BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Era globalisasi yang sering kita dengar ternyata membawa dampak bagi semua negara, salah satu dampak yang jelas ada pada masalah perekonomian di negara tersebut. Dengan makin banyaknya dibuka arus pasar bebas membawa dampak bagi setiap negara untuk mencari barang dan jasa untuk kebutuhan mereka. Hal ini tentunya membawa angin segar bagi negara yang dituju karena mereka dapat menjual barang dan jasa ke negara yang menbutuhkan, serta bagi negara yang membutuhkan barang dan jasa tersebut bisa mendapatkan harga yang relatif murah sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Melihat peluang ini maka jasa perbankan sangat dibutuhkan dalam sistem pembayaran perdagangan internasional khususnya dalam kegiatan trade finance atau ekspor impor hal ini dilakukan guna meminimalisir atau bahkan menghilangkan kerugian diantara ke dua belah pihak serta memberikan kenyamanan bagi kegiatan tersebut. Untuk itu, dibutuhkan suatu sistem pembayaran yang sangat efektif serta nyaman dan selain itu juga ditunjang oleh lembaga perbankan yang profesional untuk mengakomodir meningkatnya volume ekspor maupun impor dari tahun ketahun seiring dengan pertumbuhan perekonomian negara. 12 Salah satu instrumen pembayaran luar negeri yang biasa digunakan dalam kegiatan trade finance atau ekspor impor ini biasanya disebut Documentary Letter of Credit atau juga bisa disebut Surat Kredit Berdokumen (disingkat menjadi L/C). L/C ini dirasa mampu dapat memenuhi persyaratan sebagai jaminan oleh para pebisnis sebagai instrumen pembayaran perdagangan yang paling aman, ideal dan diakui disemua negara. Kegiatan L/C ini dikatakan aman karena bukan hanya melibatkan pihak importir maupun eksportir tetapi juga melibatkan pihak bank yang terpercaya diantara kedua belah pihak. Karena Esensi dari Letter of Credit adalah suatu surat pernyataan yang dikeluarkan oleh pihak bank disebut dengan issuing bank yang menyatakan bahwa jika importir dikemudian hari tidak mampu memenuhi kewajibannya, maka pihak bank siap untuk membayar impor L/C. L/C dapat dikatakan sebagai jaminan oleh pihak pembeli yang tertulis dan ditandatangani oleh bank yang bertindak atas kepentingan pembeli dimana pihak bank akan melakukan pembayaran kepada penjual jika persyaratan yang ada sudah dilengkapi dan tidak ada pelanggaran atau discrepancies. Pihak perbankan sangat memperhatikan kegiatan transaksi L/C ini seperti mencari, memberikan informasi sekitar L/C, dan membuat serta menyajikan aturan main dalam kegiatan ekspor impor dengan menggunakan L/C atau tidak. Sehingga mereka selalu mencari jalan yang terbaik guna memberikan kenyamanan bagi para nasabah yang melakukan transaksi tersebut. Tidak hanya melakukan hal tersebut diatas mereka juga mencari inovasi terbaru agar para nasabah mau melakukan transaksi perdagangan mereka melalui instrumen ini. 13 Demikian pula juga para pembeli atau importir mereka juga banyak melakukan pelatihan serta mencari pengetahuan yang berkaitan dengan L/C sehingga baik pihak bank maupun pembeli atau pengguna L/C dapat saling membantu sehingga kegiatan tersebut dapat menguntungkan kedua belah pihak. Bagi pihak bank kegiatan transaksi L/C dapat memberikan pendapatan yang sangat menguntungkan baik dari segi biaya administrasi maupun reputasi di dalam maupun di luar negeri. Keuntungan yang didapat dari L/C tersebut biasanya didapat dari biaya pembukaan L/C, biaya telex/SWIFT, biaya akseptasi, advising L/C dan biaya – biaya lainnya dalam hal ini biaya yang didapat tergantung dari besar kecilnya nilai transaksi dari L/C tersebut. Sedangkan reputasi yang didapat adalah jika pihak bank yang telah diberikan mandat oleh importir dapat melakukan kewajibannya dengan baik, reputasi yang didapat bukan hanya dari kalangan importir saja tetapi juga dari kalangan perbankan lainnya baik dalam maupun luar negeri. Dengan pelayanan yang baik serta inovasi dan pengetahuan dari para profesional perbankan maka pendapatan yang didapat dari transaksi L/C juga akan semakin menguntungkan. Pada akhirnya penulis melakukan penelitian yang dituangkan dalam skripsi yang berjudul ” Analisa Metode Pembayaran Transaksi Impor Sebagai Salah Satu Sumber Pendapatan/Kerugian Pada PT. Bank MMM Kantor Pusat ”. 14 B. Rumusan Masalah Penelitian ini dilakukan untuk melihat sampai sejauh mana potensi penggunaan Letter of Credit (L/C) dalam menunjang kegiatan perdagangan luar negeri khususnya impor baik dari sisi perbankan selaku penerbit L/C ataupun penerima L/C dan pihak ketiga lainnya, serta melihat pendapatan atau kerugian yang terjadi dari transaksi L/C sebagai Fee Based bagi perbankan. Dengan alasan tersebut diatas maka penelitian ini membatasi permasalahan pada poin-poin berikut ini : 1. Metode pembayaran L/C dan Non L/C manakah yang paling menguntungkan bagi perusahaan sight atau usance ? 2. Manakah yang paling menguntungkan bagi perusahaan dalam transaksi impor menggunakan L/C atau Non L/C ? C. Pembatasan Masalah Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini hanya memaparkan data transaksi impor dengan menggunakan L/C dan Non L/C serta kurs valuta asing pada tahun 2007. 15 D. Tujuan dan Manfaat Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui bahwa penggunaan L/C dan Non L/C dalam transaksi impor yang menguntungkan bagi perusahaan sight atau usance. 2. Untuk mengetahui bahwa penggunaan L/C dan metode pembayaran dengan usance ternyata paling menguntungkan bagi perusahaan. Hasil penelitian ini nantinya diharapkan mampu memberikan manfaat antara lain kepada : 1. Penulis Penelitian ini tidak hanya sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Universitas Mercubuana, tapi yang paling penting adalah penulis dapat menerapkan ilmu pengetahan yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan. 2. Nasabah/Importir Sebagai bahan informasi ilmiah untuk lebih mengetahui keuntungan atau kerugian jika menngunakan instrument L/C dalam menjalani transaksi impor atau tanpa menggunakan L/C tersebut. Diharapkan nantinya nasabah dapat lebih merasakan manfaat yang timbul dari transaksi L/C. 16 3. Perbankan. Sebagai bahan masukan bagi perbankan guna lebih selektif serta efisien dalam memberikan fasilitas kredit khususnya transaksi impor serta dapat lebih menjembatani antara pihak importir serta bank negosiasi atau advising bank. 4. Pemerintah Sebagai bahan masukan bagi pemerintah agar dapat lebih menggalakkan kegiatan impor atau ekspor sehingga nantinya dapat membantu perekonomian negara serta dapat membuat perturan yang lebih bijaksana dalam kegiatan impor serta jaminan dalam melakukan kegiatan tersebut khususnya yang menggunakan dokumen L/C. 17