2 ABSTRAK Sungai Deli digunakan masyarakat sekitar sudah turun-temurun untuk kegiatan mencuci pakaian, mencuci piring dan mandi dan juga kakus. Aktifitas manusia di sekitar muara Sungai Deli dapat menyebabkan terjadinya pencemaran bahan organik dan anorganik sehingga memicu terjadinya pencemaran mikroorganisme di perairan. Pencemaran limbah dalam suatu perairan mempunyai hubungan dengan jenis dan jumlah mikroorganisme dalam perairan tersebut. Air buangan kota dan desa yang berpenduduk padat tidak hanya meningkatkan pertumbuhan bakteri koliform akan tetapi juga meningkatkan jumlah bakteri pathogen. Perairan muara Sungai Deli termasuk tercemar hal ini dibuktikan dengan angka kisaran kepadatan rata-rata bakteri coliform di perairan muara Sungai Deli (811 x 105 cfu) dan kisaran bakteri fecal coli (81,125 x105 cfu) sudah melebihi ambang batas yang ditetapkapkan oleh Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (2004). Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup (2004) menyatakan bahwa baku mutu kualitas air laut bagi peruntukan kehidupan biota laut dan wisata bahari untuk bakteri coli total adalah 1000cfu/100 ml sedangkan bagi peruntukan kawasan wisata bahari ditambah dengan bakteri fecal coli < 200 koloni/100 ml. Berdasarkan analisis identifikasi bakteri patogen di muara Sungai Deli diperoleh 9 jenis bakteri patogen. Bakteri gram negatif yang didapat dengan metode API 20 E yaitu Escherichia coli, Klebsiella oxytoca, Klebsiella ornithinolytica, Cedecea lapegei, Aeromonas hydrophyla, Aeromonas sobria, Aeromonas caviae, Ewingella americana dan Vibrio fluvialis. Universitas Sumatera Utara