BAB VI PENUTUP Seiiring dengan perkembangan jaman yang senantiasa berubah maka saat ini perusahaan memerlukan komunikasi pemasaran yang tepat. Komunikasi pemasaran yang efektif merupakan hasil dari suatu proses yang bertahap. Perubahan dalam pemasaran saat ini menyebabkan perusahaan harus berusaha keras untuk menyergap calon konsumen dan konsumen. Selain itu, untuk mencapai tujuan akhir tiap perusahaan atau organisasi adalah bertahan, dan manusia bekerja untuk menemukan strategi terbaik untuk tetap hidup. Pada bagian ini akan dikemukakan kesimpulan dan saran berhubungan dengan tujuan penelitian yang dirumuskan yaitu untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran berkaitan dengan strategi bertahan usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan. 6.1 Kesimpulan Dalam penelitian yang peneliti lakukan pada pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan dapat dijabarkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono dalam meraih calon konsumen dan konsumen menggunakan strategi komunikasi pemasarandalam bentuk kegiatan periklanan melalui media pemasangan iklan luar ruang, penjualan personal (personal selling) dimana terjadi interaksi langsung tentang informasi-informasi produk kerajinan kain tenun ATBM Medono dengan calon konsumen dan konsumen, karena dengan interaksi langsung dapat membangun preferensi, keyakinan dan mendorong untuk bertindak (membeli) serta pemasaran langsung (direct marketing) dimana berkomunikasi langsung dengan calon konsumen maupun konsumen lewat internet melalui facebook (FB) dan BBM. 85 2. Keberadaan pelanggan yang masih setia menggunakan produk kerajinan kain tenun ATBM Medono walaupun dengan pengrajin yang semakin sedikit membuat pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono mampu menyesuaikan diri dan beradaptasi dengan lingkungan dan sesama pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah), selain itu pelaku usaha juga melakukan sharing dengan sesama pelaku UKM dan disperindagkop kota Pekalongan. 3. Untuk kebertahanannya pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono memiliki strategi agar tetap hidup (survive) yaitu dengan menjaga kualitas produk kerajinan kain tenun ATBM Medono, terus mencari dan menggali hal baru untuk berinovasi, serta melakukan keanekaragaman produk seperti mengeluarkan produk baru dan desain –desain baru. 4. Pelaku usaha kain tenun ATBM Medono membangun komunikasi dengan calon konsumen dan konsumen dengan cara berkomunikasi langsung melalui telepon, facebook (FB), dan BBM untuk menginformasikan produk dan desain baru. 6.2 Saran Dari kesimpulan di atas, peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1. Pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono Kota Pekalongan sebaiknya melakukan inovasi produk seperti melakukan perubahan desain, warna, dan corak sehingga kerajinan kain tenun ATBM Medono tidak kuno. 2. Pemerintah khususnya diperindagkop bisa membantu pelaku usaha kerajinan kain tenun ATBM Medono dalam promosi dengan cara memasarkan produk kerajinan kain tenun ATBM Medono tidak hanya di Kota Pekalongan namun juga bisa ke luar Kota di Indonesia bahkan bisa menembus pasar luar negeri. Selain itu memberikan modal kepada pelaku usaha untuk mengembangkan kembali usaha kain tenun ATBM Medono. 86