ANALISA PERANCANGAN SISTEM PERHITUNGAN PEMBUATAN

advertisement
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar Belakang Masalah
Seiring berkembangnya zaman pada era globalisasi, kebutuhan manusia
pun semakin meningkat. Demi memenuhi kebutuhan itu, maka perusahaan –
perusahaan berupaya memenuhi kebutuhan tersebut dengan cara meningkatkan
jumlah kapasitas produksi tanpa mengesampingkan dari perawatan mesin
produksi. Agar mampu bersaing, maka diperlukan beberapa faktor pendukung
yang baik, salah satunya adalah perencanaan dalam hal perawatan mesin produksi.
Dalam hal perawatan mesin produksi, mesin – mesin yang ada di
perusahaan terdapat 4 unit. Yaitu PM 1 dengan kapasitas 30 ton/hari, PM 2
dengan kapasitas 80 ton/hari, PM 3 dengan kapasitas 180 ton/hari dan PM 5
dengan kapasitas 300 ton/hari. Mesin – mesin tersebut dioperasikan selama 24
jam non stop. Untuk memenuhi kapasitas produksi yang kian hari kian meningkat,
maka diperlukan waktu untuk proses produksi dalam pencapaian target yang
tinggi.
Namun seiring berjalannya waktu, mesin – mesin tersebut mengalami
beberapa kendala kerusakan yang harus cepat – cepat diatasi oleh maintenance
agar mesin tersebut dapat berjalan dengan optimal dan memenuhi target yang
ditentukan.
Kendala – kendala tersebut dapat diatasi dengan cara perawatan mesin
produksi atau dikenal dengan istilah shutdown. Shutdown merupakan bagian yang
penting dalam menjalankan usaha karena dapat mempengaruhi kualitas produk
maupun produktifitas yang ada pada perusahaan. Sebagai contoh perencanaan
perawatan mesin tersebut dalam upaya meningkatkan jumlah kapasitas hasil
produksi, maupun efisiensi waktu yang pada penggantian suku cadang yang
akhirnya akan mengacu pada efisiensi waktu kinerja perusahaan.
Daftar Shutdown yang berjalan pada saat ini adalah masih menggunakan
cara manual, yaitu dengan membuat SPK (Surat Permintaan Kerja) oleh bagian
PM (Paper Machine) dan akan disusun oleh bagian MPC (Maintenance Planning
and Control) untuk dilaksanakan shutdown.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
2
Namun, kesulitan yang dihadapi dalam penyajian data Laporan Daftar
Shutdown adalah diperlukannya waktu yang cepat dalam pembuatan Laporan
Daftar Shutdown sesuai dengan prioritas yang sudah ditetapkan oleh bagian PM.
Sehingga nantinya akan dijadikan bahan meeting oleh manager dalam hal
pengambilan langkah / keputusan kedepannya.
Selain itu, sulitnya dalam mengetahui history penyelesaian SPK (Surat
Permintaan Kerja) yang terjadi pada suatu mesin tersebut memerlukan waktu yang
cukup lama dalam pencarian data, sehingga informasi yang disajikan akan lama
dan tidak akurat, karena bisa saja data yang akan rusak bahkan hilang.
Untuk itu, diperlukan suatu sistem informasi mengenai sistem monitoring
work order yang cepat dan akurat dari perusahaan agar proses pembuatan daftar
shutdown dan beberapa laporan dapat mengimbangi proses perputaran ekonomi
yang cepat tersebut.
1.2.
Rumusan Masalah
Pada saat ini, setelah penulis melakukan penelitian pada sistem yang
sedang berjalan, maka permasalahan yang sering terjadi dalam proses monitoring
work order shutdown pada PT.Pelita Cengkareng Paper adalah sebagai berikut :
a. Bagaimana sistem pembuatan Laporan Daftar Shutdown yang berjalan saat
ini ?
b. Bagaimana sistem usulan dalam pembuatan Laporan Daftar Shutdown
yang dibuat ?
Dari rumusan masalah diatas maka perlu dicari jalan keluarnya. Salah satu
cara untuk mengatasinya adalah dengan menggunakan komputer sebagai alat
bantu untuk memperbaiki sistem manual yang sedang berjalan saat ini.
Diharapkan dengan adanya sistem informasi yang baru ini, maka semua kegiatan
monitoring work order di PT.Pelita Cengkareng Paper dapat berjalan baik.
Alasan lain dilakukannya penggunaan komputer selain memberikan nilai
lebih efisiensi waktu adalah lebih memanfaatkan perkembangan teknologi
informasi sehingga PT.Pelita Cengkareng Paper diharapkan dapat bergerak lebih
cepat dan dinamis.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
3
1.3.
Pembatasan Masalah
Agar pembahasan dalam tugas akhir ini tidak terlalu luas, maka penulis
membatasi masalah hanya meliputi kegiatan perencanaan shutdown mesin yang
didapat dari Surat Permintaan Kerja, Data Equipment Mesin, Laporan Daftar
Shutdown.
1.4.
Tujuan dan Manfaat
Tujuan yang ingin dicapai dari penulisan tugas akhir ini adalah dengan
adanya sistem ini diharapkan dapat mengatasi masalah – masalah yang telah
disebutkan sebelumya, diantaranya :
a. Membuat Surat Permintaan Kerja (SPK) memiliki identitas nomor
pembeda (primary key)
b. Hasil Daftar Shutdown dapat ditampilkan secara terintegrasi
c. Adanya time estimation work pada Daftar Shutdown
d. Memfasilitasi backup data / dokumen
e. Membuat fungsi pencarian yang dapat membantu proses auditing
Sedangkan manfaat yang didapat adalah :
a. Bagi Penulis
Menambah pengetahuan dan wawasan serta dapat menerapkan dan
mensosialisasikan teori serta ilmu yang diperoleh selama perkuliahan
b. Bagi Perusahaan
1. Pembuatan Surat Permintaan Kerja (SPK) yang sudah memiliki
identitas nomor pembeda (primary key) yang lebih tersistematis,
sehingga pimpinan dapat dengan cepat melakukan pengambilan
keputusan
2. Pembuatan Daftar Shutdown yang sudah terintegrasi meminimalisasi
kesalahan user dalam perencanaan rekapitulasi
3. Adanya time estimation work pada Daftar Shutdown membuat
perhitungan pengambilan keputusan menjadi cepat
4. Adanya backup data / dokumen
5. Mempermudah dalam pencarian data sehingga akan mempermudah
pula dalam proses auditing
http://digilib.mercubuana.ac.id/
4
c. Bagi Akademi / Lembaga Pendidikan
Sebagai masukan yang membangun guna meningkatkan kualitas lembaga
pendidikan secara umum serta diharapkan menghasilkan informasi yang
dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi penelitian selanjutnya.
1.5.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan penulis antara lain :
a. Jenis Penelitian
Pada penelitian ini metode yang digunakan berkaitan dengan sumber
penelitian adalah metode field research atau jenis penelitian lapangan,
untuk mendapatkan data secara spesifik dan keakuratan informasiinformasi yang diperlukan dalam penelitian ini. Kemudian dalam
melakukan analisis data, pada penelitian ini digunakan metode kualitatif
berupa pernyataan, kalimat dan dokumen. Jenis penelitian dari sisi
eksplanasi pada penelitian ini menggunakan pendekatan secara deskriptif
b. Teknik Pengumpulan Data
1. Metode Observasi
Pengumpulan data dan informasi dengan cara melakukan peninjauan
dan pengamatan langsung terhadap kegiatan dalam proses monitoring
SPK sampai dengan proses pembuatan Laporan Daftar Shutdown yang
melibatkan bagian MPC
2. Metode Wawancara
Pengumpulan data, informasi dan keterangan – keterangan yang
dibutuhkan sebagai bahan dalam penelitian melalui wawancara
langsung pada karyawan yang bertugas pada bagian MPC
3. Metode Dokumentasi
Metode ini merupakan metode yang merupakan teknik pengumpulan
data dan informasi sesuai permasalahan yang akan diteliti yang
didapatkan langsung pada PT.Pelita Cengkareng Paper. Adapun
dokumentasi yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dalam bentuk
Surat Permintaan Kerja (SPK), Laporan Daftar Shutdown dan dari
http://digilib.mercubuana.ac.id/
5
sumber – sumber lain yang dapat dijadikan sebagai landasan dalam
penulisan skripsi ini
c. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang akan digunakan adalah metode yang
biasa dinamakan SDLC (System Development Life Cycle) yang merupakan
metode umum dalam pengembangan sistem, sedangkan untuk pendekatan
model pengembangan yang digunakan adalah pendekatan air terjun
(waterfall) menurut referensi Alan Dennis (2009). Adapun tahapan –
tahapan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Requirements Analysis and Definition
Pada tahap ini kebutuhan – kebutuhan aplikasi yang akan
dibangun, penetapan fitur, kendala dan tujuan sistem dianalisis dan
didefinisikan
melalui
konsultasi
dengan
pihak
PT.Pelita
Cengkareng Paper. Semua hal ditetapkan secara rinci untuk
penetapan spesifikasi sistem.
2. System and Software Design
Tahap ini dilakukan pembuatan arsitektur sistem berdasarkan data
– data dan persyaratan yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Perancangan desain dibuat dengan model dari setiap kebutuhan
perangkat lunak. Dalam perancangan aplikasi, perancangan yang
dilakukan meliputi perancangan Use Case Diagram, Activity
Diagram, Class Diagram, Sequence Diagram.
3. Implementation and Unit Testing
Pada tahap ini dilakukan pengkodean dengan menggunakan bahasa
pemrograman php dan database MySQL. Setelah itu, setiap unit
program akan diuji apakah sudah memenuhi spesifikasinya, jika
terdapat kesalahan – kesalahan maka akan dapat diperbaiki.
Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode Blackbox
Testing.
4. Integration and System Testing
Unit – unit program yang telah dibuat, diintegrasikan satu dengan
yang lain kemudian dilakukan pengujian sebagai satu kesatuan
http://digilib.mercubuana.ac.id/
6
sistem yang utuh untuk memastikan bahwa sistem sudah
memenuhi persyaratan yang ada.
1.6.
Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
Menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang masalah, rumusan
masalah, pembatasan masalah, tujuan dan manfaat, metode penelitian dan
sistematika penulisan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Menjelaskan teori – teori yang akan dijadikan landasan dalam penulisan
tugas akhir yang ditujukan agar pembaca memperoleh gambaran singkat
mengenai konsep yang berkaitan dengan tugas akhir ini.
BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN
Penjelasan tentang rancangan dan pembahasan pada pembuatan aplikasi
sistem monitoring work order agar mudah digunakan oleh pengguna.
BAB IV : IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN
Menerangkan dan menjelaskan tentang implementasi serta melakukan
pengujian terhadap sistem yang telah dibuat secara keseluruhan.
BAB V : PENUTUP
Berisikan kesimpulan yang dapat diambil dari hasil pembuatan aplikasi
monitoring work order dan saran untuk pengembangan selanjutnya.
http://digilib.mercubuana.ac.id/
Download