
kemampuan membayar; Faktor 2 stabilitas ekonomi nasional yang terdiri dari stabilitas
dari sumber pendapatan, perkembangan perusahaan, kondisi ekonomi, peraturan
pemerintah, tujuan kredit, jumlah proyek, keuntungan yang diperoleh bank; Faktor 3
track record peminjam yang terdiri dari catatan kredit masa lalu, latar belakang
peminjam, ketepatan aplikasi, kerjasama dokumentasi, reputasi peminjam; Faktor 4
jaminan yang terdiri dari prospek barang jaminan, syarat yuridis jaminan, nilai jual
jaminan, jenis jaminan; Faktor 5 kondisi modal peminjam terdiri dari ketersediaan
modal, perimbangan hutang dan modal, jumlah modal; Faktor 6 manajemen yang
terdiri dari struktur organisasi peminjam dan Faktor 7 risiko.
Kata kunci: kredit bank, faktor pertimbangan kredit, perusahaan kontraktor
PENDAHULUAN
Selama ini kontraktor di Denpasar Propinsi Bali mengalami kesulitan
memperoleh pendanaan atau kredit dari bank. Hal ini disebabkan karena pengetahuan
para pengusaha kontraktor tentang faktor-faktor yang dipertimbangkan oleh bank dalam
memberikan kredit bagi perusahaan kontraktor tersebut masih terbatas. Hal tersebut
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
menjadi salah satu pemikiran untuk melakukan penelitian ini. Disamping itu bank
memandang bisnis jasa konstruksi sebagai bisnis yang memiliki resiko keuangan yang
tinggi (Bonny & Frein, 1973). Karena itulah maka bank mempunyai faktor-faktor yang
selalu dipertimbangkan jika ia akan memberikan kredit kepada perusahaan kontraktor.
DASAR TEORI
Kredit
Kredit menurut Firdaus dan Ariyanti, 2003 didefinisikan sebagai penyediaan
uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan pihak lain, dimana pihak
peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan
jumlah bunga yang sudah ditetapkan.
Menurut Muljono, 2001 pengertian kredit adalah kemampuan untuk
melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman dengan suatu janji
pembayarannya akan dilakukan ditangguhkan pada suatu jangka waktu yang disepakati.
Faktor-faktor yang Menentukan Pemberian Kredit kepada Kontraktor
Menurut Reed, Cotter & Gill, 1984 faktor-faktor yang menentukan dalam
pemberian kredit adalah:
a. Kapasitas, yaitu kemampuan untuk membayar kembali kredit.
b. Karakter, yaitu kemauan untuk membayar kredit dan menyelesaikan kewajiban yang
tertera dalam kontrak.
c. Kemampuan untuk menciptakan pendapatan, yaitu kemampuan perusahan untuk
menghasilkan sejumlah pendapatan untuk membayar kembali kredit
d. Kepemilikan aset, yaitu berupa modal dan jaminan
e. Kondisi ekonomi, yaitu kondisi yang mempengaruhi kemampuan peminjam untuk
membayar kewajiban keuangannya.
Sementara menurut Johnson & Johnson, 1985 faktor-faktor yang menentukan
dalam pemberian kredit dikenal dengan “C’s of credit” yang terdiri dari:
a. Character yaitu apakah peminjam mempunyai kemauan untuk membayar pinjaman
sesuai dengan syarat yang ditawarkan. Cara menilainya adalah dengan melihat
ketepatan aplikasi kredit dan latar belakang peminjam.
b. Capacity yaitu apakah peminjam mempunyai kemampuan untuk membayar
pinjaman sesuai dengan syarat yang ditawarkan. Cara menilainya adalah dengan
kestabilan penerimaan.
c. Capital yaitu apakah peminjam mempunyai sumber alternatif untuk membayar
pinjaman jika peminjam dalam keadaan merugi. Sebuah perusahaan harus memiliki
capital yang stabil sebelum bank memberikan pinjaman. Analisa capital penting
dalam menentukan kemampuan calon peminjam dalam membayar dengan
menggunakan aset-aset lain yang dapat menghasilkan uang untuk membayar. Cara
menilainya adalah dengan ketersediaan modal dan jumlah modal.
d. Collateral yaitu apakah pinjaman yang dikembalikan dengan jaminan sama dengan
pembayaran pinjaman jika peminjam tidak mampu membayar pinjaman. Cara
menilainya adalah dengan nilai jual barang jaminan dan prospek pasaran barang
jaminan.
e. Conditions yaitu apakah kondisi ekonomi saat dapat mempengaruhi kemampuan
peminjam untuk membayar pinjaman. Cara menilainya adalah dengan kondisi
ISBN : 979-99735-1-1
B-2-2
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
ekonomi selama jangka waktu kredit dan kestabilan penerimaan terhadap kondisi
ekonomi.
Menurut Usman, 2002 selain dari prinsip 5 C terdapat faktor-faktor lain yang
juga dipertimbangkan dalam pertimbangan pemberian kredit yang dikenal dengan
prinsip 5 P yaitu:
a. Party
Para pihak merupakan titik sentral yang diperhatikan dalam setiap pemberian kredit.
Untuk itu pihak pemberi kredit harus memperoleh suatu kepercayaan terhadap para
pihak dalam hal ini debitor. Bagaimana karakter, kemampuannya dan sebagainya.
Prinsip party ini sama dengan prinsip character, capital dan capacity pada 5 C.
b. Purpose
Tujuan dari pemberian kredit juga sangat penting diketahui oleh para kreditur.
Harus dilihat apakah kredit akan digunakan untuk hal-hal positif yang benar-benar
dapat menaikkan income perusahaan. Dan harus pula diawasi agar kredit tersebut
benar-benar diperuntukkan untuk tujuan seperti diperjanjikan dalam suatu perjanjian
kredit
c. Payment
Harus pula diperhatikan apakah sumber pembayaran kredit dari calon debitur cukup
tersedia dan aman, sehingga dengan demikian diharapkan bahwa kredit yang akan
diluncurkan tersebut dapat dibayar kembali oleh debitur yang bersangkutan. Jadi
harus dilihat apakah setelah pemberian kredit nanti debitur punya sumber
pendapatan dan apakah pendapatan tersebut mencukupi untuk membayar kembali
kreditnya. Disamping itu kemungkinan besarnya pendapatan yang dicapai harus
juga diketahui.
d. Profitability
Untuk perolehan laba oleh debitor tidak kurang pula pentingnya dalam suatu
pemberian kredit. Untuk itu kreditur harus berantisipasi apakah laba yang akan
diperoleh oleh perusahaan lebih besar dari bunga pinjaman dan apakah pendapatan
perusahaan dapat menutupi pembayaran kembali kredit.
e. Protection
Diperlukan suatu perlindungan terhadap kredit oleh perusahaan debitur. Terutama
untuk berjaga-jaga sekiranya terjadi hal-hal diluar skenario atau diluar prediksi
semula.
Pengasuransian kredit yang diperoleh dan jaminan juga perlu
diasuransikan.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penting yang
dipertimbangkan pihak bank dalam pemberian kredit bank bagi perusahaan kontraktor
di Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian studi literatur dan dilanjutkan
dengan survey Kuisioner. Kuisioner diberikan kepada bank pemerintah maupun bank
swata di Kota Denpasar Propinsi Bali. Analisa data dilakukan dengan analisa faktor
menggunakan aplikasi program SPSS.
ISBN : 979-99735-1-1
B-2-3
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
ANALISA DATA
Variabel Penelitian
Tabel 1. Variabel-variabel Pertimbangan Pemberian Kredit Bank bagi Perusahaan
Kontraktor
No
Variabel
1
Stabilitas dari sumber pendapatan
2
Struktur organisasi perusahaan
3
Catatan kredit masa lalu
4
Perkembangan perusahaan
5
Ketersediaan modal
6
Pengecekan ke rekan bisnis
7
Pengecekan ke bank lain
8
9
Pengecekan ke pemilik pekerjaan
Jenis jaminan
10
Nilai jual jaminan
11
Kondisi ekonomi
12
Risiko
13
Prospek pasar barang jaminan
14
Syarat yuridis barang jaminan
15
Kebijakan/peraturan pemerintah
16
Jumlah modal
17
Tujuan kredit
18
Jumlah proyek
19
Perimbangan hutang dan modal
20
Perbandingan pendapatan dan pengeluaran bulanan
21
Latar belakang peminjam
22
Likuiditas perusahaan
23
Ketepatan aplikasi
24
Laporan keuangan
25
Kerjasama dokumentasi
26
Pendapatan perusahaan
27
Sumber pembayaran
28
Reputasi peminjam
29
Profit margin
30
Keuntungan yang bisa diperoleh bank
31
Hasil yang diperoleh
32
Kemampuan membayar
Sumber: Johnson dan Johnson, 1985; Muljono, 2001; Reed, Cotter dan Gill,
1984; Price dan Shawa, 1997; Stevens dan Al Dulaijan, 1989, Usman, 2002)
dan Wawancara dengan Praktisi Perbankan
ISBN : 979-99735-1-1
B-2-4
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Setelah dilakukan penyusunan variabel-variabel dilakukan penyusunan kuisioner
yang kemudian disebarkan kepada bank di Kota Denpasar. Kuisioner yang telah diisi
kemudian diolah dan dianalisa dengan analisa faktor.
Analisa Faktor
Menilai Variabel yang Layak untuk Analisis Faktor
Tahap pertama pada analisa faktor adalah menilai mana saja variabel yang
dianggap layak (appropriates) untuk dimasukkan dalam analisis selanjutnya. Pengujian
dilakukan dengan memasukkan semua variabel yang ada, kemudian variabel-variabel
tersebut dikenakan sejumlah pengujian salah satunya dengan melihat nilai MSA. Nilai
MSA harus lebih besar 0,5. sehingga variable pengecekan ke rekan bisnis, pengecekan
ke pemilik pekerjaan dan pengecekan ke bank lain tidak diikutkan pada analisis
selanjutnya karena nilai MSA kurang dari 0,5.
Tabel 2. Nilai MSA Variabel
No
Variabel
Nilai
MSA
1
Stabilitas dari sumber pendapatan
0.735
2
Struktur organisasi perusahaan
0.734
3
Catatan kredit masa lalu
0.808
4
Perkembangan perusahaan
0.713
5
Ketersediaan modal
0.784
6
Jenis jaminan
0.721
7
Nilai jual jaminan
0.799
8
Kondisi ekonomi
0.826
9
Risiko
0.541
10
Prospek pasar barang jaminan
0.839
11
Syarat yuridis jaminan
0.609
12
Kebijakan/peraturan pemerintah
0.865
13
Jumlah modal
0.824
14
Tujuan kredit
0.822
15
Jumlah proyek
0.853
16
Perimbangan hutang dan modal
0.611
17
Perbandingan pendapatan dan pengeluaran bulanan
0.748
18
Latar belakang peminjam
0.824
19
Likuiditas perusahaan
0.839
20
Ketepatan aplikasi
0.613
21
Laporan keuangan
0.691
22
Kerjasama dokumentasi
0.796
23
Pendapatan perusahaan
0.727
24
Sumber pembayaran
0.636
25
Reputasi peminjam
0.801
ISBN : 979-99735-1-1
B-2-5
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
No
Nilai
MSA
Variabel
26
Profit margin
0.735
27
Keuntungan yang bisa diperoleh bank
0.691
28
Hasil yang diperoleh
0.700
29
Kemampuan membayar
0.789
Sumber: Hasil Analisa Faktor, 2005
Ekstrasi Jumlah Faktor
Dari analisis ekstraksi variable diperoleh tujuh faktor yang terbentuk.
Komponen Matriks
Tabel 3. Faktor Loading Komponen Matriks Hasil Proses Rotasi
Faktor
1
Cash flow perusahaan
2
Stabilitas ekonomi
3
Track record peminjam
Variabel
Nilai
Loading
Perbandingan pendapatan dan pengeluaran
bulanan
0.763
Likuiditas perusahaan
0.838
Laporan keuangan
0.632
Pendapatan perusahaan
0.832
Sumber pembayaran
0.687
Profit margin
0.639
Hasil yang diperoleh
0.590
Kemampuan bayar
0.612
Stabilitas dari sumber pendapatan
0.726
Perkembangan perusahaan
0.789
Kondisi ekonomi
0.790
Peraturan pemerintah
0.681
Tujuan kredit
0.774
Jumlah proyek
0.866
Keuntungan yang diperoleh bank
0.736
Catatan kredit masa lalu
0.568
Latar belakang peminjam
0.513
Ketepatan aplikasi
0.814
Kerjasama dokumentasi
0.582
Reputasi peminjam
0.671
ISBN : 979-99735-1-1
B-2-6
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
Faktor
4
Apa yang dijaminkan
5
Kondisi modal peminjam
6
Manajemen
7
Resiko
Variabel
Nilai
Loading
Prospek barang jaminana
0.585
Syarat yuridis jaminan
0.865
Nilai jual jaminan
0.684
Jenis jaminan
0.616
Ketersediaan modal
0.576
Perimbangan hutang dan modal
0.610
Jumlah modal
0.590
Struktur organisasi peminjam
0.810
Resiko
0.762
Sumber: Hasil Analisa Data SPSS, 2005
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:
1. Dari semua variabel yang diolah dengan menggunakan analisa faktor didapat tujuh
faktor yang terekstraksi.
2. Faktor-faktor penting yang dipertimbangkan pihak bank di Denpasar dalam
pemberian kredit bank bagi perusahaan kontraktor di Denpasar adalah:
a. Faktor 1 cash flow perusahaan.
b. Faktor 2 stabilitas ekonomi
c. Faktor 3 track record peminjam
d. Faktor 4 jaminan
e. Faktor 5 kondisi modal peminjam
f. Faktor 6 manajemen
g. Faktor 7 risiko
Saran
Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini maka dapat disarankan halhal sebagai berikut:
1. Studi ini hanya meneliti obyek pada populasi bank di Denpasar. Untuk generalisasi
yang lebih luas perlu penelitian lebih lanjut dengan meneliti obyek pada populasi
kontraktor juga.
2. Penilaian dalam penelitian ini menggunakan satu responden dari setiap bank tanpa
memperhatikan besar kecilnya jumlah kredit. Dengan penilaian satu arah ini
kemungkinan biasnya jawaban responden lebih besar. Untuk penelitian selanjutnya
disarankan menggunakan lebih dari satu responden dengan memperhatikan besar
kecilnya responden.
ISBN : 979-99735-1-1
B-2-7
Prosiding Seminar Nasional Manajemen Teknologi III
Program Studi MMT-ITS, Surabaya 4 Pebruari 2006
DAFTAR PUSTAKA
Bonny, J B. dan Frein J.P.(1973) Hand Book of Construction Management and
Organization, Van Norstrand Reinhold Corp, New York.
Firdaus, R. dan Ariyanti M. (2003) Manajemen Perkreditan Bank Umum, Alfabeta,
Bandung.
Johnson, F. P. dan Johnson, R.D.(1985) Commercial Bank Management, The Dryden
Press, New York.
Johnson, Richard A. Dan Dean W. Wichern.(2002) Applied Multivariate Statistical
Analysis, Prentice Hall, New Jersey.
Jusuf J. ( 2003) Kiat Jitu Memperoleh Kredit Bank, Elex Media Komputindo, Jakarta.
Muljono, T.P. (2001) Manajemen Perkreditan bagi Bank Komersiil, BPFE, Yogyakarta.
Nurgiyantoro, Burhan, Gunawan dan Marzuki (2002) Statistik Terapan Untuk
Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Price, A. D. F., dan Shawa, H. (1997) Survey of Project Related Finance in United
Arab Emirates, Journal of Construction Engineering and Mangement, Vol. 123
No. 3, 231-232.
Reed, Cotter dan Gill (1984) Commercial Banking, Prentice Hall, New Jersey.
Santoso, Singgih dan Fandy Tjiptono (2001) Riset Pemasaran, Konsep dan Aplikasi,
PT. Elex Media Komputindo, Jakarta.
Santoso, Singgih (2004) Buku latihan SPSS Statistik Multivariat, PT. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Stevens, J. D. dan Al-Dulaijan S. (1989) Contractor Financing Public Work in Saudi
Arabia, Journal of Construction Engineering and Management, Vol. 115 No.1,
12-13.
Sugiyono (2004) Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Undang-undang RI No. 18 tahun 1999
Bandung.
tentang Jasa Konstruksi, Citra Umbara,
Usman, R. (2001) Aspek-Aspek Hukum Perbankan Indonesia, PT Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Weston, J. F. dan Brigham, E. F. (1971) Essentials of Managerial Finance, the Dryden
Press, Illnois.
ISBN : 979-99735-1-1
B-2-8
Download