BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan teknologi selalu mendorong manusia untuk berinovasi dan membuat ide ide baru dalam mengolah informasi, salah satunya adalah dalam hal pemecahan masalah pekerjaan. Pekerjaan yang rumit sekalipun dapat diselesaikan dengan bantuan teknologi , salah satunya yaitu dengan menggunakan sistem informasi. PT Royal Oriental adalah perusahaan yang mengandalkan jasa layanan property ,sistem informasi dalam pekerjaan dibuat untuk menunjang kinerja karyawan PT Royal Oriental di gedung plaza sinarmasland . Sistem informasi akan membuat pola pekerjaan yang dilakukan menjadi lebih terstruktur dan rapi serta mudah diawasi. Pekerjaan yang dilakukan adalah pemasangan instalasi listrik,air dan perbaikan-perbaikan kerusakan peralatan gedung. Permasalahan yang sering timbul adalah pekerjaan teknisi tidak berjalan sesuai target yang diinginkan manajemen. Teknisi menunggu leader datang untuk memberikan pekerjaan , setelah itu teknisi akan bergerak melakukan perbaikan. Apabila leader tidak datang maka teknisi tidak bekerja dengan semestinya . Banyak pekerjaan yang menghabiskan waktu dan tidak sesuai dengan mutu yang diharapkan. Teknisi mengabaikan pekerjaan yang bersifat ringan namun berdampak merugikan bagi penyewa, contohnya pekerjaan yang lebih dahulu diperintahkan untuk dijalankan, justru dikerjakan diwaktu-waktu terakhir atau pekerjaan yang bersifat penting justru terabaikan karena kompleksnya pekerjaan. Tidak jarang kerusakan yang mengakibatkan kerugian dikedua belah pihak yaitu penyewa dan pengelola. Dengan adanya aplikasi pengelolaan pekerjaan teknisi, pola pekerjaan akan menjadi lebih rapi dan sesuai penjadwalan yang disepakati oleh atasan masing-masing divisi. Dengan begitu permasalahan yang lebih dahulu muncul akan segera teratasi dalam pengawasan atasan. Hasil pekerjaan diinput dan diawasi oleh leader,yang dapat memberikan laporan hasil dari keseluruhan pekerjaan yang nantinya dapat digunakan sebagai acuan penilaian oleh manajer maupun HRD. Selain itu teknisi yang bekerja diluar area perusahaan seperti diluar kota mudah membuat laporan sebab aplikasi pengecekan ini bisa digunakan dari jarak jauh. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 1.2 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, secara garis besar terganggunya fungsi alat-alat dan sarana gedung akan menimbulkan kerugian yang besar bahkan resiko baik materi maupun tenaga bagi penyewa gedung dan pengelola . Kerusakan ringan yang ditunda perbaikannya bisa menimbulkan kerusakan baru yang lebih parah dari sebelumnya. Akibatnya ,fasilitas akan terganggu, kenyamanan akan berkurang dikarenakan tidak berfungsinya alat atau fasilitas sehingga berdampak pada kepercayaan penyewa. Hal tersebut dapat merugikan pihak pengelola atau manajemen gedung. Sehingga dapat dirumuskan masalahnya yaitu bagaimana melakukan pengawasan terhadap pekerjaan teknisi yang berhubungan dengan semua prasarana gedung seperti AC ,listrik dan air dan bagaimana pengelola gedung tanggap terhadap setiap keluhan pelanggan di gedung sinarmasland sehingga pelanggan tidak kecewa dan akan terus menjadi pelanggan tetap ? . 1.3 Batasan Masalah Untuk menghindari melebarnya masalah maka pembuatan aplikasi ini akan dibatasi pada bagian: 1. Pekerjaan yang dilakukan adalah pekerjaan teknisi yaitu instalasi listrik,air beserta perbaikan alat alat gedung seperti pendingin ruangan ,lampu,pompa dan sebagainya. 2. Pengguna aplikasi ini adalah admin dan divisi ME ( Mekanikal Elektrikal) yaitu teknisi,admin dan leader . 3. Teknisi hanya melakukan pekerjaan, sedangkan leader memberikan pekerjaan dan membuat laporan. 4. Admin hanya mengelola sistem, seperti CRUD dan maintenance sistem. Aplikasi ini tidak digunakan untuk pengelolaan pembayaran listrik dan air oleh penyewa. Aplikasi ini juga tidak digunakan untuk proyek yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan teknisi gedung sinarmasland. Pembuatan aplikasi pengelolaan pekerjaan teknisi berbasis web menggunnakan bahasa pemrograman php untuk dijalankan melalui notepad++ dan Xampp. http://digilib.mercubuana.ac.id/ halaman web dengan editor 1.4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian Adapun Tujuan dan manfaat penelitian adlah sebagai berikut : 1.4.1 Tujuan Penelitian 1. Untuk Mengelola pekerjaan yang dilakukan oleh teknisi-teknisi , yaitu dari segi pengawasan dan pengelolaan waktu. 2. Meningkat pengawasan pekerjaan perbaikan maupun pemeliharaan ( repai and Maintenance gedung) 1.4.2 Manfaat Penelitian aplikasi Tujuan Penelitian Aplikasi ini yaitu : 1. Penelitian ini berguna untuk mengetahui kemampuan tenisi dan tim dalam memecahkan masalah yaitu mengerjakan perbaikan dan pemeliaharaan alat-alat gedung. 2. Dapat menerapkan ilmu yang telah didapat di Universitas Mercu Buana Jakarta untuk selanjutnya dikembangkan oleh siapa saja. 3. Untuk Pengembangan kelilmuan dibidang sistem informasi oleh mahasiswa 1.5 Metode Penelitian. Metode Peneliatan yang digunakan adalah sebagai berikut : 1.5.1 Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi atau pengamatan merupakan salah satu teknik pengumpulan data atau fakta yang cukup efektif untuk mempelajar suatu sistem. Observasi adalah pengamatan langsung para pembuat keputusan berikut lingkungan fisiknya atau pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang berjalan. Pada tahap ini dilakukan pengamatan terhadap kegiatan ,proses dari pekerjaan Perbaikan dan Pemeliharaan alat alat gedung. Pengamatan ini dilakukan di are PT Royal Oriental. 2. Metode Studi Pustaka Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi tambahan dengan membaca dan meringkas dari beberapa buku diantaranya Software Engineering a Practitiones’s Approach Eight Edition. 3. Metode Referensi Internet Dengan membaca dan meringkas informasi dari internet yang bisa dijadikan referensi dalam penulisan dan perancangan sistem. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 4. Metode Wawancara Wawancara merupakan suatu teknik pengumpulan data yang penting dan banyak dilakukan dalam pengembangan sistem informasi. Wawancara memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara untuk mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang di wawancarai adalah teknisi,kepala bagian ME (Mechanical Electrical) dan Admin aplikasi yaitu divisi IT. 1.5.2 Metode Pengembangan sistem Agile development methods merupakan sekelompok metodologi pengembangan perangkat lunak yang didasarkan pada prinsip-prinsip yang sama atau pengembangan sistem jangka pendek yang memerlukan adaptasi cepat dari pengembang terhadap perubahan dalam bentuk apapun. Agile development methods merupakan salah satu dari metodologi pengembangan perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak. Agile memiliki pengertian bersifat cepat, ringan, bebas bergerak, dan waspada. Sehingga saat membuat perangkat lunak dengan menggunakan agile development methods diperlukan inovasi dan responsibiliti yang baik antara tim pengembang dan klien agar kualitas dari perangkat lunak yang dihasilkan bagus dan kelincahan dari tim seimbang. Pemrograman Ekstrim ( XP ) menggunakan pendekatan berorientasi objek. Berikut langkah langkah Agile Development : 1. Perencanaan (Planning). Aktivitas perencanaan dimulai dengan membuat user stories yang menggambarkan output,fitur dan fungsi fungsi dari software yang akan dibuat . user stories tersebut kemudian diberikan bobot seperti prioritas dan dikelompokkan untuk selanjutnya dilakukan proses delivery secara incremental 2. Desain ( Design). Desain dalam XP mengikuti prinsip KIS ( keep it simple). Untuk desain yang sulit, Xp akan menggunakan spike solution dimana pembuatan desain dibuat langsung ke tujuannya. XP juga mendukung adanya refractoring dimana software sistem diubah sedemikian rupa dengan cara mengubah struktur kode dan menyederhanakan namun hasil dari kode tidak berubah. http://digilib.mercubuana.ac.id/ 3. Pengkodean ( Coding). Proses pengkodean pada XP diawali dengan membangun serangkaian unit tes. Setelah itu pengembang akan berfokus untuk mengimplementasikannya. Dalam XP diperkenalkan istilah pair programming dimana proses penulisan program dilakukan secara berpasangan. Dua programmer saling bekerjasama dalam satu komputer untuk menulis program. Dengan melakukan ini akan didapat real time problem solving dan real time quality assurance. 4. Pengetesan(Testing). Tahap ini dilakukan pengujian kode pada unit test. Dalam Ekstreme Programming diperkenalkan XP acceptaance test . Tes ini dilakukan oleh customer yang berfokus kepada fitur dan fungsi sistem secara keseluruhan. Acceptance ini berasal dari user stories yang diimplementasikan 1.6 Sistematika Penulisan Penulisan laporan tugas akhir ini terdiri dari 5 BAB. Adapun pembagian dan penjelasan pada masing masing BAB adalah sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN Pendahuluan terdiri dari latar belakang pembuatan Tugas Akhir rumusan masalah,batasan ,metodologi masalah,tujuan penelitian penelitian,manfaat ,metodologi pengembangan penelitian sistem dan sistematika penulisan. BAB I I : LANDASAN TEORI Landasan teori berisi teori-teori yang menjadi landasan untuk pembuatan Tugas Akhir. Memuat tinjauan pustaka yang digunakan sebagai referensi dalam pembangunan Aplikasi Pengecekan pekerjaan instalasi listrik dan air. BAB I I I : ANALISA PERANCANGAN SISTEM Analisa dan perancangan sistem berisi uraian dan analisa sistem yang akan dibagun dan perancangan sistem menggunakan notasi UML untuk http://digilib.mercubuana.ac.id/ mengakomodasi kebutuhan pengguna serta rancangan basis data dan layar. BAB I V : IMPLEMENTASI SISTEM BAB IV menjelaskan implementasi dari program yang telah dibuat meliputi lingkungan implementasi,implementasi proses dan implementasi antarmuka. BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI SISTEM Pada BAB V ini menjelaskan tentang pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari pelaksanaan ujicoba dari program yang dibuat. Uji coba dapat dilakukan pada akhir tahapan tahapan analisa sistem. Desain sistem dan tahap penerapan sistem atau implementasi. Sasaran dari uji coba program adalah menemukan kesalahan kesalahan dari program yang mungkin terjadi sehingga dapat diperbaiki. DAFTAR PUSTAKA Pada bagian ini akan dipaparkan tentang sumber sumber literature yang digunakan dalam pembuatan laporan tugas akhir ini. http://digilib.mercubuana.ac.id/