PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI DALAM SISTEM AGRIBISNIS KLASTER ALSINTAN KLASTER BENIH,BIBIT, BAKALAN INOVASI TEKNOLOGI TANAH, AGROKLIMAT USAHATANI KLASTER PUPUK, PESTISIDA KLASTER PAKAN, MINERAL KLS LEMBAGA KEUANGAN LIMBAH KLS PENGEMASAN KLS SARANA, PRASARANA TRANSPORTASI MAKANAN OLAHAN MAKANAN SEGAR BAHAN BAKU INDUSTRI Gambar 1. ROADMAP AGRIBISNIS (FAGI, 2005) PASAR DOMESTIK PASAR LUAR NEGERI APA BEDANYA ANTARA PAGUYUBAN, PERKUMPULAN DAN KELOMPOKTANI Perbandingan antara Kelompok tani dengan Paguyuban/ Perkumpulan Unsur Pembanding Paguyuban, Perkumpulan Kelompok Tani Tujuan dan kepentingan anggota Sama kepentingan dan tujuan Sama kepentingan dan tujuan Visi dan missi Punya dan jelas Punya dan jelas Jumlah anggota Besar, terbatas Besar, terbatas Anggaran dasar, RT Punya atau tidak Punya atau tidak Struktur organisasi Ada pengurus dan anggota Ada pengurus dan anggota Jenis kegiatan Olah raga, kesenian, sosial, kesehatan, kematian, pengajian, perkawinan Bergerak di bidang Usaha (ekonomi) ATAS DASAR APA KELOMPOKTANI DITUMBUHKAN ? PRINSIP DASAR PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. PRINSIP KEBUTUHAN : APAKAH KELEMBAGAAN SECARA FUNGSIONAL DIPERLUKAN ? PRINSIP EFEKTIFITAS : APAKAH KELEMBAGAAN SEBAGAI ALAT YANG EFEKTIF UNTUK MENCAPAI TUJUAN ? PRINSIP EFISIENSI : APAKAH KELEMBAGAAN DIBANGUN DAN DIKEMBANGKAN DENGAN MUDAH, MURAH DAN SEDERHANA? PRINSIP FLEKSIBILITAS : APAKAH KELEMBAGAAN DIBANGUN DAPAT ADAPTIP DENGAN BUDAYA DAN SUMBERDAYA SETEMPAT PRINSIP MANFAAT : APAKAH KELEMBAGAAN YANG DIBANGUN MEMPUNYAI MANFAAT TERBESAR BAGI MASYARAKAT? PRINSIP BERKELANJUTAN : PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TIDAK MENCIPTAKAN KETERGANTUNGAN KEPADA PIHAK LAIN KASUS-KASUS KARENA KELEMBAGAAN EKONOMI TIDAK ADA/ TIDAK BERFUNGSI • KEKURANGAN MODAL, TIDAK ADA BIAYA, BUNGA BANK TINGGI, SYARAT BANK BERAT, PENGISIAN FORMULIR SULIT • KETERGANTUNGAN PADA BLANTIK, TENGKULAK ATAU PELEPAS UANG KASUS-KASUS KARENA KELEMBAGAAN EKONOMI TIDAK ADA/ TIDAK BERFUNGSI • PRODUK BERKUALITAS, TETAPI TIDAK MEMPUNYAI BRANDING/MEREK • KOMODITAS KURANG KOMPETITIF, KARENA BIAYA TINGGI, RANTAI PEMASARAN JADI PANJANG • DI LAPANGAN KOMODITAS MELIMPAH, TAPI MEMENUHI 1 KONTAINER UNTUK EKSPOR TIDAK MAMPU • PERMINTAAN PASAR YANG SEDERHANA TIDAK DAPAT DILAYANI Perbedaan Gapoktan dan Kelompoktani Unsur pembanding Gapoktan Kelompok Jangkauan wilayah 1 Desa 1 Dusun Jumlah anggota Banyak (jumlah anggota kelompok) Lebih sedikit (satu dusun) Struktur organisasi Ketua, sekt, bendahara, seksi Ketua, sekt, bendahara, seksi Kegiatan yang dijalankan Simpan pinjam, pengadaan saprodi, opkup/penjualan panen, pasca panen dan prosesing, jasa alsintan, kemitraan dan kerjasama dengan fihak luar Manajemen produksi Cakupan Kegiatan Ekonomi, usaha produksi PARADIGMA PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI • • • • • • Petani Kepemimpinan Kewirausahaan Manajerial Modal Usaha Sarana dan Prasarana Penghargaan Kelompok tani Unit Usaha Jasa Saprotan Gabungan Kelompok tani Unit Usaha Jasa Produksi Unit Usaha Jasa Pengolahan Kemitraan Usaha Unit Usaha jasa Pemasaran Unit Usaha Jasa Permodalan (Peraturan Menteri Pertanian , nomor : 273/Kpts/ OT.160/4/2007, tanggal 13 April 2007, tentang Pembinaan Kelembagaan Petani) KELOMPOKTANI BAGI HASIL KELOMPOKTANI PRODUK RDKK SAPROTAN SWASTA HASIL PENJUALAN GAPOKTAN PRODUK KEUNTUNGAN KELOMPOKTANI JAMINAN KOLEKTIF KREDIT PEMBIAYAAN KELOMPOKTANI DIAGRAM ALIR KERJASAMA GAPOKTAN DENGAN KELOMPOKTANI DAN SWASTA Provinsi/ kabupaten ASOSIASI PENGEMBANGAN KEMAMPUAN ADVOKASI KELEMBAGAAN PENGEMBANGAN JARINGAN PELEMBAGAAN SISTEM PERENCANAAN PARTISIPATIP Kecamatan /desa GAPOKTAN PENGUATAN AKUNTABILITAS KELEMBAGAAN PENATAAN KELEMBAGAAN KELOMPOKTANI PENUMBUHAN KEPEDULIAN MASYARAKAT SUB KELOMPOK SOSIALISASI KEBIJAKAN STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PETANI DARI TINGKAT DESA SAMPAI PROVINSI/NASIONAL Budidaya Kopi Pembenihan dan pembibitan Pengolahan Biji Kopi (basah/kering) Penggorengan Kopi Ekspor, Impor Kopi Kopi Bubuk Café, Restoran Supply Chain Management (Manajemen Rantai Pasok) Kopi Cara pandang sebuah kegiatan agribisnis (cabangcabang usaha) Rantai Nilai E S H A R G A 200x 2.00$ C E S V I R D’ L AD PRODUCT T S P C E RODU S E R C V I 50x 0.50$ 10x 0.10$ 0.01$ McDonald’s Coffee Biji Kopi Budidaya Nescafe Sachet Processing Paking Meracik Menyajikan Ruangan INTENSITAS DARI AKTIVITAS Starbuck’s Coffee Meracik Menyajikan Ruangan (Nyaman) WiFi Lingkungan Gengsi COST-PLUS AGREEMENTS Prosesor atau industri hilir rekanan dalam supply chain setuju untuk membayar petani berdasarkan atas biaya produksi aktual. petani petani petani YAKIMA HOPS CHIEF, Inc. Pembayaran Dikurangi servise •Marketing biaya •Pergudangan Pembayaran Hops Perusahaan Minuman •Prosessing Margin Keuntungan meningkat Kepastian Pasokan & kualitas HOPS : bunga untuk aroma minuman dan stabilsiator dalam bir keistimewaan persekutuan, kerjasama atau kemitraan Berbagi tujuan Berbagi nilai Berbagi keuntungan Sebuah SCM yang baik adalah lebih dari sekedar rantai barang, pelayanan & aktivitas, namun rantai kesinambungan hubungan antar manusia DUKUNGAN PROGRAM PEMERINTAH TERHADAP KELEMBAGAAN AGRIBISNIS GAPOKTAN Unit Permodalan Lumbung Pangan PUAP Unit Agroindustri KURK Unit Saprodi FEATI KELOMPOK P4K Unit Produksi SL-PTT PENUMBUHAN DAN PENGEMBANGAN AGRIBISNIS BERAS Pasar domestik dan luar negeri Lembaga Penunjang: -Perbankan -Asuransi -Kredit Program Perusahanan / Mitra Usaha Lumbung Desa Gapoktan Koperasi tani Kelompok tani Petani Lembaga mediasi/ fasilitasi, pembina penyedia informasi: disperta, BPTP, Disperindagkop GAPOKTAN PUAP UNIT PERMODALAN KUT UNIT/SAPRODI KURK UNIT PEMASARAN FEATI UNIT AGROINDUSTRI AGEN SAPRODI PRIMA TANI SL-PTT BLBU KELOMPOK P4K TANI MEKANISME PROGRAM/ BANTUAN PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM MEMPERKUAT KELEMBAGAAN PETANI Perbandingan manajemen usaha antara koperasi, kooperatif dan korporasi Unsur pembanding koperasi Kooperatif (cooperative farming) Korporasi (corporate farming) ada ada mutlak harus ada ketua ketua Tim manajer (korporasi) Pengambilan keputusan musyawarah Musyawarah Tim manajer (korporasi) Kepemilikan sda Masing2 anggota Sebagian milik anggota Tim manajer (korporasi) Kepemilkan modal, sdm dan sda Masing2 anggota Sebagian milik anggota Tim manajer (korporasi) sda dan modal sebagai saham, sdm tenaga upahan Kesesuaian wilayah Pedesaan (usaha non pertanian sulit) Pedesaan (usaha non pertanian sulit) Perkotaan, pertanian urban, (usaha non pertanian mudah) MAK Pimpinan harian TOPIK PELATIHAN KELEMBAGAAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. PENUMBUHAN KEBERSAMAAN DAN DINAMIKA ORGANISASI PETANI STRATEGI PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN TANI MANAJEMEN KEMITRAAN ANTARA ORGANISASI PETANI DENGAN PIHAK LAIN ADMINISTRASI PEMBUKUAN DAN PROGRAM TABUNGAN ORGANISASI PETANI PEMBENTUKAN DAN PENYUSUNAN AD/ART PERENCANAAN USAHA, PEMASARAN DAN BELANJA ORGANISASI MANAJEMEN ORGANISASI, KEUANGAN DAN SDM PEMERIKSAAN DAN PENGAWASAN ORGANISASI MANAJEMEN KONFLIK ALTERNATIF KEGIATAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN/MEDIA PENUMBUHAN 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. REVITALISASI KELENGKAPAN KELOMPOK PEMENUHAN TEKNOLOGI (PELATIHAN/TRANSFER TEKNOLOGI DARI LEMBAGA ATAU DARI PETANI SENDIRI SECARA KOLEKTIF) PEMENUHAN INPUT/SAPRODI : BANTUAN KOLEKTIF, PINJAMAN KOLEKTIF, PEMBELIAN INPUT KOLEKTIF PEMENUHAN TENAGA KERJA : ARISAN TENAGA KERJA, GOTONG ROYONG PENGELOLAAN USAHATANI : KANDANG KOMUNAL, POLA BERGULIR, TANGGUNG RENTENG PENGELOLAAN PENGOLAHAN : JASA PENEN, PENGUMPULAN HASIL, JASA PENGOLAHAN KOLEKTIF PENGELOLAAN PEMASARAN : JASA INFORMASI PASAR, JASA PEMASARAN KOLEKTIF AKSES PERBANKAN, PERMODALAN (AGUNAN) DAN KOPERASI TANI ALTERNATIF KEGIATAN PENUMBUHAN KELEMBAGAAN (GAPOKTAN) 1. 2. 3. PENGEMBANGAN JARINGAN KERJA : SINERGI DENGAN LEMBAGA KEUANGAN/PASAR, ALIANSI STRATEGIS DENGAN ORGANISASI SEJENIS, KEMITRAAN DENGAN PENGUSAHA INPUT/OUTPUT KONSOLIDASI INTERNAL SISTEM AGRIBISNIS : MEMBANGUN HUBUNGAN FUNGSIONAL DAN INSTITUSIONAL PENGEMBANGAN HUBUNGAN/KETERKAITAN DENGAN LEMBAGA LAYANAN JASA PENDUKUNG (DINAS, BPP, BPTP, LABORATORIUM DLL) CONTOH RANCANG BANGUN PRIMA TANI DESA KARANGAN (INOVASI TEKNOLOGI DAN KELEMBAGAAN) PENGUSAHA PERBANKAN BENTUK KELEMBAGAAN PASAR PERORANGAN FUNGSI INOVASI TEKNOLOGI DAN JENIS KEGIATAN SKALA EKONOMI KELOMPOK LEMBAGA PRODUSEN GAPOKTAN LEMBAGA EKONOMI 1. SISTEM INTEGRASI PADI JAGUNG DAN TERNAK (PTT PADI DAN JAGUNG, PEMANFAATAN LIMBAH PERTANIAN UNTUK PAKAN TERNAK, PEMBUATAN BOKASHI/KOMPOS) KOPERASI TANI (BADAN HUKUM) : 2. TEKNOLOGI BIOGAS 3. LEMBAGA AGROINDUSTRI 3. PASCA PANEN DAN PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN 4. KIOS KEAGENAN 164 HA (745 KK PETANI) 1. LEMBAGA KEUANGAN MIKRO PRIMA TANI (WANITA PEDESAAN) 2. LEMBAGA PEMASARAN 5. KEMITRAAN USAHA POLA KSO 1 GAPOKTAN/KOPTAN KELOM POK BPP MODEL KELOM POK GAPOKTAN KELOM POK GAPOKTAN KELOM POK GAPOKTAN GAPOKTAN ASOSIASI PETANI (PASAR INDUK AGRIBIS) LEMBAGA PENELITIAN/ PER. TINGGI BADAN PELAKSANA PENYULUHAN PROGRAM DINAS GAPOKTAN GAPOKTAN LEMBAGA KEUANGAN BENTUK LANJUT DAN INTERAKSI KOMPONEN DALAM RANCANG BANGUN LABORATORIUM AGRIBISNIS LAB TERPADU K IND LS UST RI PASAR DOMESTIK PASAR LUAR NEGERI A, N RA NA A I S S ARA TAS L K AS R PR NSPO A TR WEBSITE ASOSIASI PETANI BUAH ASOSIASI PETERNAK EKSPORTIR IMPORTIR LEMBAGA PENYULUHAN JASA ANGKUTAN PERUSA HAAN BENIH ASOSIASI PETANI PANGAN JARINGAN INFORMASI AGRIBISNIS PERUSA HAAN PUPUK LEMBAGA KEUANGAN