BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sudah menjadi sebuah hukum alam bahwa suatu industri yang memiliki produk yang laku dan diminati pasar pasti akan mempunyai banyak pesaing. Persaingan yang terjadi saat ini menuntut pihak perusahaan untuk lebih berorientasi pada konsumen, sehingga perusahaan perlu mempersiapkan strategi pemasaran yang efektif. Selain itu perusahaan juga harus lebih menekankan untuk mempertahankan konsumen dan bukan hanya sekedar mendapatkan konsumen yang baru. Perusahaan juga harus memperluas bauran tawaran mereka dalam upaya untuk mendapatkan pangsa pelanggan dan bukan hanya pangsa pasar. Permasalahan dalam dunia usaha saat ini sangat memegang peranan penting adapun definisi pemasaran adalah “ Suatu system keseluruhan dari kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan tugas, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial (William J.Stanton, 1987)” Kemajuan jaman yang begitu pesat saat ini menyebabkan suatu perubahan dan dampak yang cukup besar pada keadaan perekonomian Indonesia. Dengan adanya perubahan yang terjadi tersebut, maka muncul pula perubahan pada masyarakat dimana masyarakat menuntut kualitas hidup serta kesejahtraan yang lebih baik serta terjamin keadaan semacam ini. 1 Memunculkan suatu konsekuensi dan tantangan bagi para pengusaha agar mampu berkompetesi secara sehat serta dapat menghasilkan produk yang baik, yang dibutuhakan dan diinginkan konsumen. Dalam hal ini peran pemasar sangat penting karena para pemasar dibutuhkan untuk menyampaukan produk yang dihasilkan oleh perusahaan kepada masyarakat. Disamping itu mereka juga harus dapat mengerti keinginan-keinginan dari para konsumennya sehingga tercapai kepuasaan dari para konsumennya. Dewasa ini kebutuhan jasmani kita dalam kesehatan sangtalah penting dan yang terutama adalah kesehatan badan jasmani kita. Kesehatan jasmani itu sanagatlah penting oleh karena itu, kita perlu merawatnya dan memeprhatikan akan kebutuhan primer kita sedini mungkin. Kita perlu merawat akan tubuh kita agar tubuh kita sehat dan terjauh dari degala penyakit dan agar kesehatan kita pun terjaga dengan baik dimana kita dapat membiasakan diri dengan mandi dua kali sehari disertai dengan menggunakan sabun kesehatan yang merupakan salah satu kebutuhan primer yang dimana pengadaannya mutlak dibutuhkan oleh masyarakat sebagai alat kebersihan tubuh jasmani kita. Menigkatnya konsumsi sabun kesehatan selain dipengaruhi oleh pertambahan jumlah penduduk, juga dipengaruhi oleh meningkatnya tingkat kesadaran masyarakat tentang pemeliharaan kesehatan anggota tubuh kita dari berbagai macam penyakit, dengan demikian sabun kesehatan sudah merupakan kebutuhan primer bagi kita masyarakat yang hidup sehat. 2 Dengan banyaknya produsen yang memproduksi sejenis maka dalam hal ini produk sabun kesehatan menyebabkan persaingan yang semakin ketat. Hal tersebut dapat dilihat dari munculnya barbagai merk baru dari produk yangs ejenis tersebut, setiap perusahaan harus dapat mengerti apa yang sesungguhnya konsumen kehendaki dari produk sabun kesehatan ini, yang telah dihasilkan oleh perusahaan atau produsennya untuk mengetahui sejauh mana tanggapan konsuemn terhadap suatu produk maka perusahaan harus memahami bagaimana perilaku para konsumen. Definisi dari perilaku konsumen sendiri adalah “ Kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha mendapatkan dan memeprgunkan barang-barang dan jasa yang termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan tersebut (Basu Swasta DH dan T.Hani Handoko, 1982:9)” Perusahaan harus dapat membentuk persepsi yang baik terhadap konsuemn dalam rangka menarik minat sejumlah individu karena untuk memeproleh tempat di arena persepsi konsuemn, pemasar harus terlebih dulu menarik perhatian mereka. Karena konsuemn dalam membeli sesuatu bukan hanya sekedar membutuhkan barang itu akan tetapi juga ada sesuatu yang lain yang diharapkan. Sesuatu yang lain itu sesuai dengan persepsi yang terbentuk di dalam dirinya. Oleh karena itu penting sekali suatu perusahaan memberikan informasi kepada konsumen agar dapat membentuk persepsi yang baik. Dalam hal ini definisi dari kepuasan konsumen itu sendiri adalah “Penilaian kinerja dari para pembeli yang memenuhi atau melampaui harapan para pembeli (Fandy Tjiptono, 1997:24)”. 3 Dengan demikian kepuasan konsumen merupakan landasan utama untuk dapat memenangkan persaingan atau paling tidak tumbuh dan berkembang pada era persaingan dalam dunia usaha yang semakin kompetetif serta perilaku konsumen yang semakin kritis dan dalam melakukan pembelian yang selalu mendasari pada pengalaman masa lalunya. Mengenai kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian dapat dirumuskan suatu strategi pemasaran yang tepat dalam jangka memenangkan persaingan berdasarkan hal-hal diatas tersebut maka sipenulis akan melakukan suatu penelitian mengenai “Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Sabun Kesehatan Lifebuoy Di Yogyakarta”. 4 1.2 Rumusan Masalah Masalah yang terdapat dalam penelitian ini penulis merumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut : 1. Apakah konsumen puas atau tidak terhadap produk sabun kesehatan lifebuoy? 2. Apakah ada perbedaan pada kepuasan konsumen terhadap sabun kesehatan lifebuoy yang ditinjau berdasarkan profilnya? 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan beberapa tujuan, antara lain : 1. Untuk mengetahui tingkat kepuasan konsumen terhadap sabun mandi kesehatan lifebuoy. 2. Untuk mengetahui profil konsumen dari produk sabun mandi kesehatan lifebuoy dikota Yogyakarta. 3. untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kepuasan konsumen yang ditinjau dari profil yang meliputi : merek, isi, kemasan, aroma, kualitas, harga, kemudahan memperoleh produk, dan promosi. 1.4 Manfaat Penelitian ¾ Bagi Peneliti Dengan adanya penelitian ini penulis dapat menerapkan teori-teori yang didapat dan mengetahui serta memperoleh manfaat tentang bagaimana suatu permasalahan dipecahkan secara ilmiah. ¾ Bagi Pembaca Memberikan pemahaman kepada pembaca mengenai kepuasan konsumen dalam melakukan pembelian produk sabun kesehatan lifebuoy. 5 1.5 Batasan Penelitian Mengingat bahwa permasalahan yang akan diteliti sangat luas dan adanya keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya yang dimiliki maka penulis melakukan pembatasan masalah agar lebih terarah. Adapun yang menjadi batasan masalahnya sebagai berikut : a. Objek penelitian adalah sabun kesehatan lifebuoy b. Konsumen yang akan diteliti adalah para pengguna sabun kesehatan tersebut c. Konsumen tersebut berada wilayah kota Yogyakarta d. Profil konsumen yang diteliti berdasarkan : • Jenis kelamin : a. Laki-Laki b. Perempuan • Usia : a. 15 - 20 tahun b. 21 – 30 tahun c. 31 – 40 tahun d. Diatas 40 tahun • Pekerjaan : a. Pelajar/Mahasiswa b. Pegawai negeri/swasta c. Wiraswata d. Lain-lain.......(diisi sendiri) 6 • Pendapatan : a. sampai dengan Rp. 500.000 b. Rp. 501.000 - Rp. 750.000 c. Rp. 751.000 – Rp. 1.000.000 d. > dari Rp. 1.000.000 • Pendidikan : a. SD sampai SLTP b. SMU atau Sederajat c. Perguruan tinggi ¾ Atribut-atribut yang diteliti Produk Diukur dengan : Merk, isi, kemasan, aroma, kualitas atau fungsi yang terkandung di dalam produk sabun kesehatan lifebuoy. Apakah konsumen puas dengan hal tersebut, apabila konsumen puas terhadap kualitas dari sabun lifebuoy tersebut maka fungsi atau kegunaan dari sabun kesehatan tersebut yaitu membuat kulit sehat dan bebas dari berbagai macam penyakit dapat tercapai dan memberikan kepuasan oleh karena itu atribut kualitas dianggap telah dapat mewakili atribut fungsi. 7 Harga Diukur dengan : Harga produk sabun kesehatan lifebuoy apakah harga sabun sesuai dengan kualitas produk dan ukurannya Tempat Diukur dengan : Lancar atau tidaknya distribusi produk maupun saluran distribusi yang digunakan. Apakah pendistribusian dan penyediaan sabun kesehatan dapat memuaskan konsumen. Promosi Diukur dengan : Promosi yang dilakukan produk sabun kesehatan dapat dipahami oleh konsumen. ¾ Responden yang akan diteliti sebanyak 100 orang. 1.6 Metode Analisis Data Untuk menganilis data yang telah dikumpulkan dari responden, maka selanjutnya adalah menganalisa data dengan cara : a. Uji Validitas pengujian ini digunakan untuk mengetahui seberapa cermat suatu test untuk melakukan fungsi ukurnya. Semakin tinggi validitas suatu alat ukur semakin tepat pula pengukur itu mengenai sasaran alat analisis yang digunakan adalah rumus korelasi produk moment (Product Moment Cofficient Of Corelation) (Azwar, 1997:5), yaitu : 8 r xy = N ∑ X Y – (∑ X) (∑ Y) [{N∑X2 _ (∑X)2} . {N∑Y2 – ( ∑Y)2}] Dimana: r xy = Koefisien korelasi N = Jumlah responden X = Nilai dari item Y = Nilai dari tabel item Taraf signifikan (α)= 5%= 0,05 Pengujian dilakukan dengan membandingkan skor r terhadap r tabel pada tingkat signifikasi 5%, dengan kreteria pengujian : Bila rxy lebih besar dari tabel maka pertanyaan tersebut valid Bila rxy lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut tidak valid b. Uji Reliabilitas Pengujian ini bertujuan utnuk mengetahui tingkat kestabilan dari alat pengukur terhadap suatu yang diukur perhitungan reliabilitas dengan metode genap ganjil dengan memisahkan item nomor genap dan nomor ganjil untuk mengetahui kestabilan alat ukur terhadap sesuatu yang diukur, kemudian dicari dengan rumus korelasi produk moment (Azwar, 1997:4), yaitu : r=n {n.∑ x (∑ xy ) − (∑ x.∑ y ) 2 − (∑ x) 2 }{n∑ y 2 − (∑ y ) 2 9 Keterangan : r : Koefisien korelasi antara item bernomor ganjil dengan item bernomor genap x : Nilai item bernomor genap y : Nilai item bernomor ganjil n : Banyaknya item (jumlah responden) setelah itu untuk menguji realibilitasnya digunakan rumus spearman brown (Azwar, 1997, hal:69), yaitu : r= 2rxy 1 + rxy Keterangan : 1. rxy : Koefisien realibilitas 2. rxy : Koefisien korelasi product moment Pengujian dilakukan dengan membandingkan rxy terhadap r tabel pada tingkat signifikasi (a = 0.05). Kreteria pengujian : 1. Bila rxy lebih besar dari r tabel maka pertanyaan tersebut reliabel 2. Bila rxy lebih kecil dari r tabel maka pertanyaan tersebut terbukti tidak reliabel. 10 c. Analisis Prosentase Analisis prosentase adalah suatu metode analisis yang digunakan untuk mengetahui sekelompok responden yang paling banyak jumlahnya atau mempunyai nilai prosentase tertinggi. Jadi analisis prosentase digunakan untuk menguraikan data-data yang diperoleh dari responden yang berupa karakteristik data pribadi responden yang dilakukan dengan cara mengadakan perbandingan ukuran prosentase jawaban responden, kemudian prosentase tertinggi dipilih sebagai jawaban analisis rumus analisis prosentase (Singarimbun dan Effendi, 1982:121), yaitu: P= x × 100% n Keterangan : P : Nilai prosentase X : Jumlah sampel berdasarkan karakteristik konsumen N : Jumlah sampel secara keseluruhan d. Indeks Kepuasan Konsumen Indeks kepuasan konsumen merupakan alat analisis yang dapat diperoleh dengan mencari nilai kepentingan suatu atribut pada umumnya dan mencari tingkat kepuasan pada atribut terbesar. Alat analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat kepuasan konsumen terhadap atribut yang ada (Tjiptong 1997:35). 11 Rumus yang digunakan adalah : IKK = ∑ IM × PP Keterangan : IKK : Indeks Kepuasan Konsumen IM : Importance (rata-rata tingkat kepentingan) PP : Percieved Performance (rata-rata kinerja) e. Analisis Chi Square Analisis ini digunakan untuk membandingkan atau melihat hubungan antara dua variabel atau lebih (Freddy Rangkuti, 1998:91). Dalam penelitian ini juga analisis chi square juga digunakan menguji ada tidak nya kepuasan konsumen terhadap produk sabun kesehatan lifebuoy. Adapun proses perhitungannya menggunakan rumus yang digunakan sebagai berikut : X 2 ∑ (F = o − Ft ) 2 Ft Keterangan : X2 : Chi Square Fo : Frekuensi yang diperoleh dari survei atau nilai Ft : Frekuensi teoritas atau nilai yang diharapkan df : Degree Of Freedom (Derajat Kebebasan) α : 5% atau 0.05 dengan tingkat signifikasi 95% 12 Æ Langkah-langkah di dalam analisis chi-square sebagai berikut : a. Menentukan Ho dan Hi Ho : Tidak ada perbedaan kepuasan konsumen berdasarkan profil konsumen terhadap produk sabun kesehatan lifebuoy. Hi : Ada perbedaan kepuasan konsumen berdasarkan profil konsumen terhadap produk sabun kesehatan lifebuoy. b. Menetukan level signifikan nilai X 2 tabel dapat dicari di tabel distribusi X 2 , dan dapat ditentukan oleh α : 5% serta d f (r-1) (c-1). c. Menentukan kreteria daerah pengujian Ho diterima Ho ditolak X tabel Keterangan : Ho : diterima apabila nilai X 2 hitung > dari nilai X 2 tabel Hi : ditolak apabila nilai X 2 hitung > dari X 2 tabel d. Dari sampel yang diambil kemudian dihitung X 2 dengan rumus : X 2 ∑ ( fo − ft ) = 2 ft 13 1.7 Sistematika Penulisan Sistematika dari penulisan penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran secara umum mengenai keseluruhan bab yang akan dibahas. Adapun sistematika dalam penelitian ini adalah : BAB I : Pendahuluan Dimana dalam pendahuluan ini menguraikan latar belakang permasalahan, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis, metode penelitian, analisis data, dan sistematika penulisan. BAB II : Landasan Teori Pada bab ini akan membahas dasar-dasar teori dan rumusrumus yang akan digunakan untuk mendukung penelitian ini. BAB III : Pada bab ini menjelaskan tentang daerah yang digunakan sebagai daerah penelitian dan gambaran umum mengenai sabun kesehatan lifebuoy. BAB IV : Analisis Data Bab ini berisi hasil pengolahan data, analisis data serta penafsiran hasil analisis yang diperoleh dari kuesioner. BAB V : Kesimpulan dan Saran Bab ini merupakan bab terakhir yang dimana didalamnya mencakup rangakaian penelitisn, yang berisi tentang kesimpulan dari hasil pengolahan data analisis data, serta 14 memberikan saran yang diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan dan bagi seluruh pihak yang terkait. 15