BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sumber daya manusia sering disebut sebagai human resource, tenaga atau kekuatan manusia (energi atau power). Sumber daya juga disebut sumber tenaga, kemampuan, kekuatan, keahlian yang dimiliki oleh manusia. Seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan-perubahan dunia yang semakin hari semakin kompleks, menuntut seseorang untuk selalu mengembangkan kembali kemampuan yang dimilikinya sesuai dengan kapasitas perubahan tersebut. Pada dasarnya manusia memiliki potensi dasar dan kemampuan yang idealnya akan terus menerus berkembang apabila diasah secara terus menerus dan berkelanjutan. Membangun karir merupakan salah satu tugas perkembangan yang akan dilalui dalam kehidupan individu yang harus terus meningkatkan kemampuannya agar dapat membangun karir ataupun jabatan yang dimilikinya. Sebaliknya, suatu organisasi juga akan semakin maju dan berkembang apabila sumber daya yang dimiliki oleh pegawainya baik dan berkualitas. Sumber daya manusia merupakan aset organisasi paling penting yang harus dimiliki organisasi karena memegang peranan paling penting yang harus dimiliki organisasi dalam melaksanakan kegiatan manajemen diorganisasi. Untuk itu setiap pegawai selain dituntut untuk memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan, juga harus mempunyai motivasi dalam bekerja. Motivasi adalah sumber inspirasi dan landasan dasar yang 1 http://digilib.mercubuana.ac.id/ 2 menjadi pedoman seseorang untuk melakukan sesuatu agar tercapainya suatu tujuan. Motivasi sangat berguna bagi pegawai karena akan memberikan suatu gairah dalam membangkitkan semangat pegawai dalam melakukan hal yang terbaik. Selain motivasi organisasi juga harus memberikan kompensasi untuk meningkatkan prestasi pegawainya. Pemberian kompensasi tidak maksimal akan berpengaruh terhadap prestasi kerja pegawai. Untuk itu perlu adanya perhatian khusus dari organisasi untuk pemberian kompensasi yang maksimal. Dari hasil pra riset penulis dengan bagian penelitian dan pengembangan di kementerian pertahanan republik indonesia ialah, dengan hasil pra riset yang memilih tidak sebanyak 16 pegwai dan yang menjawab iya ada 4 pegawai. program pengembangan karir yang belum maksimal, kesempatan untuk mengembangankan karir tidak terbuka bagi semua pegawai, hal ini membuat beberapa pegawai merasa kecewa pada organisasi meskipun rasa kecewa pegawai tidak berdampak secara signifikan terhadap pekerjaan yang buruk, serta promosi jabatan dengan hasil yang menjawab tidak ada 15 pegawai dan yang menjawab iya ada 5 pegawai. tidak dipromosikan kejenjang jabatan yang lebih tinggi selama bekerja meskipun sudah bekerja dengan baik. Sedangkan kompensasi yang diterima oleh pegawai cukup baik, meskipun tidak semua pegawai merasakan kompensasi yang baik, dari hasil pra riset yang menjawab gaji atau upah yang diterima sesuai pendidikan, ada yang menjawab tidak ada 12 pegawai yang menjawab iya ada 8 pegawai http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3 dapat disimpulan gaji atau upah yang diterima para pegawai belum sesuai dengan jenjang pendidikanya, hal ini berdampak pada kurangnya motivasi pegawai dalam bekerja, Sementara itu, pegawai di bagian penelitian dan pengembangan kementerian pertahanan republik indonesia dalam bekerja mengutamakan hasil pekerjaan yang cepat dan tepat, dan selalu mengikuti perkembangan teknologi dalam menyelesaikan pekerjaan, hal ini berdampak baik dalam percepatan pekerjaan yang lebih efektif dan efisien, dari hasil pra riset dengan pertanyaan saya mendapatkan penghargaan dari organisasi atas prestasi kerja saya. Hasilnya yang menjawab iya sebanyak 7 pegawai yang menjawab tidak sebanyak 13 pegawai. Hal ini menunjukan organisasi bahwa organisasi kurang memberikan penghargaan pada pegawai meskipun sudah berprestasi dalam bekerja. Pengembangan karir merupakan suatu kondisi yang menunjukan adanya sebuah peningkatan status seseorang pada suatu organisasi dalam jalur karir yang telah ditetapkan dalam organisasi bersangkutan, (Martoyo,2010). Pengembangan karir yang maksimal akan berdampak positif pada kompetensi karyawan tetap terjaga dan mampu mendorong karyawan untuk selalu melakukan hal yang terbaik. Motivasi (motivation) berasal dari bahasa latin, movere yang bearti dorongan atau daya penggerak. Motivasi ini hanya diberikan kepada manusia, khususnya kepada para bawahan atau pengikut. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4 bekerja keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya untuk mewujudkan tujuan perusahaan, Hasibuan (2010) Sementara itu, kompensasi merupakan segala sesuatu yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas kerja mereka. Masalah kompensasi berkaitan dengan konsisten internal dan konsisten eksternal. Konsisten internal berkaitan dengan konsep penggajian relative dalam organisasi. Sedangkan konsisten eksternal berkaitan dengan tingkat struktur penggajian dalam organisasi dibandingkan dengan struktur penggajian yang berlaku di luar organisasi. Keseimbangan antara konsistensi internal dan konsistensi eksternal dianggap penting untuk diperhatikan guna manjadi perasaan puas dan para pekerja tetap termotivasi serta efektivitas bagi organisasi secara keseluruhan. Cardoso dalam Sunyoto (2013). Oleh karena, itu salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kapasitas kinerja karyawan adalah menghubungkan kompensasi dengan perkembangan karyawan. Jika program kompensasi dirasakan adil dan kompetitif oleh karyawan, maka perusahaan akan lebih mudah untuk menarik karyawan yang potensial, mempertahankannya dan memotivasi karyawan agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga produktivitas meningkat dan perusahaan mampu menghasilkan produk yang berkualitas.Pada akhirnya, perusahaan bukan hanya unggul dalam persaingan, namun juga mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, bahkan mampu meningkatkan profitabilitas dan mengembangkan usahanya (Hasibuan, 2012). http://digilib.mercubuana.ac.id/ 5 Sedangkan prestasi kerja merupakan hasil kerja yang telah dicapai seseorang dari tingkah laku kerjanya dalam melaksanakan aktivitas kerja yang sesuai dengan standar yang diinginkan oleh perusahaan. Informasi tentang tinggi rendahnya prestasi kerja sesorang karyawan tidak dapat diperoleh begitu saja, tetapi diperoleh melalui proses panjang, yaitu proses penilaian prestasi kerja karyawan yang disebut dengan performance appraisal (Sutrisno, 2009). Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian yang berjudul“ PENGARUH PENGEMBANGAN KARIR, MOTIVASI KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP PRESTASI KERJA PADA BALITBANG KEMENTERIAN PERTAHANAN REPUBLIK INDONESIA “ B. Rumusan Masalah Berdasarkan pada uraian di atas, maka masalah-masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1) Apakah pengembangan karir berpengaruh terhadap prestasi kerja pada pegawai di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia? 2) Apakah motivasi kerja berpengaruh terhadap prestasi kerja pada pegawai di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia? 3) Apakah kompensasi berpengaruh terhadap prestasi pada pegawai di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia? C. Tujuan Penelitian http://digilib.mercubuana.ac.id/ 6 Tujuan dari penelitian ini anatara lain : a. Untuk mengetahui pengaruh pengembangan karir terhadap prestasi kerja pada pegawai di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia b. Untuk mengetahui pengaruh motivasi kerja terhadap prestasi kerja pada pegawai di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia c. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi terhadap prestasi kerja pada pegawai di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia. D. Kegunaan Penelitian Penelitian ini mempunyai manfaat dan kegunaan sebagai berikut : 1) Bagi penulis Tugas akhir ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan dalam bidang manajemen khususnya mengenai pengaruh pengembangan karir, motivasi kerja dan kompensasi terhadap prestasi kerja 2) Bagi organisasi Tugas akhir ini dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi pegawai di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia mengenai pengaruh pengembangan karir, motivasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan sehingga dapat menjadi referensi sebagai dasar penilaian terhadap kinerja pegawai demi kemajuan di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia 3) Bagi akademisi Bagi akademisi, untuk mengetahui hubungan teori-teori yang sudah dipelajari dan mengembangkan ilmu, khususnya ilmu sumber daya http://digilib.mercubuana.ac.id/ 7 manusia, tentang hubungan antara variabel pengembangan karir, motivasi dan kompensasi terhadap prestasi kerja. http://digilib.mercubuana.ac.id/