LM-4, 2012

advertisement
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI
DALAM SISTEM AGRIBISNIS
KLASTER
ALSINTAN
KLASTER
BENIH,BIBIT,
BAKALAN
INOVASI
TEKNOLOGI
TANAH,
AGROKLIMAT
USAHATANI
KLASTER
PUPUK,
PESTISIDA
KLASTER
PAKAN,
MINERAL
KLS
LEMBAGA
KEUANGAN
LIMBAH
KLS
PENGEMASAN
KLS SARANA,
PRASARANA
TRANSPORTASI
MAKANAN
OLAHAN
MAKANAN
SEGAR
BAHAN
BAKU
INDUSTRI
Gambar 1. ROADMAP AGRIBISNIS (FAGI, 2005)
PASAR
DOMESTIK
PASAR
LUAR
NEGERI
APA BEDANYA ANTARA
PAGUYUBAN, PERKUMPULAN
DAN KELOMPOKTANI
Perbandingan antara Kelompok tani dengan
Paguyuban/ Perkumpulan
Unsur Pembanding
Paguyuban,
Perkumpulan
Kelompok Tani
Tujuan dan kepentingan
anggota
Sama kepentingan dan
tujuan
Sama kepentingan dan
tujuan
Visi dan missi
Punya dan jelas
Punya dan jelas
Jumlah anggota
Besar, terbatas
Besar, terbatas
Anggaran dasar, RT
Punya atau tidak
Punya atau tidak
Struktur organisasi
Ada pengurus dan
anggota
Ada pengurus dan
anggota
Jenis kegiatan
Olah raga, kesenian,
sosial, kesehatan,
kematian, pengajian,
perkawinan
Bergerak di bidang
Usaha (ekonomi)
ATAS DASAR APA KELOMPOKTANI
DITUMBUHKAN ?
PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
PRINSIP KEBUTUHAN : APAKAH KELEMBAGAAN
SECARA FUNGSIONAL DIPERLUKAN ?
PRINSIP EFEKTIFITAS : APAKAH KELEMBAGAAN
SEBAGAI ALAT YANG EFEKTIF UNTUK MENCAPAI
TUJUAN ?
PRINSIP EFISIENSI : APAKAH KELEMBAGAAN
DIBANGUN DAN DIKEMBANGKAN DENGAN MUDAH,
MURAH DAN SEDERHANA?
PRINSIP FLEKSIBILITAS : APAKAH KELEMBAGAAN
DIBANGUN DAPAT ADAPTIP DENGAN BUDAYA DAN
SUMBERDAYA SETEMPAT
PRINSIP MANFAAT : APAKAH KELEMBAGAAN YANG
DIBANGUN MEMPUNYAI MANFAAT TERBESAR BAGI
MASYARAKAT?
PRINSIP BERKELANJUTAN : PENGEMBANGAN
KELEMBAGAAN TIDAK MENCIPTAKAN
KETERGANTUNGAN KEPADA PIHAK LAIN
KASUS-KASUS KARENA KELEMBAGAAN
EKONOMI TIDAK ADA/ TIDAK BERFUNGSI
• KEKURANGAN MODAL,
TIDAK ADA BIAYA,
BUNGA BANK TINGGI,
SYARAT BANK BERAT,
PENGISIAN FORMULIR
SULIT
• KETERGANTUNGAN
PADA BLANTIK,
TENGKULAK ATAU
PELEPAS UANG
KASUS-KASUS KARENA KELEMBAGAAN EKONOMI TIDAK ADA/
TIDAK BERFUNGSI
• PRODUK BERKUALITAS, TETAPI
TIDAK MEMPUNYAI
BRANDING/MEREK
• KOMODITAS KURANG KOMPETITIF,
KARENA BIAYA TINGGI, RANTAI
PEMASARAN JADI PANJANG
• DI LAPANGAN KOMODITAS
MELIMPAH, TAPI MEMENUHI 1
KONTAINER UNTUK EKSPOR
TIDAK MAMPU
• PERMINTAAN PASAR YANG
SEDERHANA TIDAK DAPAT
DILAYANI
Perbedaan Gapoktan dan Kelompoktani
Unsur pembanding
Gapoktan
Kelompok
Jangkauan wilayah
1 Desa
1 Dusun
Jumlah anggota
Banyak (jumlah
anggota kelompok)
Lebih sedikit (satu
dusun)
Struktur organisasi
Ketua, sekt,
bendahara, seksi
Ketua, sekt,
bendahara, seksi
Kegiatan yang
dijalankan
Simpan pinjam,
pengadaan saprodi,
opkup/penjualan
panen, pasca panen
dan prosesing, jasa
alsintan, kemitraan
dan kerjasama
dengan fihak luar
Manajemen produksi
Cakupan Kegiatan
Ekonomi, usaha
produksi
PARADIGMA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI
•
•
•
•
•
•
Petani
Kepemimpinan
Kewirausahaan
Manajerial
Modal Usaha
Sarana dan Prasarana
Penghargaan
Kelompok
tani
Unit
Usaha Jasa
Saprotan
Gabungan
Kelompok
tani
Unit
Usaha Jasa
Produksi
Unit
Usaha Jasa
Pengolahan
Kemitraan
Usaha
Unit
Usaha jasa
Pemasaran
Unit
Usaha Jasa
Permodalan
(Peraturan Menteri Pertanian , nomor : 273/Kpts/ OT.160/4/2007,
tanggal 13 April 2007, tentang Pembinaan Kelembagaan Petani)
KELOMPOKTANI
BAGI HASIL
KELOMPOKTANI
PRODUK
RDKK
SAPROTAN
SWASTA
HASIL
PENJUALAN
GAPOKTAN
PRODUK
KEUNTUNGAN
KELOMPOKTANI
JAMINAN
KOLEKTIF
KREDIT
PEMBIAYAAN
KELOMPOKTANI
DIAGRAM ALIR KERJASAMA GAPOKTAN DENGAN
KELOMPOKTANI DAN SWASTA
Provinsi/
kabupaten
ASOSIASI
PENGEMBANGAN
KEMAMPUAN ADVOKASI
KELEMBAGAAN
PENGEMBANGAN JARINGAN
PELEMBAGAAN SISTEM
PERENCANAAN PARTISIPATIP
Kecamatan
/desa
GAPOKTAN
PENGUATAN AKUNTABILITAS
KELEMBAGAAN
PENATAAN KELEMBAGAAN
KELOMPOKTANI
PENUMBUHAN KEPEDULIAN
MASYARAKAT
SUB KELOMPOK
SOSIALISASI KEBIJAKAN
STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI DARI
TINGKAT DESA SAMPAI PROVINSI/NASIONAL
Budidaya Kopi
Pembenihan
dan pembibitan
Pengolahan Biji
Kopi
(basah/kering)
Penggorengan
Kopi
Ekspor, Impor
Kopi
Kopi Bubuk
Café, Restoran
Supply Chain Management
(Manajemen Rantai Pasok)
Kopi
Cara pandang sebuah
kegiatan agribisnis (cabangcabang usaha)
Rantai Nilai
E
S
H
A
R
G
A
200x
2.00$
C E S
V I
R
D’ L
AD
PRODUCT T
S P
C
E RODU S
E
R
C
V I
50x
0.50$
10x
0.10$
0.01$
McDonald’s
Coffee
Biji Kopi
Budidaya
Nescafe Sachet
Processing
Paking
Meracik
Menyajikan
Ruangan
INTENSITAS DARI AKTIVITAS
Starbuck’s
Coffee
Meracik
Menyajikan
Ruangan
(Nyaman)
WiFi
Lingkungan
Gengsi
COST-PLUS AGREEMENTS
Prosesor atau industri hilir rekanan dalam supply chain setuju untuk
membayar petani berdasarkan atas biaya produksi aktual.
petani
petani
petani
YAKIMA
HOPS
CHIEF, Inc.
Pembayaran
Dikurangi servise •Marketing
biaya
•Pergudangan
Pembayaran
Hops
Perusahaan
Minuman
•Prosessing
Margin
Keuntungan
meningkat
Kepastian
Pasokan
& kualitas
HOPS : bunga untuk aroma minuman
dan stabilsiator dalam bir
keistimewaan persekutuan, kerjasama
atau kemitraan
Berbagi tujuan
Berbagi nilai
Berbagi keuntungan
Sebuah SCM yang baik adalah lebih dari sekedar
rantai barang, pelayanan & aktivitas, namun
rantai kesinambungan hubungan antar manusia
DUKUNGAN PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP
KELEMBAGAAN AGRIBISNIS
GAPOKTAN
Unit Permodalan
Lumbung Pangan
PUAP
Unit Agroindustri
KURK
Unit Saprodi
FEATI
KELOMPOK
P4K
Unit
Produksi
SL-PTT
PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN
AGRIBISNIS BERAS
Pasar domestik dan luar
negeri
Lembaga
Penunjang:
-Perbankan
-Asuransi
-Kredit
Program
Perusahanan / Mitra Usaha
Lumbung
Desa
Gapoktan
Koperasi tani
Kelompok tani
Petani
Lembaga
mediasi/
fasilitasi,
pembina
penyedia
informasi:
disperta, BPTP,
Disperindagkop
GAPOKTAN
PUAP
UNIT PERMODALAN
KUT
UNIT/SAPRODI
KURK
UNIT PEMASARAN
FEATI
UNIT AGROINDUSTRI
AGEN
SAPRODI
PRIMA
TANI
SL-PTT
BLBU
KELOMPOK
P4K
TANI
MEKANISME PROGRAM/ BANTUAN PEMERINTAH DAN SWASTA
DALAM MEMPERKUAT KELEMBAGAAN PETANI
Perbandingan manajemen usaha antara
koperasi, kooperatif dan korporasi
Unsur
pembanding
koperasi
Kooperatif
(cooperative
farming)
Korporasi (corporate
farming)
ada
ada
mutlak harus ada
ketua
ketua
Tim manajer (korporasi)
Pengambilan
keputusan
musyawarah
Musyawarah
Tim manajer (korporasi)
Kepemilikan
sda
Masing2
anggota
Sebagian milik
anggota
Tim manajer (korporasi)
Kepemilkan
modal, sdm
dan sda
Masing2
anggota
Sebagian milik
anggota
Tim manajer (korporasi)
sda dan modal sebagai
saham, sdm tenaga
upahan
Kesesuaian
wilayah
Pedesaan
(usaha non
pertanian
sulit)
Pedesaan (usaha
non pertanian sulit)
Perkotaan, pertanian
urban, (usaha non
pertanian mudah)
MAK
Pimpinan
harian
TOPIK PELATIHAN KELEMBAGAAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
PENUMBUHAN KEBERSAMAAN DAN DINAMIKA
ORGANISASI PETANI
STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TANI
MANAJEMEN KEMITRAAN ANTARA ORGANISASI
PETANI DENGAN PIHAK LAIN
ADMINISTRASI PEMBUKUAN DAN PROGRAM
TABUNGAN ORGANISASI PETANI
PEMBENTUKAN DAN PENYUSUNAN AD/ART
PERENCANAAN USAHA, PEMASARAN DAN
BELANJA ORGANISASI
MANAJEMEN ORGANISASI, KEUANGAN DAN SDM
PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN ORGANISASI
MANAJEMEN KONFLIK
ALTERNATIF KEGIATAN PENUMBUHAN
KELEMBAGAAN/MEDIA PENUMBUHAN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
REVITALISASI KELENGKAPAN KELOMPOK
PEMENUHAN TEKNOLOGI (PELATIHAN/TRANSFER
TEKNOLOGI DARI LEMBAGA ATAU DARI PETANI SENDIRI
SECARA KOLEKTIF)
PEMENUHAN INPUT/SAPRODI : BANTUAN KOLEKTIF,
PINJAMAN KOLEKTIF, PEMBELIAN INPUT KOLEKTIF
PEMENUHAN TENAGA KERJA : ARISAN TENAGA KERJA,
GOTONG ROYONG
PENGELOLAAN USAHATANI : KANDANG KOMUNAL, POLA
BERGULIR, TANGGUNG RENTENG
PENGELOLAAN PENGOLAHAN : JASA PENEN,
PENGUMPULAN HASIL, JASA PENGOLAHAN KOLEKTIF
PENGELOLAAN PEMASARAN : JASA INFORMASI PASAR,
JASA PEMASARAN KOLEKTIF
AKSES PERBANKAN, PERMODALAN (AGUNAN) DAN
KOPERASI TANI
ALTERNATIF KEGIATAN PENUMBUHAN
KELEMBAGAAN (GAPOKTAN)
1.
2.
3.
PENGEMBANGAN JARINGAN KERJA : SINERGI
DENGAN LEMBAGA KEUANGAN/PASAR, ALIANSI
STRATEGIS DENGAN ORGANISASI SEJENIS,
KEMITRAAN DENGAN PENGUSAHA
INPUT/OUTPUT
KONSOLIDASI INTERNAL SISTEM AGRIBISNIS :
MEMBANGUN HUBUNGAN FUNGSIONAL DAN
INSTITUSIONAL
PENGEMBANGAN HUBUNGAN/KETERKAITAN
DENGAN LEMBAGA LAYANAN JASA PENDUKUNG
(DINAS, BPP, BPTP, LABORATORIUM DLL)
CONTOH RANCANG BANGUN PRIMA TANI DESA KARANGAN
(INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN)
PENGUSAHA
PERBANKAN
BENTUK
KELEMBAGAAN
PASAR
PERORANGAN
FUNGSI
INOVASI
TEKNOLOGI
DAN
JENIS
KEGIATAN
SKALA EKONOMI
KELOMPOK
LEMBAGA PRODUSEN
GAPOKTAN
LEMBAGA EKONOMI
1. SISTEM INTEGRASI PADI
JAGUNG DAN TERNAK (PTT
PADI DAN JAGUNG,
PEMANFAATAN LIMBAH
PERTANIAN UNTUK PAKAN
TERNAK, PEMBUATAN
BOKASHI/KOMPOS)
KOPERASI TANI (BADAN
HUKUM) :
2. TEKNOLOGI BIOGAS
3. LEMBAGA
AGROINDUSTRI
3. PASCA PANEN DAN
PENGOLAHAN HASIL
PERTANIAN
4. KIOS KEAGENAN
164 HA (745 KK PETANI)
1. LEMBAGA KEUANGAN
MIKRO PRIMA TANI
(WANITA PEDESAAN)
2. LEMBAGA PEMASARAN
5. KEMITRAAN USAHA
POLA KSO
1 GAPOKTAN/KOPTAN
KELOM
POK
BPP MODEL
KELOM
POK
GAPOKTAN
KELOM
POK
GAPOKTAN
KELOM
POK
GAPOKTAN
GAPOKTAN
ASOSIASI
PETANI
(PASAR
INDUK
AGRIBIS)
LEMBAGA
PENELITIAN/
PER. TINGGI
BADAN
PELAKSANA
PENYULUHAN
PROGRAM
DINAS
GAPOKTAN
GAPOKTAN
LEMBAGA
KEUANGAN
BENTUK LANJUT DAN INTERAKSI KOMPONEN
DALAM RANCANG BANGUN LABORATORIUM
AGRIBISNIS
LAB TERPADU
K
IND LS
UST
RI
PASAR
DOMESTIK
PASAR
LUAR
NEGERI
A,
N
RA NA
A
I
S S ARA TAS
L
K AS
R
PR NSPO
A
TR
WEBSITE
ASOSIASI
PETANI
BUAH
ASOSIASI
PETERNAK
EKSPORTIR
IMPORTIR
LEMBAGA
PENYULUHAN
JASA
ANGKUTAN
PERUSA
HAAN
BENIH
ASOSIASI
PETANI
PANGAN
JARINGAN INFORMASI
AGRIBISNIS
PERUSA
HAAN
PUPUK
LEMBAGA
KEUANGAN
Download