Hubungan Antara Kecerdasan Emosional dengan Kontrol Diri Pada Remaja Akhir Nama: Octavia Rosalin Lumban Tobing Kelas: 4PA13 NPM: 16513754 Dosen Pembimbing: Nita Sri Handayani S.Psi M.si Abstrak Hubungan antara kecerdasan emosional dengan kontrol diri pada remaja akhir di Universitas Gunadarma. Psikologi Tingkat Tiga Universitas Gunadarma Octavia Rosalin Lumban Tobing Fakultas Psikologi. Abstrak penelitian ini dilatarbelakangi oleh banyaknya permasalahanpermasalahan yang dilakukan oleh remaja akhir berusia 18 sampai 21 tahun seperti kasus pembunuhan Ade Sara, Kasus pembunuhan mahasiswa UI, tawuran, dan seks bebas. Diharapkan remaja akhir yang berusia sekitar 18 hingga 21 tahun sudah mampu mengendalikan diri. Tapi banyak kasus-kasus yang terjadi tidak sesuai dengan perkembangan sesuai dengan yang diharapkan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara kecerdasan emosional dengan kontrol diri pada remaja akhir di Universitas Gunadarma. BAB I • * Latar Belakang Masalah • Remaja Contoh Kasus • Kecerdasan Emosional Kontrol Diri • Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan kecerdasan emosional dengan kontrol diri pada remaja akhir. • Manfaat Penelitian : 1. Manfaat Teoritis : Memberikan masukan yang bermanfaat bagi ilmu psikologi, khususnya ilmu Psikologi Pendidikan dan Psikologi Sosial. 2. Manfaat Praktis : Diharapkan menambah informasi bagi mahasiswa untuk penelitian selanjutnya, menambah pengetahuan orangtua tentang anak mereka, dan memberikan konstribusi wawasan dan informasi bagi masyarakat. BAB II (Tinjauan Pustaka) • Kontrol Diri Menurut Chaplin (2006) kontrol diri atau self control adalah kemampuan individu untuk mengarahkan tingkah lakunya sendiri dan kemampuan untuk menekan atau menghambat dorongan yang ada. • Aspek-Aspek Kontrol Diri 1. Kontrol Kognitif 2. Kontrol Perilaku 3. Mengontrol Keputusan BAB II (Tinjauan Pustaka) • Kecerdasan Emosional Menurut Garner (dalam Wegner & Pennebaker, 1993) menggambarkan kecerdasan emosional digambarkan akses keberbagai perasaan seseorang yang mempengaruhi kemampuan emosi langsung yang akhirnya memberikan label kode simbolik sebagai sarana pemahaman yang membimbing perilaku seseorang. • Aspek-Aspek 1. Mengenali emosi diri 2. Mengelola emosi 3. Memotivasi diri sendiri 4. Mengenali emosi orang lain 5. Membina hubungan dengan orang lain BAB II (Tinjauan Pustaka) • Remaja Akhir Menurut Papalia, Old & Feldman (2009) mengatakan bahwa masa remaja adalah perkembangan antara masa kanak-kanak dan masa dewasa yang mengandung perubahan kognitif, fisik, dan psikososial. Dikatakan remaja akhir apabila sudah menginjak usia 18-21 tahun. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kontrol Diri Pada Remaja Akhir • Masa remaja ialah masa perubahan. Dimana perubahan tidak saja terjadi dari segi fisik tetapi juga kognitif dan lingkungan. Pada tahap ini merupakan tahap yang rawan. Remaja berusaha mencari jati dirinya yang sebenarnya. Dijelaskan oleh Averill (dalam Ghufron dan Risnawati, 2010) Remaja akan melewati proses bagaimana mereka belajar mengendalikan diri antara lain : kontrol kognitif, kontrol perilaku, dan kontrol keputusan. • Diterangkan oleh Goleman (1995) Seseorang yang memiliki kecerdasan emosional terlihat dari cara individu mengetahui emosi diri sendiri yaitu mampu secara sadar tahu apa yang diinginkan dan dikehendaki, mengelolah emosi yaitu individu mampu mengatasi perasaan-perasaan yang muncul dari dalam dirinya sehingga setiap emosi terkendali, memotivasi diri sendiri yaitu saat dihadapkan dalam masalah individu mampu bangkit dan berusaha memotivasi diri sendiri, mengenali emosi orang lain yaitu peka terhadap lingkungan, dan keterampilan sosial yaitu mampu berinteraksi dengan lingkungan. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kontrol Diri Pada Remaja Akhir • Penelitian yang dilakukan oleh Firdila (2014) menunjukkan bahwa kecerdasan emosional peserta didik di SMP muhamadyah di Padang berada pada kategori cerdas. Dan hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kontrol diri menunjukkan bahwa berada dalam kategori cukup baik. Hal ini didukung oleh pendapat Ghufron dan Risnawati (2010) yaitu kontrol diri merupakan suatu kecakapan individu dalam kepekaan membaca situasi diri dan lingkungan, selain itu juga mengontrol dan mengelolah faktor perilaku sesuai kondisi untuk bersosialisi denga orang lain. • Dalam penelitian lain yang dilakukan Vannesa, Haeun & Deborah (2009) di Universitas Southern, California menunjukkan bahwa kontrol diri dipengaruhi oleh antisipasi terhadap emosi tertentu. Yaitu berusaha menolak godaan untuk melakukan hal yang tidak sesuai dengan yang diperintahkan. Hal itu sejalan dengan yang diterangkan oleh Goleman (1998) yaitu impuls emosional. Hubungan Antara Kecerdasan Emosional Dengan Kontrol Diri Pada Remaja Akhir • Hipotesis • Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat hubungan antara kecerdasan emosional dengan kontrol diri pada remaja akhir. BAB III (Metode Penelitian) • Variabel-Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Terikat : Kontrol Diri 2. Variabel Bebas : Kecerdasan Emosional Populasi dan Sampel Penelitian • Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Gunadarma • Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa di Universitas Gunadarma dengan usia 18-21 tahun sebanyak 100 orang • Teknik yang digunakan dalam penelitian pengambilan sampel adalah purposive sampling. BAB III (Metode Penelitian) • Teknik Pengumpulan Data 1. Kontrol Diri Diukur dengan menggunakan skala kontrol diri yang diadaptasi dari Yanita (2013) yang disusun berdasarkan aspek-aspek kontrol diri dari Averill (dalam Gufron dan Risnawati). Terdiri dari 28 item dengan 20 item valid. Dengan Reliablitas sebesar 0,836 dan Validitas 0,325- 0,532 2. Kecerdasan Emosional Diukur menggunakan skala kecerdasan emosional yang diadaptasi dari Wati (2011) yang disusun berdasarkan dimensi kecerdasan emosional (Goleman,1995) berjumlah 30 item valid. Reliabilitas sebesar 0,957 dan Validitas sebesar 0,306 – 0,738. BAB III (Metode Penelitian) 1. Validitas Validitas dalam penelitian ini menggunakan validitas isi. 2. Reliabilitas Relibilitas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pengujian reliabilitas instrument menggunakan Alpha Cronbach dengan bantuan aplikasi komputerisasi Spss 20.0 for windows. BAB III (Metode Penelitian) • Teknik Analisis Data 1. Analisis Korelasi Product Moment dari Pearson. Menggunakan bantuan program computer SPSS versi 20.0 for windows.