1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Konsumen

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Konsumen memiliki peran penting dalam dunia marketing dan iklan.
Masing-masing konsumen pastilah memiliki alasan yang berbeda-beda
dalam mengambil keputusan mengapa konsumen megkonsumsi produk A,
produk B dan produk-produk yang lain, dan penentuan keputusan sangat
lah tergantung pada persepsi masing-masing khalyak dalam mengartikan
stimulus-stimulus yang diberikan dalam bentuk iklan.
Dalam proses persepsi, ada beberapa tahap yang semestinya dilalui
oleh masing-masing individu dari mulai tahap seleksi, organisasi, sampai
tahap interpretasi. Persepsi sendiri diartikan sebagai cara individu
menangkap stimulus atau rangsangan yang hadir dan ditangkap oleh panca
indera untuk kemudian diinterpretasikan atau diartikan oleh masing individu
dengan kemampuanya masing-masing. Dalam mempersepsikan stimulus
yang datang, individu memiliki pertimbangan untuk akhirnya dapat
mengartikan stimulus yang hadir. Dalam iklan atau dunia komunikasi
pemasaran hal-hal yang bisa saja dipersepsikan oleh individu berkaitan
dengan elemen-elemen iklan antara lain suara atau backsound, strategi
kreatif iklan, logo merek, visualisasi iklan, tak terkecuali peran pendukung
atau biasa disebut dengan endorser.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Dalam komunikasi pemasaran para endorser wajib dihadirkan guna
mendukung keberhasilan merek agar lebih dikenal oleh khalayak endorser
menjadi elemen penting bagi pemasar, pengiklan dan khalayak, tanpa
adanya endorser dalam kegiatan perikalan bisa jadi sebuah merek dari
sebuah produk tidak berhasil mencapai tujuan yang diinginkan. Endorser
adalah salah satu bentuk kreatifitas dan strategi dagang yang yang dilakukan
oleh para pelaku iklan (pemilik produk dan agency pembuat iklan) dalam
rangka membuat konsumen tertarik dan sadar akan produk. Dalam banyak
kasus, public figure (selebritis, tokoh agama, pengusaha terkenal, atlet, dan
sebagainya) merupakan pilihan yang sering digunakan oleh para pelaku
iklan untuk mewakili suatu produk yang akan dipublikasikan. Kaum
selebriti, khususnya kalangan bisnis hiburan atau bidang olah raga
merupakan hal utama dari periklanan orang Amerika Utara.
Dalam ilmu komunikasi pemasaran, dikatakan berhasil apabila
endorser berhasil membuat efek komunikasi yang diharapkan berupa respon
positif yang diinginkan yakni khalayak bisa menangkap dan mengartikan
apa yang telah disampaikan oleh endorser. Tak jauh berbeda dengan para
pelaku iklan dilihat dari sisi pembuat iklan, mereka bisa dikatakan berhasil
membuat efek komunikasi pada khalayak apabila khalayak dapat mengerti
dan mengartikan iklan dengan srategi yang mereka buat sedemikian rupa
sehingga khalayak tertarik untuk melihat iklan produk dari client mereka.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
Para pemasang iklan tidak sembarangan dalam memilih bintang iklan
atau serorang pendukung untuk mendukung produk atau jasa mereka agar
khalayak benar-benar paham akan keberadaan produk mereka. Bisanya para
pelaku iklan menggunakan endorser atau seorang pendukung melakukan
berbagai pertimbangan dilihat dari atribut populer yang mereka miliki
termasuk kecantikan, keberanian, bakat, jiwa olahraga (athleticisme),
keanggunan, kekuasaan dan daya tarik seksual, sering kali merupakan
pemikat yang diingikan untuk merek-merek yang mereka dukung.
Asosiasi berulang dari suatu merek dengan seorang selebriti akhirnya
membuat konsumen berpikir bahwa merek tersebut
memiliki sifat-sifat
menarik yang serupa dengan sifat-sifat yang dimiliki oleh si selebriti. Lebih
umum lagi, para konsumen mungkin menyukai merek hanya karena mereka
menyukai selebriti yang mendukung produk tersebut. Tanpa memperhatikan
mekanisme khusus cara kaum selebriti meningkatkan merek, pada
kenyataannya mereka layak menerima jutaan dolar yang dibayar para
pemasang iklan untuk jasa mereka.1
Butuh beberapa pertimbangan dalam memilih endorser yang benarbenar pas untuk mengendorse merek, terlebih merek yang memang sudah
besar namanya didunia pemasaran, pertimbangan tersebut dapat dilihat dari
kredibilitas endorser, kecocokan endorseer dengan khalayak. Dalam
1
Shimp, Terance.”Periklanan Promosi,” Erlangga, 2003. Hal 457-466
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
penelitian ini, penulis tertarik membahas persepsi khalayak mengenai
kredibilitas endorser yang dihadirkan oleh pemilik produk dan pengiklan
sampo Pantene yakni Anggun C Sasmi. Anggun C Sasmi seorang artis
bertaraf internasional yang apabila kita lihat dari sisi kredibilitasnya yang
jujur, tidak memiliki “cacat”selama berkarier berkarier, mempunyai banyak
pengalaman dalam bidang menyanyi, memiliki banyak keterampilan selain
menyanyi, dan daya tarik fisik dan nonfisik yang dapat dikatakan sempurna
mampu membuat khalayak memiliki penafsiran dan penilaian tersendiri
dalam kepiawaiannya untuk menyampaikan informasi dan mengendorse
produk Pantene.
Banyak konsumen yang enggan melihat iklan yang ditanyangkan di
televisi karena bintang iklan yang digunakan untuk produk tertentu dirasa
tidak kredibilitas, tidak terkenal, tidak cantik, tidak tampan, kurang pas
dengan produk
yang diiklankan.
Kredibilitas menjadi
salah satu
pertimbangan para pengiklan dalam menentukan endorser mana yang cocok
untuk menyampaikan pesan iklannya. Selain dari sisi pengiklan, kredibilitas
pun menjadi faktor untuk konsumen memilih suatu produk atau jasa untuk
dikonsumsi, semakin jujur, dapat dipercaya, memiliki intergitas yang tinggi,
memiliki pengetahuan yang luas, memiliki pengalaman dan keterampilan
serta memiliki daya tarik yang bisa membuat konsumen tertarik, maka
semakin baik pula image posotif si endorser sebagai penyampai pesan.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
Berangkat dari latar belakang masalah inilah, maka peneliti tertarik
untuk membuat sebuah penelitian yang berkaitan dengan kesadaran
khaayaka terhadap endorser iklan, lebih khususya endorser dari iklan
Pantene dan judul yang diambil adalah ” Persespi Khalyak Mengenai
Kredibilitas Endorser Anggun C Sasmi dalam Iklan TVC Pantene
Shampo Versi Tanda Tangan”.
1.2
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan, maka peneliti
membuat rumusan masalah yakni “Sejauhmana Persepsi Khalayak
mengenai Kredibilitas Endorser Anggun C Sasmi dalam Iklan TVC
Pantene Shampo Versi Tanda Tangan?”.
1.3
Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan diatas maka tujuan dari penelitian
ini adalah ingin mengetahui sekaligus mengevaluasi sejauh mana persepsi
khalayak mengenai kredibilitas endorser Anggun C Sasmi dalam iklan
Pantene Shampo Versi Tanda Tangan yang dikomunikasikan lewat media
elektronik televisi.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
1.4
Manfaat Penelitian
Penulis berharap dari hasil penelitian ini, dapat menjawab mengenai
sejauhmana persepsi khalayak mengenai kredibiltas dari endorser iklan.
Dengan mendalami secara singkat hasil penelitian kiranya dapat
memberikan gambaran dalam membuat suatu iklan agar menarik perhatian
dan menarik minat masyarakat yang akhirnya akan menjadi tindakan yang
diiklankan, baik itu produk barang, jasa, atau ide.
Penulis juga berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
acuan bagi mahasiswa ilmu komunikasi, khususnya yang menekuni bidang
periklanan diharapkan mempunyai manfaat besar, antara lain :
1.4.1
Manfaat Akademis
Dapat
menambah
ilmu
pengetahuan
dalam
mengukur
dan
mengevaluasi seberapa besar persepi kredibilitas Anggun C Sasmi
sebagai endorser iklan yang dipakai untuk mendongkrak produk di
media agar dapat dijadikan referensi pada penelitian yang lain.
1.4.2
Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam
melakukan evaluasi hasil, dan melakukan kegiatan promosi dengan
menggunakan televisi sebagai media beriklan, bermanfaat bagi para
pengiklan pada umumnya dalam mempertahankan sebuah merek agar
dapat memberi peningkatan pengetahuan dan
endorser iklan sebuah produk bagi khalayak.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
awareness terhadap
Download