bab v kesimpulan dan saran

advertisement
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh biaya
corporate social responsibility terhadap tingkat laba perusahaan, dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Biaya Corporate Social Responsibility (CSR)
Kondisi biaya corporate social responsibility pada perusahaan yang
mengikuti ISRA 2008 dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia 2006-2008.
Rata-rata biaya CSR perusahaan mulai tahun 2006 hingga 2008 selalu
mengalami peningkatan. Hal ini terjadi dikarenakan kesadaran para pelaku
usaha atau unit bisnis akan pentingnya menjaga lingkungan sekitar serta
menciptakan perekonomian yang berkelanjutan. CSR tidak hanya membahas
mengenai tanggung jawab terhadap lingkungan tempat perusahaan melakukan
operasi perusahaan. Namun, lebih dari itu CSR mencakup unsur-unsur yang
sangat mempengaruhi perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya. Sebagai
gambaran, CSR telah terlibat dalam pendidikan, ketenagakerjaan, HAM,
kemitraan, sosial dan budaya, serta yang lainnya.
Pencatatan alokasi dana dan biaya Corporate Social Responsibility di
dalam laporan keuangan beragam tergantung dari kegiatan bisnis dan operasi
perusahaan serta jenis biaya yang dikeluarkan. Sebagai contoh, untuk
pendidikan dan pelatihan dicatat dalam laporan laba rugi pada akun beban
umum dan adminstrasi, kemitraan dicatat dalam neraca pada akun kredit yang
diberikan, serta seterusnya .
Hal yang perlu diketahui oleh umum, CSR bukan merupakan aktivitas
pemasaran maupun public relation. Tetapi, CSR merupakan sebuah
konstribusi unit bisnis terhadap segala sesuatu yang terkena dampak dari
aktifitas perusahaan dan jika CSR ditulis dalam sebuah laporan, hal itu
merupakan wujud akuntabilitas serta transparansi perusahaan terhadap
masyarakat. Apabila citra perusahaan meningkat akibat melakukan corporate
social responsibility maka hal itu merupakan konsekuensi dari apa yang telah
dilakukan perusahaan. Satu lagi yang perlu diketahui, bahwa CSR bukan
suatu alat untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, karena banyak
faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja keuangan sebuah perusahaan.
2.
Tingkat Laba Perusahaan
Kondisi tingkat laba pada perusahaan yang mengikuti ISRA 2008 dan
terdaftar pada Bursa Efek Indonesia 2006-2008. Peningkatan laba
mencerminkan kondisi kinerja keuangan perusahaan, peningkatan laba
merupakan hal yang positif, karena dengan laba yang terus meningkat
perusahaan dapat menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Tetapi tidak
semua penurunan laba merupakan hal yang buruk, contohnya PT.
Telekomunikasi Indonesia (Persero), Tbk. yang menambah aset tidak lancar
dengan tujuan meningkatkan dan memperluas operasi perusahaan di masa
yang akan datang.
3.
Pengaruh Biaya Corporate Social Responsibility terhadap Tingkat Laba
Perusahaan
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada 4 perusahaan yang
mengikuti ISRA 2008 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2006
hingga 2008 yang dipilih dengan metode purposive sampling serta didukung
oleh teori-teori yang melandasi, hasil perhitungan yang diuraikan pada Bab
IV, dan dengan hipotesis awal dari penelitian ini, penulis menyimpulkan
bahwa terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 78,6 % antara biaya CSR
dengan tingkat laba perusahaan. Selain itu, dari hasil uji statistik didapatkan
hubungan yang kuat dan positif antara biaya CSR dengan tingkat laba
perusahaan.
5.2
Saran
Karena dalam melakukan penilitian ini memiliki keterbatasan waktu, referensi
dan pengetahuan, penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari sempurna.
Untuk itu diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan. Oleh karena itu penulis bermaksud mengajukan beberapa saran yang
berkaitan dengan penelitian ini, antara lain :
1.
Saran untuk Perusahaan
Bagi perusahaan diharapkan dapat menjadi acuan dalam melaksanakan
corporate social responsibility. Dengan melihat terdapat pengaruh yang
signifikan antara biaya CSR dengan tingkat laba perusahaan, diharapkan
seluruh
perusahaan
dapat
melaksanakan
program
CSR
secara
berkesinambungan karena dapat bermanfaat bagi masyarakat, dan bagi
perusahaan diharapkan dapat meningkatkan labanya.
2.
Saran untuk Pemerintah
Pemerintah diharapkan menerapkan aturan yang baku mengenai corporate
social responsibility, aturan yang akan dibuat haruslah dapat diterima oleh
seluruh pihak yang terkait. Selain itu, pemerintah juga diharapkan dapat lebih
berperan aktif dalam mensosialisasikan pentingnya CSR kepada maupun
masyarakat karena keduanya merupakan kelompok yang satu sama lain tidak
dapat dipisahkan.
3.
Saran untuk Peneliti Selanjutnya
Penelitian corporate social responsibility selanjutnya yang berkepentingan
dengan penelitian ini di masa yang akan datang diharapkan dapat
memperbaiki kelemahan
yang ada dalam penelitian corporate social
responsibility ini, diantaranya :
a. Dalam penelitian ini, mengenai corporate social responsibility, peneliti hanya
menggunakan beberapa sampel berdasarkan purposive sampling, kelemahan
lain dari peneliti ini adalah data lengkap mengenai biaya CSR perusahaan
tidak seluruhnya penulis dapatkan, dan penulis yakin bahwa penelitian
mengenai corporate social responsibility masih dapat dikembangkan dan
disempurnakan oleh peneliti CSR selanjutnya.
b. Peneliti dapat melakukan penelitian lebih lanjut tentang apakah terdapat faktor
atau hal lain yang dapat dipengaruhi oleh biaya corporate social
responsibility.
c. Melakukan penelitian dengan menggunakan sampel perusahaan selain sampel
perusahaan yang dipakai penulis untuk diteliti dan menggunakan data-data
yang lebih akurat dan lengkap.
Download