multiple myeloma

advertisement
MULTIPLE MYELOMA
Maya Dwinta Sentani
Pembimbing: dr. Rizal Daulay, Sp.OT
Multiple Myeloma???
Multiple
myeloma
merupakan
keganasan hematologi sel plasma
yang ditandai dengan proliferasi sel
plasma yang berasal dari sel B
limfosit,
serta
diikuti
dengan
peningkatan kadar immunoglobulin
monoklonal Ig A dan Ig G secara
berlebihan yang dikenal dengan
istilah M-protein.
Epidemiologi

Angka kejadian Multiple Myeloma hanya 1% dari
seluruh penyakit keganasan dan kurang 10% dari
penyakit keganasan hematologi, sedangkan angka
kejadian MM di Indonesia masih belum banyak
dilaporkan dan di Bagian Patologi Klinik FK
USU/RSUP H. Adam Malik dan RSU Tembakau Deli
Medan kasus MM didapat hanya 10 kasus selama ±15
tahun.
Etiologi
Faktor Resiko :

Umur diatas 65 tahun

Ras (Bangsa)

Jenis Kelamin

Sejarah
gammopathy
perorangan
of
dari
undetermined
(MGUS)

Sejarah multiple myeloma keluarga
monoclonal
significance
Patofisiologi
sel plasma -> satu tipe imunoglobulin
utuh dalam jumlah yang banyak/produksi
berlebihan hanya satu tipe rantai ringan
(Protein M /Protein Monoklonal) ->
ringan bebas/protein Bence Jones.
 Kelebihan protein Bence Jones -> aliran
darah karena merupakan molekul yang
relatif kecil, protein ini disaring oleh ginjal
dan diekskresikan ke dalam urin
sehingga protein Bence Jones dapat
dideteksi dalam darah dan urin.

Klasifikasi
Salmon Durie staging :
International Staging

Stadium I
System

Stadium II
multiple myeloma

Stadium III

Subklasifikasi A

Subklasifikasi B

Stadium I

Stadium II

Stadium III
untuk
Manifestasi Klinis

Nyeri tulang

Gambaran anemia

Infeksi berulang

Gambaran gagal ginjal dan/atau hiperkalsemia

Kecenderungan perdarahan yang abnormal
Diagnosis
Protein monoklonal dalam serum atau
urine
 Jumkah sel plasma dalam sumsum
tulang meningkat (biasanya >20%).
 Lesi tulang. tulang

Penatalaksanaan
Spesifik
 Kemoterapi
 Transplantasi sel induk SCT
 Interferon alfa
 Radioterapi.
 Thalidomid
Suportif
 Obat pereda nyeri (analgetik)
 Penderita dengan protein BenceJones
 Tirah baring
 Infeksi
 anemia

Prognosis
Durie dan Salmon :

stage I :191 bulan

stage II :1-54 bulan

Stage III :5-34 bulan
DAFTAR PUSTAKA
Aman, Koesoema Adi. 2005. Profil Penderita
Multiple Myeloma. Majalah Kedokteran
Nusantara. 38 (2).
2. American Cancer Society. Multiple Myeloma
[online].
Available
from
http://www.cancer.org/acs/groups/cid/documents
/webcontent/003121-pdf.pdf Diakses tanggal 13
Juni 2014
3. Bird, Jenny, etc. 2012.
Guidelines On The
Diagnosis And Management Of Multiple
Myeloma. London : BCSH.
4. Hermayanti, Diah. 2004. Non-Secretory Multiple
Myeloma. Malang : Fakultas Kedokteran
Muhammadiyah Malang.
1.
...Continue
Kumar,Vinay, Ramzi S. Cotran, Stanley R.
Robbin. 2008. Robbins Buku Ajar Patologi edisi
7. Jakarta : Penerbit Erlangga.
6. National Cancer Institute. What You Need To
Know About Multiple Myeloma [online].
Available from
http://www.cancer.gov/cancertopics/wyntk/myel
oma.pdf Diakses tanggal 13 Juni 2014
7. Palumbo, Antonio. 2002. Multiple Myeloma.
The New England Journal Of Medicine [online].
Available from
http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMra10
11442 Diakses tanggal 14 Juni 2014
8. Tadjoedin, Hilman dkk. 2011. Multiple Myeloma
in Indonesia. Karya Tulis Ilmiah, Fakultas
Kedokteran Indonesia.
5.
TERIMA KASIH
Download