Arsip Aie Angek City - 2016

advertisement
Gude
(Cajanus cajan [Linn.] Millsp.)
Sinonim :
= Cajanus cajan.
C.indicus. Spreng.
(Linn.),
Huth.
=
Familia :
Papilionaccae (Leguminosae)
Uraian :
Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai
pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2.000 m dpl.
Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan terhadap kondisi lembap.
Tumbuh sebagai perdu tegak, tinggi 1 - 2 m. Batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau
kecokelatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips,
tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Perbungaan
majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15.- 30 cm, mahkota bentuk
kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang 4 - 10 cm, berbulu, pipih, hijau. Biji kecil, bulat. Warna
kulit biji bisa putih keabu-abuan, kuning, cokelat atau hitam. Polong muda dapat dimakan. Polong
tua dipanggang atau dibuat sejenis tempe. Daun muda bisa dimakan mentah sebagai lalab, direbus
atau dikukus. Perbanyakan dengan biji.
Nama Lokal :
Kacang hiris (Sunda), kacang bali, ritik lias (Sumatera). ; Kacang gude, gude, kacang kayu (Jawa),
kance (Bugis). ; Kacang bali, ritik lias (Sumatera). kacang kaju (Madura).; Kekace, undis (Bali).
lebui, legui, kacang iris, kacang turis; Puwe jai (Halmahera), fou hate (Ternate, Tidore).; Shu tuo
(China), kagios, kalios, kadios, gablas (Tagalog),; Straucherbse (Jerman), pigeon pea (Inggris).
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Sakit kuning (jaundice), sariawan, batuk, diare, gangguam perut, ; Cacingan, batuk berdahak,
luka, memar.
Pemanfaatan :
BAGIAN YANG DIGUNAKAN :
Daun, akar, dan biji.
KEGUNAAN :
Daun berkhasiat untuk mengatasi:
- Sakit kuning (jaundice),
- Sakit di dalam mulut,
- Batuk, dan diare, gangguan perut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi:
- Cacingan,
- Batuk berdabak, dan luka.
Biji berkhasiat untuk mengatasi:
- Memar.
DOSIS PEMAKAIAN :
Daun segar sebanyak 1 - 2 genggam direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar
digiling halus, lalu digunakan untuk menutup kelainan seperti kurap, herpes zooster, gatal-gatal,
dan ruam kulit.
Arsip Aie Angek City - 2016
CONTOH PEMAKAIAN :
1. Kurap :
Daun gude segar sebanyak 5 g dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1/4 sendok teh
kapur sirih, aduk merata, lalu dioleskan pada kudisnya.
2.
Herpes zooster :
Siapkan daun gude segar secukupnya, cuci bersih dan digiling halus. Balurkan pada
gelembung-gelembung herpes lalu ditutup dengan kain kasa. Diganti 3 - 4 kali sehari.
3.
Batuk, diare, dan gangguan perut :
Ambil daun gude segar sebanyak 2 genggam, cuci dan rebus dengan 3 gelas air sampai
tersisa separonya. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
4.
Sakit di dalam mulut :
Ambil daun gude muda secukupnya, cuci bersih dan kunyah. Biarkan beberapa saat, baru
ampasnya dibuang.
5.
Sakit kuning :
Ambil daun gude segar secukupnya, cuci dan giling halus. Air perasannya ditampung sampai
terkumpul 1/2 cangkir. Tambahkan garam seujung sendok teh. Aduk, lalu diminum. Lakukan 2
kali sehari, sampai sembuh.
6.
Memar :
Ambil biji gude secukupnya lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit air sampal menjadi
seperti bubur. Turapkan pada bagian tubuh yang memar.
Komposisi :
KANDUNGAN KIMIA : Daun gude mengandung flavonoida, saponin, dan polifenol. Sedangkan
batang mengandung flavonoida, saponin, dan tanin.
Arsip Aie Angek City - 2016
Download