BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa mahasiswa bahasa Korea Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada khususnya angkatan 2013 masih melakukan kesalahan penggunaan kalimat dalam bahasa Korea. Berdasarkan hasil penelitian ini juga dapat diketahui bentuk kesalahan mana yang paling banyak dilakukan dan persentasenya. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. 1. Terdapat 8 jenis kalimat yang dinyatakan sebagai bentuk kesalahan penggunaan kalimat bahasa Korea, yaitu kalimat yang menghilangkan subjek, kalimat yang bagian awal dan akhir tidak selaras, kalimat yang penggunaan partikel (㫆㌂ josa) tidak sesuai, kalimat yang memiliki pokok kalimat ( ☯㰞㎇ dongjilseong) ganda , kalimat yang menghilangkan sebagian kata penting, kalimat aktif yang ditulis pasif (䞒☯ⶎ phidongmun), kalimat tidak langsung (㧎㣿ⶎ inyeongmun) yang tidak sesuai kaidah, dan kalimat yang terinduksi bahasa asing. 2. Persentase kesalahan tertinggi adalah 90% yaitu kesalahan penggunaan kalimat aktif yang ditulis pasif. Sedangkan kesalahan yang paling sedikit dilakukan adalah kesalahan penggunaan kalimat tidak langsung yang tidak sesuai kaidah dengan persentase kesalahan 30%. Dari seluruh 59 60 penelitian pada jenis kalimat tersebut juga diperoleh persentase rata-rata semua kesalahan adalah 55,94%. 3. Ada 4 faktor yang menjadi penyebab kesalahan dalam penggunaan kalimat bahasa Korea oleh orang Indonesia. Yang pertama adalah perbedaan kaidah penulisan khususnya penggunaan kalimat bahasa Indonesia dan bahasa Korea. Yang kedua adalah kurangnya pengetahuan tentang aturan penulisan bahasa Korea karena minat baca yang rendah. Yang ketiga adalah adanya kosa kata yang jarang digunakan sehingga ragu-ragu dalam penggunaan yang benar. Dan faktor penyebab keempat adalah kurangnya sarana untuk berkomunikasi langsung dengan orang Korea dan lain-lain. 4.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran yang bisa diambil untuk memperbaiki salah penggunaan kalimat bahasa Korea. Saran tersebut adalah sebagai berikut. 1. Mahasiswa wajib mempelajari aturan tata bahasa dan penulisan bahasa Korea yang baik dan benar melalui buku yang sudah disediakan di perpustakaan meskipun dalam bahasa Korea. 2. Mahasiswa yang belajar Bahasa Korea harus menguasai dengan benar tentang penulisan bahasa ibunya, dalam hal ini adalah bahasa Indonesia. Dengan begitu, penerjemahan bahasa Indonesia ke bahasa Korea akan lebih mudah. 61 3. Mahasiswa seharusnya memperbanyak latihan menulis dan menggunakan kalimat bahasa Korea, sehingga tidak ada kosa kata maupun tata bahasa yang lupa yang menyebabkan kesalahan. 4. Mahasiswa diharapkan lebih aktif dan cenderung tidak pasif untuk bertanya kepada Dosen mengenai penggunaan kalimat bahasa Korea yang baik dan benar, karena dalam hal ini dosen Bahasa Korea pasti memiliki kemampuan yang baik mengenai penulisan bahasa Korea yang baik dan benar. 5. Ketika memasuki pelajaran bahasa Korea tingkat menengah, sebaiknya pengetahuan tentang sintaks (aturan penulisan dan tata bahasa) bahasa Korea lebih diperbanyak. 6. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih detail mengenai kesalahan penulisan, khususnya penggunaan kalimat bahasa Korea oleh orang Indonesia dalam bentuk lainnya.