perancangan sistem informasi hotel dengan

advertisement
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI HOTEL DENGAN MENERAPKAN
BAHASA PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DAN ARSITEKTUR
JARINGAN CLIENT-SERVER PADA HOTEL DELTA PEKANBARU
Johan
Sekolah Tinggi Ilmu Komputer Pelita Indonesia
ABSTRAK
Hotel Delta Pekanbaru adalah sebuah hotel yang mana ruang lingkupnya tidak begitu
besar dan belum termasuk kedalam hotel berbintang, walaupun demikian Hotel Delta memiliki
kelebihan yaitu dari letak hotel yang sangat strategis. Lokasi hotel yang terletak ditengah kota
memudahkan tamu yang menginap untuk bepergian ke tempat-tempat hiburan, swalayan dan
sebagainya. Kegiatan SI yang terjadi di Hotel Delta masih dilakukan secara manual sehingga
transaksi yang terjadi tidak terkoordinasi dengan baik. Pencatatan data di bagian resepsionis,
seperti mencatat data tamu yang check in dan check out sampai dengan membuat tagihan Billing
untuk para tamu, sistem pelaporan dan juga pengarsipan masih belum terkomputerisasi. Untuk
itu dibutuhkan suatu rancangan sistem informasi berbasis komputerisasi yang dapat mengelola
data sehingga dapat menghasilkan informasi secara efektif dan efisien.
Metode penelitian yang dilakukan pada penelitian ini yaitu dengan cara melakukan wawancara
dan pengembangan sistem informasinya menggunakan SDLC. Program sistem informasi hotel
ini dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 dan Microsoft SQL
Server 2000 sebagai basis data. Untuk memudahkan pendistribusian data menggunakan jaringan
LAN berbasis client-server .
Kata Kunci : Sistem Informasi Hotel, Pengarsipan, Pemograman Berorientasi Obyek, SQL
Server, Client-server
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi pada saat ini
memungkinkan
manusia
untuk
mengembangkan cara atau ide yang dapat
memudahkan mereka dalam melaksanakan
aktivitas. Sebagaimana diketahui bahwa
aspek kehidupan manusia saat ini tidak
dapat dilepaskan dari teknologi. Komputer
sebagai salah satu komponen Teknologi
Informasi yang tercanggih saat ini telah
dimanfaatkan secara meluas dimasyarakat.
Berdasarkan hasil pengamatan dan informasi
yang diperoleh bahwa ternyata sebagian
I.
besar perusahaan telah memanfatkan
komputer untuk kegiatan Sistem Informasi
(SI), termasuk dalam hal ini kegiatan
pencatatan
dan
pengumpulan
data,
rekapitulasi,
serta
penciptaan
dan
pendistribusian informasi. Kegiatan ini tentu
saja terjadi disemua bagian dalam
perusahaan, sehingga bila dianalisis secara
menyeluruh
dipastikan
memiliki
kompleksitas yang tinggi. Terlebih kegiatan
SI perusahaan tersebut umumnya terkait
langsung dengan lingkungan luar.
Hotel Delta Pekanbaru adalah sebuah
hotel yang mana ruang lingkupnya tidak
begitu besar dan belum termasuk kedalam
2011
hotel berbintang, walaupun demikian Hotel
Delta memiliki kelebihan yaitu dari letak
hotel yang sangat strategis. Lokasi hotel
yang terletak ditengah kota memudahkan
tamu yang menginap untuk bepergian ke
tempat-tempat hiburan, swalayan dan
sebagainya. Kegiatan SI yang terjadi di
Hotel Delta masih dilakukan secara manual
sehingga transaksi yang terjadi tidak
terkoordinasi dengan baik. Pencatatan data
di bagian resepsionis, seperti mencatat data
tamu yang check in dan check out sampai
dengan membuat tagihan Billing untuk para
tamu, system pelaporan dan juga
pengarsipan masih belum terkomputerisasi.
Dengan penerapan jaringan komputer
Client-Server, maka pekerjaan administrasi
dapat dilakukan oleh semua bagian dengan
komputer yang berbeda dengan satu
database yang sama. Hal ini dapat
mempercepat pekerjaan bagian administrasi
dan juga memperkecil pengeluaran rutin dari
sistem manual.
1.2



Permasalahan
Proses pencatatan check in dan check
out tamu hotel masih dicatat secara
manual, sehingga mengakibatkan
proses check in dan check out menjadi
lambat. Oleh sebab itu dibutuhkan
sistem
pencatatan
yang
dapat
menghasilkan informasi yang lebih
cepat.
Data yang dibutuhkan untuk transaksi
tamu berada pada beberapa bagian
sehingga item-item biaya terkadang
tidak tercantum ke dalam tagihan maka
diperlukan Sistem Informasi berbasis
komputerisasi yang menggunakan
jaringan client-server.
Pencatatan dan perekapan laporan
masih dilakukan secara manual
sehingga laporan yang dibutuhkan
terlambat diterima oleh pimpinan. Hal
ini
menyebabkan
terlambatnya
pengambilan
keputusan
untuk
kemajuan hotel kedepannya maka
diperlukan sistem informasi berbasis
komputerisasi
yang
dapat
menghasilkan informasi yang lebih
cepat dan akurat.
1.3


1.4


Tujuan
Menganalisa dan merancang sistem
informasi administrasi perhotelan
berbasis
komputerisasi
dan
menggunakan jaringan client-server
agar dapat memudahkan pengolahan
data transaksi.
Untuk memudahkan pencatatan dan
perekapan data transaksi ataupun
laporan guna menghasilkan informasi
yang dibutuhkan dengan lebih cepat
daripada sistem manual.
Meningkatkan mutu pelayanan hotel
karena sistem sudah terkomputerisasi.
Kontribusi
Sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen hotel dalam melakukan
penyempurnaan sistem informasi
perhotelan
sehingga
mendukung
perkiraan untuk masa yang akan
datang.
Membantu
pimpinan
dalam
menentukan strategi perhotelan agar
tidak lagi terjadi penurunan mutu
pelayanan
hotel.
Juga
untuk
mendukung penghematan waktu (time
saving), biaya (cost saving), dan
peningkatan efektifitas (effectiveness).
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian Sistem
Sistem adalah sekelompok elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama
untuk mencapai tujuan (Mcleod,1996:13).
Sistem adalah kumpulan dari
elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu atau suatu
jaringan kerja dari prosedur–prosedur yang
saling berhubungan, berkumpul bersamaII.
2011
sama untuk melakukan suatu kegiatan atau
untuk menyelesaikan suatu sasaran yang
tertentu Jogiyanto(2005:2).
Kristanto (2003:2) mengemukakan
bahwa sistem merupakan kumpulan elemenelemen yang saling terkait dan bekerja sama
untuk memproses masukan (input) yang
ditujukan kepada sistem tersebut dan
mengolah
masukan tersebut
sampai
menghasilkan keluaran (output) yang
diinginkan. Suatu sistem yang baik harus
mempunyai tujuan dan sasaran yang tepat
karena hal ini akan sangat menentukan
dalam mendefinisikan masukan yang
dibutuhkan sistem dan juga keluaran yang
dihasilkan.
Suatu
sistem
mempunyai
karakteristik berikut ini: (Jogiyanto,2005:3)
 Komponen Sistem (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah
komponen yang saling berinteraksi,
yang artinya saling bekerja sama
membentuk
satu
kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian
dari sistem yang mempunyai suatu
fungsi tertentu dan mempengaruhi
proses sistem secara keseluruhan.
 Batasan Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang
membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau
dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan situasi
sistem yang dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope)
dari sistem tersebut.
 Lingkungan
Luar
Sistem
(Environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem
adalah apapun di luar batas dari
sistem yang mempengaruhi operasi
sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat





juga bersifat merugikan sistem
tersebut.
Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung
merupakan
media
penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lainnya.
Melalui
penghubung
ini
memungkinkan sumber-sumber daya
mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya.
Masukan Sistem (Input)
Masukan adalah energi yang
dimasukkan ke dalam sistem.
Masukkan dapat berupa masukan
perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input).
Maintenance input adalah energi
yang dimasukkan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal
input adalah energi yang diproses
untuk didapatkan keluaran. Sebagai
contoh di dalam sistem komputer,
program adalah maintenance input
yang
digunakan
untuk
mengoperasikan komputernya dan
data adalah signal input untuk diolah
menjadi informasi.
Keluaran Sistem (Output)
Keluaran adalah hasil dari energi
yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan
sisa pembuangan. Keluaran dapat
merupakan masukan untuk subsistem
yang lain atau kepada supra sistem.
Misalnya untuk sistem komputer,
panas yang dihasilkan adalah
keluaran yang tidak berguna dan
merupakan
hasil
dari
sisa
pembuangan,
sedang
informasi
adalah keluaran yang dibutuhkan.
Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai
bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
Sasaran Sistem (Objectives)
2011
Suatu sistem mempunyai tujuan
(goal) atau sasaran (objective). Jika
suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak
akan berguna. Sasaran dari sistem
sangat menentukan sekali masukan
yang dibutuhkan sistem dan keluaran
yang akan dihasilkan sistem. Suatu
sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuannya.
2.2
Pengertian Database
Database merupakan suatu kesatuan
yang dibentuk dari gabungan-gabungan
tabel dan file, dimana setiap tabel terdiri dari
record yang disusun atas field yang ada
didalamnya. Field merupakan unit terkecil
dari data yang tersimpan pada sebuah file
atau database. Sedangkan sekumpulan field
yang disusun dalam suatu format yang telah
ditentukan disebut dengan record.
Database adalah sistem file
komputer
yang
menggunakan
cara
pengorganisasian file tertentu, dimaksudkan
untuk mempermudah dan mempercepat
pengaksesan terhadap seluruh record melalui
aplikasi program guna dalam penyusunan
laporan yang dibutuhkan (Scott, 2004:349).
Basis data adalah representasi
kumpulan fakta yang saling berhubungan
disimpan sedemikian rupa tanpa redudansi
untuk keperluan penyediaan informasi lebih
lanjut (Febrian,2007:133).
Dari definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa
database
adalah
suatu
pengorganisasian sekumpulan data yang
saling terkait sehingga memudahkan
aktivitas untuk memperoleh informasi.
2.3
Structured Query Language (SQL)
SQL adalah bahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan database.
Menurut
ANSI
(American
National
Standards Institute), bahasa ini merupakan
standar untuk RDBMS (Relational Database
Management System). SQL yang sering
dibaca sebagai “Sequel” adalah bahasa
terstruktur yang digunakan untuk query,
mengupdate dan mengolah relasi antar
database (Alam, 2004:237).
Beberapa software RDBMS dan
dapat menggunakan SQL di antaranya yaitu
Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server,
Microsoft Access, dan sebagainya. Setiap
software database mempunyai bahasa
perintah yang berbeda namun pada
prinsipnya mempunyai arti dan fungsi yang
sama. Perintah-perintah tersebut antara lain :
Select, Insert, Update, Delete, Create, dan
Drop yang dapat digunakan untuk
mengerjakan hampir semua kebutuhan untuk
memanipulasi sebuah database.
Menurut
Darmayuda
(2007:7)
Microsoft SQL Server 2000 merupakan
salah satu database relasional atau
Relational Database Management Systems
(RDBMS)
yang
dirancang
untuk
mendukung aplikasi dengan arsitektur
client/server, dimana database terletak pada
komputer pusat yang disebut server, dan
informasi digunakan oleh beberapa user
yang menjalankan aplikasi di dalam
komputer lokalnya yang disebut dengan
client.
Komponen-komponen dari Ms SQL
Server terdiri dari :
 Database
Database berisi berbagai objek yang
digunakan untuk mewakili menyimpan
data, dan mengakses data.
 Tabel
Tabel berisi baris-baris atau record data
yang saling berhubungan satu sama lain.
 Database Diagram
Data Diagram secara grafis menampilkan
database sehingga bisa memanipulasi
tanpa harus menggunakan perintah
transact-SQL.
 Indeks
2011
Indeks merupakan file tambahan yang
dapat meningkatkan kecepatan akses
baris table.
 View
View menyediakan cara untuk melihat
data yang berbeda dengan melibatkan
satu atau lebih tabel.
 Prosedur Tersimpan (Stored Procedure)
Prosedur tersimpan merupakan programprogram Transact-SQL yang disimpan
dalam server untuk menjalankan tugastugas yang telah ditentukan.
 Trigger
Trigger adalah sebuah jenis prosedur
yang disimpan dan dijalankan secara
otomatis
apabila
operasi
tertentu
dilakukan pada tabel.
2.4
Jenis-Jenis Jaringan Komputer
Dilihat berdasarkan lingkup dan luas
jangkauannya, jaringan dibedakan beberapa
jenis, yaitu :
 Local Area Network (LAN)/ Jaringan
Area Lokal
Merupakan suatu jaringan yang
dibatasi oleh area yang relatif kecil,
umumnya
dibatasi oleh area
lingkungan
seperti
sebuah
perkantoran di dalam sebuah gedung,
atau sebuah sekolah, dan biasanya
tidak jauh dari sekitar 1km persegi.
Kebanyakan LAN menggunakan
media kabel untuk menghubungkan
antatra satu komputer dengan
komputer lainnya yang masingmasing komputer memiliki kartu
jaringan atau LAN Card.
 Area Network (MAN)/ Jaringan
Area Metropolitan
Merupakan pengembangan dari LAN.
Jaringan ini terdiri dari beberapa
jaringan
LAN
yang
saling
berhubungan.
MAN
dapat
menjangkau lokasi yang berbeda
tempat, biasanya digunakan oleh
sebuah perusahaan dalam satu kota,
antar kampus atau universitas, dan
antar wilayah dalam satu propinsi.
 Wide Area Network (WAN)/
Jaringan Area Skala Besar
Merupakan
bentuk
jaringan
komputer yang terdiri dari LAN dan
MAN. WAN telah memenuhi
berbagai kebutuhan sistem jaringan,
seperti jaringan untuk publik,
jaringan pada bidang perbankan,
jaringan jual-beli secara online,
jaringan penjualan jasa, dan jaringan
lainnya.
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metodologi untuk pengembangan
sistem merupakan langkah-langkah standard
yang digunakan tim pengembang untuk
pedoman melaksanakan analisa, merancang,
mengimplementasi, dan memelihara SI.
Adapun metodologi yang sampai saat ini
masih sesuai untuk menjadi pedoman dalam
pengembangan sistem adalah SDLC.
Gambar 3.1 dibawah ini adalah bagan dari
SDLC yang umum dimana terdiri atas 7
phase. Sesuai gambar sehingga SDLC juga
sering disebut metodologi “Waterfall”
karena lebih menyerupai air terjun.
Berikut ini adalah gambar SDLC dengan 7
phasenya :
III.
2011
Project Identification
& Selection
Project Initiation
& Planning
Analysis
Logical Design
adalah inisialisasi serta perencanaan
pembuatan sistem, dan ruang lingkup sistem
yang akan dibangun. Pelaksanaan langkah
kedua SDLC ini, menghasilkan batasan
ruang lingkup sistem yang akan dibangun
meliputi bagian transaksi penjualan pada
bagian penjualan pengelolaan stok pada
bagian gudang, dan proses pelunasan pada
bagian kasir.
Physical Design
Implementation
Maintenance
Gambar 3.1 System Development Life
Cycle (SDLC)
SDLC terdiri dari tujuh fase atau langkah
yaitu sebagai berikut:
3.1.1 Project Identification & Selection,
menghasilkan :
Langkah pertama yang dilakukan
dalam penelitian adalah dengan memantau,
menjabarkan dan menyimpulkan kegiatan
sistem informasi (SI) yang ada disetiap
bagian maupun di lingkungan Hotel Delta
Pekanbaru. Hal ini dilakukan untuk
mengidentifikasi
kemungkinan
pengembangan terhadap kegiatan SI yang
terjadi saat ini. Adapun teknik yang
digunakan untuk mendukung pelaksanaan
langkah pertama SDLC ini adalah dengan
pemantauan secara langsung ke lokasi
terjadinya kegiatan SI, lalu mewawancarai
karyawan yang ada dan pimpinan
selanjutnya dilakukan analisis kebutuhan
sistem serta mengidentifikasi informasi yang
dibutuhkan melalui analisis SWOT sebagai
landasan untuk identifikasi masalah ataupun
hambatan.
3.1.2 Project Initiation & Planning,
menghasilkan :
Setelah dilakukan identifikasi serta
penyeleksian proyek langkah selanjutnya
3.1.3 Analysis, menghasilkan :
Langkah ketiga dari SDLC ini
merupakan langkah yang paling sulit karena
harus menetapkan bentuk dasar dari struktur
rancangan SI baru. Pada langkah ini terbagi
menjadi tiga sub langkah yaitu:
1. Requirement Determination
Pada sub langkah ini adalah melanjutkan
langkah satu sebelumnya secara lebih
terperinci. Wawancara kembali dilakukan
kepada para karyawan yang akan menjadi
pengguna aktif (end user) dari sistem
komputerisasi yang akan di rancang.
Keinginan para calon user terhadap
karakteristik SI baru terutama modul
program aplikasi yang akan di bangun
menjadi dasar pengembangan SI baru
tersebut. Selain itu bentuk-bentuk dokumen
yang selama ini ada diamati dan dianalisa,
teknologi yang digunakan, fungsi tiap
dokumen, aliran informasi, mekanisme
kontrol autrisasi yang diterapkan, dan jenis
kebijakan yang sering dilakukan pihak
manajemen.
Kematangan
didalam
melaksanakan sub langkah ini menentukan
kesempurnaan rancangan SI baru yang di
hasilkan nantinya.
2. Requirement Structuring
Sub langkah kedua ini dilakukan
berdasarkan sub langkah pertama, yaitu
menstrukturisasi semua informasi yang telah
diperoleh dari pelaksanaan sub langkah
pertama tersebut. Strukturisasi akan sangat
terkendala apabila sub langkah pertama
tidak lengkap. Sub langkah kedua ini
dijabarkan dalam bentuk model grafis,
2011
dimana pada tahap analisis menggunakan
diagram aliran Sistem Informasi & Context
Diagram sedangkan pada tahap perancangan
model grafis dijabarkan menggunakan alat
berupa diagram Unified Modeling Language
(UML) seperti Use Case, Activity Diagram,
Sequence Diagram, dan Class Diagram.
3. Alternative Generating Design
Sub
langkah ini dilakukan untuk
menghasilkan sebuah rancangan sub baru
dengan rancangan modul program aplikasi
komputer.
3.1.4 Logical Design, menghasilkan :
Berhubungan
dengan
fungsi-fungsi,
spesifikasi terperinci dari semua element
sistem (data, proses, input, output)
diantaranya:
a. Data-data yang tersedia adalah data tamu,
data kamar, data food and beverages,
data laundry, data transaksi check in dan
data transaksi check out.
b. Proses-Proses yang tersedia yaitu proses
pengelolaan data kamar, proses transaksi
restoran, proses transaksi laundry, juga
proses transaksi check in dan check out.
c. Adapun tampilan form input dan output
yang bersifat user-friendly bagi para
pengguna.
3.1.5 Physical design, menghasilkan :
Pada bagian ini spesifikasi logcal di ubah ke
dalam detail teknologi dimana pemrograman
dan pengembangan sistem bisa diselesaikan
yang terdiri dari beberapa tahap:
a. Pemilihan Sumber Daya Hardware dan
Software
b. Penulisan Program
c. Desain Review
d. Pengujian Aplikasi
3.1.6 Implementation, menghasilkan :
Di tahap ini, aplikasi akan diinstal, prosedur
pelatihan dan didukung oleh organisasi.
Pada tahap implementasi, perusahaan akan
mencoba memakai sistem yang telah dibuat
atau diinstal. Selama percobaan, pemakai
akan dilatih dan diawasi oleh pembuat
sistem atau programmer. Adapun spesifikasi
minimal untuk komputernya adalah:
a. Server
- Processor Intel Pentium Dual
Core 2.8 GHz
- HDD 250 GB
- Memory DDR 1GB
- CD RW
- Monitor, Keyboard, Mouse.
b. Client
- Processor Intel PentiumIV
1.8 Ghz
- HDD 80 GB
- Memory DDR 512 MB
- Monitor, Keybord, Mouse
3.1.7 Maintenance, menghasilkan :
Tahapan
perawatan
(maintenance)
dilakukan setelah piranti lunak telah
digunakan oleh pemakai atau user. Pada
tahapan ini dilakukan monitoring proses,
evaluasi dan perubahan (perbaikan) bila
diperlukan. Software versi terbaru atau
dengan pembaruan untuk dokumentasi,
pelatihan dan dukungan. Perubahan akan
dilakukan jika terdapat kesalahan, sehingga
piranti lunak harus disesuaikan lagi untuk
menampung perubahan kebutuhan yang
diinginkan user.
ANALISIS DAN DESAIN SISTEM
4.1 Aliran Sistem Informasi Lama
IV.
Untuk merancang sebuah sistem diperlukan
analisis atau gambaran mengenal sistem
yang berjalan disuatu perusahaan. Disini
akan digambarkan aliran sistem informasi di
Hotel Delta Pekanbaru. Hal ini untuk
memudahkan
dalam
melakukan
perbandingan antara sistem lama yang
sedang berjalan dengan sistem baru yang
diajukan. Analisa sistem merupakan
penguraian dari suatu sistem yang utuh ke
2011
dalam bagian komponen-komponennya
dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan, hambatan yang
terjadi dan kebutuhan yang diharapkan
nantinya dapat diusulkan dalam perbaikan
sistem yang ada.
Laundry, Billing Laundry, Billing,
Laporan Tamu.
3. Komponen
: Resepsionis, Restoran,
Laundry, Admin Data.
4. Interelationship antar komponen :
 Restoran ke resepsionis = menyerahkan
tagihan restoran tamu
 Resepsionis ke restoran = menyerahkan
tanda terima tagihan
 Laundry ke resepsionis = menyerahkan
tagihan laundry tamu
 Resepsionis ke admin data =
menyerahkan Form terisi, form deposit
cash
terisi, billing
5. Interface
: Identitas Tamu
6. Boundary
:
Ruang
Resepsionis,
Restoran,
Laundry dan
Admin Data
7. Constrait
Gambar 4.1 Diagram Aliran Sistem Informasi Lama
Selain menguraikan kegiatan SI
dengan menggunakan model grafis berupa
diagram
ASI
diatas,
maka
untuk
memudahkan analisis perlu dipastikan
bahwa Hotel Delta Pekanbaru merupakan
sebuah sistem. Untuk itu harus ditetapkan 9
karakteristik yang menjadi indikasi dari
sebuah sistem. Berikut ini uraian 9
karakteristik yang dimaksud.
1. Input
:
2.Output
:
Identitas
tercatat,
Voucher,Kwitansi
Deposit,
Billing makanan, TT baju, TT
:
Mempermudah
pencatatan dan perekapan
data hotel sehingga dapat
memberikan kepuasan lebih
kepada tamu dikarenakan
sistem informasi yang telah
terorganisasi
8. Environment : Tamu, Manager
9. Goals
:
Menghasilkan
laporan
transaksi hotel yang lebih terstruktur guna
meningkatkan mutu pelayanan hotel.
4.2
Context Diagram Lama
Identitas, Daftar Pesanan, TT
baju terttd.
Gambar 4.2 Context Diagram Lama
2011
Pada Context Diagram di atas
terlihat adanya 2 buah entitas yaitu Tamu
dan Manajer. Tamu memberikan data tamu,
data pesanan dan TT laundry sebagai
inputan ke sistem, dan sistem memberikan
Billing dan Menu makanan. House Keeping
akan memberikan Tanda terima baju
tertanda tangan dari tamu untuk bagian
laundry. Dan sistem memberikan billing.
Selanjutnya laporan harian tamu akan
diserahkan pada manajer hotel untuk dicek
kembali.
4.3
Analisa SWOT (Strength, Weakness,
Opportunity, Threat)
Setelah melihat aliran sistem informasi
diatas, maka dapat dilihat adanya
kekuatan ”Strength” dari sistem yaitu,
Adanya pengisian data tamu di Form
Registrasi, sehingga pihak hotel mempunyai
arsip tentang data tamu yang pernah
menginap. Dan adanya tanda terima pada
bagian Laundry sebagai bukti penyerahan
baju dari tamu ke bagian laundry Hotel.
Sedangkan kelemahan “Weakness”
dari sistem adalah kegiatan pencatatan
registrasi tamu dan transaksi lainnya di
bagian Resepionis yang dilakukan masih
bersifat
manual
sehingga
proses
penghitungan bill menjadi lambat. Begitu
juga halnya dengan pencatatan di bagian
Restoran dan Laundry juga masih dilakukan
secara manual, sehingga pada saat
perekapan data per-tamu ke bagian
Resepsionis sering terjadi kendala karena
harus dicek ulang dan direkap ulang secara
manual menyebabkan lambatnya terciptanya
informasi yang dibutuhkan. Perekapan data
transaksi yang masih manual mengakibatkan
penciptaan dan penyampaian laporan yang
dibutuhkan manajer hotel selalu lambat
sehingga sering mengakibatkan manajer
hotel tidak dapat segera mengetahui kondisi
hotel dan mengambil keputusan dengan
bijak.
Dengan adanya pengarsipan data
identitas tamu dari Form Registrasi maka
pihak hotel mempunyai data yang lengkap
tentang tamu yang pernah menginap. Juga
tanda terima sebagai bukti penyerahan atau
penerimaan barang akan meningkatkan
kepercayaan dan kenyamanan dari tamu ke
pihak hotel.
Sedangkan ancaman ”Threat” atau
tantangan kedepan bagi perusahaan antara
lain, pelayanan hotel menjadi buruk
dikarenakan kinerja kerja pihak hotel yang
lambat
sehingga
mengakibatkan
berkurangnya tamu yang datang menginap
di hotel Delta karena kecewa dengan
pelayanan hotel yang kurang memuaskan.
Atas dasar berbagai kekuatan yang sudah
ada
pada
perusahaan
yang
harus
ditingkatkan, berbagai kelemahan yang
harus di perbaiki, berbagai kesempatan yang
seharusnya diraih dan berbagai ancaman
yang
harus
di
minimalkan
maka
dirancanglah sebuah sistem hotel yang
berbasis komputerisasi.
Form Menu Utama
Gambar 4.3 Tampilan Form Menu Utama
Form Menu Utama berfungsi sebagai form
induk untuk memanggil semua form yang
ada pada sistem sesuai dengan hak akses
user yang melakukan login. Form menu
utama terdiri dari menu Master, Report dan
Exit
2011
a. Menu Master
Omset yang berfungsi untuk mencetak
laporan penerimaan kas perbulan,
laporan omset restoran perbulan,
laporan omset laundry perbulan.
Form Input Data Tamu
Gambar 4.4 Tampilan Sub Menu Master
-
-
-
-
-
b.
Sub menu Tamu digunakan untuk
memanggil Form Input Data Tamu
yang berfungsi untuk menambah dan
merubah data tamu
Sub menu Kamar digunakan untuk
memanggil Form Input Data Kamar
yang berfungsi untuk menambah dan
merubah data kamar
Sub menu Laundry digunakan untuk
memanggil Form Input Data Laundry
yang berfungsi untuk menambah dan
merubah data Laundry
Sub menu Food ’n Beverages
digunakan untuk memanggil Form
Input Data Food ’n Beverages yang
berfungsi untuk menambah dan
merubah data Data Food ’n Beverages
Sub menu User digunakan untuk
memanggil Form Input Data User
yang berfungsi untuk menambah data
User
Menu Report
Gambar 4.6 Tampilan Form Input Data Tamu
Form Input Data Tamu ini berfungsi untuk
menambah dan mengubah data tamu.
Gambar 4.5 Tampilan Sub Menu Report
-
-
Sub menu Kamar digunakan untuk
memanggil Form Cetak Laporan
Kamar dan Tamu yang berfungsi
untuk mencetak laporan daftar kamar
yang free, rekap kamar terbooking per
tanggal, informasi kamar terbooking
per tanggal, kamar terjual per bulan
dan data tamu.
Sub menu Omset digunakan untuk
memanggil Form Cetak Laporan
Gambar 4.7 Tampilan Form Input Data Jenis Kamar
2011
Gambar 4.10 Tampilan Form Input Data Reservation
Gambar 4.8 Tampilan Form Input Data Laundry
Gambar 4.11 Tampilan Form Transaksi Check
In via Walk In
Gambar 4.9 Tampilan Form Input Data Food ’n
Beverages
Gambar 4.12 Tampilan Form Transaksi Check
In via Reservation
2011
Gambar 4.13 Tampilan Form Report Kamar
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang lakukan di
Hotel Delta Pekanbaru, dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi pada Hotel Delta
Pekanbaru masih ada sebagian kegiatan
pekerjaannya menggunakan cara manual,
dimana sistem tersebut masih banyak
mengalami kelemahan-kelemahan, seperti
pembuatan
laporan,
pendistribusian
informasi yang masih relatif lama.
Dengan dilandasi teori-teori dan
dukungan alat-alat yang berkaitan dengan
penelitian maka disini dapat disimpulkan
bahwa untuk sistem informasi hotel
diperlukan suatu aplikasi program yang
saling berhubungan menggunakan komputer
sehingga dapat menghemat waktu, tenaga
dan menghasilkan laporan yang lebih baik.
Dari hasil analisa yang telah diuraikan,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan,
antara lain :
1. Dengan adanya sistem informasi baru,
proses pencatatan check in dan check out
tamu hotel dengan menggunakan bahasa
pemograman berorientasi objek menjadi
lebih mudah sehingga menghasilkan
sistem pencatatan yang lebih cepat dan
akurat.
V.
2. Dengan adanya jaringan client-server
pengambilan data dari bagian resepsionis,
restoran dan laundry untuk transaksi
tamu menjadi lebih mudah sehingga
tidak ada item-item biaya yang tidak
tercantum ke dalam tagihan.
3. Program aplikasi baru yang telah
dirancang
menggunakan
bahasa
pemrograman berorientasi objek dapat
mengoptimalkan penggunaan komputer
dalam kegiatan sistem informasi di Hotel
Delta, sehingga sangat menunjang untuk
menghasilkan informasi-informasi yang
dibutuhkan para user.
Mempermudah
pencatatan
dan
perekapan laporan dikarenakan adanya
penggunaan sistem informasi berbasis
komputerisasi sehingga laporan yang
dibutuhkan bisa diterima oleh pimpinan
tepat pada waktunya. Hal ini sangat
membantu
pimpinan
dalam
hal
pengambilan keputusan untuk kemajuan
hotel ke depannya.
Saran
Sebagai akhir dari penelitian ini penulis
ingin memberi saran-saran dengan harapan
dapat berguna bagi pelayanan yang baik
kepada karyawan Hotel Delta Pekanbaru,
yang mana saran-saran yang dapat penulis
kemukakan adalah :
1. Sangat diperlukan kesadaran dan
dukungan terhadap sistem informasi
yang berdasarkan komputer dari pihak
Hotel Delta Pekanbaru.
2. Penulis menyarankan kepada pihak
Hotel Delta Pekanbaru agar dapat
menggunakan program aplikasi yang
telah penulis rancang dalam sistem
informasi hotel yang ada pada Hotel
Delta Pekanbaru.
Untuk menggunakan Aplikasi program
dalam sistem informasi hotel, maka perlu
adanya pelatihan bagi staf atau karyawan
Hotel Delta Pekanbaru agar dapat
2011
menggunakan program aplikasi yang telah
penulis rancang.
DAFTAR PUSTAKA
Darmayuda, Ketut. 2007. Program Aplikasi
Client Server. Informatika. Bandung.
VI.
Febrian, Jack. 2007. Kamus Komputer dan
Teknologi Informasi. Informatika.
Bandung.
Firdaus. 2007. SQL Server dengan Visual
Basic 6.0 untuk Profesional. Maxikom.
Palembang.
Halvorson, M. 2001. Microsoft Visual Basic
6.0 Professional, Step by Step. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem
Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis.
Penerbit Andi. Yogyakarta.
Kristanto, Andri. 2003. Perancangan Sistem
Informasi dan Aplikasinya. Gaya
Media. Yogyakarta.
Kurniawan, Wiharsono. 2007. Jaringan
Komputer. Penerbit Andi. Yogyakarta.
McLeod, Raymond Jr. 1996,1997. Sistem
Informasi Manajemen. PT.Prehallindo.
Jakarta.
Ramadhan, Arief. 2004. 36 Jam Belajar
Komputer Visual Basic 6.0. Elex
Media Komputindo. Jakarta.
Simarmata, Janner dan I. Paryudi. 2006.
Basis Data. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Tarmoezi, Trizno. 2007. Manajemen Front
Office Hotel. Megapoin. Jakarta.
2011
Download