M3635 - Yesaya 40:12-31 Cara Hidup yang Indah (08

advertisement
Page 1 of 7
12/05/13 - M3635 - Yesaya 40:12-31 Cara Hidup yang Indah (08 Sept'13)
Download MP3 Khotbah: M3635
Apa yang ada pada kita itu semua dari Tuhan 1Kor 4:7, meskipun kita harus
bekerja keras untuk mencarinya seperti sekolah, nafkah dll. Tentu kita harus
rajin bekerja 2Tes 3:10, Ams 6:6. Tetapi
Mat 5:45. Kalau kita apalagi orang dunia, dikenakan hukum2 sesuai dosa2nya
maka semua sudah habis dalam hukuman yang adil. Tetapi dengan
kemurahan-Nya kita masih hidup Pkh 8:11. Kemurahan Tuhan bagi kita yang
percaya itu setinggi langit Maz 103:10-13; 108:4, bahkan setiap hari Nud 3:23.
Kalau kita kena hukuman yang patut, sudah tidak bangun lagi. Kita menerima
sebagian besar bukan sebagai hasil kita sendiri tetapi sebagai anugerah dan
kemurahan Allah yang besar. Semua yang kita dapat oleh perbuatan kita
sendiri 10-30%, tetapi yang kita terima oleh kemurahan Tuhan 70-90%. Jadi
apa yang ada pada kita itu sebagian besar yang kita terima itu oleh
kemurahan atau anugerah Tuhan
1Sam 2:6. Umur hidup kita mendapatkan semua-nya. Ini juga dengan
kemurahan Tuhan. Misalnya Saul memerintah selama 40 tahun (ini kemurahan
Tuhan) seperti Daud sekalipun Saul banyak berdosa.
seperti perang Ams 21:31, 2Taw 25:8. Ada orang pintar, kerja mati-matian,
ternyata rugi, atau untung, tetapi kena malapetaka lalu habis. Rabsaki kuat
dan selalu menang dalam perang, tetapi sebab ia menghina Tuhan, dalam
semalam habislah 185.000 orang tentaranya 2Raj 19:35.
Apa saja yang kita buat, kalau tanpa izin atau persetujuan Tuhan, itu akan
gagal atau batal sekalipun semua sudah direncanakan dengan sempurna.
Seperti Babil (Kej 11), Tuhan tidak setuju, malapetaka timbul dan menara Babil
terbeng-kalai. Tentu Tuhan menentukan setiap hal selalu dengan adil, sebab
Page 2 of 7
itu orang yang mengerti keadilan Allah dan memegangnya akan beruntung,
sebab Allahlah yang menentukan naik turun, berhasil atau gagal.
Ibr 12:6. Anak sendiri kalau salah sedikit, langsung dinasehati dan ditegur,
kalau perlu dihajar, tetapi anak tetap dapat kasih bapa yang limpah, tetapi
yang bukan anak misalnya anak tetangga tidak dihajar dll. Sebab itu
perlakuan terhadap anak ja-ngan dibandingkan dengan orang luar, yang
meskipun jahat jadi limpah, seolah-olah tidak ada hukumannya, misalnya Maz
73:1-10. Tetapi setiap hajaran, asal mau bertobat lalu taat akan indah, tetapi
orang berdosa, kalau sudah kena hukuman, akan binasa sampai kekal.
Jadi sesudah lahir baru, kita menerima dari Tuhan jauh lebih banyak dari yang
patut (apalagi kalau dibandingkan dengan orang dunia), sebab kita jadi anak
Yoh 1:12.. Seperti anak dihajar kalau salah tetapi dari bapaknya ia mendapat
limpah tanpa perhitungan segala yang diperlukannya.
Semua diukur dengan adil, juga kemurahan dan anugerahNya.Seringkali
umat Tuhn tidak mengerti Hos 2:10, Ul 8:10,17-20. Misalnya waktu
menyombongkan diri berlebih-lebih Tuhan angkat berkatnya, ia jadi seperti
binatang (seharusnya mati hukumannya, tetapi sebab Tuhan tahu lebih
dahulu bahwa ia akan bertobat, maka Tuhan membiarkan dia tetap hidup).
Juga Belsyazar anaknya terlalu jemawa, sebab itu pada puncak-puncak
kejemawaannya Tuhan mengukurnya dan tidak ada bobotnya sebab itu
langsung hari itu mati (sebab tidak mau bertobat dan merendahkan diri,
terlalu jemawa, sampai mata hatinya buta. Ia kira masih bisa memelihara
dirinya sendiri, tidak akan mati, tetapi mati oleh musuh dari luar. Dan 5:24-30).
Kalau kita ingat dan mengerti hal ini baik-baik, kita sama sekali tidak berani
meninggikan diri kita dan selalu bersyukur akan kebaikan dan kemurahan
Tuhan Maz 136:21-26. Kalau kita takut akan Tuhan, maka belas kasihan dan
kemurahanNya menjadi makin besar bagi kita Maz 103:13,17. Juga kalau kita
penuh kemurahan Ams 3:3 maka Tuhan juga berkemurahan kepada kita Luk
6:36.
semua perkara ini dan selalu mengakui semua dari Tuhan dan memakainya
baik-baik sesuai kehendak Tuhan (sebab ini milikNya, kita hanya punya hak
pakai, sebab itu juga harus sesuai dengan kehendakNya) maka kemurahan
Tuhan akan limpah pada kita seperti hukum dalam Mat 13:12.
Page 3 of 7
dan mengakui bahwa semua yang ada pada kita itu dari Tuhan, bersyukur
dan membesarkan Tuhan, maka berkat itu akan makin limpah, baik fasilitas
jasmani (kesehatan, harta, kedudukan, kepintaran dll) juga fasilitas rohani
(kuasa, karunia, hikmat, jabatan, pengurapan, kesukaan dll) Tuhan dapat
memberi dengan limpah bahkan tanpa batas, asal semua ini tidak merusakkan
rohani kita (jadi sombong, tidak mau taat dan tidak setia) tetapi justru
memuliakan nama Tuhan sehingga kita tumbuh dan berbuah-buah. Semua
dari Tuhan, jangan salah pakai, perkenankan Tuhan, maka Tuhan bisa
menambahi lagi berapapun, bahkan tidak terbatas, sebab Dia maha kuasa.
menjadi besar (keberkatan) ia sombong dan direndahkan seperti binatang.
Tetapi waktu ia sadar dan mau mengakui Tuhan, ia ditinggikan kembali, dari
binatang kembali menjadi raja seperti semula, bahkan ditambahai lagi,
padahal ia sudah menjadi gila 7 masa (7 tahun?) seperti binatang Dan 4:36.
Tuhan sanggup membuat apa saja menurut kehendakNya Ay 42:2 bagi siapa
saja yang mau taat dan melakukan kehendak Allah di dunia, dankemuliaannya
akan sampai di Surga kekal! ia pakai untuk kemuliaan nama Tuhan dan Tuhan
memeliharanya, sekalipun ia sudah mati dirajam, Tuhan sanggup
membangkitkan kembali, langsung aktif berfungsi seperti tidak ada apa2 dan
berjalan jauh untuk pelayanan Kis 14:19-20.
Seringkali orang yang diberkati Tuhan, menjadi bukan pada Tuhan, bahkan
sesudah berkatnya banyak lupa dan meninggalkan Tuhan.
(masih muda sudah sangat kaya) tetapi ia justru terikat pada berkatnya dan
meninggalkan Tuhan Luk 18:18-27. Ia mau taat pada Tuhan asal dapat berkat,
tetapi kalau justru dengan taat berkatnya hilang, ia memilih untuk lekat pada
berkatnya dan meninggalkan Tuhan! Ini celaka!
Begitu juga , sesudah diangkat jadi raja oleh Tuhan sesuai dengan kata-kata
nabi Ahia 1Raj 11:29-32 (37-39) tetapi sesudah jadi raja, Yerobeam
meninggalkan Tuhan dan membuat ilah yang lain, melawan Allah, sangat jahat
dan keji. Tetapi ia tidak mati seketika, ia masih memerintah 22 tahun, Allah itu
begitu sabar dan memberi banyak kesempatan, dan ini juga melatih
kesabaran, ketaatan dan kesetiaan orang-orang beriman yang dilawan dan
dikhianati orang-orang jahat yang masih diberkati cukup lama, tetapi wai
akhirnya dalam neraka kekal. Di dunia diantara orang-orang yang jahat dan
menjahati kita (ini menjadi salib) kita harus tetap setia, taat kepada Tuhan
melakukan kehendakNya, ini justru menjadi pengolahan yang efektif bagi kita.
Justru kit akan tumbuh dalam tabiat baru dalam sikon yang penuh sengsara
karena Dia (Pil 1:29b) karena kita harus mengampuni dan mengasihi
Page 4 of 7
seteru-seteru seperti Yerobeam (tetapi tetap cerdik Mat 10:16) dan ini menjadi
berkat dan kemuliaan yang kekal. Rom 8:17-18.
untuk hidup suci, berkenan pada Tuhan yaitu untuk mentaati FirmanNya.
. Ini hal-hal yang netral.
, yaitu hal-hal yang melawan Firman Tuhan. Meskipun nyawa hilang atau rugi
atau sakit, jangan dipakai.
1Raj 17:1-7. Elia adalah seorang hamba Allah yang besar seperti Musa,
semua orang tidak meragukannya. Mat 17:3.
Musa hidup cukup tetapi Elia tampaknya sangat melarat. Sebagian orang
Kristen memikirkan bahwa hamba-hamba Tuhan yang dipakai Tuhan dengan
heran itu hidupnya pasti keberkatan sehingga mewah. Kalau tidak diberkati
Tuhan berarti tidak dipakai Tuhan. Sebab itu ada kecenderungan untuk
menampilkan kemewahan dalam hidup pribadi dan Gereja-gereja. Biasanya
juga tercampur cinta uang. Bahkan seringkali itu didapatkan dengan
menghalalkan (melanggar Firman Tuhan) segala cara. itu relatif, di negara
maju dan terbelakang (kota dan desa) ukuran itu berbeda. Juga zaman dahulu
dan zaman sekarang berbeda. Sepeda tahun 1950 dan mobil zaman sekarang
kira-kira sama mewahnya. Tetapi yang penting adalah
diutus Tuhan itu pasti betul, tetapi mengapa Tuhan menaruh Elia tidak di
tempat yang baik tetapi di tepi sungai Kerit yang panas, berbatu-batu dan
berdebu? Pada saat yang sama hidup di istananya dengan mewah, juga 850
nabinya cukup mewah, kalau tidak nabi palsu mana tahan ? Begitu juga 100
nabi-nabi yang dipelihara "yayasan" Obaja, yang mencukupi semua
kehidupannya. Tuhan tidak pernah bicara lewat 100 nabi ini, yang hidup
dicukupi oleh yayasan, bukan hidup dari iman seperti Elia, Elisa. Hidup
didukung "Obaja" tidak salah tetapi apakah mereka tetap hidup dan taat pada
Tuhan, bukan pada Obaja. Hidup dengan iman itu lebih akrab dengan Tuhan
dan lebih banyak mujizat dan tumbuh lebih efisien. Hidup dengan iman itu lain
dengan hidup denganmuslihat rohani.
Achab hidup mewah, bahkan hanya untuk ingin punya kebun anggur seperti
Page 5 of 7
milik Nabod Achab membiarkan Izebel membunuhnya sekeluarga 1Raj 21:13,
2Rj 9:26. Elia tahu dengan tepat sebab Tuhan menyuruhnya menegur Achab.
Achab begitu mewah dan terikat, sebab itulah waktu timbul keinginan untuk
menambahi kemewahannya dengan kebun anggur orang lain, ia tidak bisa
menyangkal diri, sebab itu ia membunuh seluruh keluarga Nabot! Kalau
Tuhan memberi limpah, itu bukan dosa, tetapi pakailah dengan penuh syukur
dan tetap hidup suci di hadapan Tuhan (dalam 6 dimensi: : Di ana saja, dalam
hal pa saja, apan saja, dulu, sekarang dan yang akan datang). Kita bisa
bermewah-mewah kalau Tuhan beri (dan tetap suci di hadapan Tuhan) atau
berkekurangan Pil 4:11-12. Sebab itu kalau Tuhan kirim ke sungai Kerit
(berkekurangan) kita juga bersyukur dan berterimakasih, tetap setia
melakukan kehendak Tuhan, baik hamba Tuhan full timer maupun
hamba-hamba Tuhan part time 1Kor 6:18, 1Pet 2:9. Apakah Tuhan salah atau
kurang memberi fasilitas jasmani pada Elia? Pasti tidak, Dia maha tahu, maha
kaya dst. Elia juga percaya Allah itu pemilik semuanya dan bisa memberi
tetapi ternyata Tuhan tidak memberi pada Elia. Tetapi Elia tidak mengeluh
meskipun sangat melarat dan cukup susah (bayangkan bagaimana ia makan
roti dan daging yang dimasak sendiri tanpa bumbu dalam sikon sungai
kering, panas, sepi selama 1 tahun (1Raj 17:7 TL). Hidup sendiri dalam sikon
"darurat" ini tidak mudah dan banyak penderitaan, tetapi Elia tidak
ber-sungut2 bahkan ia lulus, sebab itu dipindahkan ke kelas yang "lebih
tinggi".
Begitu pula di tempat yang kedua, ini tempatnya orang mati kelaparan. Tetapi heran
Elia, nabi besar ini bisa menikmati hidup yang begitu miskin dan melarat. Ternyata
Tuhan hanya memberi pas untuk sekedar hidup, tidak ada lebihnya (tidak ada
permen, es cream, sambal, selimut, sabun dllnya tidak ada). Elia diolah sangat
efektif di dua tempat ini sehingga imannya kuat, bisa membangkitkan anak janda
yang mati 1Raj 17:18-24. Bukan hanya ini, ia diolah sangat efektif dalam sengsara
seperti Putra manusia Yesus Ibr 2:10 sehingga dalam waktu pendek Elia menjadi
sempurna dan diangkat hidup-hidupan. Orang yang sekolahnya berat, lama,
biasanya mutu ijazahnyatinggi, begitu Elia. Sebab itu berpadalah, pakailah dunia
seperti orang tidak memakai, yang penting Tuhan akan pelihara kita cukup, bahkan
sehat, kuat, rohani tumbuh dan hidup berkenan pada Tuhan.
itu "orang rohani", punya ibadah dengan 850 nabi bahkan bendaharanya
(menteri keuangan) juga punya 100 nabi, ini "PT rohani" dipimpin bisnis man
dan pejabat-pejabat tinggi. Ibadahnya ramai dan mewah sampai2 Yosafat
kepincut, kagum, keheran-heranan dan ingin bekerjasama 1Raj 22:2-5,
meskipun itu salah dan sangat jahat di hadapan Tuhan, (sebab inikerjasama
dengan penyembah berhala emas, baal dan penuh tipu daya dan dosa 2Taw
Page 6 of 7
19:2). Achab dan semua raja-raja Israel itu jahat dan keji di hadapan Tuhan.
Jangan meniru Achab seperti Gereja-gereja jalan lebar dalam 7 Gereja akhir
zaman (Wah 1-3)tetapi belajar berpada seperti Elia dan bisa ikut
pengangkatan.
Kemewahan belum dosa tetapi terikat lebih-lebih kalau tidak bisa lepas itu
dahsyat, apalagi penuh dengankeinginan-keinginan mewah, uang itu sumber
segala dosa 1Tim 6:9-10. Hidup dan ibadah kita harus mau diolah Tuhan.
bukan karena Tuhan lupa atau tidak mau memberi, tetapi ini termasuk cara
pengolahan dari Tuhan. Musa cukup limpah tetapi sama sekali tidak terikat
dan dia tidak tergantung dari mammon (uang).
Ada orang bisa diolah dalam kemewahan seperti Daud, Abraham, Yusuf dll,
tetapi ada yang lebih efektif diolah dalam kemiskinan seperti Elia dan Lazarus.
Ada yang di tengah-tengah, tergantung orangnya dan Tuhan tahu tepat
keadaan setiap orang. Orang yang bersungut-sungut atau mencari jalan
sendiri untuk menjadi mewah, akan menghalalkan segala cara, terikat dan
penuh dosa.
jangan harus mewah atau harus melarat. Belajar bisa beribadah dengan
indah dan berkenan pada Tuhan dalam segala keadaan. Jangan keadaan yang
lebih atau kurang (apalagi dibandingkan dengan yang lain) menjadi sumber
dosa dan perkelahian, salah paham sehingga setan bekerja dengan limpah.
Hal-hal yang melawan Firman Tuhan (cara hidup duniawi, acara-acara
duniawi, apalagi bisa menjerat orang dalam dosa (kejatuhan), dengan dalih
apapun jangan dipakai. Memang pendapat orangbisa bertentangan satu sama
lain, seperti Yehu dan Yosafat dengan anak2nya.
Yehu: sangat keji, Tuhan marah. 2Taw 19:2.
Yosafat : tidak apa2. 1Raj 22:2-4.
Anak2nya: Jangan ekstrem. 2Raj 8:16-18.
Setiap orang bisa memberi pendapat atau komentar, sehingga ada banyak
perbedaan pendapattentang pengajaran, fasilitas, cara-cara ibadah dll.
Page 7 of 7
Memang orang-orang tingkat Halaman dan Ruangan Suci bisa sangat berbeda
pendapat dan keyakinannya, seperti Yehu, Yosafat dan anak-anaknya.Sebab
itu kita harus tumbuh dalam pengertian Firman Tuhan 2Pet 3:18 selalu hidup
dalam kesucian di hadapan Allah (MAK) doa dalam Roh dan hidup benar (Yoh
4:23-24), Firman Tuhan harus menjadi patokan dan pegangan, maka Roh
Kudus akan memimpin orang-orang yang hidup di hadapan hadirat Tuhan
(dalam Ruangan Suci) (Mrk 4:11) kepada segala kebenaran Yoh 16:13 dan bisa
tumbuh dengan berpada bersama-sama Tuhan Yesus, dipimpin Roh.
Kita harus punya tujuan hidup yang betul, di Sana, bukan di sini, sebab itu
harus hidup suci di hadapan Allah dan taat akan Firman Tuhan, tidk terikat
dunia ini.
Ada orang bisa hidup suci, tumbuh dan berbuah-buah dalam kemewahan
seperti Yusuf, Abraham, Daud, tetapi ada yang lebih efektif dalam pas-pasan
(Ams 30:8) seperti Elia, Lazarus dll. Kalau tujuannya betul, semua fasilitas
bisa dipakai dengan sukacita dan betul, Elia tidak ber-sungut-sungut dan
justru menjadi sempurna dengan cara hidup demikian. Elisa tampaknya hidup
"lebih baik" dari Elia dantetap suci di hadapan Allah tetapi tidak sampai jadi
sempurna seperti Elia, hampir sempurna (sampai tulang Elisa bisa
membangkitkan orang). Kita bisa tumbuh dalam sikon yang mana? 2Raj
13:21. Ingat Mat 16:26 dan pilihlah yang baik yaitu TMSP (Terus Meningkat
Sampai Puncak).
Nyanyian:
Apa padaku, kudapat dari Bapa.
Download