1 I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Terdapat banyak cashflow dalam pasar finansial dunia setiap hari, dan para analis pasar ingin sekali memahami bagaimana menaksir secara akurat nilai produk finansial. Tidak seperti pasar aset, pasar derivatif merupakan pasar untuk instrumen kontraktual di mana kinerjanya ditentukan oleh bagaimana kinerja instrumen atau aset lainnya. Produk derivatif dapat digunakan sebagai instrumen untuk mengelola risiko (risk management) dan spekulasi, serta untuk mengurangi biaya transaksi atau untuk menghindari pajak dan regulasi (McDonald 2006). Salah satu jenis produk derivatif adalah opsi. Opsi merupakan suatu kontrak antara seorang pembeli dan seorang penjual yang memberikan hak kepada pembeli (tetapi bukan kewajiban) untuk menjual atau membeli sesuatu pada waktu tertentu pada tingkat harga tertentu yang disepakati pada saat ini. Suatu opsi untuk membeli sesuatu disebut call; sedangkan suatu opsi untuk menjual sesuatu disebut put. Seseorang yang menerbitkan suatu opsi disebut writer. Untuk memperoleh opsi, pemegang opsi membayar premi kepada writer. Opsi dapat dieksekusi sebelum waktu jatuh tempo (expiration date) yang disebut eksekusi lebih awal (early exercise). Opsi juga dapat dijual kapanpun sebelum jatuh tempo. Opsi tipe Amerika dan opsi tipe Eropa berbeda dalam hal kapan opsi dapat dieksekusi. Opsi tipe Amerika dapat dieksekusi kapan saja sampai waktu jatuh tempo, sedangkan opsi tipe Eropa hanya dapat dieksekusi pada saat jatuh tempo. Opsi tipe Amerika bernilai paling sedikit sebesar opsi tipe Eropa karena opsi tipe Amerika dapat dieksekusi lebih awal. Simulasi nilai opsi dapat dilakukan untuk memperoleh nilai opsi yang sesuai dengan menerapkan metode komputasi yang tepat. Tulisan ini berusaha untuk mencapai hal tersebut dengan menggunakan teknik pemodelan pada matematika 2 finansial. Keberhasilan pendekatan ini bergantung pada apakah model memberikan hasil yang logis dan relevan atau tidak. Tulisan ini juga mencoba untuk mendapatkan prosedur komputasi yang paling reliable untuk menjelaskan nilai opsi Indonesia. Di Indonesia, terdapat opsi yang disebut opsi Indonesia, yang mempunyai ciriciri yang sangat mirip dengan opsi tipe Amerika, kecuali pada opsi Indonesia akan dieksekusi secara otomatis pada saat harga saham (stock price) mengenai atau melewati suatu batas (barrier). 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah dapat dituliskan sebagai berikut: 1 Bagaimana karakteristik nilai opsi Indonesia secara teoritis? 2 Bagaimana nilai opsi Indonesia yang diperoleh dari pendekatan nilai opsi biasa baik tipe Eropa maupun tipe Amerika? 3 Bagaimana strategi lindung nilai (hedging) menggunakan opsi Indonesia tersebut? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah di atas maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Meneliti nilai opsi Indonesia secara teoritis. 2 Penentuan harga opsi Indonesia dengan tipe Eropa menggunakan Model Binomial Lattice dan simulasi Monte Carlo. 3 Penentuan harga opsi Indonesia dengan tipe Amerika menggunakan model Binomial Lattice. 4 Penentuan strategi lindung nilai (hedging) menggunakan opsi Indonesia. 3 1.4 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini adalah sebagai berikut: 1 Model penentuan harga opsi menggunakan formula Black-Scholes. 2 Model penentuan harga opsi dengan metode binomial. 3 Konstruksi model opsi Indonesia. 4 Penentuan nilai opsi Indonesia. 1.5 Sistematika Pembahasan Karya ilmiah ini terdiri atas lima bagian. Bagian pertama berisi pendahuluan mengenai opsi Indonesia. Secara singkat, tinjauan beberapa literatur yang relevan pada metodologi penentuan harga produk derivatif disajikan pada bagian dua. Pada bagian ketiga dilakukan eksplorasi beberapa model dasar yang memberikan pondasi untuk model opsi Indonesia. Sementara itu, bagian keempat menyajikan hasil numerik. Kesimpulan dan saran untuk penelitian berikutnya diberikan pada bagian terakhir.