Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar Matematika Siswa

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Jenis dan Lokasi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian mengunakan pendekatan
kuantitatif dengan metode korelasi, yaitu penelitian untuk menemukan
ada tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih (Arikunto, 1998).
Tujuan penelitian korelasi oleh Arikunto (Ermizul, 2008) yaitu “Penelitian
korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan
apabila ada, berapa eratnya serta berarti atau tidaknya hubungan itu”.
Metode korelasi dalam penelitian ini dimaksudkan untuk melihat
hubungan antara konsep diri dengan prestasi belajar matematika.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di SMP Negeri 2 Salatiga yang beralamatkan
di Jl. Kartini no. 26 Salatiga. SMP 2 Salatiga memiliki jumlah 672 siswa,
yang terdiri dari 224 siswa kelas VII, 224 siswa kelas VIII dan 224 siswa
kelas IX. SMP Negeri 2 Salatiga juga memiliki staf guru dan staf TU yang
memadai, yaitu guru 56 dan 17 staf TU.
B.
Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya
(Sugiyono, 1999). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa
kelas VIII SMP Negeri 2 Salatiga yang berjumlah 224 siswa yang terdiri
atas 28 siswa kelas VIIIA, 28 siswa kelas VIIIB, 28 siswa kelas VIIIC, 28
siswa kelas VIIID, 28 siswa kelas VIIIE, 28 siswa kelas VIIIF, 28 siswa kelas
VIIIG dan 28 siswa kelas VIII H. Jumlah keseluruhan kelas VIII rincian
seperti dalam Tabel 3.1 di bawah ini:
TABEL 3.1
Distibusi Populasi Penelitian
No
Kelas
VIII A
VIII B
VIII C
VIII D
VIII E
VIII F
VIII G
VIII H
Total
21
Populasi
28
28
28
28
28
28
28
28
224
22
2. Sampel
Sampel merupakan sebagian individu yang mewakili populasi atau
sebagian subyek yang akan diteliti sebagai wakil dari seluruh subyek yang
seharusnya diteliti. Sampel penelitian dipilih melalui simple random
sampling, yaitu memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota
populasi yang dipilih menjadi anggota sampel yang dilakukan tanpa
memperhatikan strata yang ada (Sugiyono, 2000). Teknik simple random
sampling atau sampel acak sederhana adalah sebuah sampel yang
diambil secara acak yang dapat mewakili populasi penelitian tersebut.
Sampel dalam penelitian ini adalah terlihat pada Tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2
Sampel Penelitian
No
1.
2.
3.
4.
Total
Kelas
VIII E
VIII F
VIII G
VIII H
Sampel
28
28
28
28
112
C.
Variabel Penelitian
Menurut Sugiyono (2003) variabel adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.
Dalam penelitian ini ada dua variabel yang akan diperhitungkan dalam
analisis data guna penyajian hipotesis yaitu variabel terikat dan variabel
bebas. Variabel bebas atau independent variable (x) adalah variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahanya atau timbulnya
variabel terikat. Variabel bebas (x) dalam penelitian ini yaitu konsep diri.
Variabel terikat atau dependent variable (y) adalah variabel yang dipengaruhi
atau yang terikat dalam penelitian ini yaitu prestasi belajar matematika.
D.
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Sesuai dengan judul “Hubungan Konsep Diri dengan Prestasi Belajar
Matematika Siswa SMP Negeri 2 Salatiga”, maka variabel-variabel penelitian
yang digunakan adalah konsep diri dan prestasi belajar matematika.
1. Konsep Diri (X)
Konsep diri matematika adalah penilaian siswa terhadap
kemampuan dan rasa suka atau ketertarikan terhadap matematika. Tiga
aspek konsep diri matematika yaitu self confidence, importance, dan
outcome confidence. Konsep diri matematika siswa akan diukur
menggunakan skala konsep diri. Semakin tinggi skor yang diperoleh
pada skala ini berarti semakin baik konsep diri matematika siswa.
23
2.
E.
Prestasi Belajar Matematika(Y)
Prestasi belajar matematika diartikan sebagai penguasaan
pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan melalui mata
pelajaran matematika, yang ditunjukkan dengan nilai tes. Di dalam
penelitian ini akan diukur prestasi belajar matematika dengan
menggunakan tes akhir semester dua. Prestasi belajar matematika
ditentukan berdasarkan skor kasar yang diperoleh siswa dari hasil tes
semester dua dengan rentang 0 sampai dengan 100, semakin tinggi skor
yang diperoleh seorang siswa berarti semakin baik prestasinya.
Teknik dan Instrumen Pengumulan Data
1. Kuesioner (Angket) Konsep Diri
Instrumen dalam pengambilan data konsep diri siswa pada
penelitian ini dengan menggunakan angket atau kuesioner. Arikunto
(2002) menjelaskan kuesioner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang
digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti
laporan tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahui. Kuesioner
digunakan untuk mencari dan mengukur tingkat konsep diri pada sampel
penelitian yaitu kelas VIII E, VIIIF, VIIIG, dan VIIIH SMP Negeri 2 Salatiga.
Jenis angket yang digunakan adalah angket tertutup, yaitu angket yang
sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih.
Menurut Darmadi, 2010 setiap pertanyaan diberikan 4 alternatif
berdasarkan skala likert yaitu sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju
(TS), dan sangat tidak setuju (STS).
Penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibagi menjadi dua
kelompok yaitu pernyataan favourable dan pernyataan unfavourable.
Pernyataan favourable memiliki skor 4 untuk jawaban sangat setuju (SS),
skor 3 untuk jawaban setuju (S), skor 2 untuk jawaban tidak setuju (TS),
skor 1 untuk jawaban sangat tidak setuju (STS). Pernyataan unfavourable
memiliki skor 1 untuk jawaban sangat setuju (SS), skor 2 untuk jawaban
setuju(S), skor 3 untuk jawaban tidak setuju(TS), dan 4 untuk jawaban
sangat tidak setuju (STS).
Kisi- kisi angket konsep diri, diadaptasi dari skala konsep diri
Tennenssee Self Concept Scale (TSCS) oleh Willian H.Fitts dengan
mengambil butir-butir item yang relevan. Angket ini terdiri dari 44 item
yang terdiri atas 22 item favourable dan 22 item unfavourable yang
mencakup 8 aspek konsep diri.
2. Teknik Studi Dokumen
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data prestasi belajar
(variabel Y) adalah menggunakan nilai tes akhir semester II, hal ini untuk
mengetahui prestasi belajar matematika siswa SMP Negeri 2 Salatiga.
24
3. Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi merupakan pencarian atau penyelidikan
data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip,
buku-buku, majalah, dokumen, catatan harian dan sebagainya (Arikunto,
2010). Dokumentasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah prestasi
belajar matematika yang diperoleh dari data nilai tes tengah semester II
mata pelajaran matematika siswa SMP Negeri 2 Salatiga.
F.
Pengujian Instrumen
Instrumen penelitian berupa angket yang digunakan setelah instrumen
terlebih dulu diuji validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas
bertujuan untuk memperoleh instrumen yang baik. Hasil penelitian yang
valid bila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data yang
sesungguhnya terjadi pada obyek yang diteliti.
1.
Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menujukkan tingkatantingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrumen (Arikunto, 2002),
Sedangkan menurut sugiyono (2007) validitas dari kata valid yang
mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan instrumen
dalam melakukan fungsi ukurnya, maka suatu alat ukur itu mampu
mengukur apa yang sebenarnya diukur. Untuk menguji validitas
instrumen yang digunakan sudah tepat atau sesuai dengan tujuan yang
valid dapat diperoleh jika disusun oleh item-item yang valid. Dalam
penelitian Pemeriksaan korelasi butir tes ini akan digunakan rumus
korelasi product moment atau dari Pearson (Arikunto, 2009) sebagai
berikut:
∑
− (∑ ∑ )
=
∑
∑ − (∑ )
− (∑ )
Keterangan:
= korelasi product moment (koefisien korelasi )
= banyak siswa
= skor butir soal
= skor total
∑ = jumlah hasil perkalian skor masing-masing item dengan skor
total item.
Selain menggunakan rumus, mengolah data bisa juga dengan
mengunakan SPSS 16 for windows. Caranya dengan melihat hasil rhitung
dengan rtabel, kemudian dibandingkan. Jika rhitung lebih besar rtabel maka
instrumen dikatakan valid dengan r = 0,21 dan sebaliknya apabila rhitung
lebih kecil dari rtabel maka instrumen dikatakan tidak valid. Adapun
25
kriteria kevalidan instrument dapat dilihat pada Tabel 3.3 sebagai
berikut:
TABEL 3.3
Kriteria Validitas Instrument
Skala
0,00 ≤ ≤ 0,20
0,20 < ≤ 0,40
0,40 < ≤ 0,60
0,60 < ≤ 0,80
0,80 < ≤ 1,00
2.
Kategori
sangat rendah
validitas rendah
validitas sedang
validitas tinggi
validitas sangat tinggi
Hasil Uji Validitas Instrumen
Hasil uji validitas instrumen angket konsep diri, dapat dilihat
melalui Tabel 3.4 berikut ini:
Tabel 3.4
Hasil Uji Validitas Angket Konsep Diri
No
1
2
3
4
5
6
7
Hasil
0,418
0,360
0,415
0,451
0,461
0,281
0,233
Ket
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
No
23
24
25
26
27
28
29
Hasil
0,427
0,337
0,398
0,455
0,227
0,379
0,059
Ket
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
0,443
0,356
0,342
0,461
0,331
0,340
0,439
0,512
0,453
0,373
0,161
0,358
0,574
0,417
0,495
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak valid
Valid
Valid
Valid
Valid
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
41
42
43
44
0,262
0,127
0,500
0,202
0,353
0,475
0,048
0,316
0,481
0,536
0,369
0,302
0,487
0,436
0,438
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
26
Berdasarkan hasil uji validitas angket konsep diri pada Tabel 3.4
di atas, terdapat 5 item pernyataan yang tidak valid dari 44 total item
pernyataan, sehingga diperoleh 39 item valid dengan sebaran item
seperti pada Tabel 3.5 berikut:
Tabel 3.5
Sebaran Item Konsep Diri Berdasarkan Indikator
No
Aspek
1
Diri identitas (identity)
2
3
4
Diri pelaku (behavioral)
Diri penerima/penilai (judging)
Diri fisik (moral-ethical)
5
Diri etik-moral (personal)
6
7
8
Diri pribadi (family)
Diri keluarga (social)
Diri sosial
Jumlah
Item Soal
F
Un F
1, 2, 17, 18*, 33*
3, 4
19, 20, 34
5
6, 21, 22, 35
7, 23, 24, 8, 37
36*
9, 25, 40
10, 26, 38,
39
11, 12, 27
28, 41
13, 14, 29* 30, 42, 43
16,
15, 31*, 32,
44
18
21
Total
3
5
5
5
7
5
5
4
39
Keterangan:*) item gugur/ tidak valid
2.
Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS
16 for windows. Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui sejauh
mana konsisitensi alat ukur, apakah alat ukur yang digunakan dapat
diandalkan dan tetap konsisiten jika pengukuran tersebut diulang,
selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah
(Priyanto, 2008). Pengujian reliabilitas instrumen digunkan teknik
koefisian korelasi Alpha Cronbach (Priyanto, 2008) yang dirumuskan
sebagai berikut:
∑
1−
=
−1
Keterangan:
= koefisien alpha
= banyaknya butir instrumen
= variansi dari setiap item
= variansi total
Kriteria reliabel instrumen penelitian ini menggunakan standar
reliabilitas yang dikemukakan oleh Azwar (2005), yang menjelaskan
27
bahwa instrument suatu penelitian dikatakan reliabel jika diperoleh
koefisien > 0,7. Adapun kriteria reliabilitas instrumen adalah sebagai
berikut:
TABEL 3.6
Kriteria Reliabilitas Instrumen
Skala
0,9 ≤
≤ 1,0
0,8 < ≤ 0,9
0,7 < ≤ 0,8
-0,0 < ≤ 0,7
Kategori
sangat reliabel
Reliabel
cukup reliabel
tidak reliabel
Berdasarkan uji relibilitas menggunakan SPSS, koefisien
variabel konsep diri dapar dilihat melalui Tabel 3.7 berikut ini:
Tabel 3.7
Reliabilitas Angket Konsep Diri
dari
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
N of Items
0.863
39
Berdasarkan Tabel 3.7 di atas, diperoleh nilai Alpha Cronbach =
0,863. Karena nilai Alpha 0,863 terletak diantara 0,8 < ≤ 0,9, maka
dapatdisimpulkan bahwa butir-butir instrumen angket konsep diri
adalah reliabel.
G.
Teknik Analisis Data
Mengetahui hubungan konsep diri dengan prestasi belajar matemtika
siswa SMP Negeri 2 Salatiga, akan dilakukan analisis deskriptif, analisis uji pra
syarat dan analisis korelasi.
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk memperoleh gambaran
mengenai keadaan suatu objek yang diteliti melalui data sampel atau
populasi sebagaimana adanya tanpa membuat kesimpulan yang berlaku
secara umum atau tidak digunakan untuk menguji hipotesis (Sugiyono,
2002). Ukuran yang digunakan dalam analisis ini meliputi nilai minimum,
nilai maksimum, nilai rata-rata, perhitungan frekuensi, standar deviasi,
dan presentase.
2. Analisis Uji Prasyarat
a.
Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan Uji
Kolmogrov-Smirnov, dimana uji normalitas digunakan untuk
menguji distribusi pengisian jawaban sampel normal atau tidak
pada alat ukur yang dipakai. Sukestiyarno (2010) menyatakan
bahwa jika nilai signifikan p > 0,05, maka distribusi datanya adalah
28
normal, sedangkan jika nilai signifikan p < 0,05 maka distribusi
datanya tidak normal.
b.
Uji Linearitas
Setelah dilakukan uji normalitas, langkah selanjutnya
adalah melakukan uji linearitas. Uji linearitas dalam penelitian ini
adalah uji f. Kaidah yang digunakan adalah: jika p < 0,05 maka
hubungan linear, sedangkan jika p > 0,05 maka hubungan tidak
linear.
3. Analisis Hipotesis
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara terhadap
rumusan masalah penelitian. hipotesis tersebut, hipotesis statistik
dirumuskan sebagai berikut :
Ha : ρ = 0
Tidak ada hubungan yang positif signifikan antara konsep
diri dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas
VIII SMP Negeri 2 Salatiga.
H0 : ρ ≠ 0
Ada hubungan yang positif signifikan antara konsep diri
dengan prestasi belajar matematika pada siswa kelas VIII
SMP Negeri 2 Salatiga.
4. Analisis Korelasi
Analisis korelasi digunakan untuk mencari hubungan antara dua
variabel atau lebih yang digunakan dengan cara menghitung korelasi
antar variabel yang akan dicari hubunganya. Korelasi merupakan angka
yang menunjukkan arah dan kuatnya hubungan antar dua variabel atau
lebih. Arahnya dinyatakan dalam bentuk hubungan positif atau negatif,
sedangkan kuatnya hubungan dinyatakan dalam besarnya koefisien
korelasi. Untuk menentukan korelasi antara variabel konsep diri dengan
prestasi belajar matematika digunakan korelasi Pearson Product
Moment. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dan
membuktikan hipotesis hubungan kedua variabel apabila data kedua
variabel berbentuk interval atau rasio dan sumber data dari dua variabel
atau lebih adalah sama, dengan rumus sebagai berikut (Sugiyono, 2007):
∑
=
∑
Untuk menghitung persamaan regresi, maka menggunakan rumus:
(∑ ) − (∑ )(∑ )
=
[ (∑ ) − (∑ ) ][ (∑ ) − (∑ ) ]
Keterangan:
rxy
∑
∑
= Nilai koefisien korelasi
= Jumlah pengamatan variabel X
=Jumlah pengamatan variabel Y
29
∑
n
= Jumlah hasil perkalian variabel X dan Y
= Jumlah pasangan pengamatan X dan Y
Pengolahan data dan perhitungan data dalam penelitian ini
menggunakan uji statistik dengan bantuan program Statistical Program
for and Social Science (SPSS), yang dilengkapi tahap-tahap penelitian
secara rinci. Menurut Sugiyono (1999) pedoman untuk memberikan
interprestasi koefisien korelasi sebagai berikut:
Tabel 3.8
Tingkat Kuatnya Korelasi
0,80 < r ≤ 1,00 atau -0,80 ≤ r ≤ -1,00
0,60 < r ≤ 0,80 atau -0,60 ≤ r ≤ -0,80
0,40 < r ≤ 0,60 atau -0,40 ≤ r ≤ -0,60
0,20 < r ≤ 0,30 atau -0,20 ≤ r ≤ -0,40
0,01 ≤ r ≤ 0,20 atau -0,01 ≤ r ≤ -0,20
0,00
Korelasi sangat kuat
Korelasi kuat
Korelasi sedang
Korelasi rendah
Korelasi sangat lemah
Tidak ada korelasi
30
Download