Penguatan Organisasi Karang Taruna dalam

advertisement
91
BAB IX
RANCANGAN PROGRAM PENGUATAN KARANG TARUNA
MELALUI PROGRAM KUBE/ UEP DALAM UPAYA
MEMBERDAYAKAN GENERASI MUDA
Kegiatan KT dalam mengatasi permasalahan generasi muda dilaksanakan
d.nfiwtr D P
oip F D
zdaf.rc T F
dom.c riaT
om l ri
a
l
melalui kegiatan bidang pengembangan usaha seperti KUBE UEP perbengkelan
motor serta kegiatan bidang sosial masyarakat seperti keagamaan, kesenian dan
olahraga. Namun rancanga program penguatan KT hanya melalui program KUBE/
UEP karena program tersebut memberi peluang usaha bagi anggota KT.
Perencanaan program partisiptif dalam rangka penguatan organisasi pada
organisasi Karang Taruna Kelurahan Tengah dilakukan dengan melaksanakan
kegiatan Fucus Group Discussion (FGD) yang melibatkan pembina Karang Taruna,
pengurus Karang Taruna, anggota KT, kelompok- kelompok KUBE (Kelompok
Usaha Bersama) dan masyarakat (tokoh masyarakat dan tokoh pemuda) dan
cNui C
ww troo
w.p Pm
stakeholders.
Proses pelaksanaan FGD dimulai dengan pembahasan mengenai potensi dan
permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh KT
berupa KUBE. Dari hasil pembahasan tersebut, kemudian dilanjutkan dengan
w
w
w
penyusunan program secara partisipatif.
9.1. Potensi dan Permasalahan
Do
Penyusunan rancangan program dilakukan dengan mempergunakan analisis
SWOT yaitu suatu analisis secara kualitatif yang dapat digunakan untuk
mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk mengformulasikan strategi
dalam suatu kegiatan. Analisis SWOT digunakan untuk menganalisis
kekuatan
(strengths) dan kelemahan (weaknesses) dari faktor internal serta peluang
(opportunities) dan ancaman (threats) dari faktor eksternal organisasi KT yang dapat
diidentifikasi (Johnson, dkk, 1989: Bartol dkk, 1991) adalah sebagai berikut :
92
1. Kekuatan (strengths)
Kekuatan (strengths) merupakan faktor- faktor yang oleh KT menjadi
kekuatan internal yang dapat dimanfaatkan dalam menguatkan organisasi.
Kekuatan tersebut adalah adanya Ketua KT Kelurahan Tengah yang memenuhi
kriteria sebagai seorang pemimpin selain itu KT Kelurahan Tengah memiliki
d.nfiwtr D P
oip F D
zdaf.rc T F
dom.c riaT
om l ri
a
l
jumlah anggota yang banyak berjumlah 376 orang dan rata- rata berpendidikan
lulusan SMA, adapun data anggota KT tahun 2004- 2009 yang telah mengikuti
pelatihan manajemen organisasi dan keterampilan UEP (Usaha Ekonomi
Produktif) berjumlah 13 orang otomatis dilibatkan dalam pelaksanaan KUBE,
selain itu dalam pelaksanaan pelatihan manajemen organisasi dan keterampilan
UEP ditunjang oleh para instruktur yang berpengalaman dan ahli di bidangnya.
Adapun yang menunjang kekuatan KT lainnya adalah lahan tidur (lahan yang
tidak dipakai) milik Pemerintah Kabupaten Bogor yang dapat dipergunakan untuk
usaha ekonomi produktif KT.
cNui C
ww troo
w.p Pm
2. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan (Weakness) merupakan faktor- faktor yang terdapat dalam
KT yang dapat menghambat terlaksananya program- program KT. Kelemahan
yang terdapat dalam KT berupa pelaksanaan aturan- aturan yang diberlakukan KT
w
w
dalam KUBE mengakibatkan anggota KT yang lain tidak bisa terlibat dalam
w
program tersebut. Belum terjalin hubungan kerjasama antar organisasi dan
stakeholders yang berkesinambungan dalam upaya pengembangan KUBE
Do
sehingga sulit bagi berkembangnya usaha terutama dalam hal modal. Motivasi
anggota yang telah terpilih dalam pelaksanaan KUBE sangat rendah terlihat dari
sebagian anggota kurang menerapkan instruksi yang diajarkan instruktur sehingga
tidak dapat menjalankan program dengan baik berdampak pada keberlanjutan
KUBE yang tidak maksimal. Kelemahan KT lain adalah kurangnya sosialisasi
program KT dalam masyarakat.
3. Peluang/ kesempatan (Opportunities)
Peluang/ kesempatan (Opportunities) merupakan faktor- faktor di luar KT
yang menjadi peluang/ kesempatan bagi penguatan organisasi berupa adanya
93
stakeholders yang dapat diajak bekerjasama dalam melaksanakan programprogram KT terutama bagi KUBE seperti dengan sesama organisasi mengadakan
kerjasama, perusahaan- perusahaan yang dapat menjadi bapak angkat dan
pemerintah yang dapat memberikan bantuan perangsang modal untuk membuka
usaha, mengikuti pelatihan manajemen dan kewirausahaan bagi anggota KT dan
d.nfiwtr D P
oip F D
zdaf.rc T F
dom.c riaT
om l ri
a
4. Ancaman (Threat)
l
dukungan masyarakat akan keberadaan KT untuk memotivasi anggota.
Ancaman (Threat) merupakan faktor- faktor di luar KT yang menjadi
ancaman yang dihadapi oleh KT dalam pelaksanaan program seperti sulitnya
mencari modal dan persaingan usaha sejenis.
.
Dari hasil analisis di atas, disusun prioritas strategi ke depannya dalam
penguatan organisasi KT. Strategi penguatan dihasikan dari unsur- unsur kekuatan
untuk meraih peluang yang ada (S- O), menggunakan kekuatan yang ada untuk
menghadapi ancaman yang akan datang (S- T). Pengurangan kelemahan dari
cNui C
ww troo
w.p Pm
pelaksanaan penguatan oraganisasi KT dengan pemanfaatan peluang yang ada (W- O)
dan pengurangan kelemahan yang ada untuk menghadapi ancaman yang akan datang
(W- T).
Berdasarkan analisis kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang
w
w
(opportunities) dan ancaman (threats) tersebut dapat diformulasikan suatu strategi,
Do
w
untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Matriks 7 berikut ini.
94
Matriks 7 : Analisis SWOT dan Strategi dalam Program Penguatan Organisasi
Karang Taruna
Faktor Eksternal
cNui C
ww troo
w.p Pm
Opportunity (O) /Peluang
Strategi (S- O)
1.Tersedianya stakeholder yang 1.Mengembangkan jejaring
bisa diajak kerjasama
organisasi dalam bentuk
2.Dukungan masyarak untuk
kerjasama dengan stakeholders
memotivasi anggota
2.Menambah jumlah anggota
3.Kesempatan mengikuti
untuk mengikuti pelatihan
pelatihan manajemen dan
manajemen organisasi
kewirausahaan dari
3.Mengadakan pelatihan
pemerintah
instruktur bagi anggota KT
4.Rangsangan modal dari
pemerintah
Strategi (S-T)
1.Mengidentifikasi sumber alam
yang dapat diumanfaatkan
2.Meminta izin kepada
pemerintah dalam penggunaan
lahan
3.Penyebarluasan informasi
kegiatan KT
Strategi (W-O)
1.Memperbaiki aturan
3.Mendata kebutuhan anggota
4.Membina dan menguatkan
kejasama dengan tokoh- tokoh
masyarakat untuk
meningkatkan motivasi
anggota
Strategi (W-T)
1.Membentuk KUBE
penyandang masalah yang
sama
2.Membahas kesesuaian
sasaranKUBE antar anggota
3.Membangun permodalan
berbasis komunitas
Do
w
w
w
Treath (T) / Ancaman
1.Saingan usaha sejenis di luar
KUBE KT
3. Permodalan
Weakness (W) / Kelemahan
1.Aturan- aturan yang tidak
cocok
2.Kerjasama antar anggota
3.Motivasi anggota
4.Kurangnya sosialisasi program
KT kepada masyarakat
l
Strength (S) / Kekuatan
1)Ketua KT memenuhi kriteria
2.Anggota KT banyak
3. Rata- rata anggota KT lulusan
SMA
4. 13 orang anggota KT telah
mengikuti pelatihan manajemen
organisasi dan keterampilan
UEP
5. Instruktur yang terlatih
d.nfiwtr D P
oip F D
zdaf.rc T F
dom.c riaT
om l ri
a
Faktor Internal
9.2. Rancangan Program
Setelah diketahui potensi, kelemahan dan permasalahan yang dihadapi Karang
Taruna, maka langkah selanjutnya yang dilaksanakan adalah menyusun strategi
penguatan organisasi. Sesuai kesepakatan dalam FGD startegi penguatan organisasi
KT yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Penguatan organisasi; mengembangkan jejaring organisasi dalam bentuk
kerjasama dengan stakeholders, memperbaiki aturan, mencari dukungan, mendata
95
kebutuhan anggota, meminta izin kepada pemerintah dalam penggunaan lahan,
dan penyebarluasan informasi kegiatan KT.
2. Penguatan individu; menambah jumlah anggota untuk mengikuti pelatihan
manajemen organisasi, mengadakan pelatihan instruktur bagi anggota KT,
membentuk KUBE penyandang masalah yang sama dan membahas kesesuaian
l
sasaran KUBE antar anggota.
d.nfiwtr D P
oip F D
zdaf.rc T F
dom.c riaT
om l ri
a
3. Penguatan komunitas; membina dan menguatkan kejasama dengan tokoh- tokoh
masyarakat untuk meningkatkan motivasi anggota, mengidentifikasi sumberdaya
alam yang dapat dimanfaatkan dan membangun permodalan berbasis komunitas.
Rancangan program penguatan organisasi KT dapat dilihat pada Matriks 8
berikut ini.
Matriks 8 : Rancangan Program Penguatan Organisasi Karang Taruna
Nama Program
Tujuan
Penguatan
Organisasi
2.Revitalisasi
aturan
Penguatan
Organisasi
3.Pendataan
kebutuhan
anggota
Mengembangkan
jejaring organisasi
dalam bentuk
kerjasama dengan
stakeholders
Sasaran
Pelaksana
stakeholders
Penguirus
Memperbaiki aturan
Pengurus KT
Dinas/
terkait
Penguatan
Organisasi
Mendata kebutuhan
anggota
Pengurus/
Anggota KT
Pengurus KT
4.Pengembangan
usaha melalui
penmanfaatan
lahan tidur
Penguatan
Organisasi
Meminta izin kepada
pemerintah dalam
penggunaan lahan
Pemerintah
Pengurus KT
5.Sosialisasi
kegiatan KT
Penguatan
Organisasi
Menyebarluaskan
informasi kegiatan
KT.
Masyarakat
Pengurus KT
Do
w
w
w
cNui C
ww troo
w.p Pm
1.Pengembangan
Kemitraan
dengan
pemerintah,
dunia usaha dan
sesama
orgnisasi
Kegiatan
Instansi
96
Penguatan
Individu
Menambah jumlah
anggota untuk
mengikuti pelatihan
manajemen
organisasi
Anggota KT
Dinas/
terkait
Instansi
2.Pelatihan
instruktur
Penguatan
Individu
Mengadakan
pelatihan instruktur
bagi anggota KT
Anggota KT
Dinas/
terkait
Instansi
3.Pembentukan
KUBE
Penyandang
masalah yang
sama
Penguatan
Individu
Membentuk KUBE
penyandang masalah
yang sama
Anggota KT
Pemgurus KT
4.Pembahasan
sasaran KUBE
antar anggota
Penguatan
Individu
1.Pembinaan dan
pewnguatan KT
berbasis
masyarakat
Penguatan
Komunitas
d.nfiwtr D P
oip F D
zdaf.rc T F
dom.c riaT
om l ri
a
Anggota KT
Pengurus KT
Masyarakat
Pengurus KT
Pemerintah
Pengurus KT
Masyarakat
Dinas/
terkait
Membahas
kesesuaian sasaran
KUBE antar anggota
Membina dan
menguatkan
kejasama dengan
tokoh- tokoh
masyarakat untuk
meningkatkan
motivasi anggota
cNui C
ww troo
w.p Pm
Penguatan
Komunitas
w
3.Pencarian
dukungan dan
modal usaha
Meminta izin kepada
pemerintah dalam
penggunaan lahan
Membangun
permodalan berbasis
komunitas
w
Penguatan
Komunitas
w
2.Pengidentifikasian
sumberdaya
alam yang dapat
dimanfaatkan
Do
l
1.Pelatihan
manajemen dan
kewirausahaan
Instansi
Download