PERTEMUAN KE-9 BAB II. FUNGSI DAN LIMIT 4 Limit Fungsi Trigonometri Teorema : 1. lim sinx x lim sinx x 1 x 0 2. lim x 0 x 0 tan x x lim tanx x 1 x 0 Untuk keperluan praktis teorema tersebut dapat dikembangkan menjadi: lim x 0 sin ax bx ax x 0 sin bx lim lim x 0 tan ax bx ax x 0 tanbx tan ax x 0 tan bx lim sin ax x 0 tanbx lim lim tan ax x 0 sin bx lim a b Seperti pada fungsi aljabar, maka pada fungsi trigonometri juga berlaku bahwa jika f(a) terdefinisi, maka: lim f (x ) f (a ) x a Contoh : 1. lim sin 2x cos x sin 0 cos 0 0 1 1 x 0 2. lim x 1 2 sin x cos x 2 sin x 3 cos x sin 1 cos 1 2 2 2 sin 1 3 cos 1 2 2 10 2 0 1 2 Berikut ini akan dibahas limit Fungsi Trigonometri bentuk tak tentu yaitu : 00 , ,0. . 4.1 Limit Bentuk 00 1. lim sin 3x x 0 tan 4x 2. lim 1cos 2x x0 3x. sin x 3. sin x sin a lim x a xa xa 3 4 lim x0 lim 1(12 sin2 x) 3x. sin x 2 sin2 x x0 3x sin x lim 2 cos 1 (x a).sin 1 (x a) 2 2 x a 2 sin sin x . x0 3x sin x lim lim 2 cos 12 (x a). xa 2 .(1) 3 2 3 sin 1 (x a) 2 (x a) 2 cos 12 (a a). 12 cos a 4.2 Limit Bentuk Limit bentuk dapat diselesaikan dengan mengubahnya ke bentuk Contoh : 1 lim (sec x tan x) lim ( cos x x 2 x 2 2 cos 1 ( x) sin 1 ( x) 2 2 2 2 sin( x) x 2 2 lim 2 cos 12 2 2 .[ 1] 2 sin x ) cos x lim 2 cos 21 x 2 cos 12 0 1sin x cos x x 2 lim 2 x. sin . sin x 2 x sin( 2 x ) 2 lim sin 1 ( x) 2 2 sin( x) 2 00 . 4.3 Limit Bentuk 0. Limit bentuk 0. dapat diselesaikan dengan mengubahnya ke bentuk Contoh : (1)(sin 1 2 x 1 cos 1 x 2 lim (x 1). tan 12 x lim x 1 1 sin 1 2 1 2 1 1 2 00 . (x 1) sin 1 x lim 1 2 x 1 sin (1 x) 2 (x 1) sin 1 x 2 x 1 sin( 1 1 x) 2 2 lim 2 5 Limit Deret Konvergen Definisi : Deret Geometri Konvergen adalah deret geometri dengan rasio (pembanding) : 1 < r < 1. Teorema : a 1r S S : jumlah tak hingga suku deret geometri konvergen a : U1 : suku pertama U r : rasio, yaitu r U 21 Contoh : 1. Hitung jumlah tak hingga deret geometri berikut : a) 2 1 21 41 ..... b) 3 1 13 91 ..... Jawab : a) S 1ar 12 1 21 4 b) S 1ar 1 (3 1 ) 34 2 2 3 3 9 4 2. Hitung limit berikut : a) n lim 1 1 4 Jawab : b) 1 16 ... 1 4n b) i 1 lim 1 a) n n n 2.3 i n lim 1 4 1 16 ... 1 4n 2 2 a 9 .... 2n 1 r 2.3 i lim n i 1 3 3 lim i 1 a 1 r 2 3 1 2 3 11 1 4 3. Ubahlah menjadi pecahan biasa ! a) 0,6666 ..... b) 0,242424 ..... Jawab : a) 0,6666 ..... = 0,6 + 0,06 + 0,006 + ..... 2 3 1 3 4 3 2 b) 0,242424 ..... = 0,24 + 0,0024 + 0,000024 + a 1r a 1r 0,6 10,1 0,24 10,01 0,6 0,9 0,24 0,99 6 9 2 3 24 99 8 33 4. Jumlah semua suku deret geometri tak hingga adalah 12, jumlah suku-suku bernomor genap adalah 4. Tentukan rasio dan suku pertama deret itu ! Jawab : S 12 1a r 12 ...... (1) U2 + U4 + U6 + ... = 4 ar + ar3 + ar5 + ... = 4 ar 4 1a r 1r r 4 1 r 2 ...... (2) Dari(1) dan (2) : 12 r 1r 8r Persamaan (1) : Rasio = 1 2 a 1 r 4 112rr 4 r 12 12 4 12r 4 4r a 1 21 12 a 6 dan suku pertama = 6 5. Diketahui sebuah bujursangkar dengan sisi 10 cm. Titik tengah keempat sisinya dihubungkan sehingga terbentuk bujursangkar kedua. Titik tengah keempat sisibujursangkar kedua dihubungkan lagi sehingga terbentuk bujursangkar ketiga, demikian seterusnya. Hitunglah jumlah luas semua bujursangkar itu ! Jawab : D R C S Q 52 52 A 5 P 5 B Luas bujursangkar I = AB x AD = 10 x 10 = 100 cm2. Luas bujursangkar II = PQ x PS = 52 x 52 = 50 cm2. 50 Rasio luas = 100 21 Jumlah semua bujursangkar = 6 Kontinuitas dan Diskontinuitas Fungsi Definisi : Fungsi f(x) dikatakan kontinu (sinambung) di x = a jika dan hanya jika lim f (x ) f (a ) . xa Dari definisi terlihat ada tiga syarat fungsi f(x) kontinu di x = a, yaitu : 1. f(a) terdefinisi (ada) 2. lim f ( x ) terdefinisi ada xa 3. lim f (x ) f (a ) xa Apabila satu di antara ketiga syarat itu tidak dipenuhi, maka fungsi f(x) diskontinu (tak sinambung) di x =a. Perhatikan gambar berikut : y 1. f(x) kontinu di x = a, sebab f(a) a f(x) 3. f(a) y f(x) diskontinu di x = a, x f ( x ) tidak ada lim sebab xa f(x) diskontinu di x = a, x sebab lim f ( x ) f(a) a f(a) xa f(x) y 2. lim f ( x) f (a ) xa f(x) x Contoh : 1. Tunjukkan bahwa fungsi f ( x) x 2 x 3 kontinu di x = 1 Jawab : 1) f (1) 12 1 3 1 f(1) terdefinisi 2) lim f(x) lim x2 x 3 12 1 3 1 lim f ( x ) terdefinisi x 1 x 1 x 1 3) lim f (x ) f (1) Jadi fungsi f (x ) x2 x 3 kontinu di x =1. x 1 2. Selidiki apakah fungsi f (x ) Jawab : x2 9 x3 kontinu di x = 3 1) f (3) 3339 00 (tidak terdefinisi) Karena f(3) tak terdefinisi, maka f(x) diskontinu di x = 3 2 3. Selidiki apakah fungsi 2 xx 24 , untuk x 2 kontinu di x = 2 f ( x) 4 , untuk x 2 Jawab : 1) f(1) = 4 (terdefinisi) 2 2) lim f(x) lim xx311 lim (x 1)(xx1 x 1) lim x2 x 1 12 1 1 3 x 1 x 1 x 1 x 1 (terdefinisi) 3) lim f ( x) f (1) , berarti f(x) diskontinu di x = 1 x 1 Kekontinuan fungsi Suatu fungsi f(X) kontinu pada sebarang X, jika : 1. Nilai f(X) ada. 2. Nilai limit ada. 3. Nilai f(X) = nilai lim (X). Contoh : 1. f(X) = 4+2X adalah kontinu poada sebarang nilai X. X2 - 25 2. f(X) = -----------, adalah tidak kontinu pada X=5, karena. X-5 Untuk X=5, maka : (5)2 - 25 f(5) = ----------- = 0/0 (tidak terdefinisi). 5-5 X2 - 25 (X-5) (X+5) lim ----------- = lim ---------------- = lim (X+5) = 10. X5 X-5 X5 (X-5) X5 Untuk X=5, nilai fungsi tidak sama dengan nilai limit. Turunan dengan limit. Fungsi Y=f(X) kemungkinan mempunyai turunan. Notasi turunan : dY df(X) --- = -------- = Y’ = f’(X) dX dX Fungsi f(X), maka turunannya f(X+h) – f(X) f’(X) = lim -------------------h0 h Contoh : 1. f(X) = 4+2X, maka turunannya adalah f’(X) = 2. [4+2(X+h)] – (4+2X) f’(X) = lim ----------------------------h0 h 4+2X+2h – 4-2X = lim -------------------------h0 = lim 2h/h h0 = lim 2 = 2 h 2. f(X) = X2 +5X +1, maka turunannya adalah ; (X+h)2 +5(X+h) +1 – (X2 +5X +1) f’(X) = lim ----------------------------------------------h0 h X2+2Xh+h2 +5X+5h+1 – X2 -5X -1 = lim ----------------------------------------------h0 h 2Xh+h2 5h = lim ----------------h0 h h(2X+h+ 5) = lim ----------------- = lim (2X + h +5) = 2X+5. h0 h h0