Jurnal Administrasi Publik Implementasi Program PBL (Pembangunan Berbasis Lingkungan) Mapaluse di Kota Manado. Toar Willem Canalini Ransun Bimbingan : 1. Prof. Dr. Drs. P. Rumapea, M.Si 2. Dr. Dra. Joyce Rares, M.Si) ABSTRACT : PBL Mapaluse is one of the flagship programs of the Mayor of Manado. ImplementationPBLMapaluse in Manado Citywas runaccording to regulations, but there are stillproblemsthatoccur. The theoryisusedto analyzethe datausing theVanMeterandVanHornis standardsand objectives ofthe policy /measureand policy objectives, resources, the characteristics ofthe implementing organization, communication betweenrelevant organizationsandimplementation activities, dispositionorattitude ofthe implementers, social,economicandpolitical. Data sources ori n formants as many as 14 people. The conclusionthat can be drawnfromthe results ofthis study isthatin generalthe implementation ofa PBLMapaluseprograminthe cityof Manadoalready well althoughthere aresomeobstacles that occurboth internally and externally. Recommendationsandsuggestionsto the governmentpay more attention tothe speed ofthe disbursement, So there is nolongerdelayin the disbursementof fundsineach environment. KEY WORD : Implementatation of PBL Mapaluse seluruh PENDAHULUAN Dewasa ini kehidupan bermasyarakat rakyat dan memberdayakan masyarakat yang lemah dan tidak mampu sangat diharapkan apalagi didalam suatu sesuai lingkungan Indonesia. Dengan adanya landasan yang sangat jelas Pemerintah sebagai pengayom masyarakat ini maka pemerintah sebagai pelaksana diberikan tugas yang cukup berat untuk mempunyai andil besar dalam membangun memberikan kesejahteraan masyarakat. penduduk menurunkan di pelayanan tingkat kesejahteraan, martabat kemanusiaan”. serta Didalam Peraturan Presiden No. 70 meningkatkan nilai-nilai sosial didalam tahun 2012 tentang Pengadaan barang dan masyarakat. Seperti yang dituangkan dalam jasa pemerintah, bertujuan untuk membantu UUD 1945 Pasal 34 ayat (2) tentang kebutuhan Perekonomian Nasional dan Kesejahteraan melaksanakan pembangunan yang didasari Sosial ketidakmampuan menyebutkan kemiskinan dengan : “Negara mengembangkan sistem jaminan sosial bagi setiap daerah daerah dalam masing-masing untuk mewujudkan kesejahteraan setiap 136 Jurnal Administrasi Publik warga masyarakatnya baik segi fisik penyediaan seragam dan perlengkapannya maupun non fisik yang ditenggarai oleh bagi masalah ekonomi yang berbeda-beda. peningkatan upah aparat kelurahan non PNS Dalam yang kurang mampu; 6) pelaksanaan menjadi Rp 2 juta/bulan; 7) peningkatkan kesejahteraan sosial di daerah-daerah maka insentif rohaniawan dari Rp 500 ribu/tahun pemerintah menurunkan Peraturan Menteri menjadi Rp 500 ribu tiap bulan; dan yang Dalam Negeri Republik Indonesia No. 32 belum tahun 2011 tentang pedoman pemberian program hibah dan bantuan sosial yang bersumber tunjangan dari anggaran pendapatan dan belanja hingga 100 %, yang secara bertahap telah daerah. Ini memperjelas akan bantuan dari dinaikkan. (Dinas Kominfo Kota Manado). pemerintah mendukung siswa yang memberikan seluas- terealisasi kedelapan sepenuhnya yaitu tambahan Untuk peningkatkan penghasilan memperkuat program- program meningkatkan tingkat kesejahteraan didalam pemerintah daerah, maka dikeluarkanlah masyarakat di daerah masing-masing. Peraturan Daerah No. 9 tahun 2011 tentang Indonesia mulai menggalakkan melahirkan program-program yang telah PNS luasnya kepada daerah otonomi untuk lebih Di provinsi maupun kota-kota di yang adalah dirancang oleh Penetapan Rencana Pembangunan Jangka atau Menengah Daerah (RPJMD) Kota Manado pro Tahun 2010-2015, yang didalamnya terhadap rakyat, tak terkecuali kota Manado mengatur tentang program-program jangka yang merupakan tujuan penelitian ini. Sejak menengah terpilihnya Walikota yang baru tahun 2010 meningkatkan kesejahteraan masyarakat di program-program untuk mensejahterahkan Kota Manado. rakyat mulai ditampilkan, diantaranya yang yang bertujuan untuk Program kesejahteraan yang ingin terpopuler adalah 8 program Walikota yang diangkat sedang berjalan, antara lain : Pembangunan 1) PBL salah satunya ialah Berbasis Program Lingkungan Mapaluse; 2) upah kepala lingkungan Membangun Prasarana Lingkungan dan menjadi Rp 2 juta/bulan; 3) pelayanan Sosial Ekonomi yang disingkat (PBL- kesehatan MAPALUSE) dan juga merupakan salah melalui program Universal Coverage dan pelayanan di Puskesmas 1 x satu 24 jam; 4) peningkatan honor petugas Manado. Hal tersebut di tegaskan oleh kebersihan menjadi Rp 2 juta/bulan; 5) Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat 137 program andalan dari Walikota Jurnal Administrasi Publik dan Pemerintahan Kelurahan (BPMPK) Walikota Manado, menegaskan yang merupakan badan yang di tunjuk bahwa PBL Mapaluse merupakan program menangani program ini bahwa Program unggulan Pemerintah Kota Manado untuk Pembangunan menjadi Berbasis Lingkungan acuan pelaksanaan Membangun Prasarana Lingkungan dan pembangunan Sosial Ekonomi (PBL MAPALUSE) yang ekonomi yang berbasis pada pemberdayaan diberikan kepada 504 lingkungan di 87 masyarakat yang kelurahan dan 9 kecamatan se-Kota Manado „Mapalus„ disetiap yang di tata dalam APBD tahun 2012 wilayah kelurahan. Program ini merupakan dengan dana stimulan Rp 75.000.000 ditiap suatu terobosan baru dari Pemerintah Kota lingkungan dinilai baik oleh masyarakat dan Manado sangat pro rakyat. PBL Mapaluse bukan kapasitas masyarakat baik secara individu merupakan proyek, tapi merupakan program maupun yang dikelola langsung oleh masyarakat dan berbagai pesoalan terkait upaya peningkatan dananya langsung ke rekening Kelompok kualitas Masyarakat yang kesejahteraan masyarakat, serta pemerataan diketuai oleh kepala lingkungan (Humas pembangunan. Program mulia ini yang Pemkot Manado). digagas pimpinan sangat-sangat di dukung Mapaluse (KMM), Disampaikan langsung oleh Wakil Walikota manado pada infrastruktur program dalam hidup, dan dilaksanakan secara lingkungan dalam upaya kelompok sosial meningkatkan dalam memecahkan kemandirian dan oleh pemerintah kecamatan dan kelurahan. wartawan Dengan adanya program Pembangunan beritamanado.com, PBL MAPALUSE, atau Berbasis Lingkungan ini kami optimis singkatan Berbasis kesejateraan kelurahan dan lingkungan akan PrasaranA meningkat. Agar teknis pelaksanaan dapat Ekonomi berjalan dengan baik sesuai dengan rencana dari Pembangunan Lingkungan MembAngun LingkUngan, Sosial, merupakan suatu dan terobosan baru dari program maka perlu di adakan sosialisasi Pemerintah Kota Manado dalam upaya langsung ke setiap kelurahan-kelurahan meningkatkan kapasitas masyarakat baik yang ada di kota Manado. secara individu maupun kelompok dalam memecahkan upaya berbagai peningkatan Namun pesoalan terkait program kualitas hidup, Lingkungan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat. dalam pelaksanaannya Pembangunan Berbasis Membangun Prasarana Lingkungan dan Sosial Ekonomi (PBL– 138 Jurnal Administrasi Publik MAPALUSE) di Kota Manado yang telah kemudian hasil wawancara diolah dan akan dimulai sejak tahun 2012 ini akan terjadi diperoleh data. Dalam menganalisis data banyak permasalahan diantaranya, sumber dilakukan berdasarkan teori Van Meter dan daya yang masih minim disebabkan tidak Van Horn (1975) yaitu teori implementasi semua kepala lingkungan memiliki tingkat atau dengan menggunakan metode deduktif pendidikan sekolah menengah atas ataupun yang mengangkat permasalahan internal dan sarjana dan terlebih tidak menguasai IT, external. kurangnya tenaga teknis atau ahli di kantor Badan Pemberdayaan Dan Penelitian ini dilaksanakan di 3 (tiga) Pemerintahan Kelurahan dalam penyaluran Kecamatan yang berbeda yaitu Kecamatan dana kepala-kepala Malalayang (Rayon lingkungan, masih terjadi keterlambatan Kecamatan Tuminting dalam penyaluran dana dan faktor cuaca di Utara) kota manado yang kurang menentu di dalam Manado pembangunan pembuatan Kecamatan ini merupakan Kecamatan yang selokan dan talud yang membutuhkan cuaca memiliki jumlah populasi penduduk yang yang bagus. Otomatis berbagai kegiatan banyak dan padat penduduk dari 8 (delapan) tidak dapat berjalan sesuai dengan waktu Kecamatan yang yang direncanakan sebelumnya. Tujuan Manado. langsung Masyarakat B. Lokasi Penelitian kepada fisik seperti Manado Selatan), (Rayon Manado dan Kecamatan Paal Dua (Rayon Utara) berhubung 3 (tiga) lain yang ada di Kota yang ingin dicapai dalam penelitian ini C. Informan Penelitian adalah : Untuk mengetahui sejauh mana implementasi program Dalam penelitian kualitatif Pembangunan terlalu Berbasis Lingkungan Membangun Prasarana informan/responden, Lingkungan dan Sosial Ekonomi (PBLMAPALUSE) di Kota Manado mementingkan tidak jumlah tetapi lebih mementingkan content, relevansi, sumber telah yang berjalan baik atau belum. benar-benar dapat memberikan informasi, baik mengenai orang, peristiwa, METODE PENELITIAN atau hal. Oleh karena itu teknik pengambilan A. Pendekatan Penelitian responden/informan yang digunakan dalam Dalam penelitian ini, penulis penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yaitu sampling atau melakukan wawancara mendalam, yang bertujuan. 139 ialah teknik pengambilan purposive sampel Jurnal Administrasi Publik Adapun yang menjadi informan dari Teknik pengumpulan data yang penelitian ini adalah pegawai di Badan digunakan dalam penelitian ini ialah sebagai Pemberdayaan berikut : Masyarakat dan Pemerintahan Kelurahan (BPMPK) Kota 1. Wawancara (Interview). Dalam Manado sebanyak 2 (dua) orang, Kepala melakukan wawancara, dibuat pedoman Kecamatan 3 (tiga) orang (Kec. Tuminting, yang dijadikan acuan dan instrumen Kec. Paaldua dan Kec. Malalayang), Kepala wawancara yang dilakukan bersifat Kelurahan 3 (tiga) orang (Kel. Bahu ,Kel. terbuka, terstruktur dengan pedoman. Malendeng dan Kel. Tuminting) mengapa 2. Dokumentasi. Mengenai akurasi sumber penulis mengambil 3 (tiga) kelurahan dokumen, bermanfaat bagi bukti tersebut, karena hasil pra survei yang telah penelitian, dan sesuai dengan standar dilakukan dibeberapa kelurahan yang ada, 3 kualitatif. (tiga) kelurahan ini yang memiliki respon 3. Observasi. Teknik observasi ini baik dalam memberikan informasi sehingga digunakan untuk mengamati secara penulis mendapatkan data yang transparan, Langsung Peristiwa/Fenomena Yang Kepala Lingkungan 3 (tiga) orang (1 kepala Diteliti. lingkungan dari kecamatan malalayang, 1 E. Teknik Analisis Data kepala lingkungan dari kecamatan paal dua Penelitian ini merupakan penelitian dan 1 dari kecamatan tuminting), dan kualitatif, maka sesuai dengan penelitian ini Masyarakat di 3 (tiga) Kecamatan tempat teknik analisis data ialah analisis deskriptif dilaksanakan kualitatif. Aktivitas analisis data Miles and program PBL tersebut sebanyak 3 (tiga) orang. Dengan rincian Huberman sebagai berikut: reduction, data display, dan conclusion (1984) terdiri atas : data 1. Pegawai di BPMPK : 2 orang drawing/verification yang dilakukan secara 2. Camat: 3 orang interaktif dan berlangsung secara terus- 3. Lurah 3 orang menerus sampai tuntas, sehingga datanya 4. Kepala Lingkungan : 3 orang mencapai jenuh. Langkah-langkah dalam 5. Masyarakat : 3 orang analisis data yaitu sebagai berikut: 1. Reduksi data (reduction), langkah reduksi D. Teknik Pengumpulan Data data melibatkan beberapa tahap, yang pertama, 140 melibatkan langkah-langkah Jurnal Administrasi Publik editing, pengelompokan dan meringkas bertumpuk maka penyajian data (data data. peneliti display) pada umumnya diyakini sangat menyusun kode-kode dan catatan-catatan membantu dalam proses analisis. Dalam (memo) mengenai berbagai hal, termasuk hubungan ini data yang tersaji berupa yang berkenaan dengan aktifitas serta kelompok-kelompok proses-proses sehingga peneliti dapat gugusan yang kemudian saling dikait- menemukan kelompok- kaitkan sesuai dengan kerangka teori kelompok, dan pola-pola data. Catatan yang digunakan. Penting diingat disini yang dimaksudkan disini tidak lain bahwa kegagalan dalam mengupayakan adalah gagasan-gagasan atau ungkapan display yang mengarah pada teorisasi berkenaan menyulitkan peneliti dalam membuat dengan data yang ditemui. Mereduksi analisis-analisis. data berarti merangkum, memilih hal-hal diagram yang menunjukkan keterkaitan pokok yang penting, dicari tema dan antara gejala 1 dengan yang lain sangat polanya. Dengan demikian data data yang diperlukan untuk kepentingan analisis telah Pada tahap kedua, tema-tema, direduksi data atau secara gugusan- memadai Gambar-gambar akan dan akan memberikan data. Penyajian data ini dilakukan dalam lebih jelas dan bentuk uraian singkat, bagan, hubungan mempermudah peneliti untuk melakukan antara kategori, flowhart dan sejenisnya, pengumpulan atau dilakukan penyajian data dengan gambaran yang data selanjutnya, dan mencari bila diperlukan. teks yang bersifat naratif. 2. Penyajian data (data display), Kemponen 3. Penarikan kesimpulan dan verifikasi. kedua analisis interaktif dari Miles dan Pada komponen terakhir, yakni penarikan Huberman yakni penyajian data (data dan pengujian kesimpulan (drawing and display) langkah-langkah verifying conculusions), peneliti pada mengorganisasikan data, yakni menjalin dasarnya mengimplementasikan prinsip (kelompok) induktif melibatkan data yang satu dengan dengan mempertimbangkan (kelompok) data yang lain sehingga pola-pola data seluruh data yang dianalisis benar-benar kecenderungan dari display data yang dilibatkan dalam 1 kesatuan karena dalam telah dibuat. Ada kalanya kesimpulan penelitian biasanya telah tergambar sejak awal, namun beraneka ragam perspektif dan terasa kesimpulan final tidak pernah dapat kualitatif data 141 yang ada dan atau Jurnal Administrasi Publik dirumuskan secara memadai tanpa Kecamatan, Pemerintah Kelurahan, Kepala peneliti menyelesaikan analisis seluruh Lingkungan dan masyarakat setempat. Ini data yang ada. Peneliti dalam kaitan ini mempunyai makna bahwa implementasi masih mengkonfirmasi, program PBL Mapaluse di kota Manado mempertajam, atau mungkin merevisi pada umumnya telah terlaksana dengan baik kesimpulan-kesimpulan yang telah dibuat karena untuk sampai pada kesimpulan final merupakan salah satu dari sembilan program berupa proposisi-proposisi unggulan yang diprogram oleh Walikota mengenai gejala harus atau ilmiah realitas yang mengingat sebagai bentuk PBL upaya pembangunan dilteliti. Kesimpulan dalam penelitian pemerintah kualitatif adalah merupakan temuan baru diselenggarakan dari, oleh, untuk yang sebelumnya belum pernah ada. bersama masyarakat dalam membangun Temuan dapat berupa deskripsi data lingkungan serta meningkatkan rasa gotong gambaran suatu objek yang sebelumnya royong dan swadaya dari masyarakat itu masih sendiri serta memberikan kenyamanan dan remang-remang atau gelap yang Mapaluse sehingga setelah diteliti menjadi jelas, kemudahan dapat berupa hubungan kausal atau masyarakat itu tinggal. interaktif, hipotesis atau teori. kualitas hidup, sehubungan dengan pelaksanaan program PBL Prasarana Mapaluse ini, sehingga untuk mengatasinya diperlukan komunikasi yang Lingkungan dan Sosial Ekonomi) yang ada baik antara pihak BPMPK selaku pelaksana di kota Manado sudah dijalankan sesuai dan dengan prosedurnya dengan dukungan dan Pemerintah kecamatan maupun kelurahan untuk mensosialisasikan sebaik- kerjasama dari berbagai pihak antara lain baiknya kepada kepala lingkungan dalam Pemerintah dalam hal ini BPMPK (Badan hal Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Manado, peningkatan terkadang timbul tanggapan yang negatif PBL Mapaluse (Pembangunan Berbasis Kota dimana serta pemerataan pembangunan. Namun dilakukan menunjukkan bahwa program Kelurahan) dan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat, HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Berdasarkan hasil penelitian yang Membangun lingkungan dan PBL Mapaluse sebagai salah satu upaya Lingkungan di dikelola ini KMM (Kelompok Masyarakat Mapalus) yang diketuai langsung oleh Pemerintah 142 Jurnal Administrasi Publik Kepala Lingkungan dan beranggotakan 2011 ke Permendagri Nomor 39 Tahun masyarakat itu sendiri. Pembangunan 2012 yang mengatur tentang pedoman lingkungan yang pemberian hibah dan bantuan sosial dimaksud dalam program PBL Mapaluse yang bersifat berkesinambungan, hal ini bertujuan pendapatan dan belanja daerah. untuk merangsang kepedulian masyarakat bersumber dari anggaran Waktu yang tersedia untuk penyaluran terhadap lingkungan tempat tinggalnya, dana tidak hanya berpusat terhadap dana yang (oktober,november,desember) didapatkan dari program ini melainkan tahun 2013. Dalam waktu 3 bulan harus bersumber juga dari swadaya masyarakat melakukan 3 kali penyaluran dana dalam bentuk tenaga, materi, alat-alat masing-masing 40% untuk tahap I, 30% pembangunan, maupun konsumsi. Dengan untuk tahap II dan 30% untuk III. Hal cara seperti ini, pemerintah mengharapkan ini berjalan tidak sebanding dengan kerjasama dari berbagai lapisan masyarakat jalannya pembangunan karena tidak untuk ikut serta mensukseskan program memungkinkan bagi masyarakat untuk yang menjadi unggulan Kota Manado. melakukan pembangunan infrastruktur Dari hasil penelitian yang diperoleh melalui wawancara, pengambilan ditemukan data observasi, yang 3 bulan pada dalam waktu yang sangat singkat. Oleh dan karena itu dari 504 lingkungan, hanya dilakukan, kelemahan-kelemahan hanya ada 3 lingkungan yang berhasil yang dicairkan dananya sampai pada tahap ke terjadi dalam pelaksanaan program PBL II, dan tidak ada yang berhasil dicairkan Mapaluse yang membuat program ini tidak dananya sampai pada tahap ke III. berjalan sesuai perencanaan di masing- Sumber daya yang masih minim masing lingkungan. Kendala-kendala yang disebabkan sering terjadi dalam pelaksanaan program lingkungan memiliki tingkat pendidikan PBL Mapaluse antara lain : sekolah menengah atas ataupun sarjana Pencairan dana ke setiap lingkungan- dan lingkungan dikarenakan sehingga dalam pembuatan proposal keterlambatan penyaluran yang harus pengajuan dana kegiatan pembangunan menunggu adanya APBD perubahan mengalami hambatan. Hal yang cukup 2013 dari Permendagri Nomor 32 tahun rumit ini menjadi faktor keterlambatan terhambat 143 terlebih tidak tidak semua kepala menguasai IT, Jurnal Administrasi Publik pencairan dana pembangunan. monitoring Kemudian disamping diharapkan. tidak sesuai yang Penerapan program PBL Mapaluse kegiatan para kepala lingkungan harus yang ada di Kota Manado sudah berjalan membuat laporan pertanggungjawaban dengan baik karena sesuai dengan aturan- hasil kegiatan yang dilakukan sehingga aturan yang ada. Selain itu, masyarakat terjadi keluhan dari sebagian besar merasa sangat terbantu dengan adanya kepala kurnag program ini. Karena dengan program ini, cara infrasturktur yang dulunya rusak atau tidak lingkungan yang bagaimana pembuatannya. ada, Faktor cuaca di kota manado yang diadakan. kurang menentu di dalam pembangunan setapak, selokan, saluran air, lampu jalan, fisik terlebih di awal tahun 2014 terjadi pengadaan kursi-kursi untuk kepentingan bencana alam kemasyarakatan, dan lain-lain. beberapa yang mengakibatkan infrastruktur yang sekarang diperbaiki Contohnya Upaya sudah sudah pembuatan yang jalan dilakukan mengatasi berbagai Pemerintah Manado mengalami kerusakan, kendala yang terjadi, antara lain : sehingga memerlukan pembangunan dalam dan pernah dibangun di beberapa kelurahan di Kota Menambah tenaga melakukan diturunkan pembangunan kembali, harus dibuat lingkungan berita acara kerusakan infrastruktur memonitoring berjalannya kegiatan. kembali. akibat memulai proposal pengajuan, pada tahap akhir mengerti untuk Untuk bencana alam yang harus teknis yang langsung ke setiap sebagai pihak yang Menambah tenaga fasilitator untuk dimasukkan ke pihak BPMPK. mendampingi setiap kepala lingkungan Minimnya tenaga teknis dari pihak atau KMM dalam pembuatan proposal BPMPK dan yang harus menangani lingkungan, dimana 1 (satu) tenaga belas) lingkungan. Hal itu sangat tidak Mengusahakan kecepatan pencairan dana di tahun-tahun selanjutnya. efektif dalam hal waktu dan tenaga. dalam pertanggungjawaban kegiatan yang dilakukan. teknis harus memonitoring 12 (dua Sehingga laporan pelaksanaan Mengkomunikasikan verifikasi program dengan beberapa instansi diantaranya Dinas PU, Bappeda, Dinas Sosial, 144 Jurnal Administrasi Publik Badan Keuangan, dan beberapa instansi (Badan Pemberdayaan Masyarakat dan terkait lainnya. Pemerintah Kelurahan) Kota Manado, Pemerintah KESIMPULAN DAN SARAN Kecamatan, Pemerintah Kelurahan, Kepala Lingkungan dan A. Kesimpulan Berdasarkan hasil masyarakat setempat. penelitian 4. Disposisi atau sikap para pelaksana sebagaimana telah diuraikan di atas, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : Sikap para pelaksana dalam hal ini 1. Standar, sasaran dan tujuan kebijakan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Kebijakan Implementasi program PBL Pemerintahan Mapaluse pelaksana program sangat baik dalam sangat berperan dalam Kelurahan mendukung pencapaian pembangunan penyaluran dana di lingkungan di Kota Manado, terlebih khusus ke sebagai lingkungan- setiap kelurahan, lingkungan- sosialisasi sampai lingkungan yang tidak bisa dijangkau pelaporan, begitu langsung oleh Pemerintah Daerah. kecamatan dan kelurahan yang sangat pelaksanaannya di terbuka 2. Sumber daya dan kepada juga tahap pemerintah antusias dalam penyelenggaraan program ini. Dengan adanya program PBL Mapaluse 5. Lingkungan sosial, ekonomi dan politik ini menambah kesadaran masyarakat dan kepeduliannya terhadap lingkungan Dalam lingkungan sehingga partisipasi masyarakat tersalur program dalam bentuk swadaya yang diberikan kebutuhan sesuai dengan kemampuan dalam hal masyarakat menengah kebawah, dan pemberian tenaga, materi, pendapat, juga sangat membantu infrastruktur di konsumsi tambahan. lingkungan dimana mereka tinggal baik ini sosial sangat ekonomi menunjang masyarakat terlebih 3. Karakteristik organisasi pelaksana & pembangunan jalan, selokan, lampu komunikasi antar organisasi terkait dan jalan dan lain-lain sampai kepada kegiatan-kegiatan pelaksanaan pengadaan kursi yang bisa digunakan bisa untuk kebutuhan kemasyarakat. Dalam dijalankan dengan baik karena adanya hal politik dengan adanya program ini komunikasi maka Program PBL Mapaluse yang terjalin ini antara masyarakat manjadi lebih simpatik terhadap pemerintah karena Pemerintah dalam hal ini BPMPK 145 Jurnal Administrasi Publik terbukti dalam membangun serta 4. Diharapkan partisipasi dari masyarakat mensejahterahkan masyarakatnya. dari berbagai golongan untuk turun langsung ke lapangan guna menambah B. Saran swadaya untuk pembangunan. Selain itu Bertolak dari kesimpulan dan hasil penemuan dalam penelitian, maka dirasa diharapkan perlu untuk mengemukakan beberapa saran meningkatkan atau rekomendari terhadap pihak-pihak kekeluargaan, terkait yaitu sebagai berikut : antusias 1. Diharapkan pihak Pemerintah dalam hal Pembanguan Berbasis Lingkungan Membangun Prasarana Lingkungan ini BPMPK, lebih kecepatan proses sehingga tidak memperhatikan pencairan ini bisa kebersamaan, gotong royong, dan masyarakat dalam hal Sosial dan Ekonomi (PBL Mapaluse) di dana, terjadi agar program lingkungannya masing-masing. lagi keterlambatan dalam penyaluran dana di DAFTAR PUSTAKA masing-masing lingkungan, agar proses Satori, Djam‟am dan Komariah, Aan. 2013. pelaksanaan program Program PBL Metodologi Mapaluse Bandung: Alfabeta cv. bisa dijalankan sesuai prosedur pelaksanaannya. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. tim teknis dan fasilitator di setiap 70 Tahun 2012 lingkungan agar program ini dapat Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik berjalan secara efektif dan efisien. pihak KMM Indonesia No. 32 Tahun 2011 untuk Peraturan Walikota Manado No.9 tahun mengadakan Diklat untuk menambah 2011 tentang Penetapan pengetahuan dalam hal kemampuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah teknologi untuk memudahkan dalam Daerah pembuatan proposal pengajuan kegiatan Tahun 2010-2015. dan pembuatan Kualitatif. Sumber Lain : 2. Diharapkan pihak BPMPK menambah 3. Diharapkan Penelitian laporan pertanggungjawaban. 146 (RPJMD) Kota Manado